scholarly journals Quality of Service Packet Loss Pada Sistem Home Monitoring Water Flow Berbasis Internet of Things

2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 10-17
Author(s):  
Andree Fajar Pratama ◽  
Syamsyarief Baqaruzi ◽  
Ali Muhtar

Perilaku boros air bersih menyebabkan semakin banyak orang yang kehilangan akses terhadap air bersih. Penggunaan air di dalam rumah tangga selama ini masih sangat sulit untuk dilakukan pengelolaan dalam penggunaan air secara efektif. Kelangkaan air bersih adalah situasi saat terjadinya kekurangan air untuk memenuhi kebutuhan manusia. Penelitian ini menmbangun sistem Home Water Flow Monitoring (HEROIG) berbasis Internet of Things (IoT) untuk melakukan monitoring dan controlling penggunaan air pada rumah. Perangkat keras menggunakan NodeMCU sebagai mikrokontroler serta mengirimkan hasil sensing debit air oleh sensor water flow yang akan dikirimkan ke cloud server. Pengontrolan dapat dilakukan melalui aplikasi android HEROIG yang telah dibuat dan terintegrasi dengan sistem IoT yang harus bekerja dalam koneksi jaringan yang baik. Pengujian kualitas koneksi jaringan atau Quality of Services (QoS) khususnya packet loss menggunakan dua parameter yaitu dari waktu dan jarak. Hasil pengujian packet loss parameter waktu dengan pengujian enam detik sekali dalam waktu satu menit memiliki nilai rata-rata packet loss 1,13%, kemudian untuk pengujian parameter jarak dengan selisih setiap jarak adalah empat meter memiliki nilai rata-rata packet loss 0,15%. Hasil pengujian tersebut menunjukan kualitas pengiriman data sensor ke cloud server memiliki parameter QoS packet loss kategori sangat baik, karena memiliki nilai packet loss <3%.

Author(s):  
Hendrik Kusbandono ◽  
Eva Mirza Syafitri

Teknologi <em>Wireless</em> LAN difungsikan untuk memfasilitasi kemudahan untuk koneksi jaringan, tidak lain termasuk jaringan internet. Manajemen <em>bandwidth</em> merupakan mengalokasikan suatu <em>bandwidth</em> yang berfungsi untuk mendukung kebutuhan atau keperluan suatu jaringan internet agar memberikan jaminan kualitas layanan suatu jaringan QoS (<em>Quality of Services</em>). Dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana kualitas layanan dan kinerja jaringan <em>Wireless</em> LAN (WLAN), serta mengoptimalkan pembagian <em>bandwidth</em> secara merata ke sejumlah <em>client</em> yang aktif. Metode penelitian ini adalah penerapan <em>Quality </em><em>of Service</em> (QoS) yang digunakan untuk mengukur kualitas <em>b</em><em>andwidth</em> internet yang berjalan pada Wireless LAN dengan parameter <em>download</em>, <em>upload</em>, <em>throughput</em>, <em>delay</em>, <em>jitter</em>, dan <em>packet loss</em><em> </em>dan manajemen <em>bandwidth</em> dengan PCQ (<em>Per Connection Queue</em>). Hasil penelitian ini adalah pada rentang waktu 08.00 s/d 16.00 WIB quota IP Address dinamis habis, sehingga tidak dapat mengkoneksikan ke hotspot PNM-MHS. Menunjukkan rata-rata nilai sebelum dilakukan manajemen <em>bandwidth </em>metode PCQ pada <em>throughput</em> adalah 374,98 Kbps, nilai <em>delay</em> adalah 40,16 ms dengan kategori latensi “Sangat Bagus”, nilai <em>jitter</em> adalah 99,43 ms dengan kategori degradasi “Sedang”, nilai <em>packet loss</em> adalah 23,94 % dengan kategori degredasi “Sedang”. Sedangkan setelah melakukan manajemen <em>bandwidth </em>nilai <em>throughput</em> adalah 362,56 Kbps, nilai <em>delay</em> adalah 29,84 ms dengan kategori latensi “Sangat Bagus”, nilai <em>jitter</em> adalah 55,53 ms dengan kategori degradasi “Bagus”, nilai <em>packet loss</em> adalah 14,29 % dengan kategori degredasi “Bagus”. Manajemen <em>bandwidth </em>metode PCQ bekerja dengan sebuah algoritma yang akan membagi <em>bandwidth</em> secara merata ke sejumlah client yang aktif. PCQ ideal diterapkan apabila dalam pengaturan <em>bandwidth</em> kesulitan dalam penentuan <em>bandwidth</em> per client.


