EDUTECH : Jurnal Inovasi Pendidikan Berbantuan Teknologi
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

37
(FIVE YEARS 37)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Pusat Pengembangan Pendidikan Dan Penelitian Indonesia

2797-0140, 2797-0590

2021 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 297-301
Author(s):  
LEO CHANDRA

This Classroom Action Research intends to find out the impact of using the Virtual Lab Application on the Science Literacy Skills of Class X Mathematics and Natural Sciences students in Physics Subjects at SMA Negeri 2 Gunungputri, Bogor Regency. This research was carried out in two cycles using observation techniques for data literacy and psychomotor abilities of students. Observations made in this study were direct observations of student activities in carrying out physics practicum using virtual lab applications, and measuring learning outcomes using formative tests. This study took a population of all students of class X MIPA and the sample was students of class X MIPA 1 as many as 36 people who were carried out in the odd semester of the 2020/2021 academic year. The results of this classroom action research provide an overview of increasing students' scientific literacy skills from cycle 1 by 35% to 78% in cycle 2, as well as increasing students' psychomotor abilities from 30% in cycle 1 to 80 in cycle 2. the percentage level of completion of the achievement of the specified competency targets which was initially only 48% increased to 88%. Increasing the achievement of this competency target is one indicator of improving student learning outcomes in general in Physics subjects. ABSTRAKPenelitian Tindakan Kelas ini bermaksud untuk mengetahui mengetahui dampak penggunaan Aplikasi Virtual Lab terhadap kemampuan Literasi Sains Peserta didik kelas X MIPA pada Mata pelajaran Fisika di SMA Negeri 2 Gunungputri Kabupaten Bogor. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus menggunakan teknik observasi kemampuan literasi data dan Psikomotorik peserta didik. Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengamatan langsung terhadap kegiatan peserta didik dalam melaksanakan praktikum fisika dengan menggunakan aplikasi virtual lab, serta mengukur hasil belajarnya dengan menggunakan test formatif. Penelitian ini mengambil populasi seluruh peserta didik kelas X MIPA serta sampel adalah peserta didik kelas X MIPA 1 sebanyak 36 orang yang dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2020/2021. Hasil dari penelitian tindakan kelas ini memberikan gambaran peningkatan kemampuan literasi sains peserta didik dari siklus 1 sebesar 35% menjadi 78% pada siklus 2, serta peningkatan kemampuan Psikomotorik peserta didik dari 30% pada siklus 1 menjadi 80 pada siklus 2. Penelitian ini pula berdampak pada tingkat prosentase ketuntasan pencapaian target kompetensi yang ditetapkan yang pada awalnya hanya 48% meningkat menjadi 88%. Peningkatan pencapaian target kompetensi ini merupakan salah satu indikator peningkatan hasil belajar peserta didik secara umum pada mata pelajaran Fisika.


2021 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 290-296
Author(s):  
ANNA JARROTUL KHOIRIYAH

The purpose of this research was to find out the increase in understanding of junior high school science concepts and student responsiveness by using the Google Meet, WhatsApp and Google classroom. The research was conducted in 9th grade during the online learning process. The method in this research uses quantitative and descriptive qualitative. Data obtained from the average of daily test and questionnaire. Based on the results of the research, there was an increase in learning outcomes by 32.4% and student responsiveness stated that 66.7% of communicative and fun learning also 85.2% of students stated that it was easy to understand the course. there is an increase in understanding of science concepts and pleasant responses by combining the Google Meet, WhatsApp, and Google Classroom applications. ABSTRAKTujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep IPA SMP dan responsif siswa dengan penggunaan gmeet, WA, Google classroom. Penelitian dilakukan di kelas 9 selama proses pembelajaran daring. Metode dalam penelitian menggunakan kuantitatif dan kualitatif deskriptif. Data diperoleh dari rata-rata ulangan harian dan angket. Berdasar hasil penelitian, terdapat peningkatan hasil belajar sebesar 32,4 % dan responsif siswa menyatakan 66,7 % pembelajaran komunikatif dan menyenangkan dan 85,2 % siswa menyatakan mudah memahami pembelajaran. Terdapat peningkatan pemahaman konsep IPA dan respon menyenangkan dan paham dengan penggabungan aplikasi gmeet, WA, dan google classroom.


