scholarly journals MEKANISME KOPING PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI POLI PENYAKIT DALAM RSUD DR SOEGIRI LAMONGAN

Author(s):  
Devi Hujratur Rohmah ◽  
Abu Bakar ◽  
Erna D Wahyuni

Introduction: Coping mechanism was an individual effort to deal with a stressor. Diabetes mellitus was a degenerative disease that could not be cured and could become a stressor for the patients. If this stressor unhandled it can make the condition of patients become worse.Methods: The object of this research was to know the coping mechanism of diabetic person. Design used in this research was quasy experimental pre post test design. This research was using purposive sampling with five people as the samples. The recording result of interview would be transcribed as the data. Data would be classified depend on the criteria inclusion and would be analyzed by reduction, data serving, and data conclution to get the good result.Result and Analysis: The results showed that interviews with partisipants indicated they have accepted their condition by making efforts to deal with negative feelings experienced through self control, taking a positive appraisal and accepting the responsibility. They tended able to do a good self-management to deal with diabetes mellitus by performing the routine control, dietary changes, looking for information about diabetes mellitus and exercise regularly. Partisipants were also getting support from family, friends, and health professionals.Discussion: coping mechanisms were performed by diabetic person include emotional focused coping to deal with negative emotions and problem focused coping to deal with diabetes itself through management regimen task.

2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 40-47
Author(s):  
Syarifah Choiriyah ◽  
Budi Artini ◽  
Hendro Djoko Tjahjono

Lansia yang menderita hipertensi mengalami kesulitan dalam mengontrol tekanan darah, dimana kondisi ini dapat memperburuk kesehatannya. Tujuan : Menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan manajemen dagusibu dan manajemen hipertensi terhadap self management lansia penderita hipertensi. Metode : Desain penelitian menggunakan Pra-Eksperimental One Grup Pre-Post Test Design. Jumlah populasi pada penelitian sebanyak 26 lansia dengan sampel 26 responden. Tehnik pengambilan sampel yaitu Total Sampling. Instrument penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian : Menunjukkan bahwa 18 responden (69%) memiliki Self Management yang baik. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test dan diperoleh nilai signifikasi (p) sebesar 0,025 dimana p<0,05 yang berarti ada pengaruh pendidikan kesehatan manajemen dagusibu dan manajemen hipertensi terhadap Self Management lansia penderita hipertensi. Kesimpulan : Ada pengaruh pendidikan kesehatan manajemen dagusibu dan manajemen hipertensi terhadap Self Management lansia penderita hipertensi di Posyandu Lansia Dahlia RW IV Kupang Panjaan Surabaya. Kondisi tersebut, dapat meningkatkan derajad kesehatan lansia.


Author(s):  
Maelina Ariyanti ◽  
Hapipah ◽  
Heri Bahtiar ◽  
Risma Ayu

Diabetes mellitus telah menjadi penyebab kematian terbesar ke-4 di dunia. Diperkirakan diabetes mellitus meningkat setiap tahunnya menjadi 333 juta. Diabetes Mellitus Tipe 2 terjadi akibat penurunan sensitivitas terhadap insulin (resistensi insulin) atau akibat penurunan jumlah produksi insulin. Pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi komplikasi, salah satu pilar penatalaksaan diabetes adalah latihan jasmani atau olahraga yaitu senam kaki diabetes dengan  bola plastik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam kaki diabetes dengan bola plastik terhadap perubahan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di lingkungan Geguntur wilayah kerja Puskesmas Karang Pule. Desain penelitian yang digunakan adalah pra eksperimental dengan one group pre test post test design. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan total sampling dengan jumlah sampel 20 orang. Hasil penelitian menggunakan uji t-test paired sampel test didapatkan nilai p = 0,000 < à = 0,05. Kesimpulan hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh senam kaki diabetes dengan bola plastik terhadap perubahan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di lingkungan Geguntur wilayah kerja puskesmas Karang Pule. Rekomendasi yang dapat diberikan adalah pemberian kegiatan senam kaki diabetes yang teratur di pelayanan kesehatan untuk mencegah atau mengurangi komplikasi diabetes mellitus tipe 2.