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 48-55
Author(s):  
Livia Ayudia Yuliani ◽  
Lela Nurpulaela ◽  
Ulinnuha Latifa

Saat ini, masih banyak pembeli yang menggunakan konsep penjualan offline, sehingga seringkali kita lihat antrian yang panjang di swalayan. Antrian tersebut dikarenakan lamanya seorang kasir untuk melakukan scan harga pada tiap-tiap produk yang terdapat pada keranjang belanjaan. Akan tetapi, masyarakat selalu mengeluh ketika melakukan proses pembelian di supermarket. Masyarakat menya-yangkan proses antrian yang begitu panjang ketika akan melakukan transaksi pembayaran di kasir. Hal ini mengakibatkan lamanya waktu menunggu semakin besar sesuai dengan panjangnya antrian tersebut. Sehingga, untuk dapat mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan memanfaatkan internet of things yang bertujuan untuk mempermudah client dalam proses pembelian suatu produk. Perangkat atau kom-ponen internet of things sebagai modul internet adalah NodeMCU V2 AMICA. Metode pengukuran yang digunakan adalah Quality of Service dengan menggunakan bantuan aplikasi Wireshark. Nilai throughput, packet loss, latency, dan jitter yang didapatkan adalah 2229 bit/s, 0% packet, 25,284 detik, 0,05 ms dengan kategori indeks throughput nol (bad) dan indeks empat untuk packet loss, latency, dan jitter.


2019 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 682
Author(s):  
Sussi . . ◽  
Rendy Munadi . ◽  
Nurwulan Fitriyanti . ◽  
Indra Perdana Putra Sutejo

Perkembangan dunia industri game semakin semarak dengan munculnya teknologi jaringan dibidang Cloud Gaming. Platform Cloud Gaming yang sering digunakan dan sifatnya open source yaitu GamingAnywhere. Dengan menggunakan cloud gaming GamingAnywhere dan platform speech recognition system FreeePIE, client dapat memainkan game berspesifikasi tinggi pada perangkat miliknya yang berspesifikasi lebih rendah dengan sistem input menggunakan perintah suara. Pencinta game yang memiliki kerusakan motoris tangan masih bisa menikmati game dengan inputan suara. Penelitian akan Cloud Gaming yang ada masih terbatas, karena teknologi Cloud Gaming merupakan teknologi yang baru (2013). Penelitian ini ditujukan untuk memberikan informasi mengenai Quality of Service (QoS) dari GamingAnywhere. Dari hasil pengukuran, untuk meraih QoS yang optimal dalam menjalankan game dengan cloud gaming GamingAnywhere, dibutuhkan minimal bandwidth sebesar 3 Mbps. Bila bandwidth yang diberikan kurang dari 3 Mbps, sistem akan mengalami delay yang massif bernilai ± 0.5 detik pada game NEVERBALL dan bernilai ± 1.9 detik pada game 7 Days to Die dan packet loss yang dihasilkan pun akan sangat tinggi.


