scholarly journals EFEK PROTEKTIF MICHELIA CHAMPACA L PADA VASKULAR TIKUS USIA MENOPAUSE

2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 1037
Author(s):  
Fazdria . ◽  
Syafie Ishak

ABSTRAKPenurunan  produksi hormon  estrogen  pada masa  menopause dapat meningkatkan keluhan pada masa menopause yaitu berkaitan dengan peningkatan risiko terhadap beberapa  penyakit  seperti osteoporosis, aterosklerosis dan penyakit jantung koroner. Jantung koroner salahsatunya dipicu karena keadaan stress oksidatif dalam tubuh. Salah satu tanaman yang mengandung antioksidan adalah Michelia champaca L yang disebut juga bunga cempaka kuning. Tujuan penelitian dilakukan untuk mengetahu pengaruh Ekstrak Bunga Michelia champaca dalam meningkatkan ketebalan tunika intima. Rancangan penelitian adalah true experimental design dengan pendekatan the randomized posttest only control group design. Tikus dikelompokkan kedalam 3 kelompok yaitu kelompok kontrol dan pemberian ekstrak bunga cempaka kuning dosis 100 mg/Kg.BB/hari dan 200 mg/Kg.BB/hari. Ketebalan tunika intima dilihat pada pembuluh darah aorta dengan menggunakan aplikasi software OliVya dan ImageJ. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa ketebalan tunika intima antara kelompok kontrol dengan KP1 berbeda secara signifikan dengan p-value 0,041, kontrol dengan KP2 p-value 0,004 sedangkan KP1 dengan KP2 tidak berbeda signifikan dengan p-value 0,298 (p-value>0,05). Ekstrak bunga cempaka kuning mampu meningkatkan ketebalan tunika intima pada tikus usia menopause dengan p-value 0,012 pada dosis dosis 100 mg dan 200 mg. Kata Kunci : Michelia champaca L, Menopause, Aterosklerosis, Jantung Koroner

2018 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 6
Author(s):  
Luluk Fajria Maulida ◽  
Endang Sri Wahyuni

Pendahuan: Menopause atau terhentinya haid teratur mulai usia 50 tahun adalah proses alami yang pasti terjadi pada wanita. Murunnya hormon estrogen  akibat menapause menyebabkan terjadinya peningkatan radikal bebas. Ketidak seimbangan jumlah radikal bebas  dengan jumlah antioksidan menyebabkan tubuh mengalami stres oksidatif, yang merupakan penyebab awal terjadinya masalah kesehatan. Bunga Cempaka (Michelia champaca L) kaya akan flavonoid berfungsi sebagai antioksidan sebagai alternatif upaya menurunkan jumlah radikal bebas.   Tujuan penelitian ini adalah Membuktikan pengaruh pemberian ekstrak bunga Cempaka  terhadap Kadar MDA pada tikus model menopause.  Metode penelitian yang digunakan adalah experimental design dengan pendekatan post test only control group design. Sampel penelitian menggunakan hewan coba tikus Rattus novergicus strain Wistar sejumlah 28 ekor.  Hasil: Data sebelumnya di lakukan uji asumsi normalitas Saphiro Wilk didapatkan p-value 0,679 lebih dari α = 0,05 (p>0,05) dengan arti bahwa asusmsi normalitas pada variabel kadar MDA telah terpenuhi. Uji homogenitas ragam dengan uji Levene  didapatkan p-value 0,128 lebih dari 0,05 (p>0,05) dengan arti bahwa asumsi homogenitas ragam pada variabel kadar MDA telah terpenuhi. Pengujian pengaruh pemberian Ekstrak bunga Cempaka terhadap Kadar MDA dengan menggunakan ANOVA didapatkan p-value 0,000 lebih kecil daripada α = 0,05 (p<0,05). Dapat diartikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan Kadar MDA antar kelompok, baik kelompok kontrol maupun perlakuan. Berdasarkan hasil  uji LSD 5% perbandingan antara kelompok kontrol (K) dengan perlakuan, menggambarkan  bahwa penurunan Kadar MDA secara signifikan didapatkan pada kelompok perlakuan dengan dosis 300 mg/KgBB (Dosis 3). Berdasarkan hasil analisis regresi kadar MDA dengan menggunakan model regresi polynomial, didapatkan koefisien determinasi sebesar 90.72%. Pemberian ekstrak bunga Cempaka mampu mempengaruhi terhadap perubahan kadar MDA sebesar 90.72%. Sisanya sebesar 9.28% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak terlibat dalam penelitian. Kesimpulan: Terdapat pengaruh yang signifikan pemberian ekstrak bunga Cempaka terhadap Kadar MDA pada tikus model menopause. Dosis ke 3(300mg/KgBB) mampu menurunkan kadar MDA mendekati kondisi tikus normal. 


