scholarly journals JUSNALO Mempercepat Penyembuhan Luka Perineum dan Involusi Uterus

2021 ◽  
Vol 17 (1) ◽  
Author(s):  
Iin Nilawati ◽  
Dita Selvianti

Tujuan mengetahui penyembuhan luka dan proses involusi uterus serta membandingkan waktunya Desain quasi eksperimental Nonequivalent  Control Group  Design, sampel 30 ibu nifas kelompok eksperimen dan 30 kontrol. Pengumpulan data dengan cara observasi penyembuhan luka maupun involusi uterus hari ke 0-7 post partum, menggunakan instrumen reeda scale. Analisis data dengan uji statistik uji mann witney. Rata-rata waktu penyembuhan luka kelompok kasus 4,73 hari, waktu penurunan TFU hingga tidak teraba lagi yaitu 4,33 hari. P value 0,00 0,05 berarti ada perbedaan percepatan penyembuhan luka perineum dan penurunan TFU kelompok kontrol dan kasus. Jusnalo dapat mempercepat penyembuhan luka perineum dan involusi uteri.

2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 161-167
Author(s):  
Ainun Mardhiah ◽  
Riska Maulidanita ◽  
Winda Agustina

THE EFFECTIVENESS OF LACTACTION MASSAGE ON COLOSTRUM EXPENDITURE             IN THE PUBLIC MOTHER Background :Breastfeeding immediately after delivery provides many benefits for mothers and children. Breast milk that comes out for the first time contains colostrum which is highly nutritious and has antibodies that can protect newborns from disease. Based on the Demographic and Health Survey (IDHS), it is stated that more than half of children (57%) received breast milk within 1 hour after birth and 74 percent of children started breastfeeding within 1 day after birth.Purpose :Knowing to analyzing the effectiveness of lactaction massage on colostrum expenditure in postpartum mothersMethods:The research design used a pre-experimental design with a pretest-posttest control group design. Place of fresearch in the Medan City clinic in 2020.The population and sample in this study were all postpartum mothers on the first-third day totaling 24 people using purposive sampling technique. Comparison of 1: 1, where 12 respondents were intervened with lactaction massage and 12 respondents were the control group. The data that has been collected is processed by computer. Then analyzed the data, namely: Univariate and bivariate analysis using the Wilcoxon test with a significance level of 95% (0.05).Results: There is a difference in the average value of colostrum expenditure before and after the lactaction massage from 0.00 to 5.00. Wilcoxon test results obtained p value = 0.007 <0.05.Conclusion: There is the effectiveness of lactaction massage on colostrum expenditure in postpartum mothers.Suggestion: it is advisable to mothers who give birth to know complete information about the importance of giving colosrum to newborns. Keywords : Colostrum Expenditure, Lactaction Massage,Post Partum ABSTRAK Latar belakang: Pemberian ASI segera setelah melahirkan memberikan banyak manfaat bagi ibu dan anak. ASI yang keluar pertama kali mengandung kolostrum yang bergizi tinggi dan memiliki antibodi yang dapat melindungi bayi baru lahir dari penyakit. Berdasarkan Survei Demografi Dan Kesehatan (SDKI) menyatakan bahwa lebih dari separuh anak (57%) mendapatkan ASI dalam periode 1 jam setelah lahir dan 74 persen anak mulai disusui dalam 1 hari setelah lahir.Tujuan penelitian: untuk menganalisis efektifitas lactaction massage terhadap pengeluaran kolostrum pada ibu nifas.Metode: Desain penelitian menggunakan metode pre eksperimental design dengan pretest-posttest control group design. Tempat penelitian di klinik Kota Medan Tahun 2020. Populasi dan sampel seluruh ibu nifas hari pertama-ketiga berjumlah 24 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Perbandingan 1:1, dimana 12 responden diintervensi lactaction massage dan 12 responden sebagai kelompok kontrol. Data yang telah dikumpulkan, diolah dengan komputer. Kemudian menganalisis data yaitu: Analisis univariat  dan bivariat dengan menggunakan uji t test dengan tingkat kemaknaan 95% (0,05).Hasil: Terdapat perbedaan nilai rata-rata pengeluaran kolostrum sebelum  dan  setelah  tindakan lactaction massage  0,00  menjadi  5,00.  Hasil  uji wilcoxon diperoleh nilai p = 0,007 < 0,05.Kesimpulan: Terdapat efektifitas lactaction massage terhadap pengeluaran kolostrum pada ibu nifas.Saran: Peneliti selanjutnya untuk meneliti variabel lainnya terkait lactaction massage dan pentingnya pemberian kolostrum pada bayi baru lahir. Kata Kunci: Pengeluaran Kolostrum, Lactaction Massage,Nifas


