scholarly journals Pengaruh Self Care Management Education Dalam Discharge Planning Terhadap Self Efficacy Pasien Diabetes Melitus (DM) Tipe 2 Di Rawat Inap Rsud Bayu Asih

2018 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
Author(s):  
Uun Nurjanah

Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang membutuhkan perawatan jangka panjang sehingga memerlukan pendidikan pengelolaan mandiri untuk mencegah komplikasi akut dan kronis. Salah satu bentuk pendidikan kesehatan yang dapat diberikan adalah diabetes self management education (DSME) yang dapat memfasilitasi pengetahuan, ketrampilan dan perawatan diri. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh Self Care Management Education dalam Discharge Planning terhadap self efficacy pada pasien DM tipe 2 di Rawat Inap RSUD Bayu Asih Purwakarta. Rancangan penelitian menggunakan quasi experiment dengan randomized pre test - post test control group design. Sampel berjumlah 32 orang yang diambil melalui teknik accidential dengan terdiri dari 16 kelompok intervensi dan 16 kelompok kontrol. Uji statistik menggunakan paird t test untuk memperoleh nilai rata-rata (mean) intervensi  pre test efikasi diri dengan hasil 31,00 dan hasil post test 36,19 sedangkan pada kelompok kontrol nilai mean pre test 27,69 dan post test 32.13. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan self Efficacy yang signifikan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dengan p value 0,002 < α 0,05. Penelitian ini menjadi salah satu pertimbangan rumah sakit dalam menyusun discharge planning menggunakan konsep DSME. Perawat diharapkan dapat memberikan DSME untuk mencegah komplikasi pada pasien DM tipe 2 dan menggunakan DSME sebagai suatu program promosi kesehatan.

Author(s):  
Putu Wira Kusuma Putra

PPOK merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas kronik di seluruh dunia. Tahun 2020 PPOK diprediksi sebagai penyebab kematian keempat di dunia. Pemberdayaa pasien untuk berpartisipasi aktif dibutuhkan dalam penanganan pasien PPOK. Akan tetapi, pemberdayaan pasien PPOK dalam mengelola penyakitnya masih rendah. Self management education merupakan salah satu intervensi untuk meningkatan pemberdayaan pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh self management education terhadap pemberdayaan pasien PPOK. Penelitian ini menggunakan rancangan quasy experiment dengan pendekatan pre test and post test control group design. Pengambilan sampel dengan teknik consecutive sampling yaitu sebesar 36 orang yang terdiri dari 18 kelompok perlakuan yang mendapatkan self management education melalui media booklet dan 18 kelompok kontrol yang mendapat prosedur edukasi yang berlaku di ruangan. Sampel diambil dari populasi pasien PPOK di Poliklinik paru RSUD Wangaya yang memenuhi kriteria inklusi. Data yang diambil meliputi karakteristik responden, pengetahuan, sikap, tindakan, kemampuan mengambil keputusan, self efficacy dan gejala PPOK. Data dikumpulkan dengan mengunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji Paired t test, dan Mann whitney U test. Hasil uji statistik Mann Whitney U test menunjukkan ada perbedaan komponen pemberdayaan (pengetahuan, sikap, tindakan, kemampuan mengambil keputusan dan self efficacy) antara kelompok perlakuan dan kontrol dengan p=<0,0001, sedangkan untuk gejala PPOK tidak terdapat perbedaan dengan p=0,713. Self management education efektif meningkatkan pemberdayaan pasien PPOK, tetapi belum efektif menurunkan gejala PPOK. Penelitian di tempat yang berbeda dengan responden yang lebih homogen dan waktu pengamatan yang lebih panjang perlu dikembangkan untuk penelitian selanjutnya


Author(s):  
Herman Priyono Luawo ◽  
Elly Lilianty Sjattar ◽  
Burhanuddin Bahar ◽  
Saldy Yusuf ◽  
Andi Masyitha Irwan

