PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

23
(FIVE YEARS 23)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Pusat Pengembangan Pendidikan Dan Penelitian Indonesia

2797-3344, 2797-3336

2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 134-140
Author(s):  
RETNO LUKITASARI

This study aims to improve student learning outcomes in class XI MIPA-3 SMAN 2 Jember in the 2017/2018 academic year through the application of discovery learning to the material properties of salt solutions. This research is a Classroom Action Research (CAR) which was conducted in two research cycles, namely cycle I and cycle II. The research subjects were students of class XI MIPA-3 SMAN 2 Jember, totaling 36 students, consisting of 17 male students and 19 female students. Data collection techniques in this study used observation for the implementation of the learning process and tests to determine student learning outcomes. Based on the results of the research, it can be concluded that the application of discovery learning can improve student learning outcomes regarding the properties of salt solutions. In the first cycle the percentage of student learning completeness was 58.33% (21 students) and increased in the second cycle, the percentage of student learning mastery was 88.88% (32 students). There was a significant increase from cycle I to cycle II, namely 30.50%. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI MIPA- 3 SMAN 2 Jember tahun pelajaran 2017/2018 melalui penerapan discovery learning pada materi sifat larutan garam. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus penelitian yaitu siklus I dan siklus II. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI MIPA-3 SMAN 2 Jember yang berjumlah 36 siswa, terdiri 17 siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi untuk pelaksanaan proses pembelajaran dan tes untuk mengetahui hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitan dapat disimpulkan bahwa penerapan discovery learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa materi sifat larutan garam. Pada siklus I persentase ketuntasan belajar siswa sebesar 58,33% (21 siswa) dan meningkat pada siklus II, persentase ketuntasan belajar siswa sebesar 88,88% (32 siswa). Terjadi peningkatan yang signifikan dari siklus I ke siklus II yaitu 30,50%.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 176-189
Author(s):  
IDA INAYAHWATI

This study aims to improve student achievement in Aqidah Akhlak subjects, especially KD Understanding Sufism. The assessment of this Sufism material is not only in the realm of knowledge (cognitive) but includes the entire domain of attitude (there is a change in attitude) and skills (application of religious understanding) for each student. That's why researchers formulate strategies that can generate student achievement, where in this learning activity, apart from being able to achieve all the aspects that are expected, students are also able to instill social traits in each of them. The learning strategy offered is cooperative learning (Cooperative Learning Strategy), namely by using the Team Games Tournament (TGT) type. Conducted in class XI IPS1 MAN 1 Jombang. This research was conducted in two cycles, each consisting of two face-to-face meetings. Before carrying out the research action, the researcher conducted a pre-test in the class being studied (before the implementation of cooperative learning strategies, in this pret test the results obtained by students on this material with an average of 79. Furthermore, after the cooperative learning model through the TGT type (Teams Games Tournaments) then in the second cycle obtained an average learning completeness of 84, and in the third cycle the increase in the average score became 95, very significant. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlak khususnya KD Memahami Tasawuf. Penilaian pada materi tasawuf ini bukan hanya padah ranah pengetahuan (kognitif) melainkan mencakup seluruh ranah sikap (ada perubahan sikap) dan Ketrampilan (penerapan pemahaman religi) pada setiap siswa. Karena itulah peneliti merumuskan strategi yang dapat membangkitkan prestasi belajar siswa, dimana dalam kegiatan pembelajaran ini selain mampu mencapai seluruh aspek yang diharapkan siswa juga mampu menanamkan sifat social dalam diri mereka masing-masing. Strategi pembelajaran yang ditawarkan adalah pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning Strategy), yaitu dengan menggunakan tipe Teams Games Tournament (TGT). Dilakukan pada kelas XI IPS1 MAN 1 Jombang. Penelitian dengan menggunakan model pembelajaran cooperative learning melalui tipe TGT (Teams Games Tournaments) ini dilakukan dalam dua kali siklus, masing-masing terdiri dari dua kali pertemuan tatap muka. Sebelum melakukan tindakan penelitian, peneliti melakukan pre test terlebih dahulu pada kelas yang diteliti (sebelum diterapkannya strategi pembelajaran kooperatif, pada pret test ini didapatkan hasil nilai yang didapat siswa pada materi ini dengan rata-rata 79. Selanjutnya setelah model pembelajaran cooperative learning melalui tipe TGT (Teams Games Tournaments) maka pada siklus kedua diperoleh rata-rata ketruntasan belajar 84, dan pada siklus ke tiga peningkatan nilai rata-rata mejadi 95, sangat signifikan.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 116-124
Author(s):  
ANITA FEBRIANY LUMBANGAOL ◽  
SANTI PANJAITAN ◽  
METIOVANI JULIANTI ◽  
FELIX ARNES SITORUS ◽  
OKY RAHAYU ◽  
...  