2020 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
pp. 179
Author(s):  
Eka Yulia Fitri ◽  
Aprina Aprina ◽  
Setiawati Setiawati

<p>Risiko tinggi/komplikasi adalah keadaan penyimpangan dari normal, yang secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi. Tujuan Penelitian : diketahui pengaruh senam kegel terhadap penyembuhan luka pada ibu post partum. Jenis  penelitian kuantitatif, desain penelitian metode <em>quasi eksperimen</em> dengan pendekatan <em>Post test with control group design</em>, objek penelitian adalah pengaruh senam kegel dengan ruptur perineum. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin<em>. </em>Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin primi dengan jumlah sampel adalah 60 responden. Analisis data menggunakan uji t independen. Hasil Penelitian: Rata-rata penyembuhan luka pada kelompok eksperimen sebelum senam kegel adalah 10,73 dan setelah senam kegel 4.40. Rata-rata penyembuhan luka pada kelompok kontrol pada pengukuran pertama adalah 10.53 dan pengukuran kedua 5.20. Ada penyembuhan luka pada ibu post partum (<em>p-value</em> 0,015) dengan nilai beda mean 0,800 dan t-test 2,592. Kepada perawat diharapkan selalu mengajarkan senam kegel pada ibu hamil dan terutama pada ibu-ibu primigravida.</p><p> </p>


2017 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
Author(s):  
Zuhrotunida Zuhrotunida ◽  
Yunita Yunita

Persentase nasional angka kejadian proses mulai menyusu kurang dari satu jam (IMD) setelah bayi lahir adalah 34,5 persen. Kurangnya presentasi tersebut diakibatkan oleh salah satunya dikarenakan adanya Peningkatan kejadian Sectio Caesarea yang secara tidak langsung menurunkan kesuksesan dalam menyusui.Hal ini dikarenakan tidak dilakukannya Inisiasi Menyusui Dini serta keterlambatan dalam memberikan.Permasalahan mayoritas yang dialami ibu adalah tidak keluarnya ASI pada hari pertama sampai hari ketiga post partum. Akibatnya, bayi baru lahir yang seharusnya mendapatkan ASI dini akan tertunda dan sebagai alternatifnya diberikan susu formula.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektifitas pijat oksitocin dan breastcare terhadap waktu pengeluaran ASI.Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode Quasy Eksperimendengan Rancangan NonEquivalent Control Group Design (pre test dan post test group kontrol).Kelompok intervensi dalam penelitian ini adalah ibu post sectio caesarea yang dilakukan pijat oksitosin sedangkan kelompok kontrol dalam penelitian adalah ibu post sectio caesarea yang dilakukan breast care.Sampel pada penelitian ini adalah sebagian ibu post SC pada bulan maret 2016 yang berada di Ruang Nifas RS DINDA TANGERANG sebanyak 32 ibu yang diambil dengan Teknik Non probability sampling dengan purposive sampling.Hasil penelitianProduksi ASI pada ibu nifas dengan post sc yang dilakukan breast care dapat diketahui bahwa yang mengalami pengaluaran ASI cepat, yaitu sebesar 4 ibu (%) sedangkan 12 ibu (37,5%) mengalami pengeluaran ASI lambat. Dilakukan uji statistic diketahui efektifitas yang kuat antara pijat oksitosin pada ibu dengan post sc terhadap pengeluaran ASI, hal ini dibuktikan dengan p-value 0, 000 (<0,05) dengan nilai r korelasi Sperman sebesar 0,689. Disarankan bagi Ibu Post SC yang mengalami permasalahan ASI hendaknya dilakukan intervensi pijat oksitocin untuk mempercepat pengeluaran ASInya.


