scholarly journals Pengaruh Guided Inquiry Learning terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa di SD Inpres 103 HBM Kota Sorong

Author(s):  
Cindi Nuryanti Aynufa ◽  
Alman Alman ◽  
Heny Sri Astutik

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan guided inquiry learning terhadap hasil belajar matematika siswa pada materi operasi pecahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pra eksperimen dengan desain penelitian One Shot Case Study Design. Data menunjukkan rata-rata skor observasi guru (peneliti) dan siswa sebesar 100%  dengan kriteria sangat baik. Hasil analisis ketuntasan belajar pada nilai rata – rata posttest 76,78. uji normalitas hasil belajar posttest  memiliki taraf signifikansi 0,121 > 0,05 . Uji -t test one sample t test hasil posttest berdasarkan hasil perhitungan maka diperoleh thitung sebesar 8.953 dengan dk = n – 1 (28-1=27) dipe roleh ttabel  sebesar 1.915. Berdasarkan hasil analisis data yaitu nilai thitung > ttabel (8.953 >1.703), dengan besarnya taraf signifikansi 0.05, yakni (0.000 < 0.05) maka Hipotesis diterima , Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh guided inquiry learning terhadap hasil belajar matematika siswa pada materi operasi pecahan di kelas III SD Inpres 103 HBM Kota Sorong

2021 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 124-138
Author(s):  
Indah Yanuar Rizki ◽  
Miftahus Surur ◽  
Irma Noervadilah

Learning at this time focuses on students in achieving learning objectives. One of the important skills to develop is communication skills. Communication is an important thing in everyday life. This study aims to determine that learning with the guided inquiry model can develop students' communication skills. This research uses Pre-experimental Designs by using One-Shot Case Study design. Data collection techniques in this study using observation and documentation techniques. Data analysis in this study used the normality test with Shapiro Wilk and the t-test paired samples test difference test. The results of the analysis show that the data is normally distributed with the value of Significant in observation 1 of 0.143 and the value of Significant in observation 2 of 0.128. The correlation coefficient value is 0.484 with the value of Sig. of 0.031. Because the value of Significant 0.031 < 0.05, it can be said that there is a relationship between observation 1 and observation 2. It is known that the value of tcount = 9,151 and the value of ttable = 2,093, meaning that the value of ttable = 2,093 < tcount value = 9,151 Ha is accepted. It can be concluded that there is a significant influence on the guided inquiry learning model on students' communication skills. Abstrak Pembelajaran pada saat ini berfokus kepada siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Salah satu keterampilan yang penting untuk dikembangkan adalah keterampilan komunikasi. Komunikasi merupakan hal penting dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa pembelajaran dengan model inkuiri terbimbing (Guided Inquiry) dapat mengembangkan keterampilan komunikasi siswa. Penelitian ini menggunakan rancangan desain Pre-experimental Designs dengan menggunakan desain One-Shot Case Study. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi dan dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji normalitas dengan Shapiro wilk dan uji beda t test paired samples test. Hasil analisis menunjukkan data terdistribusi normal dengan nilai Signifikan pada observasi 1 sebesar 0,143 dan nilai Signifikan pada observasi 2 sebesar 0,128. Nilai koefisien korelasi sebesar 0,484 dengan nilai Signifikan sebesar 0,031. Karena nilai Signifikan 0,031 < 0,05, maka dapat dikatakan bahwa ada hubungan antara observasi 1 dan observasi 2. Diketahui nilai thitung =9,151 dan nilai ttabel = 2,093, berarti nilai ttabel = 2,093 < nilai thitung = 9,151 Ha diterima. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada model pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry) terhadap keterampilan komunikasi siswa. Kata Kunci : Inkuiri Terbimbing, Keterampilan Komunikasi, Keterampilan Komunikasi Lisan


Bio-Lectura ◽  
2014 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 1-13
Author(s):  
Jumiati Jumiati