Pendahuluan : Penatalaksanaan DM sangat penting dilakukan, upaya tersebut dapat melalui keterlibatan langsung penderita melalui program manajemen perawatan atau self care management. Tujuan : Mengetahui hasil monitoring aplikasi e-diary tehadap pegelolaan diet pasien diabetes mellitus. Metode : Menggunakan metode quasi eksperimen dengan rancangan pre post test with control group design, analisa data dilakukan dengan uji Wilcoxon dan Mann Whitney. Hasil : penelitian menujukkan bahwa terdapat pengaruh 75,9 %, penerapan e-diary memberikan kontribusi signifikan terhadap manajemen selfcare (P value=0,000).  Pada kelompok intervensi sebelum diterapkan e-diary adalah 7,13 (SD 0,756), sedangkan sesudah dilakukan intervensi diperoleh nilai rata-rata pengeloaan diet sebesar 7,80 (SD 0,561) disimpulkan bahwa. Hasil tersebut menunjukkan adanya peningkatan skor rata-rata pengelolaan diet pada pasien DM sebesar 0,80. Hasil analisis uji Wilcoxon Rank Test diperoleh nilai p value 0,006. Penerapkan e-diary pada pasien diabetes militus secara bermakna dan signifikan efektif dalam meningkatkan manajemen selfcare pengelolaan diet pada pasien diabetes militus.


2013 ◽  
Vol 19 (1) ◽  
pp. 52
Author(s):  
Adi Suarman Situmorang

Abstract Tujuan penelitian bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan kreativitas matematika siswa yang diajar dengan model pencapaian konsep lebih tinggi dari siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional. Mengetahui interaksi antara model pembelajaran pencapaian konsep dengan tingkat kemampuan matematika siswa terhadap peningkatan kemampuan kreativitas matematika siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 5 Medan dengan jumlah sampel sebanyak 80 siswa dari 364 siswa SMA kelas X melalui teknik random sampling, Penelitian ini merupakan suatu studi eksperimen dengan desain penelitian pre-test-post-test control group design. Data diperoleh melalui nilai semester untuk kemampuan awal matematis (KAM), tes kemampuan pemahaman matematis, tes kemampuan kreativitas matematis. Data dianalisis dengan uji ANAVA dua jalur. Hasil analisis data menunjukkan bahwa rata-rata tes kemampuan kreativitas eksperimen dan kontrol adalah 13,3 dan 7,58 dengan p-value (2-tailed) adalah 0, dengan 0 < α = 0,05 maka terdapat perbedaan kemampuan kreativitas matematik siswa yang diajarkan dengan Model Pencapaian Konsep (MPK) dan Pendekatan Pembelajaran Konvensional, nilai signifikan sebesar 0,732, karena 0,732 > 0,05 maka tidak ada interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan kemampuan awal siswa terhadap perbedaan kemampuan kreativitas matematik siswa. .


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 51
Author(s):  
Fiki Wijayanti ◽  
Natalia Devi Oktarina

ABSTRAK Imunisasi merupakan salah satu cara memberikan kekebalan tubuh pada anak untuk mencegah penyakit. Pemberian imunisasi melalui suntikan dapat menimbulkan efek secara langsung yaitu rasa nyeri pada anak. Nyeri yang disebabkan oleh suntikan imunisasi jika tidak dikelola akan mengakibatkan dampak negatif pada aspek emosional pada anak seperti menangis dan ketakutan. Salah satu intervensi yang dapat dikembangkan dalam menerapkan perawatan atraumatik saat pemberian imunisasi pada anak adalah terapi dekapan ibu. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis efektifitas terapi dekapan ibu terhadap nyeri pada bayi yang dilakukan imunisasi di Puskesmas Lerep. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah  Preeksperimen design dengan rancangan pretest-post test control group design. Metode Pengambilan sampling menggunakan Purposive sampling dengan jumlah sampel pada kelompok kontrol sejumlah 30 bayi dan kelompok intervensi 30 bayi. Dalam penelitian ini ada 2 variabel yang diukur yaitu variabel Nyeri dan pemberian terapi dekapan ibu. Variabel nyeri diukur menggunakan instrument FLACC Pain Assessment Tools. Sedangkan variabel terapi dekapan ibu diukur dengan melakukan observasi saat pemberian imunisai. Uji statistik yang digunakan adalah dengan  t test-independent. Hasil yang didapatkan adalah  p value 0,0001. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa ada perbedaan selisih rata-rata nyeri pada kelompok intervensi dan kontrol (p<0,05). Diharapakan Tenaga Kesehatan di Puskesmas menerapkan tindakan atraumatic care pada bayi yang akan dilakukan imunisasi dengan cara mengikutsertakan ibu dalam kegiatan imunisasi yaitu dengan dekapan ibu. Kata Kunci : Nyeri, Bayi, imunisasi dan dekapan ibu


