Pengaruh Foot Massage terhadap Parameter Hemodinamik Non Invasif pada Pasien di General Intensive Care Unit

1970 ◽  
Vol 4 (3) ◽  
Author(s):  
Anita Setyawati ◽  
Kusman Ibrahim ◽  
Titin Mulyati

Kondisi hemodinamik yang tidak stabil merupakan kondisi yang biasa terjadi pada pasien di General IntensiveCare Unit (GICU). Hal ini dapat disebabkan karena stresor yang berasal dari aspek fisiologis, psikologis, maupunlingkungan. Saat ini terapi yang diberikan pada pasien di GICU didominasi oleh terapi farmakologi. Sementaraberdasarkan teori keperawatan holistik, asuhan perawatan pada pasien dapat dioptimalkan dengan terapikomplementer seperti foot massage. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh foot massage terhadapparameter hemodinamik non invasif pada pasien di ruang GICU RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Rancanganpenelitian ini menggunakan quasi experimental design dengan pendekatan time series design. Jumlah sampelyang digunakan sebanyak 33 pasien dengan teknik consecutive sampling. Data penelitian dianalisis menggunakanuji Friedman dan dilanjutkan dengan analisis Post-Hoc. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh footmassage secara signifikan terhadap penurunan MAP (p<0,001), penurunan denyut jantung (p=0,002), danpenurunan frekuensi pernafasan (p<0,001); namun tidak terdapat pengaruh foot massage secara signifikanterhadap peningkatan saturasi oksigen (p=0,150). Foot massage dapat menimbulkan aktivitas vasomotor dimedula. Aktivitas vasomotor ini dapat menurunkan resistensi perifer dan merangsang saraf parasimpatisuntuk menurunkan frekuensi jantung yang selanjutnya dapat meningkatkan curah jantung sehingga membuatpengiriman dan penggunaan oksigen oleh jaringan menjadi adekuat. Oleh karena itu, diharapkan perawat dapatmelakukan praktik foot massage terhadap pasien untuk melengkapi terapi farmakologi yang sudah diberikan.

2019 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 52
Author(s):  
I Gde Nyana Kesuma ◽  
I Wyn. Simpen ◽  
Md. Sri Satyawati

Penelitian ini bertujuan untuk menemukenali manfaat media pembelajaran film pendek dalam meningkatkan keterampilan menulis siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan experimental design. Jenis-jenis penelitian eksperimen yang merujuk kepada penelitian ini adalah Quasi Experimental Design dengan menggunakan desain penelitian Time-Series Design (One Group Pretest-posttest) dengan melibatkan sebanyak 271 siswa secara keseluruhan dari kelas A-H di SMP N 1 Payangan. Secara mengkhusus diambil dua kelas, satu kelas untuk kelas control dan satu kelas lainnya untuk kelas eksperimen. Dimana siswa yang terlibat di dalamnya berjumlah 68 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes untuk pretest  siswa, soal tes untuk posttest   siswa, bahan ajar dari rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan beberapa kali pertemuan, pedoman obserbasi siswa, guru dan bahan ajar, dan pedoman kuesioner guru dan siswa. Selain instrumen penelitian tersebut dengan catatan manual guru dan siswa, dan foto kegiatan selama proses kegiatan pembelajaran berlangsung. Metode yang digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh, yaitu kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa melalui penerapan media pembelajaran film pendek berpengaruh terhadap keterampilan menulis naskah drama berbahasa Bali siswa. Dari hasil analisis data terlihat bahwa besaranya efektivitas treatment berada pada kategori tinggi. Kata kunci  :   media pembelajaran, film pendek, naskah drama