2021 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 278-289
Author(s):  
CHANDRA AYU PROBORINI

During the pandemic, the government gave a policy that the learning process must be carried out remotely. This becomes a problem for art and culture teachers in carrying out their learning process. Cultural arts learning requires appreciation and expression activities in the learning process, so that if learning is carried out in PJJ, it will reduce student interest and achievement of predetermined indicators. The existence of these problems makes teachers have to change strategies in the learning process so that indicators can still be achieved. Meanwhile, utilizing the You Tube and Tik Tok applications packaged with Problem Based Learning (PBL) learning models can be a good solution, where the Youtube application is a substitute for appreciative media and the Tik Tok application is a substitute for media in expression. Based on the background revealed, this study will discuss the use of You Tube and Tik Tok applications in the art and culture learning process for creating dance materials. This study aims to describe how the use of You Tube and Tik Tok applications in the art and culture learning process for creating dance materials. This research use desciptive qualitative approach. Data collection was carried out by field studies, namely observation techniques, and documentation studies, while data studies were carried out in 3 stages, namely data reduction, data presentation, and drawing conclusions. This research is expected to inspire teachers to always innovate in the learning process, because the results of this study can describe that by utilizing the You Tube and Tik Tok applications learning becomes more fun and can achieve predetermined indicators. ABSTRAKSelama masa pandemi pemerintah memberikan kebijakan bahwa proses pembelajaran harus dilakukan dengan dengan jarak jauh. Hal ini menjadi sebuah permasalahan bagi guru seni budaya dalam melakukan proses pembelajarannya. Pembelajaran seni budaya membutuhkan kegiatan apresiasi dan ekspresi dalam proses pembelajarannya, sehingga apabila pembelajaran dilakukan secara PJJ, maka akan mengurangi minat siswa dan ketercapaian indikator yang sudah ditentukan. Adanya permasalahan tersebut membuat guru harus merubah strategi dalam proses pembelajarannya agar indikator tetap dapat tercapai. Adapun dengan memanfaatkan aplikasi You Tube dan Tik Tok yang di kemas dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat menjadi solusi yang baik, dimana aplikasi Youtube sebagai pengganti media berapresiasi dan aplikasi Tik Tok sbagai pengganti media dalam berekspresi. Berdasarkan latar belakang yang diungkapkan penelitian ini akan membahas tentang pemanfaatan aplikasi You Tube dan Tik Tok pada proses pembelajaran seni budaya materi berkreasi tari. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pemanfaatan aplikasi You Tube dan Tik Tok pada proses pembelajaran seni budaya materi berkreasi tari. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan studi lapangan yaitu teknik observasi, dan studi dokumentasi, sedangkan studi data dilakukan dengan 3 tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Adanya penelitian ini diharapkan dapat menginspirasi para guru agar selalu berinovasi dalam proses pembelajaran, karena hasil penelitian ini dapat mendeskripsikan bahwa dengan memanfaatkan aplikasi You Tube dan Tik Tok pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan dapat mencapai indikator yang sudah di tentukan.


2021 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 268-277
Author(s):  
FIRMAN SAPARDANI

One of the obstacles faced by art and culture teachers who do not have a background in music art is in teaching arrangement material, especially in terms of writing block notation, as well as in sounding the results of the arrangement. The purpose of this study is to introduce the existence of various music software which is expected to help art and culture teachers in writing and reading notation as well as being able to listen to the results of their arrangements. The research method in this study uses Class Action Research or classroom action research with a qualitative approach, so that teachers get an overview of implementing it in their respective classes step by step. Utilization of this Encore software can solve the problems faced by middle school arts and culture teachers, especially in Serang Regency in teaching the art of music, especially in arrangement material. ABSTRAKSalah satu kendala yang dihadapi oleh guru seni budaya yang bukan berlatarbelakang seni musik adalah dalam mengajarkan materi aransemen terutama dalam hal penulisan notasi balok, sekaligus dalam hal membunyikan hasil aransemennya. Tujuan dari penelitian ini adalah memperkenalkan keberadaan berbagai software musik yang diharapkan dapat membantu para guru seni budaya dalam menulis dan membaca notasi sekaligus dapat mendengarkan hasil aransemennya. Metode penelitian pada penelitian ini menggunakan Class Action Research atau penelitian tindakan kelas dengan pendekatan kualitatif, agar para guru memperoleh gambaran dalam menerapkan di kelas masing-masing secara tahap demi tahap. Pemanfaatan software Encore ini dapat memecahkan masalah yang dihadapi para guru seni budaya SMP khususnya di Kabupaten Serang dalam mengajar seni musik terutama dalam materi aransemen..


