scholarly journals PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN PENGETAHUAN FISIKA BERBASIS KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN KESIAPAN PESERTA DIDIK DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER

2017 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
Author(s):  
Suyoso Suyoso ◽  
Edi Istiyono ◽  
Subroto Subroto

Penelitian ini bertujuan untuk 1) menghasilkan instrumen penilaian berbasis komputer yang layak untuk mengukur kemampuan kognitif  peserta didik SMA, 2) menguji efektivitas instrumen penilaian berbasis komputer yang dikembangkan untuk mengukur pengetahuan Fisika peserta didik SMA, 3) mengukur tingkat kesiapan peserta didik dalam menghadapi ujian nasional berbasis komputer.Penelitian ini menggunakan model Research and Development (R&D). Model R&D terdiri atas tiga tahap utama yaitu: tahap pendahuluan, tahap pengembangan dan tahap evaluasi. Pada tahap pendahuluan telah diidentifikasi permasalahan  penilain pembelajaran fisika berbasis komputer. Tahap pengembangan telah dilakukan pembatan disain instrumen peniliaian fisika berbasis komputer, validasi produk, revisi produk dan uji coba produk secara terbatas. Pada tahap evaluasi telah dilakukan uji coba secara luas, revisi produk, dan pembuatan produk akhir. Uji statistik deskritif digunakan untuk mendeskripsikan hasil aplikasi penilaian pengetahuan berbasis komputer.Hasil penelitian ini: (1) Instrumen soal yang dikembangkan layak untuk untuk mengukur kemampuan kognitif peserta didik SMA, (2)  instrumen penilaian  berbasis kompunter  lebih efektif dan efisien untuk mengukur kemampuan pengetahuan Fisika peserta didik SMA daripada paper and pencil test,  (3) Peserta didik 58,67% sudah siap menghadapi tes berbasis komputer ,34% peserta didik belum siap melakukan tes berbasis komputer dan 7,33 % tidak siap melakukan tes berbasis komputer. 

Author(s):  
Muhamad Albir Damara ◽  
Kustiono Kustiono ◽  
Sukirman Sukirman

Augmented reality (AR) could be a new technology to address the exhibition event become more interesting, secure and its product could be easily renewable for educational purposes. This article describes the development process of AR media and fnd out it feasibility as a learning tool for 3D animation lecture at higher education level. This research employing Research and Development (R & D) model and adapted 10 stages of R & D model from Sugiyono (2013) into four primary steps, i.e. (1) analysis, (2) design, (3) development and (4) testing the product. The feasibility of the product has been tested by media expert and showed a very good result with average score at 95%, the testing product for student also gained the same result with average score at 81%. The result of this research proved that AR was feasible as a learning media for 3D animation lecture and therefore it has a potential to be used for another context for educational purposes. Abstrak Media augmented reality (AR) dapat dipergunakan sebagai teknologi baru dalam penyelenggaraan pameran secara virtual sehingga produk yang dipamerkan akan terpelihara dan dapat diperbarui. Artikel ini menggambarkan proses pengembangan media AR dan mengetahui kelayakannya sebagai media penunjang pembelajaran mata kuliah Animasi 3D. Penelitian ini menggunakan model research and development yang mengadaptasi 10 tahap pengembangan sugiyono dan disederhanakan menjadi 4 tahap utama, yaitu (1) analysis, (2) desain, (3) pengembangan produk, dan (4) ujicoba produk. Hasil uji kelayakan yang dilakukan oleh ahli media diperoleh rata-rata persentase 95% dengan kriteria sangat baik. Selain itu hasil ujicoba kepada mahasiswa didapatkan perolehan rata-rata persentase 81% dan masuk dalam kategori sangat baik. Hasl penelitian ini menunjukkan bahwa AR memang terbukti layak digunakan sebagai media pembelajaran dalam mata kuliah Animasi 3D dan oleh karenanya potensial juga digunakan untuk mata kuliah dan pembelajaran lain. Kewords:  Augmented reality; educational technology; exibhition; research & development; virtual media