2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 801-812
Author(s):  
Dwi Apriyani ◽  
Masrifan Djamil ◽  
Suryati Kumorowulan

Post partum hypertension contributes to maternal mortality. Postpartum hypertension management can be in the form of pharmacological therapy, but it causes side effects for mother and baby. Several studies have shown that chayote can play a role in lowering blood pressure. This research aimed to prove the effect of chayote extract on reducing blood pressure in postpartum with hypertension. Quasy experiment pretest and posttest control group design. The number of samples was 19 interventions and 19 controls. The intervention group received 400 mg of chayote extract and 10 mg of nifedipine, while the control group received only 10 mg of nifedipine. The intervention was carried out for 7 days. The treatment group experienced significant changes in systolic blood pressure and diastolic blood pressure with p value = 0.000 compared to the control group. The chayote extract has a significant effect on reducing blood pressure in postpartum with hypertension


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 27
Author(s):  
Rahmawati Wahyuni ◽  
Nursari Abdul Syukur

Latar belakang: Perdarahan post partum dapat disebabkan oleh atonia uteri, robekan jalan lahir, retensio plasenta, inversio uteri dan pembekuan darah. Pada umumnya dengan melakukan senam nifas maka dapat mempercepat proses pemulihan kondisi ibu setelah melahirkan dan mencegah komplikasi yang mungkin terjadi selama masa nifas. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh senam nifas terhadap penurunan tinggi fundus uteri pada ibu post partum di Wilayah Kerja Puskesmas Temindung Samarinda. Metode penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian pre experimental dengan pre test-post test control group design. Subjek penelitian yang diambil adalah semua ibu post partum yang melahirkan di Wilayah Kerja Puskesmas Temindung pada bulan Agustus-Oktober 2019. Sampel terdiri dar 2 kelompok dengan 48  responden, yang dipilih menggunakan teknik consecutive sampling. Analisis statistik uji t independen dengan tingkat signifikansi 0,05. Hasil: Hasil penelitian menunjukan perbedaan yang signifikan dari penurunan TFU  pada ibu post partum antara kelompok yang melakukan senam nifas dan tidak senam nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Temindung  dibuktikan dengan p-value = 0,002. Kesimpulan dan saran: Pada penelitian ini Ho ditolak yang menunjukan bahwa ada pengaruh senam nifas terhadap penurunan tinggi fundus uteri pada ibu post partum di Klinik Kartika Jaya. Diharapkan senam nifas di terapkan oleh Wilayah Kerja Puskesmas Temindung karena bermanfaat dalam proses pemulihan kondisi ibu pasca partus.


2020 ◽  
Vol 4 (4) ◽  
Author(s):  
Suci Mega Sari ◽  
Anggraini Anggraini ◽  
Ratna Dewi Putri