Jurnal Digit ◽  
2020 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 47
Author(s):  
Iman Nurrobi ◽  
Kusnadi Kusnadi ◽  
Rinaldi Adam

Untuk mengetahui seberapa besar kinerja (performance) jaringan WLAN (Wireless Local Area Netwwork) antara setiap ruangan yang terpasang jaringan wireless, maka harus dilakukan sebuah analisis pengukuran parameter kinerja jaringan. QOS (Quality of Services) adalah kemampuan dalam menjamin pengiriman arus data penting atau dengan kata lain kumpulan dari berbagai kriteria kemampuan yang menentukan tingkat kepuasan penggunaan suatu Jaringan. Analisis kinerja jaringan WLAN (Wireless Local Area Netwwork) menekankan pada proses monitoring dan pengukuran parameter jaringan pada infrastruktur jaringan seperti kecepatan akses dan kapasitas transmisi, dari titik pengirim ke titik penerima yang menjadi tujuan, parameter yang digunakan bandwidth, delay, dan packet loss. Kata Kunci : WLAN, QoS, Througput, Delay, Packet Loss


2021 ◽  
Vol 11 (3) ◽  
pp. 161-166
Author(s):  
Yoga Kholilul Akbar Pradana S ◽  
M. Abdullah Anshori ◽  
Abdul Rasyid

Dunia sedang dilanda oleh wabah pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) pada tahun 2021 ini. Jumlah kasus Covid-19 masih terus mengalami peningkatan khususnya di Indonesia sendiri, tingginya jumlah penderita Covid-19 tidak sebanding dengan jumlah tenaga kesehatan. Alat ini bertujuan membuat aksesoris sederhana yang digunakan untuk memantau kondisi pasien yang terinfeksi Covid-19 saat menjalani karantina mandiri, serta menjadi salah satu upaya untuk menerapkan social distancing. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan pada 5 sampel orang sebagai pasien, pengukuran suhu menggunakan sensor infrared MLX90614 menunjukkan rata-rata error sebesar 0,12°C setelah dikalibrasi menggunakan digital infrared thermometer. Sedangkan pada pengukuran sensor pulsa MAX30100 setelah dikalibrasi dengan Oxymeter SO911 memiliki rata-rata error 0,52 BPM pada pengukukuran detak jantung pada pengukuran saturasi oksigen dalam darah menunjukkan rata-rata error sebesar 0,6%. Untuk hasil pengujian Quality of Service (QoS) menunjukkan nilai throughput sebesar 13,840 Kbps, packet loss 0%, rata-rata delay 124,08649 ms dan jitter 162,2 ms.


Author(s):  
Eko Budi Setiawan

Teknologi Voice over Internet Procotol (VoIP) tentu sangat menguntungkan bagi masyarakat luas karena dengan adanya VoIP maka sarana untuk melakukan komunikasi dari segi biaya yang dikeluarkan akan menjadi lebih sedikit apabila dibandingkan dengan media telepon konvensional biasa. Protokol H.323 dan Session Initiation Protocol (SIP) merupakan protokol yang dapat digunakan untuk membangun VoIP. Baik protokol H.323 dan SIP metodenya berbeda satu sama lain, sehingga tentunya perlu dilakukan suatu pengujian dan analisis untuk mengetahui kualitas yang dihasilkan dari VoIP dengan menggunakan kedua protokol tersebut. Parameter Quality of Service (QoS) yang digunakan untuk mengamati kualitas dari VoIP tersebut adalah delay, jitter, packet loss, serta Mean Opinion Score (MOS) yang diujikan pada 5 audience.Pengukuran QoS tersebut mengunakan tools VoIP Quality Monitoring VQManager yang dilakukan pada bandwidth sebesar 512 Kbps, 256 Kbps, 128 Kbps, dan 64 Kbps dengan Audio Codec G.711. Dari hasil pengujian yang dilakukan dengan skema percobaan yang sama, secara umum nilai dari parameter QoS yang didapat ketika menggunakan protokol H.323 bisa dikatakan lebih baik bila dibandingkan dengan protokol SIP. Kata Kunci :