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran berbasis portofolio terhadap penguasaan konsep morfologi tumbuhan pada mahasiswa semester III tahun 2012/2013. Penelitian ini dilaksanakan di FKIP Universitas Lancang Kuning Pekanbaru. Metode penelitian ini adalah weak eksperimental dengan the one-shot case study design. Sampel yang diambil dengan teknik purposive random sampling adalah mahasiswa semester IIIA Pekanbaru 1 kelas sebagai kelas perlakuan atau kelas eksperimen. Jumlah mahasiswa  sebanyak 30 orang yang terdiri dari 25 orang perempuan dan 5 orang laki-laki. Data dianalisis dengan uji-t sampel berpasangan (paired sample t-test). Pengumpulan data dilakukan melalui tes awal pada penguasaan konsep, tes akhir berupa portofolio dan angket mahasiswa yang digunakan. Rerata dari hasil portofolio 76,65 lebih tinggi dari kriteria ketuntasan minimal 6,50. Rerata N-Gain yang didapat dari kelas eksperimen penguasaan konsep 5,73. Dosen dan mahasiswa memberikan tanggapan positif terhadap pembelajaran berbasis portofolio. Dari hasil Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pembelajaran berbasis portofolio terhadap penguasaan konsep morfologi tumbuhan pada mahasiswa semester IIIA.


2019 ◽  
Author(s):  
ANNISA

The focus of research is the role of the principal in academic supervision to improve teacher professionalism. The purpose of this study is to describe: 1) The ability of teachers before academic supervision is carried out, 2) Planning academic supervision, 3) Implementation of academic supervision, 4) Evaluation of academic supervision, 5) Responses to academic teacher to academic supervision by the principal. The type of research is qualitative with a case study design, data collection techniques through observation / observation, interviews and documentation. Data sources are the principal, vice principal, teacher, committee, supervisor. Checking the validity of the data is done by triangulation, namely as a test of the validity of the data obtained from various sources, methods, and time.


2019 ◽  
Vol 5 (3) ◽  
Author(s):  
Rizal Baskara ◽  
Kadek Rihendra Dantes ◽  
I Nyoman Pasek Nugraha

Abstrak    Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh penerapan model pembelajaran inquiry terhadap hasil belajar sistem pengapian kelas XI TSM di SMK Negeri 3 Singaraja. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan desain One-shoot Case Study. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Sampel pada penelitian ini sebanyak 29 orang kelas XI TSM 1 sebagai kelas eksperimen. Setelah pemberian perlakuan berupa penerapan model pembelajaran inquiry, siswa diberikan tes berupa tes objektif yang sebelumnya sudah dilakukan uji validas isi, validitas butir, tingkat kesukaran, daya beda dan reliabilitas tes. Setelah didapatkan data, kemudian dilakukan analisis menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran inquiry terhadap hasil belajar sistem pengapian kelas XI TSM 1 di SMK Negeri 3 Singaraja. Hal ini ditunjukan dengan hasil uji-t dengan thitung =26,84, dk= n-1 =28, dan taraf signifikan 5% didapat ttabel=2,048. Dengan demikian thitung lebih besar daripada ttabel, maka Ho ditolak dan H1 diterima dan berarti terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran inquiry terhadap hasil belajar sistem pengapian kelas XI TSM di SMK Negeri 3 Singaraja. Kata Kunci: Model Pembelajaran Inquiry, Hasil Belajar, One-shoot Case study. Abstract       This study aimed to know the effect of applying inquiry learning model in learning of ignition system at the eleventh grade students TSM 1 class of SMKN 3 Singaraja.This study used method of One-shoot Case Study design. This study used purposive sampling technique. The sample of this study was twenty nine students of XI TSM 1 class as experiment class. After giving treatment inquiry learning model, the students are given objective test which has been tested content validity, grain validity, difficulty of a level, differentiation and reliability. After getting the data, the data are done analyzing by using one-party t test. The results showed that there was influence of inquiry learning model in learning of ignition system at the eleventh grade students TSM 1 class of SMKN 3 Singaraja. This result was showed by t-test of one party, such as t-arithmetic = 28,84, dk = n-1 = 28, and 5% of significant level which is gotten in t-table = 2,048. T-count was bigger than t-table, therefore Ho was rejected and H1 accepted. It means that there is a significant influence of inquiry learning model in learning of ignition system at the eleventh grade students TSM 1 class of SMKN 3 Singaraja. Keywords: Inquiry Learning Model, Learning Outcomes, One-shoot Case Study.