2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 71-80
Author(s):  
Ivan Khidlir ◽  
Husnul Khotimah ◽  
Bagus Supriyadi

Orang dengan hipertensi wajib patuh dalam pengobatan hipertensi agar terhindar dari komplikasi yaitu kerusakan pada ginjal, jantung, dan otak. Tujuan penelitian ini melalui konseling berbasis humanistik adalah untuk mengetahui peningkatkan kepatuhan pengobatan hipertensi melalui konseling berbasis humanistik. Metode penelitian ini jenis kuantitatif yaitu Quasi Experimental Design bentuk Nonequivalent Control Group Design dengan 50 sample responden, 25 kelompok kontrol dan 25 kelompok perlakuan. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai dengan Mei tahun 2019 di posyandu lansia nuri I Desa Sumber Kemuning Kecamatan Tamanan Kabupaten Bondowoso. Penelitian eksperimen dengan uji wilcoxon signed rank testpre-test. Didapatkan pada kelompok kontrol p-value = 0,257 > 0,05 dan pada kelompok perlakuan p-value = 0,001 < 0,05.  Uji mann-whitney nilai p-value = 0,018. Kesimpulan: pemberian konseling menggunakan metode berbasis humanistik yang dapat meningkatkan kepatuhan pengobatan hipertensi sehingga tidak terjadi komplikasi akibat hipertensi.   Kata kunci : hipertensi, humanistik, kepatuhan, konseling   EFFECTIVENESS OF GIVING COUNSELING BASED ON HUMANISTIC AND COUNSELING WITHOUT APPROACH TOWARD OBEDIENCE OF MEDICAL HYPERTENSION   ABSTRACT People with hypertension are required to comply with they hypertension treatment, in order to be saved from complication. There are kidney, hearth disease, and brain. The purpose of this study is effort to know effectiveness of giving counseling based on humanistic and counseling without approach toward obedience of medical hypertension. This research method is quantities type, namely quasi experimental design. There is non equivalent control group design with 50 sample respondence, 25 of group control and 25 of group treatment. This research do in april till may 2019 in elderly posyandu nuri I Sumber Kemuning village Tamanan sub district in Bondowoso regency. Research experimental with test of Wilcoxon signed rank test pre-test, available in group control p-value = 0.257 > 0.05 and in group experiment p-value = 0.001 < 0.05 test of mann-whitney nilai p-value = 0.018. The result is there is a differences of effectiveness that significant toward giving counseling based on humanistic with giving counseling without approach. Hopefully to the medical officially to use counseling method based on humanistic. So that can increase the obedience of medical hypertension. So the obedience of medical hypertension can increase and nothing complication caused by hypertension. Keywords: counceling, humanistic, hypertension, obedience


2021 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 155
Author(s):  
Dewi Mayang Sari ◽  
Puryati Puryati ◽  
Susi Nurhayati

ABSTRAK Faktor penyebab utama kejadian puting susu lecet adalah teknik menyusui, perawatan payudara, monoliasis pada mulut bayi, putting susu terpapar zat iritan, serta lidah bayi yang pendek sehingga mengalami nipple crack.Tujuan penelitian untuk mengetahui manfaat pijat oketani dan teknik menyusui terhadap derajat putting susu lecet. Metode menggunakan desain quasi exsperimen dengan pendekatan Non equivalent control group design. Populasi adalah semua ibu menyusui dengan putting susu lecet dengan sampel 20 orang yang dianalisa  secara univariate dan bivariant dengan instrument lembar observasi derajat putting susu lecet. Hasil menunjukan ada pengaruh pijat oketani dan tehnik menyusui pada kelompok intervensi  dengan  p value 0,004,  kelompok kontrol dengan p value 0,000. Dan tidak ada perbedaan efektifitas pijat oketani dan teknik menyusui yang benar dengan kejadian putting susu lecet dengan  p value 0,830. Kata kunci : pijat oketani;  teknik menyusui; putting susu lecet; ibu menyusui  ABSTRACTThe main factors causing the occurrence of nipple blister are breastfeeding techniques, breast care, monoliasis in the baby's mouth, nipples are exposed to irritants, and the baby's tongue is short so that he experiences nipple crack. The purpose of this study was to determine the benefits of oketani massage and breastfeeding techniques on the degree of sore nipples. Method used a quasy-experimental design with a non-equivalent control group design approach. The population was all breastfeeding mothers with nipple blister with a sample of 20 people who were analyzed univariately and bivariantly with an instrument of observation sheet on the degree of nipple blister. The results showed that there was an effect of Oketani massage and breastfeeding technique on the intervention group with p value 0.004, control group with p value 0.000. And there is no difference in the effectiveness of oketani massage and correct breastfeeding technique with the incidence of sore nipples with a p value of 0.830.Keywords: oketani massage; breastfeeding technique; sore nipples; breastfeeding mothers