The rapid development of technology has pushed the need for the teaching and learning process in secondary schools on a technology basis. Thus, secondary education must align itself with technological advances where one of the steps that can be taken is to implement technology-based learning or e-learning. Therefore, this study aims to formulate criteria and indicators for technology assessment with a technometric methodology, where these criteria will be grouped into 4 aspects, namely Technoware, Humanware, Infoware, and Orgaware. Through this research, it will be known whether the implementation of e-learning at the secondary education level has met the standards needed by students in developing their potential. So, the results obtained are that in the instrument of degrees of sophistication in e-learning at the high school level (SMA) there are components of supporting technology in e-learning in high school education, including technoware, humanware, infoware and orgaware which consists of criteria, sub-criteria, and sub-sub-criteria. ABSTRAK Perkembangan teknologi yang semakin pesat, mendorong kebutuhan dalam proses belajar mengajar di sekolah menengah dengan basis teknologi. Maka, pendidikan menengah harus menyelaraskan diri dengan kemajuan teknologi dimana salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan melaksanakan pembelajaran yang berbasis teknologi atau e-learning. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk merumuskan kriteria dan indikator penilaian teknologi atau e-learning dengan metodologi teknometrik, dimana kriteria tersebut akan dikelompokkan menjadi 4 aspek yaitu Technoware, Humanware, Infoware, dan Orgaware. Melalui penelitian ini akan diketahui apakah pelaksanaan e-learning di jenjang pendidikan menengah sudah memenuhi standar yang dibutuhkan peserta didik dalam mengembangkan potensinya. Maka, hasil yang diperoleh bahwa di dalam instrumen derajat kecanggihan dalam e-learning tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) terdapat komponen – komponen teknologi pendukung dalam e-learning pada pendidikan menengah atas antara lain technoware, humanware, infoware dan orgaware yang di dalamnya terdiri dari kriteria, sub kriteria, dan sub-sub kriteria.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 149-161
Author(s):  
SUCI ILHAMI

