scholarly journals Perbedaan Efektifitas Art therapy dan Brain gym terhadap Fungsi Kognitif dan Intelektual pada Lansia Demensia di BPSTW Yogyakarta

2018 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 34-41
Author(s):  
Rizky Erwanto ◽  
Dwi Endah Kurniasih

Pertambahan usia dan peningkatan prevalensi penyakit tidak menular, merupakan faktor utama penyebab penurunan fungsi kognitif dan intelektual yang berdampak pada menurunnya aktivitas sosial sehari-hari pada lanjut usia. Berdasarkan masalah diatas, diperlukan upaya untuk mengatasi masalah demensia pada lansia yaitu dengan memberikan art therapy dan brain gym. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui efektifitas intervensi art therapy dan brain gym terhadap fungsi kognitif dan intelektual pada lansia demensia. Jenis penelitian ini adalah Quasi experimental dengan menggunakan rancangan pre dan post without control group design. Hasil uji menggunakan Wilcoxon signed rank test dengan p value sebesar 0,00 0,049, 0,00 dan 0,018. Nilai p value < 0,05, yang berarti bahwa kedua intervensi efektif terhadap fungsi kognitif dan intelektual lansia demensia. Hasil uji MannWhitney pada kedua kelompok didapatkan hasil 0,158 dan 0,935. Nilai p value < 0,05, berarti bahwa tidak ada perbedaan kedua intervensi terhadap fungsi kognitif dan intelektual lansia demensia.

2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 71-80
Author(s):  
Ivan Khidlir ◽  
Husnul Khotimah ◽  
Bagus Supriyadi

Orang dengan hipertensi wajib patuh dalam pengobatan hipertensi agar terhindar dari komplikasi yaitu kerusakan pada ginjal, jantung, dan otak. Tujuan penelitian ini melalui konseling berbasis humanistik adalah untuk mengetahui peningkatkan kepatuhan pengobatan hipertensi melalui konseling berbasis humanistik. Metode penelitian ini jenis kuantitatif yaitu Quasi Experimental Design bentuk Nonequivalent Control Group Design dengan 50 sample responden, 25 kelompok kontrol dan 25 kelompok perlakuan. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai dengan Mei tahun 2019 di posyandu lansia nuri I Desa Sumber Kemuning Kecamatan Tamanan Kabupaten Bondowoso. Penelitian eksperimen dengan uji wilcoxon signed rank testpre-test. Didapatkan pada kelompok kontrol p-value = 0,257 > 0,05 dan pada kelompok perlakuan p-value = 0,001 < 0,05.  Uji mann-whitney nilai p-value = 0,018. Kesimpulan: pemberian konseling menggunakan metode berbasis humanistik yang dapat meningkatkan kepatuhan pengobatan hipertensi sehingga tidak terjadi komplikasi akibat hipertensi.   Kata kunci : hipertensi, humanistik, kepatuhan, konseling   EFFECTIVENESS OF GIVING COUNSELING BASED ON HUMANISTIC AND COUNSELING WITHOUT APPROACH TOWARD OBEDIENCE OF MEDICAL HYPERTENSION   ABSTRACT People with hypertension are required to comply with they hypertension treatment, in order to be saved from complication. There are kidney, hearth disease, and brain. The purpose of this study is effort to know effectiveness of giving counseling based on humanistic and counseling without approach toward obedience of medical hypertension. This research method is quantities type, namely quasi experimental design. There is non equivalent control group design with 50 sample respondence, 25 of group control and 25 of group treatment. This research do in april till may 2019 in elderly posyandu nuri I Sumber Kemuning village Tamanan sub district in Bondowoso regency. Research experimental with test of Wilcoxon signed rank test pre-test, available in group control p-value = 0.257 > 0.05 and in group experiment p-value = 0.001 < 0.05 test of mann-whitney nilai p-value = 0.018. The result is there is a differences of effectiveness that significant toward giving counseling based on humanistic with giving counseling without approach. Hopefully to the medical officially to use counseling method based on humanistic. So that can increase the obedience of medical hypertension. So the obedience of medical hypertension can increase and nothing complication caused by hypertension. Keywords: counceling, humanistic, hypertension, obedience


2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 92
Author(s):  
Sri Tanjung Rejeki ◽  
Yuni Fitriani