2022 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 157-167
Author(s):  
Siti Rohimah ◽  
Novia Puspita Dewi

Hipertensi merupakan faktor penyebab utama kematian akibat stroke dan jantung coroner. Salah satu faktor yang mempengaruhi tekanan darah adalah aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas fisik jalan kaki terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi di Desa Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen pre-test post-test control group design. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling lansia  hipertensi derajat 1 dan diperoleh 30 responden yang terbagi menjadi 2 kelompok. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan tensimeter. Analisis data menggunakan  paired t-test. Hasil penelitian menunjukan adanya penurunan rata-rata tekanan darah sistolik pada responden kelompok intervensi sebesar 15 mmHg, sedangkan untuk penurunan rata-rata tekanan darah diastolic sebesar 13 mmHg. Pada kelompok kontrol terjadi penurunan rata-rata tekanan darah sistolik sebesar 4,3 mmHg dan penurunan rata-rata tekanan darah diastolik sebesar 4 mmHg. Hasil analisa data  menggunakan uji Independen Sample T-test didapatkan nilai signifikan p-value kelompok intervensi = 0,000 dengan ? = 0,05 .Karena p-value < 0,05 maka ada pengaruh aktivitas fisik jalan kaki terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi di Desa Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis Tahun 2021. Kesimpulan penelitian ini adanya pengaruh aktivitas jalan kaki selama 30 menit terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik pada lansia hipertensi.


2019 ◽  
Vol 9 (3) ◽  
pp. 219-224
Author(s):  
Nieniek Ritianingsih

Penyakit gagal ginjal kronis atau disingkat GGK, saat ini diakui sebagai prioritas kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Pasien GGK akan mengalami  gangguan fisik dan psikologis sehingga mempengaruhi kualitas hidupnya. Teknik konservasi energi dengan pemberdayaan diri dapat diberikan pada pasien GGK dengan tujuan dapat meningkatkan energi, mengurangi fatigue dan kualitas hidup dapat meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan teknik konservasi energi dengan pemberdayaan diri terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik.Hipotesis penelitian ini adalah teknik konservasi energydengan pemberdayaan diridapat meningkatkan kualitas hidup pasien GGK.   Responden penelitian ini berjumlah 47 orang untuk kelompok intervensi dan untuk kelompok kontrol 47 orang responden. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metoda kuasi eksperimental dengan pendekatan pre test – post test control group design. Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0,000 maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara  kualitas hidup  kelompok kontrol dengankualitas hidup kelompok intervensi setelah dilakukan penerapan teknik konservasi energy. Perawat agar menerapkan tehnik konservasi energy sebagai suatu program terstruktur dari intervensi keperawatan bagi pasien GGK   Kata kunci : teknik konservasi energi, kualitas hidup, GGK   THE EFFECT OF THE APPLICATION OF ENERGY CONSERVATION TECHNIQUES WITH SELF-EMPOWERMENT TO THE QUALITY OF LIFE OF PATIENTS WITH CHRONIC RENAL FAILURE   ABSTRACT Chronic kidney failure or abbreviated CRF, is currently recognized as a public health priority throughout the world. GGK patients will experience physical and psychological disorders that affect their quality of life. Energy conservation techniques with self-empowerment can be given to CRF patients with the aim of increasing energy, reducing fatigue and quality of life can be increased. This study aims to determine the effect of the application of energy conservation techniques with self-empowerment to the quality of life of patients with chronic renal failure. The hypothesis of this study is conservation techniques of energy with empowerment can improve the quality of life of patients with CRF. The respondents of this study were 47 people for the intervention group and for the control group 47 respondents. This research is a quantitative research using a quasi-experimental method with a pre test - post test control group design approach. The statistical test results obtained p value 0,000, it can be concluded that there is a significant difference between the quality of life of the control group and the quality of life of the intervention group after the application of energy conservation techniques. The nurse is to apply energy conservation techniques as a structured program of nursing interventions for CRF patients   Keywords: energy conservation techniques, quality of life, CRF