Teaching materials are important learning media for students. Based on observations in MAN Lubuk Alung obtained information that learning in these school are still using tetbooks from the library and 2013 curicullum student books that difficult to understand and after futher asked, not all students have it and wants to borrow. In the learning process, many students were active but were not given the opportunity to express their opinions. Based on the description above, so the authors conducted research that aims to develop biology learning module oriented 4E learning cycle model for SMA/MA students class X semester I. The type of this research is development research by using IDI models that consist of define, develop and evaluate. Module developed validated by five validators and for practilities test conducted by two teachers and thirty students class X MAN Lubuk Alung. The data collected by questionnaire validities, practicalities and effectivities then analyzed with descriptive analysis. The result of this research is biology learning module oriented 4E learning cycle model for SMA/MA students class X semester I developed by the development IDI model. Module produced is valid based on feasibility content, language, presentation and design aspect. Module product also practic by teacher and students based on user, time and price aspect. Then, modul also effectif based on motivation, activities and result of students learning competencies. It can be concluded that the biology learning module oriented 4E learning cycle model for SMA/MA students class X semester I have criteria valid, practic and effective. words. ABSTRAKBahan ajar merupakan media pembelajaran yang penting bagi siswa. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di MAN Lubuk Alung diperoleh informasi bahwa pembelajaran di sekolah masih menggunakan buku pegangan dari perpustakaan dan buku siswa kurikulum 2013 yang sulit dipahami siswa. Pada proses pembelajaran, banyak siswa yang aktif tapi tidak dapat semua yang diberi kesempatan oleh guru dalam menyampaikan pendapat. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan modul pembelajaran biologi berorientasi model siklus belajar 4E untuk siswa SMA/MA kelas X semester I. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan IDI models yaitu, define, develop dan evaluate. Modul yang dikembangkan divalidasi oleh 5 orang validator, dan untuk uji praktikalitas dilakukan oleh 2 orang guru dan 30 orang siswa Kelas X MAN Lubuk Alung. Data penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari angket validitas, praktikalitas dan efektivitas kemudian dianalisis dengan analisis deskriptif. Penelitian ini telah menghasilkan produk berupa Modul pembelajaran biologi berorientasi siklus belajar untuk siswa SMA/MA kelas X semester I yang dikembangkan dengan Model pengembangan IDI Model. Modul yang dihasilkan valid baik dari aspek kelayakan isi, kebahasaan, penyajian, maupun aspek kegrafikan. Modul yang dihasilkan juga sudah praktis oleh guru dan siswa dari segi kemudahan penggunaan, waktu pembelajaran, maupun biaya. Kemudian modul juga efektif jika ditinjau dari motivasi, aktifitas dan hasil kompetensi belajar siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa modul pembelajaran biologi berorientasi siklus belajar untuk siswa SMA/MA kelas X semester I memiliki kriteria valid, praktis dan efektif.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 125-133
Author(s):  
LITA PUTRI MARLIANI

Current technological developments have an influence on the world of education, especially in learning media. With the development of technology, then we should be able to use the technology to solve problems, especially in the world of education. One of the uses of technology in education is to use video media as a medium of learning in the classroom. Based on this description, this article aims to examine the development of learning videos in increasing student motivation in elementary school. Some of the findings from the advantages of this video media include being able to have a positive impact on learning activities, one of which can increase student learning motivation so that learning in the classroom becomes more fun and makes students not feel bored while learning is taking place. The method in this study uses a qualitative approach, with content analysis techniques. The data source in this analysis is about the use of video as a learning medium. With increased learning motivation, student learning outcomes will also increase. So, it can be concluded that the development of this learning video media is effectively used in the learning process. ABSTRAKPerkembangan teknologi saat ini memberikan pengaruh bagi dunia pendidikan, khususnya dalam media pembelajaran. Dengan adanya perkembangan teknologi, maka kita seharusnya mampu memanfaatan teknologi tersebut untuk memecahkan masalah-masalah, terutama dalam dunia pendidikan. Salah satu pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan adalah menggunakan media video sebagai media pembelajaran di dalam kelas. Berdasarkan uraian tersebut, artikel ini bertujuan untuk mengkaji tentang pengembangan video pembelajaran dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di sekolah dasar. Beberapa temuan dari kelebihan media video ini diantaranya dapat membawa dampak positif pada kegiatan belajar, salah satunya dapat meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga pembelajaran di dalam kelas menjadi lebih menyenangkan dan membuat siswa tidak merasa bosan saat pembelajaran sedang berlangsung. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif, dengan teknik analisis konten. Sumber data dalam analisis ini yakni tentang penggunaan video sebagai media pembelajaran. Dengan meningkatnya motivasi belajar, maka hasil belajar siswa pun akan meningkat. Maka, dapat disimpulkan bahwa pengembangan media video pembelajaran ini efektif digunakan dalam proses pembelajaran.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 190-202
Author(s):  
WAHYUDI WAHYUDI