2021 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 259-267
Author(s):  
WARYANA WARYANA

The objectives to be achieved in this study are: (1) To find out whether the application of the Google Sites-Assisted Flipped Classroom learning model can increase student learning activity in the Social Sciences subject for class VIIIA semester 1 of Veteran 1 Manyaran Middle School in the 2021/2022 academic year. (2) To find out whether the Flipped Classroom Learning Model Assisted by Google Sites can improve the learning outcomes of SMP Class VIIIA students in social studies subjects. This research is expected to be useful: (1) For teachers as input on the use of the Google Sites-Assisted Flipped Classroom Learning Model in social studies learning to increase student learning activity, (2) For students, it is expected to increase activeness and learning outcomes in social studies subjects. The results showed that the application of the Google Sites-Assisted Flipped Classroom learning model was able to increase student activity from the pre-cycle learning activity percentage of 31%, increasing in cycle 1 to 75%, and in cycle 2 to 94%. That the Flipped Classroom Learning Model Assisted by Google Sites is able to improve student learning outcomes from an average of 72.50 in the pre-cycle to an average of 75.63 in cycle 1 and 80.63 in cycle 2. In the end, the researcher hopes that the results of this classroom action research can be used by teachers as an alternative in learning to increase student interest and learning outcomes in social studies in particular, and all subjects in general. ABSTRAKTujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran Flipped Classroom Berbantuan Google Sites dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata Pelajaran IPS kelas VIIIA semester 1 SMP Veteran 1 Manyaran Tahun Pelajaran 2021/2022. (2) Untuk mengetahui apakah Model Pembelajaran Flipped Classroom Berbantuan Google Sites dapat meningkatkan hasil belajar siswa SMP Kelas VIIIA dalam mata pelajaran IPS. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat: (1) Bagi guru sebagai bahan masukan tentang penggunaan Model Pembelajaran Flipped Classroom Berbantuan Google Sites dalam pembelajaran IPS untuk meningkatkan keaktifan Belajar belajar siswa, (2) Bagi siswa diharapkan dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar pada mata pelajaran IPS. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Flipped Classroom Berbantuan Google Sites mampu meningkatkan keaktifan siswa dari prosentase keaktifan belajar pra siklus sebesar 31 % meningkat pada siklus 1 menjadi 75 %, dan pada siklus 2 menjadi 94 %. Bahwa Model pembelajaran Flipped Classroom Berbantuan Google Sites mampu meningkatkan hasil belajar siswa dari rata-rata 72,50 pada pra siklus menjadi rata-rata 75,63 pada siklus 1 dan 80,63 pada siklus 2. Pada akhirnya peneliti berharap hasil penelitian tindakan kelas ini dapat digunakan oleh para guru sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa dalam pelajaran IPS khususnya, dan semua mata pelajaran pada umumnya.


2021 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 245-258
Author(s):  
FITRI ITUT RAHAYU

