Abstract: The study is aim to describe interpersonal intellectual of students grade IV SDN 39 Tanjung Ria, Sepauk subdistrict, Sintang Regency. Descriptive method with qualitative approach was employed in this study. The study applied observation, direct and indirect techniques by using tool of data collection namely observation, interview, questionnaire and documentation with qualitative-verificative analisys . The result of study revealed that learning process that could improve students’ interpersonal intellectual was success. Teachers have taught the lesson as it is, yet it had not been optimal during the learning process, students were busy playing and doing other activities such as talking to peers but some were focused on the lessons. Showing empathy to peers is good enough. This was proven by how students interact helping others who had difficulty in learning. However, students ability in communicating properly was still poor. This could be seen by their skill in using appropriate language poorly, there were still students who used their mother tongue when communicated in the classroom. The ability to comprehend ethic of conduct and social condition were good enough. This could be observed by obey rules and keep the class condusive. Furthermore, students were able to accept the fact that they are different from one and another. With that in mind, it can be argued that students interpersonal intellectual were varies; some were categorized as high which score 11-16, medium which score 6-10, and low which is score 1-5. Keywords: Intellectual, interpersonal, students Abstrak:Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kecerdasan interpersonal pada peserta didik kelas IV Sekolah Dasar Negeri 39 Tanjung Ria, Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini ada teknik pengamatan langsung, terknik komunikasi langsung, komunikasi tidak langsung dengan alat pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, angket dan dokumentas dengan teknik analisis data menggunakan teknik kualitatif-verifikatif. Berdasarlan hasil penelitian kegiatan belajar yang dapat mengembangkan kecerdasan interpersonal siswa berlangsung dengan baik. Guru telah mengajar sebagaimana mestinya tetapi belum optimal pada proses pembelajaran, peserta didik sibuk melakukan aktivitas-aktivitas lainnya seperti bermain, mengajak temannya berbicara, ada juga yang aktif dalam kegiatan pembelajaran, mendengarkan dengan serius. Kemampuan rasa empati kepada teman sudah baik. Hal ini dibuktikan dengan peserta didik yang peduli dan mau menolong temannya yang mengalami kesulitan dalam belajar, kemudian kemampuan berkomunikasi dengan santun masih sangat kurang, yang dibuktikan dimana peserta didik tidak mampu untuk menggunakan bahasa yang baik, masih ada peserta didik yang menggunakan bahasa daerah pada saat proses pembelajaran. Kemampuan pemahaman etika dan situasi sosial sudah baik. Hal ini dibuktikan dengan peserta didik sudah mampu untuk menjaga ketertiban kelas, kemudian pada saat pembelajaran berlangsung peserta didik mampu untuk menerima perbedaan. Berdasarkan paparan tersebut kecerdasan interpersonal yang dimiliki peserta didik berbeda-beda ada peserta didik yang memiliki kecerdasan interpersonal berkategori tinggi yakni pada rentang 11-16, ada peserta didik yang memiliki kecerdasan interpersonal berkategori sedang yang berada pada rentang 6-10 dan ada peserta didik yang memiliki kecerdasan interpersonal berkategori rendah yakni berada pada rentang 1-5.Kata Kunci :Kecerdasan, Interpersonal, Peserta didik