This research is motivated by the existence of science teachers at SMP Negeri 4 Bontang who have not been able to make good student activity sheets (LKS) in learning. The purpose of this research is to produce discovery learning-based worksheets that are valid, practical, effective and can improve student learning outcomes. The development of worksheets in this study followed Kemp's design and was piloted in the 8th grade of SMPN 4 Bontang in the even semester of the 2013/2014 academic year. The design in this study used the One Group Pretest-Posttest Design. Collecting data using the method of observation, tests, and questionnaires. The data analysis technique used quantitative and qualitative descriptive analysis. The results of this study indicate: 1) The developed worksheets are proven to be valid, practical, and effective. The effectiveness of LKS in terms of (a) Student learning outcomes can be seen from the N-Gain with a high category, (b) Student responses to the use of LKS are very positive. It was concluded that the LKS based on the discovery learning model that was developed was valid, practical and effective to improve learning outcomes. ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi oleh keberadaan guru IPA SMP negeri 4 Bontang yang belum mampu membuat lembar kegiatan siswa (LKS) yang baik dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan LKS berbasis discovery learning yang valid, praktis, efektif dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Pengembangan LKS dalam penelitian ini mengikuti desain Kemp dan diujicobakan di kelas 8 SMPN 4 Bontang semester genap tahun ajaran 2013/2014. Desain dalam penelitian ini menggunakan One Group Pretest-Posttest Design. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, tes, dan angket. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif, dan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) LKS yang dikembangkan terbukti valid, praktis, dan efektif. Kefektifan LKS ditinjau dari (a) Hasil belajar siswa terlihat dari N-Gain dengan kategori tinggi, (b) Respon siswa terhadap penggunaan LKS sangat positif. Disimpulkan bahwa LKS berbasis model discovery learning yang dikembangkan valid, praktis dan efektif untuk meningkatkan hasil belajar.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 103-109
Author(s):  
LISTIYA DEWI YUNIAR

Layanan Bimbingan dan Konseling berbasis teknologi informasi sangatlah dibutuhkan terutama di zaman revolusi industri 4.0 sekarang ini. Apalagi di saat pandemi covid-19 dimana terbatasnya ruang dan waktu serta adanya kebijakan pemerintah untuk memberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) sangat diperlukan sebuah inovasi untuk dapat memfasilitasi layanan Bimbingan dan Konseling bagi peserta didik. Untuk mencapai perkembangan yang optimal, peserta didik tentunya membutuhkan berbagai peran dari pihak sekolah, termasuk guru bimbingan dan konseling (BK). Dalam layanan bimbingan dan konseling peneliti membuat inovasi layanan yang diberikan nama aplikasi Hallo BK. Di dalam aplikasi ini berisikan mengenai menú-menu yang telah di sesuaikan dengan tugas dan fungsi guru BK, serta berbagai layanan Bimbingan dan Konseling yang tetap menjunjung tinggi asas Bimnbingan dan Konseling. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan cara mengukur tingkat kepuasan peserta didik serta telaah dari berbagai bidang seperti Tim manajemen sekolah, guru mata pelajaran, guru Bimbingan dan Konseling, orangtua peserta didik, serta peserta didik. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data tingkat kepuasan peserta didik yakni bagi kelas XII tingkat kepuasan Layanan BK Mencapai 97,2%, peserta didik kelas XI mencapai angka 95,7%, dan bagi peserta didik kelas X tingkat kepuasan mencapai angka 98,4%. Sehingga dapat disimpulkan jika layanan bimbingan dan konseling menggunakan aplikasi Hallo BK sangat lah efektif dan pengguna sebagian besar merasa puas terhadap layanan yang diberikan.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 97-102
Author(s):  
IRING LALO ◽  
NORYATI NORYATI

Education in the family in the family is our worship without limits to God who is worshiped, there is no limit to both the place and time we want to use, because education in schools and churches can be said to be limited, Christian religious education in this family is real education given to children, The purpose of education in the family is to lead the child's relationship to God, one of the main goals of Christian Religious Education in the family in order to train the cohesiveness of parents, both father and mother in educating their children, to make it visible The harmony and warmth of the family in educating their children with love, so that the children also feel the harmony of their families in seeking God in the family, besides that parents can see the development of their children, as well as provide good examples for their children.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 183-189
Author(s):  
SRI TUGIYATMI