2021 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 49-55
Author(s):  
Saelan Saelan ◽  
Dzurriyatun Toyyibah ◽  
Galih Setia Adi ◽  
Budi Prasetyo

Penyakit Gagal jantung beresiko mengalami kekambuhan yang disebabkan karena kurangnya perawatan diri. Sebagian besar kekambuhan gagal jantung terjadi karena pasien tidak memenuhi terapi yang dianjurkan, misalnya tidak melaksanakan terapi pengobatan dengan tepat, melanggar pembatasan diet, tidak mematuhi tindak lanjut medis, melakukan aktivitas fisik yang berlebihan, dan tidak dapat mengenali gejala kekambuhan. Tujuan penelitian ini untuk Mengetahui pengaruh sebelum dan sesudah pelaksanaan Self Management  terhadap perilaku perawatan diri pasien gagal jantung kongestif di desa Plesungan. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen, dengan pre dan post test design group.  Populasi penelitian ini adalah semua pasien dengan riwayat penyakit gagal jantung di Desa Plesungan. Sampel penelitian ini adalah responden dengan riwayat penyakit gagal jantung kongestif dengan  metodeconsecutive sampling sejumlah 18 responden. Metode penelitian dengan uji paired sample t-tes  dengan confidence interval 95%. Hasil analisis univariat didapatkan perawatan diri sebelum pemberian self management ada 7 yang adekuat dan 11 yang tidak adekuat, sedangkan setelah diberikan intervensi didapatkan 15 adekuat dan 3 tidak adekuat, sedangkan hasil analisis bivariatp value 0,011 atau p < 0,05, maka ada pengaruh pemberian self management terhadap perilaku perawatan diri pada pasien gagal jantung kongestif. Kesimpulan self management terhadap perilaku perawatan diri pada pasien gagal jantung kongestif di Plesungan, saran bagi peneliti selanjutnya untuk meneliti tentang management kebutuhan diet yang tepat untuk penyakit gagal jantung.


2021 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 59-64
Author(s):  
Angger Anugerah Hadi H.S ◽  
Bayu Khayudin

ABSTRAK Diabetes Melitus merupakan salah satu penyakit kronis yang banyak dialami oleh masyarakt Indonesia. Semakin lama durasi pada penderita DM, maka semakin besar kemungkinan munculnya penyakit-penyakit komplikasi. Penyakit stroke, jantung coroner, luka DM dan gagal ginjal merupakan contoh penyakit yang dapat timbul akibat DM Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatan sikap pasien DM terkait pencegahan komplikasi dengan metode yang efektif dan efisien. Penelitian ini menggunakan pendekatan pra-eksperimental dengan rancangan one group pre-post test design. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien DM yang mengikuti prolanis di puskesmas Wisma indah, dan puskesmas  Bojonegoro sebanyak 32 responden. Diskusi grup dan Brief Telephone Counseling dilakukan dengan 2 tahapan yaitu pendidikan kesehatan terkait pencegahan komplikasi dan follow-up melalui telepon. Berdasarkan hasil uji paired T-test didapati hasil p-value 0,000. Dengan demikian disimpulkan hasil terdapat peningkatan sikap responden setelah dilakukan intervensi yang dilakukan oleh peneliti. Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan artikel ilmiah yang terbit dalam jurnal nasional. Selain itu, luaran lain yang diharapkan adalah buku saku terkait pencegahan komplikasi DM Kata Kunci : Diabetes Mellitus, Komplikasi Diabetes Mellitus, Diskusi Grup, Brief telephone Counseling, Sikap


2018 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 141-147
Author(s):  
Erni Tri Indarti ◽  
Hendri Palupi

