scholarly journals PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO TERHADAP PENGUASAAN KONSEP MORFOLOGI TUMBUHAN PADA MAHASISWA SEMESTER III TAHUN 2012/2013

Bio-Lectura ◽  
2014 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 1-13
Author(s):  
Jumiati Jumiati

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran berbasis portofolio terhadap penguasaan konsep morfologi tumbuhan pada mahasiswa semester III tahun 2012/2013. Penelitian ini dilaksanakan di FKIP Universitas Lancang Kuning Pekanbaru. Metode penelitian ini adalah weak eksperimental dengan the one-shot case study design. Sampel yang diambil dengan teknik purposive random sampling adalah mahasiswa semester IIIA Pekanbaru 1 kelas sebagai kelas perlakuan atau kelas eksperimen. Jumlah mahasiswa  sebanyak 30 orang yang terdiri dari 25 orang perempuan dan 5 orang laki-laki. Data dianalisis dengan uji-t sampel berpasangan (paired sample t-test). Pengumpulan data dilakukan melalui tes awal pada penguasaan konsep, tes akhir berupa portofolio dan angket mahasiswa yang digunakan. Rerata dari hasil portofolio 76,65 lebih tinggi dari kriteria ketuntasan minimal 6,50. Rerata N-Gain yang didapat dari kelas eksperimen penguasaan konsep 5,73. Dosen dan mahasiswa memberikan tanggapan positif terhadap pembelajaran berbasis portofolio. Dari hasil Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pembelajaran berbasis portofolio terhadap penguasaan konsep morfologi tumbuhan pada mahasiswa semester IIIA.

BIOEDUSCIENCE ◽  
2018 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 59
Author(s):  
Fajar Adinugraha

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan cara permainan media kartu KUPUBIL (Kartu Untuk Persiapan Ujian Biologi). Selain itu, untuk mengamati hasil nilai Ujian Nasional Biologi setelah dilakukan eksperimen menggunakan kartu KUPUBIL. Penelitian ini juga untuk mengetahui persepsi peserta didik tentang kebermanfaatan kartu KUPUBIL. Jenis penelitian adalah pre experimental design.  Desain penelitian adalah the one-shot case study design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII MIPA SMA Citra Kasih Jakarta dengan sampel 12 siswa pemilih UNBK Biologi. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive random sampling. Bentuk kartu KUPUBIL berjumlah 96 buah dengan ukuran 7,5 cm x 11 cm. Kartu berisi gambar-gambar yang sering keluar di soal Ujian Nasional. Permainan kartu ini dimodifikasi dari permainan kartu pada umumnya. Hasil menunjukkan bahwa media kartu ini mampu meningkatkan nilai Ujian Nasional. Nilai Try Out 6 (sebelum perlakuan) yaitu 67,92 sedangkan nilai Ujian Nasional (sesudah perlakuan) yaitu 73,75. Persepsi peserta didik terhadap kebermanfaatan media kartu ini adalah sangat positif. Hal ini ditunjukkan dari hasil wawancara kepada responden yang memberikan apresiasi dan merasakan manfaat dari media kartu KUPUBIL. Media pembelajaran kartu KUPUBIL dapat digunakan sebagai altenatif media pembelajaran dalam mempersiapkan Ujian Nasional Biologi.


BIOEDUSCIENCE ◽  
2018 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 59
Author(s):  
Fajar Adinugraha

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan cara permainan media kartu KUPUBIL (Kartu Untuk Persiapan Ujian Biologi). Selain itu, untuk mengamati hasil nilai Ujian Nasional Biologi setelah dilakukan eksperimen menggunakan kartu KUPUBIL. Penelitian ini juga untuk mengetahui persepsi peserta didik tentang kebermanfaatan kartu KUPUBIL. Jenis penelitian adalah pre experimental design.  Desain penelitian adalah the one-shot case study design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII MIPA SMA Citra Kasih Jakarta dengan sampel 12 siswa pemilih UNBK Biologi. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive random sampling. Bentuk kartu KUPUBIL berjumlah 96 buah dengan ukuran 7,5 cm x 11 cm. Kartu berisi gambar-gambar yang sering keluar di soal Ujian Nasional. Permainan kartu ini dimodifikasi dari permainan kartu pada umumnya. Hasil menunjukkan bahwa media kartu ini mampu meningkatkan nilai Ujian Nasional. Nilai Try Out 6 (sebelum perlakuan) yaitu 67,92 sedangkan nilai Ujian Nasional (sesudah perlakuan) yaitu 73,75. Persepsi peserta didik terhadap kebermanfaatan media kartu ini adalah sangat positif. Hal ini ditunjukkan dari hasil wawancara kepada responden yang memberikan apresiasi dan merasakan manfaat dari media kartu KUPUBIL. Media pembelajaran kartu KUPUBIL dapat digunakan sebagai altenatif media pembelajaran dalam mempersiapkan Ujian Nasional Biologi.