Author(s):  
Fifit Astuti ◽  
Yohan Yohan

Pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berorienasi pada lulusannya mempunyai keahlian khusus dan mampu bersaing di dunia pekerjaan. Untuk mencapai tujuan tersebut, pembelajaran di SMK khususnya analisis insrument harus didukung dengan media pembelajaran. Media pembelajaran yang dirancang secara baik akan sangat membantu siswa dalam mencerna dan memahami materi. Spektrofotometer merupakan inovasi baru yang dikembangkan untuk mengatasi permasalahan terbatasnya media pembelajaran analisis instrumen di sekolah. Oleh karena itu pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar analisis instrument, minat belajar dan rasa ingin tahu siswa sebelum dan sesudah pembelajaran dengan spekrofotometer edukasi.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan metodelogi Quasi Experimental Design tipe Time Series Design. Metodelogi ini tanpa menggunakan kelas eksperimen dan kontrol, tetapi hanya melakukan pretest, dan melakukan posttest, kemudian dibandingkan. Intrumen yang digunakan pada penelitian ini terdiri angket minat belajar, angke rasa ingin tahu dan soal uraian. Data dianalisis menggunakan analisis uji prasyarat dan analisis uji hipotesis dengan teknik Paired Sample T Test.Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan prestasi belajar kimia analisis instrumen sebelum dan sesudah pembelajaran dengan media spektrofotometer edukasi yaitu sebesar 33,48. Terdapat perbedaan minat belajar sebelum dan sesudah pembelajaran dengan media spektrofotometer sebesar 4,98. Dan juga terdapat perbedaan rasa ingin tahu dalam pembelajaran dengan media spektrofotometer sebesar 5,95.


2014 ◽  
Vol 3 (5) ◽  
Author(s):  
Tri Wijayanto

Terapi masase adalah salah satu terapi komplementer yang dapat diberikan pada pasien hipertensi primer. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi masase menggunakan minyak aromaterapi terhadap tekanan darah pasien hipertensi primer. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu dengan rancangan rangkaian waktu (Time Series Design) dengan teknik pengambilan sampel consecutive sampling. Besarnya sampel pada penelitian ini 42 orang, dimana jumlah responden pada kelompok terapi masase menggunakan minyak aromaterapi 24 orang dan kelompok terapi masase menggunakan minyak VCO (virgin coconut oil) 18 orang. Setiap responden mendapatkan terapi masase pada area kaki, punggung, bahu, lengan atas, leher dan kepala selama 30 menit 2 kali per minggu selama 3 minggu. Hasil penelitian didapatkan ada pengaruh terapi masase menggunakan minyak aromaterapi terhadap penurunan tekanan darah sistolik-diastolik pasien hipertensi primer (p value < 0,05). Terapi masase menggunakan minyak aromaterapi lebih efektif menurunkan tekanan darah sistolik dibandingkan dengan terapi masase menggunakan minyak VCO. Sedangkan terapi masase menggunakan minyak VCO lebih efektif menurunkan tekanan darah diastolik dibandingkan dengan terapi masase menggunakan minyak aromaterapi. Penelitian ini merekomendasikan bahwa terapi masase menggunakan minyak aromaterapi dapat digunakan untuk menurunkan dan mengendalikan tekanan darah tinggi pasien hipertensi primer serta perlu dikembangkan penelitian lebih lanjut.


LOKABASA ◽  
2013 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
HARYADI PRAMUDITA