Author(s):  
Nadia Izaura Puji Pangerti ◽  
Diniy Hidayatur Rahman ◽  
Triyono Triyono

Abstract: This study aims to develop a Sociodrama Technique Guide to Increase Self-Confidence of Students at MTs Nurul Ulum Malang. This research uses the research and development method of the Research and Development (R and D) model developed by Borg and Gall (1983) using seven out of ten steps, starting from the preliminary study and development planning guidelines to the revision of product trial results. The assessment of the material, media, and potential users will be analyzed with the type of data used, namely quantitative data and descriptive qualitative data. The assessment index for the test of experts and potential users shows very high criteria and meets the criteria very useful, very precise, very easy, and very attractive so that the product is suitable for use. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Panduan Teknik Sosiodrama untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa MTs Nurul Ulum Malang. penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan model Research and Development (R dan D) yang dikembangkan oleh Borg dan Gall (1983) dengan menggunakan tujuh langkah dari sepuluh yaitu dimulai dari studi pendahuluan dan perencanaan pengembangan panduan sampai pada revisi hasil uji coba produk. Penilaian uji ahli materi, media, dan calon pengguna akan dianalisi dengan jenis data yang digunakan yaitu data kuantitatif dan kualitatitf deskriptif. Indeks penilaian uji ahli dan calon pengguna menunjukkan kriteria sangat tinggi dan memenuhi kriteria sangat berguna, sangat tepat, sangat mudah, dan sangat menarik sehingga produk layak digunakan.


2021 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 251-262
Author(s):  
Gita Chandra Asmaradhana ◽  
Madziatul Churiyah

Berdasarkan kondisi dan fenomena tahun ini pendidikan di Indonesia sedang mengalami perubahan besar dimana sejak akhir tahun 2019 Coronavirus Disease (Covid-19) telah terjadi masalah kesehatan dan berpengaruh terhadap kebijakan pendidikan. Kebijakan tersebut menyatakan bahwa proses belajar mengajar dilaksanakan dirumah melalui pembelajaran daring/jarak jauh sampai batas waktu yang belum diketahui. Seluruh aspek dituntut untuk bisa beradaptasi dengan keadaan tersebut, dimana pedidik dan peserta didik tidak bertemu secara langsung akan tetapi terkoneksi melalui media yang terintegrasi dengan internet. Berkaitan dengan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk media pembelajaran mobile learning berbasis Ispring suite 9 agar dapat menjadi alternatif pilihan media pembelajaran, penelitian dan pengembangan ini menggunakan model Research and Development Borg and Gall yang telah dimodifikasi, Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif persentase dan uji paired sample t-test. Hasil penelitian dan pengembangan ini menunjukan bahwa media pembelajaran berbasis ispring suite 9 pada mata pelajaran otomatisasi tata kelola humas dan keprotokolan yang bernama el-PR (Elektronik Learning Public Relation) dinyatakan sangat valid dan layak digunakan berdasarkan penilaian dari ahli media, ahli materi dan 6 peserta didik uji coba kelompok kecil serta terbukti dapat meningkatkan kemandirian belajar dan hasil belajar peserta didik secara signifikan pada uji coba kelompok besar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa el-PR layak dan efektif digunakan sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan kemandirian belajar dan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran otomatisasi tata kelola humas dan keprotokolan


EduKimia ◽  
2019 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 53-60
Author(s):  
Rosi Efliana ◽  
Minda Azhar