 Latar Belakang : Kehamilan melibatkan berbagai perubahan fisiologis antara lain perubahan fisik, perubahan sistem pencernaan, sistem respirasi, sistem traktus urinarius,muskuloskeletal dan sirkulasi. Dalam proses adaptasi tidak jarang ibu akan mengalami ketidaknyamanan salah satunya adalah nyeri punggung, meskipun nyeri punggung adalah hal fisiologis namun tetap perlu diberikan suatu penanganan, seperti yoga prenatal. Tujuan : untuk mengetahui pengaruh yoga prenatal terhadap nyeri punggung pada ibu hamil trimester II dan III. Metode penelitrian dengan quasi experiment Desain penelitian Pretest and Postest Without Control Group Design. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 30 ibu hamil Trimester II dan III, alat ukur kuesioner Numeric Pain Rating Scale (NPRS). Penelitian dilakukan bulan April tahun 2019. Data dianalisis dengan Wilcoxon (Wilcoxon Signed Rank Test). Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yoga prenatal terhadap penurunan intensitas nyeri punggung pada ibu hamil trimenster II dan III karena nilai Asym. Sig sebesar 0,000(p value < 0,05).


2018 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 63
Author(s):  
Muhammad Al-Ihsan, ◽  
Eka Santi ◽  
Anggi Setyowati

ABSTRAKHospitalisasi dapat menimbulkan respon kecemasan pada anak usia prasekolah. Dampak kecemasan pada anak dapat mengganggu tumbuh kembang, proses penyembuhan, dan trauma. Terapi bermain origami merupakan salah satu intervensi yang dapat mengurangi kecemasan anak selama menjalani hospitalisasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi bermain origami terhadap kecemasan anak usia prasekolah (3-6 tahun) yang menjalani hospitalisasi di RSUD Idaman Banjarbaru. Metode pada penelitian ini bersifat quasi eksperimental dengan rancangan penelitian pretest posttest non equivalent control group design. Pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling dengan sampel 30 anak usia prasekolah yang terbagi atas 15 anak kelompok intervensi dan 15 anak kelompok kontrol. Pengukuran kecemasan anak usia prasekolah menggunakan Preschool Anxiety Scale. Hasil analisis data menggunakan uji non parametrik Wilcoxon Signed Rank Test terdapat pengaruh terapi bermain origami terhadap kecemasan anak usia prasekolah (3-6 tahun) yang menjalani hospitalisasi di RSUD Idaman Banjarbaru(p-value 0,001).Kata-kata kunci: hospitalisasi, kecemasan, terapi bermain origami.ABSTARCTHospitalization can cause anxiety responses among preschool age children. Impact of children's anxiety when undergoing hospitalization may interfere with growth and development, healing process, and trauma. Origami therapy is one of the interventions to reduce anxiety among children during their hospitalization. The objective of this study was to measure the effectiveness of origami therapy on the anxiety among preschool children (3-6 years) during hospitalizatio Idaman Banjarbaru Public Hospital. The Method this study was quasi-experimental with nonequivalent pretest posttest control group design. The consecutive sampling technique was used in this study to select the samples of 30 preschool children, divided into 15 intervention group and 15 control group. Measurement of anxiety preschoolers using Preschool Anxiety Scale. The Results Analyzed using non-parametric test Wilcoxon Signed Rank Test, there was an effect of origami therapy on the anxiety preschool age children during Hospitalization at Idaman Banjarbaru Public Hospital (p-value 0.001).Keywords: anxiety, hospitalization, origami therapy.


2019 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 9
Author(s):  
Dismalyansa Dismalyansa ◽  
Kusnanto Kusnanto ◽  
Retnayu Pradanie ◽  
Hidayat Arifin

Pendahuluan: Diabetes Mellitus (DM) dengan Ulkus Kaki Diabetes (UKD) dapat berakibat pada gangguan psikologis. Terapi Hiperbarik Oksigen (HBO) dapat mempercepat penyembuhan luka sehingga psikologis pasien dapat membaik. Penelitian ini bertujuan menjelaskan pengaruh hiperbarik oksigen terhadap psikologis penderita UKD. Metode: Penelitian ini menggunakan desain quasi experimental dengan pendekatan non-equivalent control group design. Sampel sebanyak 70 pasien pasien DM dengan UKD. Variabel indepeden adalah terapi HBO dan dependen adalah psikologis penderita UKD. Data dikumpulkan melalui kuesioner WHOQOL-BREF. Data dianalisis dengan Wilcoxon signed rank test dan Mann Whitney U test. Hasil: Intervensi HBO meningkatkan psikologis pasien UKD (p=0,012) dan terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan perlakuan yang signifikan (0,040). Diskusi: Pasien DM dengan UKD yang diberi HBO menunjukkan perbaikkan psikologis yang terlihat dari pasien lebih sehat, semangat, dan terdapat perbaikan UKD. HBO dapat dijadikan sebagai pilihan pengobatan dalam meningkatkan respon psikologis penderita UKD.