Penelitian dipusatkan pada Model Supervisi Klinis oleh Pengawas dan MGMP Bahasa Sunda terhadap guru-guru bahasa Sunda yang ada di Kabupaten Cirebon pada Tahun Ajaran 2011-2012 dengan tujuan untuk mengidentifikasi, mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh supervisi klinis oleh Pengawas dan MGMP bahasa Sunda. Metode yang dipakai adalah metode kuasi eksperimen dengan pendekatan kualitatif dengan rancangan desain one group time series design. Instrumen untuk mengukur hasilnya adalah validasi RPP. Lokasi dan sampel penelitian adalah guru-guru yang ada dikabupaten Cirebon berjumlah 35 orang. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa korelasi antara variabel X1 dan variabel Y korélasinya positif dan signifikan. Oleh sebab itu, adanya pengaruh supervisi klinis pangawas mata pelajaran bahasa Sunda kepada kompeténsi guru bahasa Sunda dalam membuat RPP sebesar 57,43%, dan sisa 42,57% dipengaruhi oleh faktor lainnya. Supervisi Klinis ti Pengawas Mata Pelajaran sangat stratégis dalam membantu guru baik secara kompeténsi profésional, pédagogik, kapribadian, dan sosial, melalui wadah MGMP. AbstractThe research focused on the clinical supervision model by Sundanese Teachers Consultation and supervisors implemented to Sundanese teachers in Cirebon regency in 2011-2012 school year. The goal was to identify, describe and analyze the in􀃀uence of clinical supervision by the Sundanese Teachers Consultation and supervisors. The method used was quasi-experimental, employing a qualitative approach using a one group time series design. The instrument used to measure results was validation of instructional planning. The subjects were 35 teachers at Cirebon regency. Results indicate that the correlation between X1 and Y variables was positive and signi􀂿cant. Therefore,there was 57.43% in􀃀uence of the clinical supervision model to Sundanese teachers’ competence in designing instructional planning, the remaining 42.57% was due to other factors. The clinical supervision model successfully aided teachers in their professional competence, pedagogic competence, personality, and social competence within the Teachers Consultation.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 160-164
Author(s):  
Dody Yogaswara

The purpose of this research is to produce speed, agility and quickness training which are progressive exercises that lead to the development of the main movement abilities to improve the ability of players or athletes so that they are better (faster) at their skills. Another opinion is that speed, agility and quickness are expected to increase the ability of athletes to use maximum strength during high-speed movements. The subjects in this study are futsal athletes U-16 of the AAFI Regional Medan league. The quasi-experimental design used is the time series design before the treatment of speed, agility and quickness (SAQ), from the initial tests conducted and obtained an SAQ level of 35.35135, then after being treated in the form of speed, agility and quickness (SAQ) with Android the athlete's skill level is 71.324324. So speed, agility and quickness (SAQ) are effective in improving the ability of AAFI Regional Medan athletes. Based on the results of the study it can be concluded that: (1) With speed, agility and quickness (SAQ) for AAFI Regional Medan athletes the evidence of this increase is shown in the test results of the pretest and posttest results of a significant difference between before and after the speed treatment , agility and quickness (SAQ) with Android.


LOKABASA ◽  
2016 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 214
Author(s):  
Trifalah Nurhuda ◽  
Dingding Haerudin ◽  
Nunuy Nurjanah

Penelitian ini bertujuan untuk mendéskripsikan (1) gambaran mengenai guguritan yang diilustrasikan dalam bentuk multimedia pembelajaran; dan (2) meningkatkan kemampuan menulis dalam pelajaran guguritan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kuasi eksperimen dengan menggunakan desain “Single Group Time Series Design”. Sumber data dalam penelitian ini sebanyak 40 siswa yang diambil dari satu kelas yakni kelas X IBB SMA Negeri 1 Nagreg, Kabupaten Bandung. Tehnik yang digunakan adalah tehnik tes. Adapun instrumen yang digunakan adalah lembar tes menulis guguritan. Penelitian ini menerangkan bahwa (1) kemampuan menulis siswa terhadap guguritan sebelum menggunakan multimedia mendapatkan hasil dengan skor rata-rata 67.17; (2) kemampuan menulis siswa terhadap guguritan setelah menggunakan multimedia pembelajaran mendapatkan hasil dengan skor rata-rata 87.45, dan ada perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis guguritan siswa kelas X IBB SMA Negeri Nagreg sebelum dan sesudah menggunakan multimedia pembelajaran berdasarkan hasil thitung (30.34) > ttabel (2.68). Hal ini menunjukan bahwa hipotesis kerja (ha) diterima dan hipotesis nol (Ho) ditolak. Dengan demikian multimedia dapat meningkatkan menulis guguritan siswa kelas X IBB SMA Negeri 1 Nagreg.ABSTRACTThis study aimed to describe (1) a description of the guguritan illustrated in the form of multimedia learning; and (2) improve the ability to write in guguritan lesson. The method used in this study is a quasi-experimental study design using the "Single Group Time Series Design". Sources of data in this study were 40 students drawn from the class of the class X SMA Negeri 1 Nagreg IBB, Bandung regency. The technique used is the technique of tests. The instruments used were a test sheet write guguritan. This study explains that (1) the ability of the student's writing to guguritan before using multimedia get results with an average score of 67.17; (2) the ability of the student's writing against guguritan after using multimedia learning get of results with an average score of 87.45, and there is a significant difference between the ability to write guguritan class X IBB SMA Nagreg before and after using multimedia learning based on the results tcount (30.34)> ttabel (2.68). This shows that the working hypothesis (Ha) is accepted and the null hypothesis (Ho) is rejected. Thus multimedia can enhance writing guguritan of class X IBB SMA Negeri 1 Nagreg.