Learner Worksheet (LKPD) of reaction rates based structured inquiry in class XI SMA had been dertemine validity and practicality. The type of research used is Research and Development (RD). The development model was a 4-D model consisting of 4 stages, namely (1) Define, (2) Design, (3) Develop, (4) Desseminate. The disseminate stage was not carried out due to time and cost constraints. The research instrument used was a questionnaire validation and practicality questionnaire. The validation questionnaire was filled by 3 chemistry lecturers from FMIPA UNP and 2 chemistry teachers from SMAN 2 Lubuk Basung. Practicality questionnaire was filled by 2 chemistry teachers and 30 students of class XII MIPA 3 SMAN 2 Lubuk Basung. Data were analyzed using kappa moments. The average kappa moment of validity test was 0.87 with a very high validity category. The average kappa moment of teacher were 0,88 with a very high practicality category. The average kappa moment of student were 0,87 with a very high practicality category. Thus, it was concluded that reaction rates LKPD based on structured inquiry was valid and practice.


2021 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 108
Author(s):  
Ismi Nurul Qomariah ◽  
Mistianah Mistianah

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran Think berbasis media I Spring suite 8 bagi mahasiswa Pendidikan Biologi. Jenis penelitian ini adalah Research and Development. Pengembangan media pembelajaran menggunakan metode Research and Development (R & D) dengan model 4 D (Define, Design, Develop, dan Dessiminate). Penelitian ini dimulai dari tahap define yaitu mengidentifikasi konsep-konsep material yang harus terkandung dalam media. Mendesain lebih lanjut model pembelajaran Think berbasis media pembelajaran I Spring suite 8. Setelah media dirancang dan dibuat maka dilakukan tahap pengembangan yaitu validasi produk oleh ahli dan uji coba produk pada proses perkuliahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa validitas ahli materi dalam kriteria valid dengan persentase 88 persen, hasil validitas ahli media dalam kriteria valid dengan persentase media pembelajaran sebesar 89 persen. Dari uji kelayakan diperoleh hasil uji kelayakan. Disimpulkan bahwa media termasuk dalam kategori sangat baik.Asbtract. This study aims to develop I Spring suite 8 learning media based Think learning model for Biology Education college students. The type of this research was Research and Development. The development of  learning media uses the Research and Development (R & D) method with the 4 D model (Define, Design, Develop, and Dessiminate). This research starts from the define stage that was identificatethe material concepts that must be contained in media. Furthermoredesign the I Spring suite 8 learning media based Think learning model. After media has been designed and created, the development stage was carried out, namely product validation by experts and product testing in the lecture process. The results showed that the validity of the material experts was in valid criteria with the percentage of 88 percent, the results of validity by media experts were in valid criteria with the percentage of learning media as much as 89percent. From the feasibility test, it was concluded that the media is included in the categoryvery good.


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 73-92
Author(s):  
Diana Kusumaningrum ◽  
Yuli Ika Tanti

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui tingkat kevalidan LKS berbasis inkuiri terbimbing untuk memberdayakan literasi lingkungan siswa, (2) mengetahui keterbacaan LKS bebasis inkuiri terbimbing untuk memberdayakan literasi lingkungan siswa, (3) mengetahui LKS bebasis inkuiri terbimbing dapat memberdayakan ketrampilan literasi lingkungan pada siswa. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D). Model yang digunakan adalah model Borg & Gall. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN Babadan 5 Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang tahun pembelajaran 2019/2020 yang tediri dari 20 siswa. Dalam penelitian ini materi pokok yang digunakan adalah pada mata pelajaran IPA siklus air. Instrumen yang digunakan antara lain soal tes, RPP, angket keterlaksanaan tindakan guru da siswa, respon siswa, validasi RPP, validasi LKS, validasi soal tes, dan penilaian kegiatan motorik siswa. Data yang dihasilkan berupa validasi produk LKS, soal tes, dan RPP, hasil pretest dan postest, respon siswa, self assesment dan peer assesment, dan hasil penilaian kegiatan motorik siswa. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) kualitas LKS berbasis inkuiri terbimbing untuk memberdayakan literasi lingkungan siswa dapat ditinjau dari aspek kelayakan secara keseluruhan baik dan sangat layak digunakan dalam pembelajaran, (2) hasil penggunaan LKS ini dapat dilihat dari angket respon siswa yang memperoleh jumlah skor sebesar 376 dengan rata-rata 18,8 dengan persentase 94 % dikategorikan dengan “sangat baik” dalam penggunaan bahan ajar LKS, (3) kategori penilaian ketrampilan literasi lingkungan pada pengembangan LKS ini juga menunjukkan hasil yang sangat baik dilihat dari hasil penilaian self assesment yang sudah dilakukan oleh peneliti menunjukkan persentase 93 %, sedangangkan penilaian peer assesment menunjukkan persentase sebesar 92 % dengan memiliki kategori yang sangat baik.


