HUBUNGAN JUMLAH KONSUMSI BISKUIT PMT-P DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN PADA BALITA GIZI KURANG USIA 12-24 BULAN
Balita adalah anak usia dibawah lima tahun yang ditandai dengan proses pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi sangat pesat. Pada masa ini, balita memerlukan zat-zat gizi yang jumlahnya lebih banyak dan berkualitas namun balita mudah menderita kelainan gizi dan rawan penyakit karena kekurangan makanan yang dibutuhkan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan jumlah konsumsi biscuit PMT-P dengan kenaikan berat badan pada balita gizi kurang usia 12-24 bulan. Jenis penelitian kuantitatif dengan metode cross sectional. Penelitian dilakukan di puskesmas rawat inap muara fajar pada Bulan Mei-Agustus 2020 dengan jumalah sampel 52 balita. Teknik pengumpulan data wawancara dengan ibu menggunakan kuesioner. Analisis yang digunakan yaitu analisis univariat dan bivariate dengan uji Chi Square. Hasil analisa univariat menunjukkan sebanyak 29 balita (55,8%) naik berat badan dan 29 balita (55,8%) sesuai jumlah dalam mengkonsumsi biskuit PMT-P. Analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara jumlah pemberian biskuit PMT-P dengan kenaikan berat badan balita gizi kurang dengan P value < 0.05. jumlah pemberian PMT-P yang sesuai dapat menaikkan berat badan pada balita gizi kurang. Kata kunci: Balita gizi kurang, jumlah pemberian biskuit, kenaikan berat badan balita