Diabetes Melitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia. Senam kaki merupakan latihan yang dilakukan bagi penderita DM atau bukan penderita untuk mencegah terjadinya luka dan membantu melancarkan peredaran darah bagian kaki (Soebagio, 2011). Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui Senam Kaki Lebih Efektif Meningkatkan Sirkulasi Darah Ke Kaki Dibanding Penurunan Kadar Glukosa Pada Penderita Diabetes Mellitus Di Wilayah Kerja Puskesmas Rejoso. Penelitian ini merupakan  jenis penelitian Pra – Experiment dengan One Pre-Post Test Design. Penelitian ini dilakukan tanggal 20 Juli – 20 Agustus 2018 di Wilayah kerja Puskesmas Rejoso. Sampel dalam penelitian ini penderita Diabetes Mellitus yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 30 orang. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Video Senam Kaki, Stetoskop Merk Onemed, Spygnomanometer Merk Onemed, Glukotest Merk EasyTooth. Analisis bivariat untuk mengetahui perbedaan Nilai ABPI dan Gula darah responden sebelum dan sesudah dilakukan intevensi dengan uji Wilcoxon.  Berdasarkan hasil uji wilcoxon didapatkan p-value  nilai ABPI 0,000 ≤ α(0,05) dan p-value gula darah 0,006 ≤ α(0,05), sehingga Ha diterima dan ada pengaruh senam kaki terhadap perubahan nilai ABPI dan gula darah pada penderita diabetes mellitus, hal ini berarti ada pengaruh senam kaki terhadap Sirkulasi Darah Ke Kaki pada penderita diabetes mellitus dengan rata-rata penurunan nilai ABPI 0,124 dan rata-rata penurunan gula darah sebesar 11,37. Kata Kunci : Senam Kaki, Diabetes Mellitus, Gula Darah, Sirkulasi Darah ke kaki


Author(s):  
Lutfi Wahyuni ◽  
Binarti Dwi Wahyuningsih

Many people who do not realize he has a disease that is more often called diabetes or diabetes. This is caused by several factors, including the level of knowledge, level of education, behavior, eating habits, closeness and exposure to information sources. One form of education that is commonly used and proven to be effective in improving the clinical outcome and quality of life of diabetes mellitus patients is Diabetes Self Management Education (DSME). This study aims to prove the influence of diabetes self-management education (DSME) to the knowledge of blood glucose control in people with diabetes mellitus in GayamanVillage and Kweden Village Work Area Health Center GayamanMojokerto. In this research the design used is Pre-experiment with One Group Pre-Post Test Design approach. The population is all DM patients in Gayaman Village and Kweden Village with 32 respondents. Samples from 32 respondents were taken using Total Sampling technique. Data collection techniques used questionnaires and data were analyzed using cross tabs. There is influence of diabetes self management education (DSME) to knowledge about controlling blood sugar level in people with diabetes mellitus with value 3,1%. Diabetes self management education (DSME) can be an intervention in providing knowledge to patients with DM, so that patients can control blood sugar levels well.


2020 ◽  
Vol 10 (19) ◽  
pp. 1-7
Author(s):  
Admin ◽  
Febri Fitriani ◽  
RA Fadilla

Diabetes Mellitus disebabkan karena defisiensi absolut atau relatif yang disebabkan metabolisme karbohidrat, lemak, protein. Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit kronik yang memerlukan waktu perawatan lama, pembiayaan perawatan yang sangat mahal, selain itu prevalensi diabetes mellitus juga terus meningkat. Senam diabetes adalah latihan fisik aerobic bagi penderita diabetes dengan serangkaian gerakan yang dipilih secara sengaja dengan cara mengikuti irama musik, kontinuitas dan durasi tertentu untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar gula darah sebelum dan setelah dilakukan senam diabetes. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian one group pre test and post test design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 responden pasien Diabetes Mellitus tipe II yang mampu mengikuti senam. Sampel diambil dengan menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian statistic dengan menggunakan uji Paired Sample T Test diperoleh nilai ρ 0,000 yang berarti ρ value < 0,05 menunjukkan bahwa adanya pengaruh senam diabetes terhadap penurunan kadar gula darah pada pasien Diabetes Mellitus tipe II di Klinik Symponi Danarieva Medika Palembang. Saran dalam penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan pertimbangan untuk mengadakan evaluasi secara rutin kadar gula darah sebelum dan setelah senam diabetes khususnya pada pasien Diabetes Mellitus tipe II di Klinik Symponi Danarieva Medika Palembang agar dapat terkontrol.