2015 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
NFN Budiyono ◽  
Heri Triluqman

The purpose of this research is to examine the educational technology developer team as an important program in schooling, especially by analyzing its compatibility with the school system and conditions. By using mixed method and research and development model this research adressing the elementary and secondary school in Semarang and other district. The results showed that this program is compatible with school system and could overcome lots of school problem i.e. the lack of teacher competency on developing lesson plan, learning media, the lack of human resource developmen division in school, the continuity of teacher quality improvement program, dan the quality of school management. But several teacher and school’s management are irresponsive to the program because its team member was university student, not the professional one. It is why in several school the program cannot running well as expected. Eventhough overall the program experiment is succesful.ABSTRAKPenelitian ini diarahkan untuk mengetahui implementasi gagasan tim pengembang teknologi pendidikan di sekolah, terutama mengenai kompatibilitas gagasan dengan konteks dan kondisi riil di sekolah. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif serta model research and development (R & D), penelitian ini dilaksanakan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah di Kota Semarang dan sekitarnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gagasan prototipe tim pengembang teknologi pendidikan di sekolah kompatibel dengan konteks dan kondisi sekolah. Problem kualitas guru dalam mengembangkan rencana pembelajaran, media belajar, termasuk keberlanjutan program peningkatan kualitas guru, manajemen sekolah, dan tiadanya divisi pengembangan sumber daya manusia, dapat diatasi oleh tim pengembang teknologi pendidikan. Fakta di lapangan memang menunjukkan beberapa sekolah tempat uji implementasi gagasan tersebut tidak dapat maksimal dalam penerapannya, namun hal tersebut bukan disebabkan oleh kualitas gagasan, melainkan faktor sosiokultural sekolah itu sendiri. Komposisi tim pengembang teknologi pendidikan di sekolah yang masih mahasiswa S1 diidentifikasi menjadi faktor penghambatnya. Walau begitu, secara umum dapat disimpulkan bahwa implementasi gagasan tim pengembang teknologi pendidikan di sekolah telah berhasil dengan baik. 


2018 ◽  
Vol 7 (3) ◽  
Author(s):  
Triyono Triyono ◽  
Nonoh Siti Aminah ◽  
Suparmi Suparmi

