scholarly journals Perbandingan Model Pembelajaran ADVANCE ORGANIZER dengan NUMBER HEAD TOGETHER Terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Fisika

2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 280
Author(s):  
Aslamiyah Rambe ◽  
Ainun Mardiyah Lubis ◽  
Juni Erwina

Adapun masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar Fisika siswa, kurang tepatnya model pembelajaran yang digunakan sehingga tidak jarang model yang diterapkan oleh guru tidak sesuai dengan materi pelajarannya. Kegiatan belajar mengajar selalu di dominasi oleh guru, sehingga guru lebih aktif dari pada siswa itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan motivasi dan hasil belajar Fisika siswa melalui  model pembelajaran Advance Organizer dengan model pembelajaran Number Head Together di MAN SIABU.Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, sampel dalam penelitian ini diambil secara random sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah lembar observasi dan tes. Adapun tes yang digunakan adalah tes yang sudah divalidkan dan layak pakai. Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t, dengan taraf signifikan 5%.Motivasi belajar Fisika siswa kelas ekperimen diperoleh sebesar 78,38% “Cukup”, sedangkan data motivasi belajar Fisika siswa kelas kontrol juga tidak jauh berbeda yaitu diperoleh sebesar 76,84% “Cukup”. Kemudian nilai rata-rata hasil belajar Fisika kelas eksperimen diperoleh sebesar 80,82, sedangkan nilai rata-rata hasil belajar Fisika kelas kontrol sebesar 78,88.Berdasarkan hasil analisis uji-t diperoleh thitung sebesar 0,915 sedangkan ttabel dengan dk = 66 pada taraf  deperoleh 1,67. Hal ini menunjukkan bahwa thitung < ttabel. Dengan demikian maka Ha ditolak H0 diterima. Hal ini berarti hipotesis tidak diterima kebenarannya yaitu Tidak ada perbedaan yang signifikan antara motivasi belajar Fisika dengan menggunakan model pembelajaran Advance Organizer dan model pembelajaran Number Head Together di Kelas X MAN Siabu

SIMBIOSA ◽  
2015 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
Author(s):  
Zulpikar Zulfikar ◽  
Dahrul Aman Harahap ◽  
Fauziah Syamsi

Penelitian yang dilakukan di SMPN 35 Batam bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Advance Organizer pada hasil belajar siswa kelas VII dalam materi Ekosistem. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen memanfaatkan seluruh populasi siswa kelas VII dimana sampel pengamatan kelas VII.6 sebagai kelas kontrol (X1) dan kelas VII.4 sebagai kelas eksperimen (X2) dengan mengambil sampel secara acak sederhana (Simple Random Sampling). Diperoleh data pengamatan menggunakan instrumen hasil belajar pilihan berganda. Analisis hasil data dilakukan dengan menggunakan teknik statistik inferensial Uji t pada tingkat signifikansi ini α = 0,05 dengan hasil sajian adalah t hitung 4.46 > t tabel 1,67. Hasil ini menyatakan bahwa bahwa hipotesis awal (H0) ditolak dan menerima ada beda nyata (Hi) artinya bahwa model pembelajaran menggunakan Advance organizer  menunjukkan beda nyata dalam hasil belajar materi ekosistim.


Mimbar Ilmu ◽  
2020 ◽  
Vol 25 (2) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Ni Kadek Trisnadewi ◽  
Made Putra ◽  
I Ketut Ardana

Rendahnya pencapaian kompetensi pengetahuan IPS siswa di Sekolah Dasar disebabkan karena proses pembelajaran yang berlangsung kurang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran advance organizer berbantuan media grafis terhadap kompetensi pengetahuan IPS. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan rancangan the post test only no-treatment control group design. Populasi yang dilibatkan ialah seluruh kelas IV SD sebanyak 272. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling dengan jumlah sampel secara keseluruhan ialah 66 siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes kompetensi pengetahuan IPS. Data post-test kompetensi pengetahuan IPS dianalisis menggunakan uji-t tipe polled varians. Berdasarkan hasil analisis uji-t diperoleh thitung = 7,79 dan pada taraf signifikansi 5% dan dk = 64 diperoleh ttabel = 2,00. Karena thitung > ttabel maka H0 ditolak. Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran advance organizer berbantuan media grafis berpengaruh secara signifikan terhadap kompetensi pengetahuan IPS kelas IV SD yang disebabkan karena pembelajaran dengan menggunakan advance organizer berbantuan media grafis memiliki timbal balik yang posistif terhadap kompetensi pengetahuan IPS siswa SD melalui tahapan-tahapa dalam proses pembelajaran yang melatih peserta didik untuk menemukan konsepnya sendiri dalam proses belajar dan akan mempermudah pemahaman peserta didik.