2019 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 126-130
Author(s):  
Nety Mawarda Hatmanti ◽  
Rusdianingseh Rusdianingseh

Mahasiswa dalam tahapannya mengalami masa kritis dan transisi sebelum menjalani kehidupan sesungguhnya di masyarakat. Pada tahap ini mereka mengalami berbagai hal adaptasi dan tekanan dari lingkungan di sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh expressive writing treatment terhadap stress mahasiswa. Desain dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pre and post test control group design. Populasi penelitian ini adalah 152 mahasiswa Prodi s1 Keperawatan di semester VI. Pengambilan sampel menggunakan tehnik Simple Random Samplingsehingga didapatkan jumlah sampel perlakuan 64 mahasiswa, sedangkan kelompok kontrol 64 mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata skor stres kelompok yang tidak diberikan expressive writing treatment  (control) adalah 130,7, sedangkan rata-rata skor stres kelompok yang diberikan expressive writing treatment adalah 124,95. MenggunakanMann Whitney testdidapatkan hasil bahwa ada perbedaan skor stress yang diberikan dan tidak diberikan Expressive writing Treatment(p-value= 0,024). Hal ini menandakan pemberian expressive writing treatmentdapat berpengaruh pada skor tingkat stres. Dosen bisa menerapkan tehnik ini untuk menggali dan mengungkapkan perasaan mahasiswa selama kegiatan di kampus agar mahasiswa bisa mereduksi stres yang dirasakan selama fase kehidupannya.


2018 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Usman Usman ◽  
Ika Prasetya ◽  
Gusti Jhoni Putra ◽  
Wuriani Wuriani

Gout sering dialami oleh orang dewasa disebabkan terlalu banyak mengkonsumsi makanan tinggi purin. Air rebusan seledri yang mengandung apiin dan apigenin dipercaya dapat menurunkan kadar asam urat secara alami tanpa menimbulkan efek samping. Selain itu, kemudahan dalam mendapatkan dan mengaplikasikan seledri menjadikan seledri obat alternatif tradisional dalam penurunan kadar asam urat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian air rebusan seledri (Apium graveolens L.) terhadap kadar asam urat pada penderita gout di wilayah kerja Unit Pelayanan Kesehatan (UPK) Puskesmas Rasau Jaya. Penelitian ini menggunakan rancangan quasi eksperiment dengan rancangan non-equivalent pre-test and post-test control group design. Metode pengambilan sampel dengan purposive sampling berjumlah 64 responden yang dibagi menjadi dua kelompok. Analisa menggunakan uji Independent t-test. Hasil kadar asam urat pada kelompok intervensi didapatkan p value=0.002, sedangkan kadar asam urat pada kelompok kontrol didapatkan p value=0.496. Perbandingan antara kelompok kontrol dan intervensi memiliki nilai signifikansi p value 0.001. Hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat pengaruh pemberian air rebusan seledri (Apium graveolens L.) terhadap kadar asam urat pada penderita gout di Rasau Jaya, sehingga pemberian air rebusan seledri (apium graveolens L.) ini dapat diaplikasikan sebagai intervensi mandiri keperawatan dalam menangani masalah asam urat.