Author(s):  
Ida Puteri Perdana Samudera ◽  
Kunjung Ashadi

 Abstrak Tujuan penelitian ini adalah membandingkan efektivitas tiga jenis air minum dalam mempertahankan status hidrasi selama aktivitas fisik. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dengan perlakuan one-shot case study design, yang menggunakan 45 mahasiswa putra yang dibagi menjadi tiga kelompok dengan perlakuan yang berbeda. Teknik analisis data yang digunakan adalah rata-rata (mean), standar deviasi, levene’s test, uji normalitas, paired sample t test, dan oneway anova. Berdasarkan dari penelitian ini diperoleh bahwa pada kelompok 1 terdapat perubahan yang signifikan terhadap perubahan status hidrasi sebelum dan sesudah melakukan aktivitas (P<0,05), pada kelompok 2 terdapat perubahan yang signifikan terhadap perubahan status hidrasi sebelum dan sesudah melakukan aktivitas (P<0,05), dan pada kelompok 3 terdapat perubahan yang signifikan terhadap perubahan status hidrasi sebelum dan sesudah melakukan aktivitas (P<0,05). Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada status hidrasi diantara kelompok 1, 2, dan 3 (P>0,05). Kata kunci: air mineral, air isotonik, air gula merah, aktifitas fisik, status hidrasi


Author(s):  
Cindi Nuryanti Aynufa ◽  
Alman Alman ◽  
Heny Sri Astutik

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan guided inquiry learning terhadap hasil belajar matematika siswa pada materi operasi pecahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pra eksperimen dengan desain penelitian One Shot Case Study Design. Data menunjukkan rata-rata skor observasi guru (peneliti) dan siswa sebesar 100%  dengan kriteria sangat baik. Hasil analisis ketuntasan belajar pada nilai rata – rata posttest 76,78. uji normalitas hasil belajar posttest  memiliki taraf signifikansi 0,121 > 0,05 . Uji -t test one sample t test hasil posttest berdasarkan hasil perhitungan maka diperoleh thitung sebesar 8.953 dengan dk = n – 1 (28-1=27) dipe roleh ttabel  sebesar 1.915. Berdasarkan hasil analisis data yaitu nilai thitung > ttabel (8.953 >1.703), dengan besarnya taraf signifikansi 0.05, yakni (0.000 < 0.05) maka Hipotesis diterima , Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh guided inquiry learning terhadap hasil belajar matematika siswa pada materi operasi pecahan di kelas III SD Inpres 103 HBM Kota Sorong


2021 ◽  
Vol 5 (5) ◽  
pp. 4160-4168
Author(s):  
Eko Febri Syahputra Siregar ◽  
Suci Perwita Sari ◽  
Baihaqi Siddik Lubis ◽  
Ismail Hanif Batubara

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Breakout Room Aplikasi Zoom terhadap kemampuan berpikir kritis mahasiswa PGSD pada mata kuliah Strategi Belajar Mengajar tahun akademik 2020/2021. Jenis penelitian yang digunakan yaitu pre-experimental design dengan desain penelitian the one shoot case study. Populasi penelitian yaitu mahasiswa Semester dua Program studi PGSD sebanyak 45 orang. Teknik penentuan sampel menggunakan simple random sampling dan pengumpulan data menggunakan tes dan non tes. Teknik analisa data yaitu teknik statistik deskriptif dan inferensial untuk menguji hipotesis penelitian melalui anava dua jalur, taraf signifikan 0,05. Uji persyaratan yang dilakukan adalah uji normalitas menggunakan liliefors sedangkan uji homogenitas menggunakan uji F Bartlett dengan kriteria jika Fhitung < Ftabel pada taraf signifikan 5 % maka data hasil penelitian homogen. Pengujian hipotesis yaitu Fhitung > Ftabel pada taraf signifikan 5 % maka hipotesis diterima. Hasil uji one sample t test menunjukkan nilai sig. (2-tailed) 0,00


2019 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 171
Author(s):  
Dwi Siti Sholeha ◽  
Agus Suyatna ◽  
Kartini Herlina

This study aims to determine the effect of using student worksheets based on collaborative teamwork learning on student learning achievement. The research design used was One Shot Case Study and One Group Pretest Posttest Design. The research data was taken from the value of observations and initial and final tests whose results were tested using the One Sample T-Test and Paired Sample T-Test. Based on the results of hypothesis testing using one sample t-test with Asymp.Sig. (2-tailed) values obtained ≤ 0.05 so H0 is rejected, which means the average value of science process skills and collaboration skills&gt; 72, the results of paired sample t-test the value of pretest-posttest cognitive ability has the same Sig. (2-tailed) value and below 0.05 is 0,000 so H1 is accepted, meaning that there are differences in the average pretest-posttest results using LKPD based on collaborative teamwork learning so that there is an influence of student worksheets based on collaborative teamwork learning on student learning achievement as indicated by the average value of collaboration skills and science process skills&gt; 72.