Author(s):  
Haslina Haslina ◽  
Widyastuti Widyastuti ◽  
Ahmad Ridfah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas intervensi guided imagery dalam meningkatkan kualitas tidur mahasiswa Fakultas Psikologi UNM. Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen pretest-posttest control group design. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa (laki-laki) yang memiliki kualitas tidur buruk, sebanyak 25 orang yang dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu 13 orang kelompok kontrol dan 12 orang kelompok eksperimen. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Teknik analisis data menggunakan Mann-Whitney dan Wilcoxon signed-rank test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intervensi guided imagery efektif dalam meningkatkan kualitas tidur mahasiswa Fakultas Psikologi UNM (ρ=0,002 kelompok kontrol dan ρ=0,002 kelompok eksperimen). Implikasi dari penelitian ini adalah intervensi guided imagery dapat dijadikan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kualitas tidur.


2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 47
Author(s):  
Dimas Satrya Sukma Wijaya ◽  
Abu Bakar ◽  
Erna Dwi Wahyuni

Pendahuluan: Terapi mendengarkan Al-Qur’an dan Teknik Relaksasi Otot Progresif merupakan metode non-farmakologi yang dapat menurunkan tekanan darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi mendengarkan bacaan Al-Qur’an (Ayatussyifa) dan relaksasi otot progresif terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi. Metode: Penelitian ini menggunakan quasy-experiment dengan pretest – posttest control group design dengan total sampel sebanyak 50 responden penderita hipertensi dengan menggunakan teknik non-probability sampling dengan tipe purposive sampling. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu terapi mendengarkan bacaan Al-Qur’an (Ayatussyifa) dan relaksasi otot progresif sedangkan variabel dependennya yaitu tekanan darah sistolik dan diastolik lansia dengan hipertensi dengan menggunakan lembar observasi sebagai instrument penelitiannya. Analisis penelitian ini menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test dan Mann-Whitney U Test (p=<0,05). Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh pada kelompok perlakuan (sistolik p=0,000), (diastolik p=0,000). Hasil uji Mann Whitney kelompok perlakuan dan kontrol menunjukkan hasil Pre-Sistolik (p=0,739) dan Post-Sistolik (p=0,006) sedangkan Pre-Diastolik (p=0,001) dan Post-Diastolik (p=0,410). Diskusi: Terapi mendengarkan Al-Qur’an (Ayatussyifa)  dan relaksasi otot progresif dapat menjadi stimulus baik yang dapat berpengaruh terhadap tekanan darah baik sistolik maupun diastolik pasien hipertensi. Perawat dapat memberikan terapi tersebut sebagai salah satu pilihan dalam menurunkan tekanan darah para lansia penderita hipertensi.


2021 ◽  
Vol 8 (03) ◽  
pp. 187-193
Author(s):  
Husnul Khotimah ◽  
Sri Utami Subagio

Penanganan dismenore selama ini lebih banyak kepada pemberian terapi farmakologik tetapi jarang menggunakan fitofarmaka seperti akupresur dan aromaterapi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana aplikasi akupresur menggunakan aromaterapi essential oil lemon untuk mengatasi nyeri dismenore pada  remaja. Jenis  penelitian  ini  adalah  penelitian  kuantitatif berjenis quasi eksperimen dengan non-equivalent control group design. Populasi dari penelitian ini berjumlah 185. Teknik pengambilan sampel menggunakan pendekatan non-probability sampling (sampling jenuh). Penentuan jumlah sampel dalam peneliti ini memakai perhitungan dari         Sastroasmoro & Ismael dengan jumlah sampel 52 terdiri dari 26 kelompok eksperimen dan 26 kelompok kontrol. Analisis data menggunakan Wilcoxon signed rank test untuk menguji masing-masing kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dan Mann Whitney untuk membandingkan antara keduanya. Hasil analisis statistik menggunakan Wilcoxon signed rank test pada kelompok eksperimen (p=0,000) dan kelompok kontrol (p=0.000) menunjukkan penggunaan terapi essential oil lemon efektif untuk mengatasi dismenore.  Hasil analisis statistik menggunakan Mann Whitney mendapatkan nilai p 0,000 lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05 (p< 0,05). Artinya akupresur menggunakan aromaterapi lebih efektif untuk mengurangi dismenore dibandingkan akupresur saja. Akupresur yang diberikan membuat responden rileks dan imunitas meningkat, ditambah lagi pemijatan menggunakan aromaterapi yang dihirupkan sampai pada paru memberikan manfaat baik secara psikologis dan fisik.