2019 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 106-111
Author(s):  
Trisna Vitaliati

Deteksi dini berkaitan dengan klasifikasi atau kegiatan untuk mendapatkan informasi mengenai ibu hamil sangat membantu persiapan pengendalian resiko terjadinya komplikasi kehamilan. Walaupun timbulnya pre-eklamsi tidak dapat dicegah sepenuhnya, namun frekuensinya dapat dikurangi dengan melakukan deteksi dini. Ketidakpatuhan ibu hamil dalam pemeriksaan kehamilan dapat menyebabkan tidak dapat diketahuinya berbagai komplikasi kehamilan sehingga tidak segera diatasi, sehingga diperlukan strategi promosi kesehatan dengan upaya pemberdayaan masyarakat dalam hal ini adalah ibu primigravida. Hal ini memungkinkan masyarakat dan petugas kesehatan untuk melakukan perawatan yang memadai dan berhasil menurunkan kematian ibu. Penelitian ini bertujuan menganalisis pemberdayaan ibu primigravida untuk deteksi dini pre-eklamsi di Kabupaten Jember. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental Design dengan rancangan Pre-Post Test Control Group Design. Sampel dalam penelitian ini diambil secara probability/ random dengan teknik cluster random sampling. Analisa dilakukan secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan skor rerata perubahan perilaku pada kelompok intervensi maupun kelompok kontrol. Pada hasil uji Mann Whitney didapatkan nilai p-value<0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa program pemberdayaan ibu primigravida berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan perilaku dalam melakukan deteksi dini pre eklamsi. Program pemberdayaan ibu primigravida efektif meningkatkan perilaku deteksi dini pre eklamsia sehingga program ini disarankan dapat diterapkan pada ibu hamil sebagai bagian dari program kesehatan ibu dan anak.


2020 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 38-44
Author(s):  
Gusti Ayu Tirtawati ◽  
Atik Purwandari ◽  
Nur Hidayah Yusuf

ABSTRAK       Sectio caesarea(SC)adalah suatu proses persalinan buatan yang dilakukan melalui pembedahan dengan cara melakukan insisi pada dinding perut dan dinding rahim ibu. Persalinan secara SCmemberikan dampak bagi ibu dan bayi, nyeri yang hilang timbul akibat pembedahan pada dinding abdomen dan dinding rahim yang tidak hilang hanya dalam satu hari itu memberi dampak seperti mobilisasi terbatas, bounding attachment (ikatan kasih sayang) terganggu atau tidak terpenuhi. Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui efektivitas pemberian aromaterapi lavender terhadap intensitas nyeri post sectio caesarea Di Irina D RSUP Prof DR. R. D  Kandou Manado.            Jenis Penelitian ini adalah Quasi Experimental Design yang di lakukan dengan memberikan percobaan atau perlakuan. Penelitian ini menggunakan rancangan Nonequivalent Control Group Design yang artinya terdapat dua kelompok yang digunakan untuk penelitian, yaitu kelompok eksperimen (yang di beri perlakuan) ,kelompok kontrol (yang tidak di beri perlakuan), dan tidak di pilih secara random. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah tehnik Purposive Sampling yaitu pemilihan sampel dengan menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian atau dengan pertimbangan tertentu.Besarnya sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 responden, kelompok kontrol sebanyak 15 responden dan kelompok intervensi sebanyak 15 responden.Dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah uji One Way Anova.       Hasil analisis data secara statistik memperoleh nilai rata-rata mean pada kelompok kontrol sebelum = 5,87 dan sesudah= 5,67, sedangkan pada kelompok intervensi  sebelum= 5,87, dan sesudah= 4.47. Standar Deviasi pada kelompok kontrol sebelum= 1.187 dan sesudah= 1.175, sedangkan pada kelompok intervensi  sebelum= 1.302 dan sesudah= 1.457. Hasil analisis data membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara intensitas nyeri sebelum diberikan aromaterapi lavender dan setelah diberikan aromaterapi lavender, yang memperoleh nilai F= 4.115 dan p-value= 0,010 (p value=<0,05).    