2018 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 247-260
Author(s):  
Yuniarti ◽  
Ika Kana Trisnawati

An issue faced by students nowadays is not knowing how to take notes effectively with certain techniques so that the results of a record or a summary simply copy the information verbatim from the existing text. The main purpose of this study is to improve the students’ ability in note taking on English texts with the Cornell format and to figure out the format’s benefits. Some important parts of the note taking process that have not been mastered by the students included finding important ideas from the text, describing and recording the conclusions of the text, rewriting ideas, and writing down bibliographic details such as names of the authors, titles of books, journals, publishers, publications, journal pages, and web addresses. This study used pre-experimental method with the one-shot case study design, taking a sample of 15 students from the Department of English Education, University of Muhammadiyah Aceh. Data were taken from the student worksheets using the Cornell format, and analyzed descriptively and compared with the scoring rubric adapted from AVID. The results showed that 60% of students were able to achieve category 2 (fair), and as many as 40% were in category 3 (good). These results showed that the Cornell note taking technique has been useful in helping the students improve their ability to take notes on the English texts.   Abstrak Permasalahan yang dihadapi mahasiswa dewasa ini adalah belum mengetahui cara mencatat (note taking) informasi teks yang efektif dengan teknik tertentu sehingga hasil catatan atau ringkasan hanya menyalin ulang informasi kata per kata dari teks yang ada.  Tujuan utama dari penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan mencatat informasi teks Bahasa Inggris dalam kegiatan menulis dengan teknik Cornell dan mengungkap manfaatnya. Beberapa bagian penting proses mencatat teks yang belum dikuasai mahasiswa termasuk menemukan ide penting dari teks, menggambarkan dan mencatat kesimpulan teks, menulis ulang ide atau gagasan, dan mencatat bibliografi secara detil seperti mencatat inisial dan nama akhir penulis, judul buku, jurnal, penerbit, tempat publikasi, halaman jurnal, alamat internet atau web. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan sampel sebanyak 15 mahasiswa dari jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Muhammadiyah Aceh. Data diambil dari lembar kerja mahasiswa dengan format Cornell, dan dianalisis secara deskriptif dan dibandingkan dengan rubrik penilaian mencatat yang diadaptasi dari AVID. Hasil penelitian menunjukkan bahwa60% mahasiswa mampu mencapai kategori 2 (cukup), dan sebanyak 40% berada di kategori 3 (baik). Hasil tersebut memperlihatkan bahwa teknik Cornell ini bermanfaat dalam membantu mahasiswa meningkatkan kemampuannya dalam mencatat teks bahasa Inggris. Kata Kunci: Mencatat, Note Taking, Teks Bahasa Inggris, Format Cornell


e-GIGI ◽  
2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 311
Author(s):  
Ni Lluh S. Desyani ◽  
Pritartha S. Anindita ◽  
Michael A. Leman

