RUANG BERSAMA UNTUK MANUSIA DAN ANJING
Nowadays, dogs are four-legged animal that are much in demand to be kept as pets because having a pet is one way to relieve stress. The number of dog’s owners in Jakarta is rising every year, but the public place for dog owner’s who wants to travel with their dogs is still lacking. Therefore, just like its’ name, “Human and Canine Sharing Space” intends to creat a place where human can spend their spare time with dogs without any boundary between them. The location chosen for this project is Kebon Jeruk, West Jakarta, because based on data, West Jakarta is the area with the highest number of dog ownership compared to other areas in Jakarta. The design method starts with collecting data by observation and literature study to help getting information needed. Then, the building design process is using the iconic aproach which responded to the area around the site. The outcome of this design process is a multifunctional facility which consists of communal space, restaurant and café for human, as well as playroom, swimming pool, grooming area and hotel for dogs. This project is expected to be a third place that can reduce society’s stress level that needed a break from their everyday routines and accomodating dog lovers’ activities, where human and dogs can gather and socialize. AbstrakKini, anjing adalah hewan berkaki empat yang banyak diminati untuk dipelihara karena memelihara hewan merupakan salah satu cara menghilangkan stress. Jumlah pemilik anjing di Jakarta setiap tahunnya meningkat, namun ruang publik untuk para pemilik anjing yang ingin berpergian dan menghabiskan waktu luang dengan anjing peliharaannya masih terbatas. Maka dari itu, sesuai namanya, “Ruang Bersama untuk Manusia dan Anjing” bertujuan untuk menciptakan tempat di mana manusia dapat menghabiskan waktu luang dengan anjing peliharaan tanpa batas di antara mereka. Lokasi yang dipilih untuk proyek ini adalah Kebon Jeruk, Jakarta Barat, karena berdasarkan data yang ada, Jakarta Barat merupakan area dengan jumlah kepemilikan anjing tertinggi dibandingkan dengan area lain di Jakarta. Metode perancangan dimulai dengan pengumpulan data melalui observasi dan studi literatur untuk membantu mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Kemudian, proses perancangan bentuk bangunan dilakukan dengan pendekatan ikonik yang merespon bentuk muka kawasan sekitar tapak. Hasil dari perancangan ini merupakan sebuah fasilitas multifungsi yang terdiri dari fasilitas ruang komunal, restoran, dan kafe untuk manusia, serta fasilitas ruang bermain, kolam renang, perawatan, dan hotel untuk anjing. Proyek ini diharapkan menjadi tempat ketiga yang dapat mengurangi tingkat stress masyarakat yang membutuhkan istirahat dari rutinitas sehari-hari dan mewadahi aktivitas pecinta anjing, di mana manusia dan anjing dapat berkumpul dan bersosialisasi.