2019 ◽  
Vol 27 (2) ◽  
pp. 119-133
Author(s):  
Putri Aprilia Isnaini ◽  
Ida Bagus Nyoman Udayana

This writing is done to determine the effect of information quality and service quality on attitudes in the use of application systems with the ease of use of the system as an intervining variable in online transportation services (gojek) in Yogyakarta. The sample in this study is customers who use online motorcycle transportation services in Yogyakarta. The sampling technique uses accidental sampling technique. Data collection is done by distributing online questionnaires through the Goegle form and distributed with social media such as WhatsApp and Instagram on a 1-4 scale to measure 4 indicators. The results of this study show 1) the quality of information affects the ease of use, 2) the quality of service affects the ease of use, 3) the quality of information influences attitudes in use, 4) the quality of services does not affect attitudes in use, and 5) ease of use attitude in use.


2018 ◽  
Vol 13 (Number 2) ◽  
pp. 67-77
Author(s):  
Anis Syamimi Abd Rahim ◽  
Mohd Norhasni Mohd Asaad

The purpose of this study is to review the implementation of ISO 9001:2015 in order to improve the quality of services at Pusat Kesihatan Universiti (PKU), Universiti Utara Malaysia. The respondents of this study were customers at the PKU, UUM. The questionnaire was distributed to 50 respondents. The data were analyzed using SPSS software version 24. The data were tested using descriptive statistics, and correlation analysis to answer the research questions and to achieve the objectives. The findings show that customers agree that implementation of ISO 9001:2015 give service at PKU, UUM is good and satisfied. Through the correlation test, the results showed that the relationship between the implementation of ISO 9001:2015 has a positive and significant impact on customer satisfaction and the effect of implementing ISO 9001:2015 has a positive and significant impact in improving quality of service at PKU, UUM.Through mean and standard deviation tests, results show that tangible dimensions are the main dimensions of customer satisfaction while dimensions with low values are dimensions of responsiveness.Therefore, all aspects of service in PKU, UUM will be strengthened and all aspects of the weaknesses could be addressed to improve the service in order to maintain good quality services.


2018 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 25-32
Author(s):  
Galamda Israk ◽  
Slamet Widodo ◽  
Andy Alfatih

ABSTRACT This study aims to determine the quality of service issuance of Proof of Registration of Fishing Vessels (BPKP) in the Department of Maritime Affairs and Fisheries of South Sumatra Province and what factors influence it. Data collection techniques used were the distribution of questionnaires to 60 respondents who were capture fisheries business actors with a Likert Scale assessment, as well as conducting unstructured interviews, non-participant observation and secondary data collection. The dimensions used are tangible, reliability, responsiveness, assurance and empathy. The value of service quality based on tangible dimensions is 4.2 or good, based on the reliability dimension is 4.1 or good, the responsiveness dimension is 4.0 or good, the guarantee dimension is 4.1 or good, and based on the empathy dimension is 4.1 or good. Of all these parameters, it was concluded that the quality of BPKP issuance services in the Department of Maritime Affairs and Fisheries of South Sumatra Province in 2016 was good with a score of 4.1. The conclusion is based on an assessment of an average of 58 respondents or 97.4% of respondents.


2016 ◽  
Vol 26 (1) ◽  
pp. 7
Author(s):  
Jose Carlos Tavara Carbajal

RESUMENEste documento tiene como objetivo analizar el comportamiento de la calidad del servicio del protocolo IPv6 sobre el tráfico de video, para esto se realizó sobre un entorno real y se llevó acabo el análisis de resultados a través de un software estadístico de control del tráfico.Palabras Clave.-  Calidad de Servicio, Ancho de Banda, Retardo, Fluctuación de Retardo, Pérdidas de Paquetes.ABSTRACTThis paper has aimed to analyze of the service quality of the IPv6 protocol on video traffic, this was about a real environment and was conducted analysis of results through statistical traffic control software. Key words- Quality of Service, Bandwidth, End to end delay, Jitter, Packet loss.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document