2019 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 198-204
Author(s):  
Ni Nyoman Deni Witari ◽  
Ni Made Dewianti

Mual muntah  adalah salah satu gejala paling awal, paling umum dan paling menyebabkan stress pada awal kehamilan.  Terapi  nonfarmakologi merupakan jenis terapi komplementer yang dapat digunakan sebagai intervensi untuk mengatasi mual. Self management education emesis gravidarum  mengadopsi konsep dari Corbin dan Straus dalam Kate dan Halsted (2003) tersebut, yang dituangkan dalam bentuk modul yang bertujuan agar ibu hamil dapat mengedukasi diri sendiri sehingga mampu untuk mengatur hidup sendiri, mengatur tujuan, dan menyediakan penguat untuk diri sendiri dalam menangani mual muntah yang dialami.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengetahuan setelah self management  education menghadapi emesis gravidarum. Penelitian ini penelitian analitik dengan desain penelitian pre eksperimen (quasi experiment design) dengan rancangan one group pre test – post test design. Penelitian ini akan dilakukan di BPM Wilayah Kerja Puskesmas IV Denpasar Selatan . Populasi penelitian ini ibu hamil yang datang ke BPM wilayah kerja puskesmas IV Denpasar Selatan. Sampel penelitian ini ibu hamil yang mengalami mual muntah pada trimester I yang memenuhi kriteria inklusi dimana tehnik sampling pada penelitian ini  acidental sampling . Analisa Bivariat akan dilakukan uji t Test  untuk menguji perbedaan dua distribusi pre dan post test sebelum diberikan self management education dan setelah pemberian self management education menghadapi emesis gravidarum. rata-rata pengetahuan sebelum diberikan modul self management adalah 59,1 , nilai standar deviasi 10,856, nilai minimum dan maksimum 33-87. Nilai rata-rata pengetahuan setelah diberikan modul self management adalah 73,6 , nilai standar deviasi 13,874 dengan nilai minimum dan maksimum 47-100   Kata Kunci : Pengetahuan, Ibu hamil Trimester I, Mual Muntah


2019 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 74-79
Author(s):  
Nyna Puspita Ningrum ◽  
Retno Setyo Iswati ◽  
Indria Nuraini

Diabetes Mellitus (DM) in the elderly is a disease with blood glucose levels increasing from the normal value affected by the insulin hormone. As the age increases, the risk of DM increases, due to a decrease in physiology and biochemistry in the body's system. Therapy or solutions that can be done to overcome diabetes in the elderly can be done pharmacological or non-pharmacological. One of the non-pharmacological therapies is by doing the Ling Tien Kung movement. The Ling Ting Kung movement is a therapy centered on anal training, "empet-empet anus" and "tiptoeing". The general objective of this research was to determine the results of the Application of Ling Tien Kung Movement Technique in Reducing Diabetes Mellitus in the Elderly. This research method is quantitative analytical research with the approach of one group pretest post-test design.


2020 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 9
Author(s):  
Arif Kurniawan ◽  
Dian Anandari ◽  
Windri Lesmana Rubai ◽  
Arrum Firda Ayu Machfiroh

Tokoh agama dan tokoh masyarakat yang berada di perdesaan mempunyai dukungan lebih rendah dalam mencegah Diabetes Melitus. Survey pendahuluan menunjukkan pengetahuan tokoh agama dan tokoh masyarakat di Desa Babakan masih rendah, dan belum optimalnya peran tokoh masyarakat sebagai penyuluh, peran tokoh masyarakat sebagai penggerak, peran tokoh masyarakat sebagai motivator, peran tokoh masyarakat sebagai katalisator, dan peran tokoh masyarakat sebagai teladan dalam mencegah diabetes mellitus di Desa Babakan. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektifitas pelatihan dengan metode ceramah, diskusi dan praktek dalam peningkatan pengetahuan tentang diabetes melitus, dan pengetahuan tentang peran tokoh masyarakat dalam mencegah diabetes melitus. Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment one group pre test-post test design pre dan post without control.  Populasi dalam penelitian ini adalah tokoh masyarakat dan tokoh agama di desa Babakan. Sampel penelitian ini adalah total populasi sejumlah 32 orang. Hasil penelitian menunjukkan pelatihan tidak efektif meningkatkan pengetahuan tentang diabetes melitus, namun efektif meningkatkan pengetahuan tentang peran tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam mencegah diabetes melitus di desa Babakan.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document