This study aims to improve the mathematics learning outcomes of class VIII.A students at SMP Negeri 225 Jakarta, totaling 40 students, through the application of the Google Classroom application. The research was carried out in the odd semester of the 2021-2022 Academic Year, precisely from September to December 2021. The research method used was classroom action research which was designed in two cycles. Each cycle is carried out in four stages, namely planning, implementation, evaluation and reflection. The results of the study obtained data on student learning outcomes in the Pre-Cycle, the average value of students was only 63.25. Students who achieve completeness are students who get a score equal to or above the KKM (KKM = 75) as many as 10 students (25.00%). In Cycle I, the average value of students is 72.00. There were 25 students (62.50%) who achieved completeness. In Cycle II, students who achieved completeness were 31 students (77.50%). The results of this study indicate that there is an increase in mathematics learning outcomes by 15%. The conclusion of this study is that learning through the application of the Google Classroom application can improve mathematics learning outcomes for class VIII.A students at SMP Negeri 225 Jakarta. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik kelas VIII.A SMP Negeri 225 Jakarta yang berjumlah 40 peserta didik, melalui penerapan aplikasi google classroom. Penelitian dilaksanakan pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2021- 2022 tepatnya bulan September sampai datang bulan Desember 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah peneltian tindakan kelas yang dirancang dalam dua siklus. Setiap siklus dilaksanakan dalam empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan refleksi. Hasil penelitian didapatkan data hasil belajar peserta didik pada Pra Siklus, nilai rata- rata peserta didik hanya 63,25. Peserta didik yang mencapai ketuntasan yaitu peserta didik yang memperoleh nilai sama dengan atau diatas KKM ( KKM= 75) sebanyak 10 peserta didik (25,00%). Pada Siklus I , nilai rata- rata peserta didik sebesar 72,00. Peserta didik yang mencapai ketuntasan sebanyak 25 peserta didik (62,50%). Pada Siklus II , peserta didik yang mencapai ketuntasanswebanyak 31 peserta didik (77,50%). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar matematika sebesar 15%. Kesimpulan penelitian ini adalah pembelajaran melalui penerapan aplikasi google classroom dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada peseta didik kelas VIII.A di SMP Negeri 225 Jakarta.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 203-209
Author(s):  
ASRUL AGUS

This research aims to find out how students learn on workshop engineering lessons and engineering drawings in class X audio video SMKN 3 Selong, by using youtube as a medium in learning. The purpose of research is to find out whether there is a good and increased influence by using youtube-based learning media with convensional learning on student learning outcomes. The learning process by using youtube can make students' learning outcomes higher compared to the conventional learning process in workshop engineering subjects and engineering images in class X audio video. In the experimental class with youtube as a medium of learning, the pretest score was 58.68 and the posttest score about of 83.65 and in the control class with the conventional model the average pretest was 54.28 and the average posttest score was 72.21. Based on the data, there was a significant improvement in students' learning outcomes by using youtube as a learning medium. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hasil dari belajar siswa pada pelajaran teknik kerja bengkel dan gambar teknik pada kelas X audio video SMKN 3 Selong, yaitu menggunakan youtube sebagai media dalam belajar. maksud dari penelitian adalah mengetahui Apakah ada pengaruh yang baik dan meningkat dengan menggunakan media pembelajaran berbasis youtube dengan pembelajaran secara Convensional terhadap hasil belajar siswa. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, melalui metode eksperimen dengan satu kelas control dan satu kelas eksperimen. Proses pembelajaran dengan menggunakan youtube dapat membuat hasil belajar siswa menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan proses pembelajaran dengan konvensional pada mata pelajaran teknik bengkel dan gambar teknik di kelas X teknik audio video. Pada kelas eksperiment dengan youtube sebagai media pembelajarannya, nilai pretest 58,68 dan nilai posttest memiliki rata-rata 83,65 dan pada kelas kontrol dengan model konvensional nilai pretest rata-rata 54,28 dan nilai posttest berada pada rata-rata 72,21. Berdasarkan dari data tersebut terlihat peningkatan yang signifikan terhadap hasil belajar siswa dengan menggunakan youtube sebagai media pembelajaran.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document