Distance Learning during the current Covid-19 pandemic causes various problems, one of which is the lack of understanding of students towards learning materials. Due to the limited access to face-to-face with educators in Indonesian language lessons, the level of understanding of 11th grade students of SMKN 2 Wonogiri in the 2020-2021 school year class in the proposal material is still lacking. Learning Indonesian in the proposal chapter is a fairly difficult chapter so it requires sufficient explanation so that students better understand the details of learning. Students' understanding of the proposal is minimal, making it difficult for students to understand and study the proposal. One of the focus problems behind this is the lack of variety of Indonesian language learning media in the implementation of Distance Learning during the pandemic. For this reason, a new breakthrough is needed in the use of more innovative and effective media adapted to the distance learning model of Indonesian language subjects. The media used is screen recording video media. The purpose of this study was to describe the effect of using screen recording video media on the ability to study proposals for 11th grade students of SMKN 2 Wonogiri in the 2020-2021 school year class and to describe the magnitude of the effect of using screen recording video media on popular learning abilities. 11th grade students of SMKN 2 Wonogiri in the 2020-2021 school year class. The method used in this study is a quasi-experimental type with the Nonequivalent Control Group Design type. The data collection used by the researcher is tests, observations, and documentation. The conclusion of this study is that the use of screen recording video media in distance learning has a positive influence on the ability to study proposals. ABSTRAKPembelajaran Jarak Jauh di masa pandemi Covid-19 saat ini menimbulkan berbagai masalah, salah satunya adalah kurangnya pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran. Karena terbatasnya akses tatap muka dengan pendidik dalam pelajaran bahasa Indonesia, tingkat pemahaman peserta didik kelas XI SMK Negeri 2 Wonogiri dalam materi proposal masih kurang. Pembelajaran bahasa Indonesia dalam bab proposal adalah bab yang cukup sulit sehingga butuh penjelasan yang cukup agar peserta didik lebih memahami detail pembelajaran. Pemahaman peserta didik terhadap proposal sangat minim sehingga menyulitkan peserta didik dalam memahami dan mempelajari proposal. Salah satu fokus permasalahan yang melatarbelakangi hal tersebut adalah kurang variatifnya media pembelajaran bahasa Indonesia dalam pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh di masa pandemi. Untuk itu diperlukan terobosan baru dalam penggunaan media yang lebih inovatif dan efektif disesuaikan dengan model pembelajaran jarak jauh mata pelajaran bahasa Indonesia. Media yang digunakan adalah media video rekam layar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengaruh penggunaan media video rekam layar terhadap kemampuan belajar proposal peserta didik kelas XI SMK Negeri 2 Wonogiri serta mendeskripsikan besarnya pengaruh penggunaan media video rekam layar terhadap kemampuan belajar poposal peserta didik kelas XI SMK Negeri 2 Wonogiri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis eksperimen semu dengan tipe Nonequivalent Control Group Design. Pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah tes, observasi, dan dokumentasi. Simpulan penelitian ini adalah bahwa penggunaan media video rekam layar dalam pembelajaran jarak jauh ini memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan belajar proposal.


2021 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 238-244
Author(s):  
ANDI MASANI

This study aims to determine the improvement of student learning outcomes in the class of SMPN 4 Mataram. This type of research is Classroom Action Research (CAR). Based on the results of the study, it can be concluded that the application of the use of audio-visual media can improve students' Inggrisn learning outcomes. Before applying the use of audio-visual media in the first cycle, the average value of the class in the cognitive domain was 67.3, the percentage of completeness was 58.33%. In the second cycle, the students' learning outcomes were the average class at 77.3 with a completeness percentage of 83.33%. In cycle III the learning outcomes of students are the average class in the cognitive domain of 87.5 with a 100% completeness percentage. Based on the results of the research and discussion, as well as the analysis of the data that has been described, it can be concluded that learning the use of audio-visual media can improve learning outcomes of Indonesian class VII SMPN 4 Mataram in the Even Semester of the 2019/2020 Academic Year. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik kelas SMPN 4 Mataram. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan penggunaan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Inggris peserta didik. Sebelum diterapkan penggunaan media audio visual pada siklus I nilai rata -rata kelas pada ranah kognitif 67,3 persentase ketuntasan 58,33%. Pada siklus II hasil belajar peserta didik yaitu rata-rata kelas pada 77,3 dengan persentase ketuntasan 83,33%. Pada siklus III hasil belajar peserta didik yaitu rata-rata kelas pada ranah kognitif 87,5 dengan persentase ketuntasan 100%. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, serta analisis data yang telah diuraikan dapat disimpulkan bahwa pembelajaran penggunaan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Inggris kelas VII SMPN 4 Mataram pada Semester Genap Tahun Pelajaran 2019/2020.