2021 ◽  
pp. 112972982199021
Author(s):  
Paola Rosati ◽  
Rosella Saulle ◽  
Laura Amato ◽  
Zuzana Mitrova ◽  
Alessandro Crocoli ◽  
...  

Purpose: To explore the clinical evidence available on mindful organizing (MO) that will improve teamwork for positioning and managing central venous catheters in patients admitted to neonatal intensive care and other pediatric intensive care units to decrease central-line-associated and catheter-related bloodstream infections (CLABSI and CRBSI). Methods: We searched several databases (PubMed, Embase, CINAHL, CENTRAL, SCOPUS, and Web of Science) up to June 2018. We included studies investigating the effectiveness of MO teamwork in reducing CLABSI and CRBSI. The systematic review followed the PRISMA guidelines. We used validated appraisal checklists to assess quality. Results: Seven studies were included: only one was a non-randomized case-controlled trial (CCT). All the others had a pre-post intervention design, one a time-series design and one an interrupted time-series design. The methodological heterogeneity precluded a meta-analysis. Despite the low certainty of evidence with the Grading of Recommendations Assessment, Development and Evaluation (GRADE) system, three studies including thousands of participants provided numerical data for calculating risk ratios (RR) and 95% confidence intervals (CI) comparing MO with no intervention for decreasing the CLABSI rate in neonatal and pediatric ICUs. The one CCT disclosed no significant difference in the CLABSI rate decrease between groups (RR = 0.96; 95%CI 0.47–1.97). Nor did the pre- and post-intervention interrupted time-series design disclose a significant decrease (RR = 0.80; 95%CI 0.36 1.77). In the study using a before-after study design, the GRADE system found that the CLABSI rate decrease differed significantly in favor of post-intervention (RR = 0.13; 95%CI 0.03 0.57; p = 0.007). Conclusions: Despite the decreased CLABSI rate, the available evidence is low in quality. To reduce the unduly high CLABSI rates in neonatal and pediatric intensive care settings, custom-designed clinical trials should further define the clinical efficacy of MO to include it in care bundles as a new international standard.


2020 ◽  
Vol 3 (02) ◽  
pp. 88-97
Author(s):  
Eva Eriani ◽  
Dimyati Dimyati

In general, gymnastics is only imitation of movement from beginning to end but in this study gymnastics is combined with stories that are imagined by children, which are then realized into motion with the aim of stimulating the creativity of early childhood movements. In this research si buyung’s gymnastic modified to be warming up, creative movements, and cooling down. The research was quantitative quasi-experimental method with one group time-series design on 52 children aged 4-5 years in Yogyakarta. Data collection used interviews and observations, then analyzed with Kruskal Wallis. The results showed that implemented si buyung’s gymnastic effectively to increase the movement creativity of children aged 4-5 years is evidenced by the acquisition of asymp.sig p-value. 0,000 <0.05 which means there is a significant difference in the average ranking of children's creativity in each treatment.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document