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 87-91
Author(s):  
Triana Indrayani ◽  
Marlyina Marlyina ◽  
Jenny Anna Siauta

Berdasarkan Dinas Kesehatan Provinsi Papua tahun 2017 masalah gizi buruk pd balita 0-23 bulan sebesar 3,1%. Stimulasi dalam masa bayi sangat membantu dalam mencapai pertumbuhan yang optimal. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan Quasi-Experimental Design, pre dan post test with Control Group Design. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Random Sampling.Sampel pada penelitian ini adalah bayi yang berusia 3-6 bulan sebanyak 30 Bayi. 15 bayi akan dijadikan kelompok Eksperimen dan 15 bayi akan dijadikan kelompok Kontrol. Data dianalisis menggunakan uji Paired sample t-test. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh pijat bayi terhadap perubahan berat badan bayi 3-6 bulan (P value  = 0,000) yang berarti P value< ɑ. Adanya pengaruh pijat bayi terhadap perubahan berat badan bayi 3-6 bulan di Posyandu Deho tahun 2019. Pijat bayi dapat dijadikan intervensi dalam mengoptimalkan pertumbuhan anak


2013 ◽  
Vol 19 (1) ◽  
pp. 52
Author(s):  
Adi Suarman Situmorang

Abstract Tujuan penelitian bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan kreativitas matematika siswa yang diajar dengan model pencapaian konsep lebih tinggi dari siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional. Mengetahui interaksi antara model pembelajaran pencapaian konsep dengan tingkat kemampuan matematika siswa terhadap peningkatan kemampuan kreativitas matematika siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 5 Medan dengan jumlah sampel sebanyak 80 siswa dari 364 siswa SMA kelas X melalui teknik random sampling, Penelitian ini merupakan suatu studi eksperimen dengan desain penelitian pre-test-post-test control group design. Data diperoleh melalui nilai semester untuk kemampuan awal matematis (KAM), tes kemampuan pemahaman matematis, tes kemampuan kreativitas matematis. Data dianalisis dengan uji ANAVA dua jalur. Hasil analisis data menunjukkan bahwa rata-rata tes kemampuan kreativitas eksperimen dan kontrol adalah 13,3 dan 7,58 dengan p-value (2-tailed) adalah 0, dengan 0 < α = 0,05 maka terdapat perbedaan kemampuan kreativitas matematik siswa yang diajarkan dengan Model Pencapaian Konsep (MPK) dan Pendekatan Pembelajaran Konvensional, nilai signifikan sebesar 0,732, karena 0,732 > 0,05 maka tidak ada interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan kemampuan awal siswa terhadap perbedaan kemampuan kreativitas matematik siswa. .


Author(s):  
Sayid Ali Rahmat ◽  
Marungkil Pasaribu ◽  
I Wayan Darmadi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model pembelajaran berbasis masalah   terhadap keterampilan berpikir kritis siswa   pada materi gerak di kelas X SMA Negeri 6 Sigi. Metode yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan nonequivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 6 Sigi. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling dengan sampel penelitian adalah kelas Xa sebagai kelas eksperimen dan kelas Xb sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian berupa tes kemampuan berpikir kritis serta lembar observasi yang telah divalidasi oleh validator dan telah diuji coba lapangan. Analisis data yang digunakan statistik inferensial yaitu uji normalitas, homogenitas, uji hipotesis (uji t 2 pihak).  Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data hasil penelitian, diperoleh nilai keterampilan berpikir kritis siswa  pada pretest untuk kelas eksperimen yaitu 21.32, dan untuk kelas kontrol yaitu 20.29 sedangkan untuk standar deviasinya masing – masing 6.89 dan 8.87. Untuk posttest nilai rata – rata kelas eksperimen 53.24 dan untuk kelas kontrol 42.79 sedangkan untuk standar deviasinya masing – masing 16.87 dan 17.33. Nilai P-value hasil uji hipotesis diperoleh lebih kecil dibandingkan dengan nilai α atau 0,014 < 0,05 serta nilai t hitung > t tabel atau 2,51 > 1,66 sehingga H1 diterima dan H0 ditolak. Hasil ini menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan  model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan berpikir kritis siswa pada materi gerak di kelas X SMA Negeri 6 Sigi.   Kata Kunci: pembelajaran berbasis masalah, keterampilan berpikir kritis