<p>Motivasi belajar siswa SMK Gajah Mungkur 1 Wuryantoro dalam mengikuti kegiatan belajar fisika masih rendah dibandingkan saat mengikuti kegiatan belajar mata pelajaran produktif. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menentukan karakteristik modul pembelajaran elektronik berbasis kontekstual untuk meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar siswa; 2) menentukan kelayakan modul pembelajaran elektronik berbasis kontekstual untuk meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar siswa; 3) menganalisis efektivitas modul elektronik fiska berbasis kontekstual terhadap motivasi belajar siswa; 4) menganalisis efektivitas modul elektronik fisika berbasis kontekstual terhadap hasil belajar kognitif siswa. Pengembangan modul pembelajaran elektronik berbasis kontekstual ini termasuk jenis penelitian <em>Research and Development </em>(R&amp;D) dengan menggunakan 4-D Model Thiagarajan yang terdiri dari 4 tahap yaitu: tahap pendefinisian (<em>define</em>), tahap perencanaan (<em>design</em>), tahap pengembangan (<em>develop</em>), dan tahap penyebaran (<em>disseminate</em>). Modul divalidasi oleh 2 dosen ahli (ahli materi dan ahli media), 1 guru berkualifikasi magister (ahli bahasa), 2 <em>peer reviewer</em> dan 2 <em>reviewer. </em>Modul pembelajaran elektronik berbasis kontekstual yang dikembangkan diujicoba terbatas pada 10 orang siswa kelas XII TKR 1. Setelah direvisi, modul pembelajaran elektronik berbasis kontekstual diujicoba skala besar pada 35 siswa kelas XI TKR 4. Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) karakteristik modul elektronik fisika berbasis kontekstual yaitu berupa modul elektronik yang menggunakan tujuh komponen pendekatan kontekstual yang mampu mengaitkan materi pelajaran fisika dengan materi pelajaran produktif; 2) modul elektronik fisika berbasis kontekstual layak digunakan berdasarkan hasil validasi dan dianalisis menggunakan <em>cut off score </em>dengan persentase keidealan 88,0 %, hasil angket keterbacaan modul oleh siswa modul layak digunakan (80,52%) dan hasil respons guru dalam tahap penyebaran modul layak digunakan (91,67 %); 3) modul elektronik fisika berbasis kontekstual efektif meningkatkan motivasi belajar siswa berdasarkan hasil N-<em>gain score </em>sebesar 0,61 dengan kategori peningkatan sedang; 4)  modul elektronik fisika berbasis kontekstual efektif meningkatkan hasil belajar kognitif siswa berdasarkan hasil N-<em>gain score </em>sebesar 0,55 dengan kategori peningkatan sedang dan 77% siswa memperoleh nilai KKM.</p>


2019 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 363-371
Author(s):  
Agna Deka Cahyanti ◽  
Farida Farida ◽  
Rosida Rakhmawati

Abstract: This research aimed to develop tool of evaluation(online/offline tests) using Ispring Suite 8 to math learning at the junior high school. This research method used research and development model (R&D) by using a test instrument development model that includes measuring instrument specifications, statement or question writing, statement or question review, instrument assembly, test, selection and assembly of instruments, instrument administration and scaling and norms writing. The data analysis techniques used expert questionnaire validation and students’ questionnaire response. The results obtained: first, material expert validation got the final percentage of 87% with very reasonable criteria, the media expert got the final percentage of 85,5% with very reasonable criteria, the linguist got the final percentage of 84% with very reasonable criteria, and the second, the final percentage result of students' response was 87,6% with very interesting criteria. So it can be concluded that the development of online tests using Ispring Suite 8  is very suitable to be used in tool of evaluation learning of mathematicsAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat evaluasi (online/offline tes) menggunakan Ispring Suite 8  pada pembelajaran matematika pada tingkat SMP. Metode penelitian ini menggunkaan model research and development (R&D). Dengan menggunakaan model pengengembangan intrumen tes yang meliputi spesifikasi alat ukur, penulisan pernyataan atau pertanyaan, penelaahan pernyataan atau pertanyaan, perakitan instrumen, uji coba, seleksi dan perakitan instrumen, administrasi instrumen dan penulisan skala dan norma. Teknik analisis data menggunakan angket validasi ahli dan angket respon peserta didik. Hasil penelitian yang diperoleh: pertama validasi ahli materi mendapat persentase akhir sebesar 87% dengan kriteria sangat layak, ahli media mendapat persentase akhir sebesar 85,5% dengan kriteria sangat layak, ahli bahasa mendapat persentase akhir sebesar 84% dengan kriteria sangat layak, dan yang kedua hasil persentase akhir respon peserta didik sebesar 87,6% dengan kriteria sangat menarik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengembangan tes online/offline menggunakan ispring suite 8 sangat layak digunakan sebagai alat evaluasi pada pembelajaran matematika.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document