2020 ◽  
Vol 9 (3) ◽  
pp. 233
Author(s):  
Icca Narayani Pramudaningsih ◽  
Ambarwati Ambarwati

ABSTRAKImplementasi untuk meningkatkan fungsi kognitif (memori) lansia dengan memberikan tindakan keperawatan untuk mencapai hasil kesehatan dan peningkatan kualitas hidup lansia. Tindakan yang dilakukan dengan memory training. Memory training merupakan implementasi dalam meningkatkan kemampuan memory dengan teknik  mnemonic, Tehnik Mnemonic ini membantu kinerja dari memory (ingatan) yang dapat dioptimalkan dengan latihan. Materi yang digunakan di dalam memory training yaitu tentang orietasi waktu dan menghafal 9 kata dengan cepat (re call). Desain  pada  penelitian  ini  Quasy Experimental  dengan rancangan Pretest Post test Control Group Design. Instrumen nya digunakan dalam pre test dan post test dengan MiniCog dan clock drawing test (CDT), Sedangkan intervensi dalam memory Training dengan menggunakan instrumen mnemonic. Sampel dalam penelitian ini 30 lansia yang usia 60 tahun atau lebih, mampu berkomunikasi dengan baik, lansia yang tidak mengalami gangguan aktivitas dan bersedia menjadi responden, yang di bagi 2 kelompok, 15 lansia kelompok intervensi dan 15 lansia kelompok kontrol. Analisa  efektivitas peningkatan kognitif lansia melalui memory training dengan uji statistik Wilcoxon signed ranks test dengan program SPSS 25.0 dengan tingkat kemaknaan p ? 0,05. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan nilai Recall Test pada kelompok intervensi p value 0.001 atau p?0.05 yang berarti H1 diterima yaitu terdapat perbedaan sebelum dan sesudah diberikan Tindakan memory training. Penilaian Clock Drawinng test pada kelompok intervensi dengan nilai p value 0.003 atau p?0.05 yang berarti H1 diterima yaitu adanya perbedaan sebelum dan sesudah diberikannya Tindakan memory training.Kata Kunci: Kognitif, Lansia, Memory training.


2021 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 7-14
Author(s):  
Yohana Putri Apryanti ◽  
Siti Choirul Dwi astuti

Nyeri adalah hal yang fisiologis yang akan dihadapi oleh seorang ibu bersalin. Nyeri merupakan pengalaman sensorik yang. Penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Physiotherapy membuktikan bahwa massage yang dilakukan selama 30 menit pada saat pembukaan serviks 4-5cm selama kontraksi rahim berlangsung dapat menurunkan intensitas nyeri.  Begitu juga dengan penelitian yang diterbitkan oleh Pasific Journal of Tropical Biomedicine menjelaskan bahwa penggunan esensial oil secara inhalasi dapat merangsang pusat penciuman diotak (olfactory Bulb) dapat memberikan rasa nyaman. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi penurunan intensitas nyeri pada ibu bersalin yang diberikan perlakuan dan tidak diberikan perlakuan metode endorphine massage dan aromaterapi lemon. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain penelitian Eksperimen semu (Quasy Eksperimen) dengan rancangan yang digunakan adalah pretest-post test control group design. Teknik pengambilan sampel yaitu puprposive sample sebanyak 30 responden di BPM wilayah kerja Puskesmas Simalingkar yang terbagi menjadi  15 responden sebagai kelompok intervensi dan 15 responden sebagai kelompok kontrol Adapun hasil penelitian dari uji Mann-Whitney Test diperoleh p value sebesar 0,000 ≤ 0,05 yang berarti Ho ditolak yaitu: intensitas nyeri pada kelompok intervensi lebih menurun dibandingkan dengan intensitas nyeri pada kelompok kontrol. Sehingga tenaga kesehatan dapat memberikan kedua terapi ini dapat membantu ibu mengurangi rasa nyeri persalinan


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document