2014 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 37
Author(s):  
Reza Kusuma Setyansah

Penelitian ini dilakukan dengan latar belakang kurangnya hasil belajar matematika disebabkan kurangnya pemahaman konsep oleh mahasiswa. Dosen hanya menggunakan model pembelajaran langsung pada saat kegiatan belajar mengajar. Untuk itu dalam penelitian ini penulis memilih model pembelajaran advance organizer dengan active presenter yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil perbedaan hasil belajar mahasiswa dan efetivitas model pembelajaran advance organizer dengan active presenter dalam kegiatan belajar mengajar mahasiswa kelas program studi pendidikan matematika.<br />Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa kelas I semeter gasal yang berjumlah 3 kelas. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 2 kelas yaitu kelas IA dan IB yang diambil dengan teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan atas menggunakan metode tes dan dokumentasi. Teknik analisis dan menggunakan uji prasyarat (uji normalitas dan uji homogenitas) dan uji hipotesis menggunakan uji t.<br />Dari analisis data diperoleh thitung = 1,685 dan ttabel = 1,645. Karena thitung &gt; ttabel maka dinyatakan H0 ditolak. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa hasil belajar matematika mahasiswa menggunakan model pembelajaran advance organizer dengan active presenter lebih baik daripada yang menggunakan model pembelajaran langsung pada mahasiswa program studi pendidikan matematika tahun akademik 2013/2014.


2018 ◽  
Author(s):  
andy sapta

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran Elaborasi dengan hasil belajar yang menggunakan model pembelajaran Advance Organizer pada materi fungsi di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Buntu Pane. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Buntu Pane. Sampel penelitian ini diambil 2 kelas dengan teknik claster random sampling. Alat pengumpul data digunakan tes hasil belajar siswa pada materi Fungsi dalam bentuk pilihan ganda yang terdiri dari 10 soal. Dari analisa data diperoleh nilai rata-rata pretes dengan model pembelajaran Elaborasi sebesar 67,61 dengan nilai rata-rata postes 80,55. Sedangkan untuk kelas dengan model pembelajaran Advance Organizer diperoleh nilai rata-rata pretes sebesar 69,05 dengan nilai rata-rata postes 74,61. Dari uji hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan uji satu pihak didapat bahwa ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika pada materi fungsi yang menggunakan model elaborasi lebih baik daripada menggunakan model Advance Organizer pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Buntu Pane. Kata kunci: model Elaborasi, model Advance Organizer, FungsiAbstract. This study aims to determine the comparison of mathematics learning outcomes of students who use Elaboration learning model with learning outcomes that use Advance Organizer learning model on the material function in class XI IPA SMA Negeri 1 Buntu Pane. Population in this research is all student of class XI IPA SMA Negeri 1 Buntu Pane. The sample of this research is taken two class with cluster random sampling technique. Data collection tool used test result of student learning on material Function in the form of multiple choice consist of ten problem. From the data analysis, the average value of pretest with Elaboration learning model is 67.61 with the average value of postest 80.55. As for the class with the learning model of Advance Organizer obtained pretest average value of 69.05 with the average postest 74.61. From the hypothesis test conducted by using one party test found that rejected. Thus it can be concluded that the results of mathematics learning on the material functions that use the elaboration model is better than using the Advance Organizer model on the students of grade XI IPA SMA Negeri 1 Buntu Pane.Keywords: Elaboration model, Advance Organizer model, Function


2018 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 63-67
Author(s):  
Cut Rizki Mustika ◽  
Abdul Gani ◽  
Muhammad Syukri

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar fisika siswa melalui penerapan model pembelajaran think pair share dan think pair square berbasis strategi advance organizer pada konsep fluida statis serta mengetahui pengaruh strategi advance organizer terhadap pemahaman konsep peserta didik dalam menghubungkan materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif, dengan jenis penelitian quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini ialah seluruh peserta didik kelas XI MIA SMA Negeri 1 Banda Aceh. Sampel dalam penelitian ini dipilih dengan teknik random sampling, yaitu peserta didik kelas XI MIA2 dan kelas XI MIA3 sebagai kelas eksperimen 1 dan 2. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes hasil belajar sebanyak 10 soal berbentuk pilihan ganda. Data dianalisis dengan menggunakan uji-t. Hasil uji statistik data posttest untuk kelas eksperimen 1 dan 2 secara berturut diperoleh thitung = 0,29 dengan ttabel = 2,002, sehingga hipotesi Ho diterima dan disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar pemahaman konsep fisika peserta didik  kelas XI MIA SMA Negeri 1 Banda Aceh melalui penerapan model pembelajaran TPS dan TPSQ berbasis advance organizer.