2017 ◽  
Author(s):  
Titik Rahayu ◽  
Syafrimen Syafril ◽  
Widya Wati ◽  
Yuberti

Penggunaan bahan ajar Terpadu dalam pengajaran dan pembelajaran IPA sangat penting, untuk mendukung siswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang komprehensif, serta menjadikan proses pembelajaran lebih berkesan. Guru harus pandai memilih metode dan mengemas bahan ajar dengan baik untuk menarik minat belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan LKS IPA terpadu menggunakan langkah-langkah metode kooperatif tipe STAD. Penelitian dijalankan menggunakan pendekatan kualitatif (Multi-case single-site case study design). Data dikumpulkan melalui dokumen analisis, dan dianalisis secara tematik berbantukan software NVIVO 10. Hasil penelitian menunjukkan bahwa langkah-langkah mengembangkan LKS IPA terpadu menggunakan metode kooperatif tipe STAD adalah: (i) Dalam LKS mesti ada pemberian motivasi dan apersepsi, (ii) pembentukan tim, (iii) presentasi dari guru, (iv) kegiatan belajar dalam tim mesti heterogen, (v) pelaksanaan kuis individu, (vi) pemberian penghargaan.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 122-128
Author(s):  
Alman Alman ◽  
Julisa Palaribato Pulung ◽  
Heny Sri Astutik

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan alat peraga mobil garis bilangan terhadap hasil belajar operasi hitung bilangan bulat peserta didik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pra eksperimen dengan desain penelitian One Shot Case Study Design. Data menunjukkan rata-rata skor observasi guru (peneliti) dan peserta didik sebesar 100%  dengan kriteria sangat baik. Hasil analisis ketuntasan belajar pada nilai rata – rata posttest 69,13. Uji normalitas hasil belajar postest peserta didik memiliki taraf signifikansi 0,200 > 0,05. Uji hipotesis diperoleh thitung sebesar 3,712 dengan dk = n – 1 (23-1=22) diperoleh ttabel  sebesar 1.717. Berdasarkan hasil analisi data nilai yaitu thitung > ttabel (3.712 > 1.717), dengan besarnya taraf signifikansi 0,05, yakni (0,001 < 0,05) maka Hipotesis diterima, Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh alat peraga mobil garis bilangan terhadap hasil belajar matematika materi operasi hitung bilangan bulat pada peserta didik kelas VI SD Negeri 6 Klablim Kota Sorong.


2020 ◽  
Author(s):  
Hikmah Ibnu Husni

The purpose of this study is to describe: 1) The ability of teachers before academic supervision is carried out, 2) Planning academic supervision, 3) Implementation of academic supervision, 4) Evaluation of academic supervision, 5) Responses to academic teacher to academic supervision by the principal. The type of research is qualitative with a case study design, data collection techniques through observation / observation, interviews and documentation. Data sources are the principal, vice principal, teacher, committee, supervisor. Checking the validity of the data is done by triangulation, namely as a test of the validity of the data obtained from various sources, methods, and time.


e-GIGI ◽  
2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 311
Author(s):  
Ni Lluh S. Desyani ◽  
Pritartha S. Anindita ◽  
Michael A. Leman

Abstract: Malocclusion can trigger various health problems in the oral cavity. The simplest form of malocclusion is individual dental malposition which can be corrected by removable orthodontic appliances with active components T-springs made of 0.5 mm or 0.6 mm wire dimensions. This study was aimed to compare the effectiveness of the T-spring with wire dimensions of 0.5 mm and of 0.6 mm on the correction of individual dental malpositions. This was a pre-experimental study using a one-shot case study design. Study samples were divided into two groups, T-spring with wire dimensions of 0.5 mm and of 0.6 mm on removable orthodontic appliances attached to typodonts. The samples were activated, and the typodonts were immersed in warm water until the individual tooth malpositions were corrected. The number of activations and the average tooth movement each time the activation were calculated and analyzed. The numbers of T-spring activations with 0.5 mm and 0.6 mm wire dimensions were analyzed with the Mann-Whitney test that showed a p-value of 0.042 (p<0.05). The data of the mean tooth movement each time the T-spring was activated were analyzed with the independent sample t-test that obtained a p value of 0.016 (p<0.05). In conclusion, the T-spring with wire dimension of 0.5 mm is more effective in correcting individual dental malpositions than the T-Spring with wire dimensions of 0.6 mm.Keywords: tooth malposition; removable orthodontics; effectiveness of T-spring Abstrak: Maloklusi dapat memicu berbagai masalah kesehatan pada rongga mulut. Bentuk sederhana dari maloklusi yaitu malposisi gigi individual yang dapat dikoreksi dengan alat ortodonti lepasan dengan komponen aktif pegas T (T-spring) yang terbuat dari kawat berdimensi 0,5 mm atau 0,6 mm. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektivitas T-spring dengan dimensi kawat 0,5 mm dan 0,6 mm terhadap koreksi malposisi gigi individual. Jenis penelitian yaitu pre-experimental dengan menggunakan one-shot case study design. Sampel penelitian dibagi menjadi dua kelompok yaitu T-spring dengan dimensi kawat 0,5 mm dan 0,6 mm pada alat ortodonti lepasan yang dipasang ke typodont. Sampel diaktivasi dan typodont direndam dalam air hangat hingga malposisi gigi individual terkoreksi. Jumlah aktivasi serta rerata jarak perpindahan gigi setiap kali T-spring diaktivasi dihitung dan dianalisis. Data jumlah aktivasi T-spring dimensi kawat 0,5 mm dan 0,6 mm dianalisis menggunakan uji Mann Whitney yang menunjukkan nilai p=0,042 (p<0,05). Data rerata jarak perpindahan gigi setiap kali T-spring diaktivasi dianalisis menggunakan uji independent sample t-test dan memperoleh nilai p=0,016 (p<0,05). Simpulan penelitian ini ialah T-spring dengan dimensi kawat 0,5 mm lebih efektif dalam mengoreksi malposisi gigi individual dibandingkan T-spring dengan dimensi kawat 0,6 mm.Kata kunci: malposisi gigi; ortodonti lepasan; efektivitas T-spring


