The use of greetings in a speech community required the rules of their use. Lacks of understanding of the problem willmake a person violate the rules of politeness in language culture that prevail in a language community. The problemstudied in this research is how the use of the word Acil “Auntie” in Banjar language based on greeting category. Thepurpose of this study is to describe the use of the word Acil “Auntie” in Banjar language based on the greeting category.The type of this research is descriptive qualitative. Data collection was taken in Gambah village, Hulu Sungai SelatanRegency, South Kalimantan Province. Data collection was held on January 2017 to June 2017. It was done by usingobservation method with tapping and involved conversation technique. The data analysis was done by comparing. Thedeterminant of this method is a non-language element. His method of determining the tool is outside the language orpragmatic, so that the determinant is the opposite. The researcher took three steps of work. They are collection, dataprocessing, and analysis presentation. The result of this research is the use of greeting Acil “Auntie” in Banjar peoplebased on greeting category consisting of affection category, kinship, honorific greeting, nickname, and “calling” category. AbstrakKata sapaan dalam sebuah komunitas tutur penting diketahui penggunaannya. Ketidakpahaman akanmasalah tersebut akan membuat seseorang menyalahi aturan budaya santun berbahasa yang berlakupada komunitas bahasa tersebut. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini, yaitu bagaimana penggunaankata Acil “Bibi” dalam bahasa Banjar berdasarkan kategori sapaan. Tujuan penelitian adalahmendeskripsikan penggunaan kata Acil “Bibi” dalam bahasa Banjar berdasarkan kategori sapaan.Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan di desa Gambah, KabupatenHulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Waktu pengumpulan data selama bulan Januari—Juni 2017. Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak dengan teknik sadap dan teknik libatlangsung. Pengkajian data melalui metode padan. Metode ini alat penentunya adalah di luar bahasaatau pragmatik sehingga yang menjadi penentu adalah lawan bicaranya. Penulis menempuh tigalangkah kerja, yaitu tahap pengumpulan data, pengolahan data, dan penyajian hasil analisis data. Hasilpenelitian yang diperoleh, yaitu penggunaan kata sapaan Acil “Bibi” dalam masyarakat Banjarberdasarkan kategori sapaan terdiri atas kategori panggilan sayang, hubungan kekerabatan, sapaanhormat, panggilan julukan, dan kategori “memanggilkan”.