Abstract: Malocclusion can trigger various health problems in the oral cavity. The simplest form of malocclusion is individual dental malposition which can be corrected by removable orthodontic appliances with active components T-springs made of 0.5 mm or 0.6 mm wire dimensions. This study was aimed to compare the effectiveness of the T-spring with wire dimensions of 0.5 mm and of 0.6 mm on the correction of individual dental malpositions. This was a pre-experimental study using a one-shot case study design. Study samples were divided into two groups, T-spring with wire dimensions of 0.5 mm and of 0.6 mm on removable orthodontic appliances attached to typodonts. The samples were activated, and the typodonts were immersed in warm water until the individual tooth malpositions were corrected. The number of activations and the average tooth movement each time the activation were calculated and analyzed. The numbers of T-spring activations with 0.5 mm and 0.6 mm wire dimensions were analyzed with the Mann-Whitney test that showed a p-value of 0.042 (p<0.05). The data of the mean tooth movement each time the T-spring was activated were analyzed with the independent sample t-test that obtained a p value of 0.016 (p<0.05). In conclusion, the T-spring with wire dimension of 0.5 mm is more effective in correcting individual dental malpositions than the T-Spring with wire dimensions of 0.6 mm.Keywords: tooth malposition; removable orthodontics; effectiveness of T-spring Abstrak: Maloklusi dapat memicu berbagai masalah kesehatan pada rongga mulut. Bentuk sederhana dari maloklusi yaitu malposisi gigi individual yang dapat dikoreksi dengan alat ortodonti lepasan dengan komponen aktif pegas T (T-spring) yang terbuat dari kawat berdimensi 0,5 mm atau 0,6 mm. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektivitas T-spring dengan dimensi kawat 0,5 mm dan 0,6 mm terhadap koreksi malposisi gigi individual. Jenis penelitian yaitu pre-experimental dengan menggunakan one-shot case study design. Sampel penelitian dibagi menjadi dua kelompok yaitu T-spring dengan dimensi kawat 0,5 mm dan 0,6 mm pada alat ortodonti lepasan yang dipasang ke typodont. Sampel diaktivasi dan typodont direndam dalam air hangat hingga malposisi gigi individual terkoreksi. Jumlah aktivasi serta rerata jarak perpindahan gigi setiap kali T-spring diaktivasi dihitung dan dianalisis. Data jumlah aktivasi T-spring dimensi kawat 0,5 mm dan 0,6 mm dianalisis menggunakan uji Mann Whitney yang menunjukkan nilai p=0,042 (p<0,05). Data rerata jarak perpindahan gigi setiap kali T-spring diaktivasi dianalisis menggunakan uji independent sample t-test dan memperoleh nilai p=0,016 (p<0,05). Simpulan penelitian ini ialah T-spring dengan dimensi kawat 0,5 mm lebih efektif dalam mengoreksi malposisi gigi individual dibandingkan T-spring dengan dimensi kawat 0,6 mm.Kata kunci: malposisi gigi; ortodonti lepasan; efektivitas T-spring


2019 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 98
Author(s):  
Laily Mita Andriana ◽  
Kunjung Ashadi

Pada dasarnya manusia melalui dua fase di dalam hidupnya yaitu fase ergotropic yang mana manusia beraktivitas pada pagi hari dan fase trophotropic yaitu manusia melakukan recovery di malam hari. Penelitian ini bertujuan untuk membandingan dua jenis olahraga yang dilakukan pada pagi dan di malam hari terhadap kualitas tidur. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dan pendekatan deskriptif dengan perlakuan one shot case study design yang menggunakan 40 mahasiswa putra sebagai subjek penelitian yang terbagi dalam empat kelompok. Untuk mengetahui perbedaan kualitas tidur pada sesi pagi dan malam hari menggunakan uji independent samples t test. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas tidur pada kelompok yang yang melakukan aktivitas continuous cycling berintensitas sedang  di sesi pagi dan malam hari memiliki nilai P > 0,05 dan kualitas tidur pada kelompok yang melakukan aktivitas cycling with High Intensity Interval Training (HIIT) di sesi pagi dan malam hari memiliki nilai P < 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kualitas tidur antara kelompok yang melakukan aktivitas continuous cycling berintesitas sedang di pagi dan malam hari namun terdapat perbedaan yang signifikan pada kualitas tidur antara kelompok yang melakukan aktivitas cycling with HIIT di pagi dan malam hari.


AKSIOMA ◽  
2018 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 92-97
Author(s):  
Kristina Warniasih

 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model Problem Based Learning (PBL) pada pembelajaran matematika ditinjau dari pemahaman konsep matematika siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Kabupaten Bantul. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain penelitian The One-Shot Case Study Design. Populasi dalam penelitian ini adalah Sekolah Menegah Pertama Kabupaten Bantul. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sample. Sampel penelitian ini yaitu kelas VII A SMP Negeri 2 Sewon, Kelas VII A SMP Negeri 3 Sewon, dan kelas VII A SMP PGRI Kasihan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Hasil uji coba instrument soal tes pemahaman konsep dinyatakan bahwa soal valid dan reliabel. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa data berdistribusi normal. Teknik analisis data hasil penelitian ini menggunakan uji t satu pihak kanan dengan taraf signifikasi = 0,05.Berdasarkan hasil akhir penelitian disimpulkan bahwa model Problem Based Learning (PBL) efektif ditinjau dari kemampuan pemahaman konsep matematika siswa kelas VII Sekolah Mengengah Pertama. Hal ini ditunjukkan dari hasil uji t tentang nilai rata-rata pemahaman konsep matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2 Sewon dengan hasil  (uji signifikan dengan  ), SMP Negeri 3 Sewon dengan hasil  (uji signifikan dengan  ), dan SMP PGRI Kasihan dengan hasil  (uji signifikan dengan  ).  Kata kunci : Model Problem Based Learning (PBL), pemahaman konsep


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document