2021 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 227-233
Author(s):  
FARAH FAUZIAH

This study was conducted to determine the effect of Collaborative learning strategies in online learning during distance learning. The method used is an experiment with a pretest-posttest research design. The online media used is the zoom meeting application. There are two groups, namely the experimental group and the control group which were selected randomly and have been tested for normality and homogeneity tests. The experimental group is the group that is given a collaborative learning strategy, while the control group uses the conventional method. The data analysis technique used is a test technique. Based on the results of the study, the N-gain score of the experimental group (collaborative) was 63.6904 or 63.7% and was categorized as quite effective. The average normalized gain (N-gain) of the experimental group students' learning outcomes was 0.63 which was included in the medium category. This means that the application of collaborative learning strategies is sufficient to improve student learning outcomes on the subject of Ideas and Business Opportunities in class X SMAN 82 Jakarta. ABSTRAKPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran Kolaboratif dalam belajar online pada saat pembelajaran jarak jauh. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan desain penelitian pretest-posttest. Media Online yang digunakan adalah aplikasi zoom meeting. Terdapat dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang dipilih secara acak serta telah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Kelompok eksperimen adalah kelompok yang diberikan strategi pembelajaran kolaboratif, sedangkan kelompok kontrol menggunakan metode konvensional. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik tes. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh N-gain score kelompok eksperimen (kolaboratif) adalah 63,6904 atau 63,7% dan masuk dalam kategori cukup efektif. Rata-rata gain ternormalisasi (N-gain) hasil belajar peserta didik kelompok eksperimen adalah 0,63 yang termasuk kategori sedang. Artinya penerapan strategi pembelajaran kolaboratif cukup dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada pokok bahasan Ide dan Peluang Usaha di kelas X SMAN 82 Jakarta.


2021 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 220-226
Author(s):  
PENDI SETYAWAN

This study aims to describe (1) the effectiveness of implementing online learning for Biology subjects using googlemeet during the Covid-19 pandemic at SMAIT Al Huda Wonogiri and (2) the obstacles faced. This research was conducted at SMAIT Al Huda Wonogiri using a descriptive analytic approach. The data from this study were obtained through a survey distributed to students through the Whatsapps application in the form of a google form. The results obtained that online learning at SMAIT Al Huda Wonogiri is quite effective where students feel happy with online learning for Biology subjects, teachers and students interact well, teaching materials presented by teachers are of sufficient quality, students are easy to follow online learning, students It is easy for students to ask questions, and learning materials can be delivered well by the teacher. However, there are still obstacles during learning, including signal interference or internet service which causes the teacher's voice to be less clear to students or frequent network connections, limitations of gadgets and quotas. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) efektivitas pelaksanaan pembelajaran daring mata pelajaran Biologi menggunakan googlemeet selama masa pandemi Covid-19 di SMAIT Al Huda Wonogiri dan (2) kendala yang dihadapi. Penelitian ini dilakukan di SMAIT Al Huda Wonogiri menggunakan pendekatan deskriptif analitik. Data dari penelitian ini diperoleh melalui survei yang disebarkan kepada peserta didik melalui aplikasi Whatsapps dalam bentuk googleform. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa pembelajaran daring di SMAIT Al Huda Wonogiri cukup efektif dimana peserta didik merasa senang dengan pembelajaran daring mata pelajaran Biologi, guru dan peserta didik berinteraksi dengan baik, bahan ajar yang disajikan guru cukup berkualitas, peserta didik mudah mengikuti pembelajaran daring, peserta didik mudah dalam mengajukan pertanyaan, dan materi pembelajaran dapat tersampaikan dengan baik oleh guru. Meskipun demikian, kendala selama pembelajaran tetap ada diantaranya gangguan sinyal atau layanan internet yang menyebabkan suara guru yang kurang jelas terdengar oleh peserta didik atau sering putusnya koneksi jaringan, keterbatasan perangkat gawai dan kuota.


2021 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 234-238
Author(s):  
MUHAMMAD TAJUL ARIFIN

This study aims to improve achievement motivation through community service with filmm media. The research method used the design of one pretest-post group involving 10 students from class VII and VIII with low achievement motivation as group member. The result of this research is the achievement of student achievement motivation and show that the students who get the assistance of counseling service with the film media experience the improvement of the motivation of the perception than before following the group guidance service with the film media. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi berprestasi melalui layanan bimbingan kelompok dengan media film. Metode penelitian eksperimen menggunakan desain one group pretest-post dengan melibatkan 10 siswa dari kelas VII dan VIII yang mempunyai motivasi berprestasi rendah sebagai anggota kelompok. Hasil penelitian ini adalah diperolehnya kondisi motivasi berprestasi siswa dan menunjukkan bahwa siswa yang memperoleh bantuan layanan bimbingan dengan media film mengalamai peningkatan motivasi berpretasinya dibandingkan sebelum mengikuti layanan bimbingan kelompok dengan media film.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document