2019 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 186
Author(s):  
Abdurrohman Yusup ◽  
Edi Suresman

This research was motivated by the important role of dormitory that wasable to produce the students with many achievements, but there still haveproblems, such as: dating, bulying, and stealing. The purpose of this research is to find out the model of religious guidance at Bina SiswaDormitrory SMA PlusCisarua West Java. This research was conducted with qualitative approach and descriptive case study design. Data collection was done by interview technique, observation, dandocumentation study. The results of this research are: (1) Religious guidance program is divided into two agenda namely daily and weekly activities, (2) The implementation of religious guidance includes the practice of praying congregation, tadarus al-Quran, student lecture, tahajud prayer, muhadhoroh (speech), muhadasah(conversation),tausiyah, guidance of worship, fasting on Monday and Thursday, tahsin, memorizing al-Quran and etc, (3) The religious guidance can increasethe understanding and implementation of religious confidence of the students, and can decline the level of serious violation of students.Penelitian ini dilatarbelakangi oleh peran asrama yang mampu menghasilkan siswa-siswi unggul dan berprestasi, namun di sisi lain masih ditemukan kasus penyimpangan siswa, misalnya berpacaran, bulying, danmencuri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pembinaan keagamaan di Asrama Bina Siwa SMA Plus Cisarua Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, studi dokumentasi. Penelitian berkesimpulan bahwa: (1) Pembinaan keagamaan ini mengadopsi sistem kepesantrenan, dengan program kegiatan harian dan mingguan, serta program ekstrakulikuler keagamaan, (2) Pelaksanaan pembinaan keagamaan ini antara lain: shalat berjama’ah, tadarus Al-Qur`an, kultum siswa, shalat tahajud, muhadhoroh (pidato), muhadatsah (percakapan), tausiyah, bimbingan ibadah, puasa Senin-Kamis, tahsin, dan hafalan qur`an, (3) Pembinaan keagamaan tersebut dapat membantu meningkatkan pemahaman dan pengamalan keagamaan siswa, serta menurunkan tingkat pelanggaran berat siswa.


Author(s):  
Ida Puteri Perdana Samudera ◽  
Kunjung Ashadi

 Abstrak Tujuan penelitian ini adalah membandingkan efektivitas tiga jenis air minum dalam mempertahankan status hidrasi selama aktivitas fisik. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dengan perlakuan one-shot case study design, yang menggunakan 45 mahasiswa putra yang dibagi menjadi tiga kelompok dengan perlakuan yang berbeda. Teknik analisis data yang digunakan adalah rata-rata (mean), standar deviasi, levene’s test, uji normalitas, paired sample t test, dan oneway anova. Berdasarkan dari penelitian ini diperoleh bahwa pada kelompok 1 terdapat perubahan yang signifikan terhadap perubahan status hidrasi sebelum dan sesudah melakukan aktivitas (P<0,05), pada kelompok 2 terdapat perubahan yang signifikan terhadap perubahan status hidrasi sebelum dan sesudah melakukan aktivitas (P<0,05), dan pada kelompok 3 terdapat perubahan yang signifikan terhadap perubahan status hidrasi sebelum dan sesudah melakukan aktivitas (P<0,05). Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada status hidrasi diantara kelompok 1, 2, dan 3 (P>0,05). Kata kunci: air mineral, air isotonik, air gula merah, aktifitas fisik, status hidrasi


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document