Tingginya angka morbiditas dari 85% wanita yang melahirkan spontan pervaginam mengalami trauma perineum, 32-33% terjadi karena tindakan episiotomi dan 52% merupakan laserasi spontan. data Persalinan di Puskesmas Rawat Inap Sukamaju pada tahun 2019 terdapat jumlah persalinan yaitu sebanyak 355 ibu bersalin dengan kejadian rupture perineum sebanyak 27,6% yang diakibatkan oleh rupture spontan dan 9,5% yang diakibatkan oleh episiotomy. Dengan Konsumsi obat herbal seperti pemberian konsumsi ekstrak ikan gabus dapat mempercepat penyembuhan luka perineum tujuan mengetahui perbedaan efektivitas pemberian ekstrak ikan gabus dibanding dengan yang tidak diberikan terhadap lama penyembuhan luka perineum ibu post partum di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Sukamaju Kota Bandar Lampung Tahun 2020. Penelitian quasi eksperimen dengan rancangan Post Test Only Control Group Design, populasi penelitian ini adalah seluruh ibu postpartum di wilayah kerja puskesmas rawat inap Sukamaju dengan sampel berjumlah 34 responden. Data dikumpulkan sejak tanggal 12 Februari – 17 Agustus 2020, dianalisa menggunakan uji t-independent. Hasil didapatkan terdapat perbedaan penyembuhan luka perineum ibu post partum dengan p-value=0,000 atau <0.05. Pemberian penambahan ekstrak ikan gabus lebih efektif terhadap penyembuhan luka perineum ibu postpartum dibanding dengan yang tidak diberikan.


2019 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
pp. 231
Author(s):  
Yusari Asih ◽  
I Gusti Ayu Mirah WS ◽  
Tiya Setiawati

<p>Berdasarkan data cakupan pemberian Asi ekslusif di Provinsi Lampung masih rendah (54,9%) dibandingkan dengan target Indonesia.Berdasarkan data di  puskesmaswilayah natar cakupan pemberian ASI hanya 62,3%, hasil ini dibawah target yaitu sebesar 80%. Hasil survei di wilayah Natar terdapat 8 ibu dari 40 ibu <em>post</em> partum yang tidak memberikan ASI kepada bayinya, 3 diantaranya karena putting susu tidak keluar, 5 diantaranya tidak memberikan ASI dikarenakan ASI sedikit dan memberikan  PASI sebagai gantinya. Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya cakupan pemberian ASI.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan eksperimen menggunakan <em>Quasy Eksperimen</em> dengan pendekatan <em>posttest Only Control Group Design</em> dilakukan pada tahun 2018, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu post partum normal di BPM Siti Hajar. Teknik sampel penelitian ini menggunakan <em>purposivesampling</em>.Data yang diambil adalah data primer alat yang digunakan berupa ceklist dan lembar observasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dengan rerata dan bivariat dengan Mann-Whitney. Hasil uji statistik dapat disimpulkan terdapat perbedaan signifikan pengeluaran ASI antara Pijat Oksitosin dan <em>Breast Care</em> dengan <em>p-value</em> 0,002. Diharapkan petugas kesehatan mengajarkan pijat oksitosin agar dapat memperlancar pengeluaran ASI.</p>


2013 ◽  
Vol 19 (1) ◽  
pp. 52
Author(s):  
Adi Suarman Situmorang

Abstract Tujuan penelitian bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan kreativitas matematika siswa yang diajar dengan model pencapaian konsep lebih tinggi dari siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional. Mengetahui interaksi antara model pembelajaran pencapaian konsep dengan tingkat kemampuan matematika siswa terhadap peningkatan kemampuan kreativitas matematika siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 5 Medan dengan jumlah sampel sebanyak 80 siswa dari 364 siswa SMA kelas X melalui teknik random sampling, Penelitian ini merupakan suatu studi eksperimen dengan desain penelitian pre-test-post-test control group design. Data diperoleh melalui nilai semester untuk kemampuan awal matematis (KAM), tes kemampuan pemahaman matematis, tes kemampuan kreativitas matematis. Data dianalisis dengan uji ANAVA dua jalur. Hasil analisis data menunjukkan bahwa rata-rata tes kemampuan kreativitas eksperimen dan kontrol adalah 13,3 dan 7,58 dengan p-value (2-tailed) adalah 0, dengan 0 < α = 0,05 maka terdapat perbedaan kemampuan kreativitas matematik siswa yang diajarkan dengan Model Pencapaian Konsep (MPK) dan Pendekatan Pembelajaran Konvensional, nilai signifikan sebesar 0,732, karena 0,732 > 0,05 maka tidak ada interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan kemampuan awal siswa terhadap perbedaan kemampuan kreativitas matematik siswa. .


