PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL WARNA PADA ANAK
KELOMPOK A TAMAN KANAK-KANAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan mengenal warna pada anak yang dibelajarkan dengan pendekatan saintifik dan anak yang dibelajarkan dengan pendekatan konvensional pada anak kelompok A di Taman Kanak-kanak Gugus III Kecamatan Buleleng Tahun Ajaran 2017/2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan non-equivalen post test only control group desain. Populasi penelitian ini adalah seluruh anak kelompok A Taman Kanak-kanak Gugus III Kecamatan Buleleng yang berjumlah 89 anak. 40 anak yang terpilih sebagai sampel yang ditentukan dengan cararondom sampling. Sampel penelitian yaitu 20 anak kelompok A Taman Kanak-kanak Widya Kumara Banjar Jawa dan 20 anak kelompok A Taman Kanak-kanak Dana Punia. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis uji-t. Hasil analisis uji-t diperoleh thitung 10,341, sedangkan ttabel dengan dk pada taraf signifikan 5% adalah 2,021. Hal ni berarti nilai thitung lebih besar dari ttabel (10,341 > 2,021), Sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Adapun nilai rata-rata kemampuan mengenal warna pada anak yang dibelajarkan dengan pendekatan saintifik adalah 49,2, sedangkan pada anak yang dibelajarkan dengan pendekatan konvensional adalah 40,65. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan pendekatan saintifik perpengaruh terhadap kemampuan mengenal warna pada anak kelompok A di Taman Kanak-kanak Gugus III Kecamatan Buleleng Tahun Ajaran 2017.2018. Kata Kunci : anak usia dini, kemampuan mengenal warna, pendekatan saintifik This research is an quasi experiment with design of non equivalent post test only control group design. The population of this research are all of group A students of gugus III Buleleng. There are 89 students. 40 students are as the samples that choosen by random sampling. 20 students are from group A of Widya Kumara Banjar Jawa kindergarten and 20 students are from Dana Punia kindergarden. The data obtained were analyzed using t- test analysis. The results of the t-test analysis are calculated as 10,341, while the table with dk at the 5% significance level is 2,021. This means the value of tcount is greater than table (10,341>2,021), so ho is rejected and ha accepted. The everage value of the ability to recognize color in stundents who were taught by scientific approach was 49,2, while in stundents who were taught by the conventional approach is 40,63. So, it can be concluded that with the scientific approach of influence on the ability to recognize the color of group A students of kindergarten Gugus III Buleleng in academic year 2017/2018. This research is to know the differences of ability to knowing colors to students who have been taught by scientific approachment and students who have been taught by conventional approchment to kindergarten student of Gugus III Buleleng in academic year 2017/2018. keyword : early childhood, color identity, scientific approach