Author(s):  
Rini Nur Kholifah ◽  
Endah Hendarwati ◽  
Aris Setiawan

Permasalahan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran klasikal yang digunakan guru dalam mengajarkan calistung kreativitas anak belum berkembang dengan optimal. Strategi pembelajaran beyond centers and circle time (bcct) dipilih sebagai suatu model pembelajaran yang berpusat pada anak. Dalam model pembelajaran tersebut terdapat suatu variasi prilaku kreatif yang digunakan untuk bahan penelitian. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana aktivitas kreativitas anak usia dini dengan menggunakan pembelajaran beyond centers and circle time (bcct) dan pengaruh strategi pembelajaran beyond centers and circle time (bcct) terhadap kreativitas anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana aktivitas kreativitas anak usia dini dengan menggunakan pembelajarn beyond centers and circle time (bcct) dan pengaruh strategi pembelajaran beyond centers and circle time (bcct) terhadap kreativitas anak usia dini. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian menggunakan Pre-Experimental Design dengan menggunakan Pre-Test-Post-Test Control Group Design. Populasi dari penelitian adalah anak Pos Paud Nusa Indah Surabaya. Kelompok B dengan jumlah anak 28, kelas eksperimen 14 anak dan kelas kontrol 14 anak. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data adalah dengan menggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji-t (t-test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua kelompok dinyatakan terdistribusi normal (0,200>0,05) untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dari uji Homogenitas di dapat kedua kelompok bersifat homogen (0.378>0,050) pada pretest dan(0.554>0,05) pada hasil nilai dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terdapat perbedaan mean sebesar 0,5 hal ini terlihat dari mean difference sebesar -0,5000. Hasil analisis Group Statistics Pretest dan Group Statistics Posttest terlihat ada perbedaan dengan rata-rata pretest 6.143 berubah menjadi 9.714 dengan range kenaikan rata-rata 3.571. Sementara kelompok dengan pendekatan BCCT (Beyond Centers and Circle Time) mendapat hasil rata-rata 6.00 dan medapati kenaikan pada skor 10.214 dengan kenaikan skor sebesar 4.214. dengan demikian dapat di artikan bahwa penggunaan pendekatan BCCT (Beyond Centers and Circle Time) lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan kreatifitas anak.


2020 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 19-25
Author(s):  
Qeis Karina Puspasari ◽  
Nas Haryati Setyaningsih

Abstrak             Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model Picture and Picture dan Model Sugesti Imajinasi dalam pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas VIII SMP. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Banjarnegara. Sampel penelitian ini yaitu siswa kelas VIII-D kelompok eksperimen 1 menggunakan model Picture and Picture dan VIII-C Kelompok eksperimen 2 menggunakan model Sugesti Imajinasi. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design dengan bentuk nonequivalent control group design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Picture and Picture lebih efektif dibandingkan dengan model Sugesti Imajinasi dalam pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas VIII SMP.   Kata Kunci: model picture and picture, model sugesti imajinasi, teks puisi.   Abstract This study aimed to determine the effectiveness of the Picture and Picture Model and Imagination Suggestion Model in learning to write poetry for eight-grade students of Junior High School. The population in this study were eighth-grade students of SMP Negeri 5 Banjarnegara. The samples of this study were the class VIII-D students as in the experimental group 1 using the Picture and Picture and VIII-C as in the experimental group 2 using the Imagination Suggestion model. The design used in this research is quasi experimental design with nonequivalent control group design. The results showed that the Picture and Picture model was more effective than the Imagination Suggestion model in learning to write poetry for the eighth-grade students of Junior High School.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document