Author(s):  
Sayid Ali Rahmat ◽  
Marungkil Pasaribu ◽  
I Wayan Darmadi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model pembelajaran berbasis masalah   terhadap keterampilan berpikir kritis siswa   pada materi gerak di kelas X SMA Negeri 6 Sigi. Metode yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan nonequivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 6 Sigi. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling dengan sampel penelitian adalah kelas Xa sebagai kelas eksperimen dan kelas Xb sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian berupa tes kemampuan berpikir kritis serta lembar observasi yang telah divalidasi oleh validator dan telah diuji coba lapangan. Analisis data yang digunakan statistik inferensial yaitu uji normalitas, homogenitas, uji hipotesis (uji t 2 pihak).  Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data hasil penelitian, diperoleh nilai keterampilan berpikir kritis siswa  pada pretest untuk kelas eksperimen yaitu 21.32, dan untuk kelas kontrol yaitu 20.29 sedangkan untuk standar deviasinya masing – masing 6.89 dan 8.87. Untuk posttest nilai rata – rata kelas eksperimen 53.24 dan untuk kelas kontrol 42.79 sedangkan untuk standar deviasinya masing – masing 16.87 dan 17.33. Nilai P-value hasil uji hipotesis diperoleh lebih kecil dibandingkan dengan nilai α atau 0,014 < 0,05 serta nilai t hitung > t tabel atau 2,51 > 1,66 sehingga H1 diterima dan H0 ditolak. Hasil ini menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan  model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan berpikir kritis siswa pada materi gerak di kelas X SMA Negeri 6 Sigi.   Kata Kunci: pembelajaran berbasis masalah, keterampilan berpikir kritis


2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 223-227
Author(s):  
Hidayatun Nufus

Tahun 2018 Jumlah kematian bayi sebanyak 199 bayi dari 19.353 Kelahiran Hidup, atau dengan kata lain angka AKB Kabupaten Jombang tahun 2018 sebesar 10 per 1.000 KH. Keberhasilan ini dikarenakan adanya beberapa pogram akselerasi AKB di jalankan dengan serius diantaranya adalah program IMD (inisiasi menyusui dini) dan ASI eksklusif. ASI bermanfaat untuk menjaga ketahanan tubuh bayi karena mengandung zat anti infeksi. Diharapkan semua ibu bisa memberikan ASI eksklusif pada bayinya, tetapi ketika saat kontrol hari ke 7 , 50 % ibu sudah membawa botol dengan susu formula untuk bayinya. Oleh karenanya dibutuhkan usaha yang intensif untuk membantu ibu nifas normal agar menyusui bayinya, salah satunya dengan pijat oksitosin yang dapat membantu produksi ASI. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pijat oksitosin terhadap produksi ASI pada ibu post partum normal. Metode penelitian ini menggunakan desain quasy eksperimenT dengan rancangan penelitian eksperimen semu atau dengan rancangan non randomized posttest without control group design. Pengambilan sampel dengan purposive sampling. Sampel berjumlah 50 orang ibu post partum normal yang dibagi dalam 2 kelompok, yaitu 25 responden pijat oksitosin dan 25 responden  tanpa pijat oksitosin Hasil menunjukkan usia rata-rata ibu 20-35 tahun (92,5%), multipara (70%). Berdasarkan hasil analisis dengan uji statistik chi-square didapatkan bahwa nilai t hitung 9,22 > t tabel 3,84 dengan demikian Ho ditolak dan H1 diterima.Simpulan mayoritas produksi ASI pada ibu post partum normal adalah cukup dan ada perbedaan antara produksi ASI ibu post partum setelah mendapatkan pijat oksitosin dan tidak. Pijat oksitosin adalah salah satu cara untuk memperlancar dan meningkatkan produksi ASI. Pijat oksitosin merupakan salah satu contoh intervensi mandiri bidan dan dengan mudah dipilih dalam penatalaksanaan  merangsang produksi ASI Kata kunci : Pijat oksitosin, Produksi ASI


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document