Author(s):  
C. C. Clawson ◽  
L. W. Anderson ◽  
R. A. Good

Investigations which require electron microscope examination of a few specific areas of non-homogeneous tissues make random sampling of small blocks an inefficient and unrewarding procedure. Therefore, several investigators have devised methods which allow obtaining sample blocks for electron microscopy from region of tissue previously identified by light microscopy of present here techniques which make possible: 1) sampling tissue for electron microscopy from selected areas previously identified by light microscopy of relatively large pieces of tissue; 2) dehydration and embedding large numbers of individually identified blocks while keeping each one separate; 3) a new method of maintaining specific orientation of blocks during embedding; 4) special light microscopic staining or fluorescent procedures and electron microscopy on immediately adjacent small areas of tissue.


Author(s):  
Evi Mariana

The purpose of this study was to analyze the factors that influence the decisionof the students chose to study in Obstetrics Prodi STIKES Muhammadiyah Ciamis and analyze the factors that most influence the decision of the students chose to study in Obstetrics Prodi STIKES Muhammadiyah Ciamis. Collecting data in this study was conducted using a survey by questionnaire to 114 students by stratified random sampling method. Methods of data analysis using multiple linear regression, F test and test T. The result is a marketing mix that significantly is the product, place, and physical evidence. And that does not affect the marketing mix is price, promotion, place, and processes


2014 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 56
Author(s):  
Putri Zalika Laila M.K

Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah sekelompok sindrom yang berkaitan erat yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara kebutuhan oksigen miokardium dan aliran darah. Pada umumnya faktor risiko terjadinya penyakit jantung koroner adalah hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan hubungan tekanan darah dengan kejadian penyakit jantung koroner di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang dan Rumah Sakit Umum Daerah Palembang BARI periode Januari-Desember 2012. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional di bagian ilmu penyakit dalam Rumah Sakit Umum Daerah Palembang BARI dan Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang dengan cara pengambilan sampel yaitu simple random sampling. Dari 200 subjek penelitian, penyakit jantung yang mempunyai hipertensi sebanyak 100 dan yang tidak hipertensi sebanyak 100. Hasil analisis didapatkan jumlah pada subjek hipertensi yang terkena penyakit jantung koroner sebesar 64(64%) sedangkan pada non hipertensi yang terkena penyakit jantung koroner didapatkan sebanyak 32(32%). Rasio prevalensi didapatkan adalah 2,00 dengan interval kepercayaan 95% antara 1,450-2,758. Hasil analisis chi-squeare didapatkan nilai X2 didapatkan hasil 19,251 dan nilai p: 0,000 yang artinya ada hubungan faktor risiko antara hipertensi dengan penyakit jantung koroner dengan taraf significant sangat bermakna. Hipertensi merupakan faktor risiko untuk terjadinya penyakit jantung koroner, penderita hipertensi berisiko 2 kali lebih besar terkena penyakit jantung koroner.


2018 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
Author(s):  
AKBAR SUDIRMAN

AbstrakPengaruh Latihan Beban terhadap Kemampuan Pukulan Forehand Topspin dalam Pemainan Tenismeja pada Mahasiswa Olahraga Universitas Muhammadiyah Luwuk.Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui. Apakah ada pengaruh latihan beban terhadap kemampuan pukulan forehand topspin dalam permainan tenismeja pada Mahasiswa Olahraga Universitas Muhammadiyah Luwuk.Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa putra Prodi. Pendidikan Olahraga UML yang telah lulus tenismeja dasar. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling sehingga yerpilih sebanyak 20 mahasiswa untuk diberikan latihan beban Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dan inferensial melalui program SPSS 20 pada taraf signifikan α = 0.05.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Ada pengaruh yang signifikan latihan beban terhadap kemampuan pukulan forehand topspin dalam permainan tenismeja terbukti adanya peningkatan dari nilai rata-rata 9,00 meningkat menjadi 10,75. Kesimpulan bahwa latihan beban berpengaruh terhadap kemampuan pukulan forehand topspin dalam permainan tenismeja.Kata kunci: Latihan Beban. Kemampuan Forehand Topspin


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document