2019 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 108-121
Author(s):  
Syarifah Faradina ◽  
Sarah Sisilya Az Badal ◽  
Meutia Natasya ◽  
Kamilah Kamilah ◽  
Elda Oviyani ◽  
...  

ABSTRAKKecemasan merupakan fenomena psikologis yang umum dirasakan oleh setiap individu. Mahasiswa sebagai penuntut ilmu tidak pernah lepas dari tuntutan tugas dan lingkungan, membuat mahasiswa sering dihadapkan pada situasi yang memicu timbulnya berbagai hambatan. Terdapat berbagai upaya untuk mengurangi kecemasan tersebut, salah satunya adalah dengan mewarnai mandala. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh mewarnai mandala terhadap menurunnya kecemasan pada mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan desain pre-test post-test control group. Responden terdiri dari 20 mahasiswa yang mengalami kecemasan ringan sampai sangat berat, yang terbagi atas kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil analisis penelitian menggunakan wilcoxon signed rank test ditemukan perbedaan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan mewarnai mandala dengan nilai Z = -2,831 dengan nilai signifikansi 0,005 (p0,05). Hasil analisis ini menunjukkan bahwa mewarnai mandala dapat menurunkan kecemasan. Selain itu, penelitian ini juga melakukan analisis antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Hasil analisis menggunakan ujiMann-Whitney diperoleh nilai signifikansi 0,404 (p0,05). Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan hasil penurunan tingkat kecemasan pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol.Kata Kunci: Kecemasan, Mewarnai Mandala, MahasiswaABSTRACTAnxiety is a psychological phenomenon that is commonly felt by everyone. Students with various activities can also experience anxiety. Students in the academic environment, who have never been separated from the demands of the task, make students often faced with the situations that trigger anxiety. There are various efforts to reduce this anxiety, one of which is to color the mandala. The purpose of this study was to determine the effect of coloring mandalas on decreasing anxiety in students. This study uses a quasi-experimental method with a pre-test post-test control group design. Respondents consisted of 20 students who experienced mild to extremely severe anxiety, which was divided into experimental groups and control groups. The results of the study analysis using Wilcoxon signed rank test found differences before and after the mandala coloring treatment given with a value of Z = -2,831 with a significance value of 0,005 (p 0,05). The results of this analysis indicate that coloring mandalas can reduce anxiety. In addition, this study also conducted an analysis between the control group and the experimental group. The results of the analysis using the Mann-Whitney test obtained a significance value of 0,404 (p 0,05). The results of the analysis showed that there were no differences in the results of the decrease in anxiety levels in the experimental group and the control group.Keywords: Anxiety, Coloring Mandala, Student


2019 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 167-174
Author(s):  
Permata Sari ◽  
Ferisa Prasetyaning Utami ◽  
Ike Kurnia Ani Khusana

Munculnya konflik antar budaya disebabkan oleh kurangnya kompetensi multikultural oleh individu untuk menghormati keberadaan orang lain yang berbeda budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran berdasarkan pengalaman dan pelatihan penyadaran untuk mengingatkan kompetensi multikultural siswa BKPI. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan tipe eksperimen sejati yang menggunakan Nonequivalent Control Group Design. Subjek dalam penelitian ini adalah 16 siswa yang memiliki kompetensi multikultural dalam kategori rendah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala kompetensi multikultural. Hasil penelitian dianalisis dengan Wilcoxon signed-rank test untuk mengukur skor siswa sebelum dan sesudah perawatan diberikan. Uji Mann-Whitney U digunakan untuk mengukur perbandingan model yang lebih efektif digunakan. 


2019 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 116
Author(s):  
Muslimin Nulipata ◽  
Alimatus Sahrah ◽  
Reny Yuniasanti

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh restrukturisasi birokrasi organisasi terhadap kepuasan kerja pegawai. Jenis penelitian yang digunakan adalah Eksperimen dengan jenis rancangan “Nonequivalent control group design”. Subjek Penelitian ini berjumlah 15 pegawai yang dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok eksperimen dengan jumlah 8 pegawai dan kelompok kontrol dengan jumlah 7 pegawai dengan pemilihan subjek menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket kepuasan kerja pegawai yang diadaptasi dari Job Descriptive Index menurut Gibson et.al. (2009). Teknik analisis data menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test dengan bantuan program SPSS versi 22 for windows. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa restrukturisasi birokrasi organisasi dapat meningkatkan kepuasan kerja pegawai menjadi lebih tinggi., dengan nilai Z = -2,524 dan nilai p = 0,012 (< 0,05). Semakin proporsional struktur birokrasi organisasi akan semakin meningkatkan kepuasan kerja pegawai.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document