scholarly journals Pemanfaatan Media Pembelajaran LoggerPro Terhadap Pemahaman Konsep Fisika Pokok Bahasan Osilasi Sederhana pada Siswa Kelas XI

2019 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 9-11
Author(s):  
Muhammad Subhan ◽  
Fatimah Fat ◽  
Nunung Almaidah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan media pembelajaran logger pro terhadap pemahaman konsep fisika pokok bahasan osilasi sederhana pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Palibelo Tahun Pelajaran 2019/2020. Jenis penelitian ini adalah quasi experimental dengan desain untreated control group design  postest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa XI SMA Negeri 1 Palibelo yang berjumlah 4 kelas dengan pengambilan sampel menggunakan teknik Clusster Ramdom Sampling. Ada dua sampel penelitian yang diambil yakni kelas XI IPA2 sebagai kelas eksperimen sebanyak 30 orang siswa yang diberikan perlakuan menggunakan media pembelajran logger pro dengan model pembelajaran discovery learning dan kelas XI IPA1 sebagai kelas kontrol sebeanyak 30 siswa hanya diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning. Tehnik analisis data menggunakan uji t dua sampel. Berdasarkan hasil peneletian data menunjukkan nilai rata-rata kelas eksperimen = 72,44 dengan varians = 216,84 sedangkan kelas kontrol nilai rata-rata = 62,75 dengan varians = 150,56. Dari kedua data sampel ini dilakukan uji hipotesis dengan nilai thitung = 2,77 sedangkan nilai dari ttabel pada taraf signifikansi 0,05% dk-2 sehingga hasil menunjukkan thitung ≥ ttabel, oleh karena Ho ditolak sedangkan Ha diterima. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pemanfaatan media pembelajaran logger pro terhadap pemahaman konsep fisika siswa.

2016 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 85
Author(s):  
Arfi Nurul Hidayah ◽  
Asmadi Alsa

The differences of subject load and limited ability of students in learning English give uncertainty to student of class VII in studying it. Uncertainty themselves (self-efficacy) could decrease the willingness of the students to gain expected achievement. This study aims to examine the effect of using Mind mapping Module for English (MMFE) in improving student's English self-efficacy on class VII. This research is a module validation through the method of quasi experimental design with untreated control group design with pretest and posttest dependent samples. The subjects were 31 students of class VII. Collecting data using english self-efficacy scale, comprehension test as manipulation checks, and MMFE module. Aiken's V statistic test was used to test the validity coefficient contents of module, while the mixed anova test was used to test the effect of MMFE module towards english self-efficacy. The result showed MMFE module valid by content and empiric to improving english self-efficacy of class VII students (F=5,433, p<0,05).


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 1126-1134
Author(s):  
Dessy Pranungsari ◽  
Nissa Tarnoto ◽  
Fatwa Tentama

Anak jalanan perempuan yang memiliki anak di usia muda kurang memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam menstimulasi perkembangan anak. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan ketrampilan stimulasi perkembangan pada ibu-ibu muda jalanan dengan memberikan perlakuan berupa pelatihan “Great Mom Great Children”. Subjek dalam penelitian ini adalah ibu merupakan anak jalanan yang tinggal di Yogyakarta, ibu muda yang berusia kurang dari 18 tahun saat memiliki anak, ibu yang memiliki anak atas kehamilan yang tidak dikehendaki, ibu memiliki anak berusia 0-5 tahun (anak usia dini), dan ibu mengasuh anaknya sendiri secara langsung. Desain eksperimen yang digunakan adalah untreated control group design with dependent pretest and posttest samples. Alat pengumpulan data menggunakan Kuisioner Pra Skrinning Perkembangan (KPSP). Hasil Uji Wilcoxon untuk menguji perbedaan tingkat ketrampilan stimulasi ibu-ibu muda jalanan antara sebelum (pretest) dan sesudah diberi perlakuan (posttest) menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan anatara skor pretest dan postest. Hasil Uji Mann Whitney U-test diperoleh hasil rata-rata tingkat ketrampilan stimulasi kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa metode pelatihan “Great Mom Great Children” efektif dalam meningkatkan ketrampilan stimulasi perkembangan anak pada ibu-ibu muda jalanan.


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 34-40
Author(s):  
Yulita Dwi Aryani ◽  
Wasitohadi Wasitohadi

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penerapan model discovery learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SD. Metode penelitian ini menggunakan eksperimental-semu (Quasi Experimental Design) dengan Pre-test Post-test Non-equivalent Control Group Design dan menggunakan teknik  pengambilan sampel purpose sampling. Penelitian ini menggunakan analisis data Uji-t. Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas IV SD dengan menggunakan model discovery learning. 


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 205
Author(s):  
Ines Rinera ◽  
Sofia Retnowati

Remaja, terutama remaja akhir yang mengalami fase transisi ke dewasa awal dan masuk ke perguruan tinggi rentan mengalami kecemasan karena perubahan-perubahan yang terjadi dalam waktu yang cukup singkat. Tingkat kecemasan yang tinggi pada mahasiswa baru berpotensi menurunkan performa akademik dan jika tidak segera ditangani dapat menyebabkan masalah yang lebih serius. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pelatihan Mindfulness Based Stress Reduction (MBSR) terhadap kecemasan pada mahasiswa baru. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan menggunakan untreated control group design. Partisipan penelitian ini berjumlah 16 orang mahasiswa baru (laki-laki= 3) di sebuah fakultas peternakan. Instrumen pengambilan data menggunakan skala BAI. Analisis data menggunakan uji Mann-whitney yang menunjukkan hasil signifikansi U=2,000, p=0,001. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan MBSR menurunkan tingkat kecemasan mahasiswa baru (hipotesis diterima).


2019 ◽  
Vol 21 (2) ◽  
pp. 89
Author(s):  
Muhammad Jufri ◽  
Alimatus Sahrah

Tujuan penelitian ini ingin mengetahui efektivitas pelatihan customer service orientation untuk menurunkan emotional exhaustion karyawan pemasaran. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, pada karyawan pemasaran PT. Toyota Hadji Kalla Makassar yang berjumlah 30 orang kelompok eksperimen dan 30 orang sebagai kelompok kontrol. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian The Untreated Control Group Design Dependent Pretest and Posttest Samples. Pengumpulan data menggunakan skala sikap model Likert yaitu Skala Emotional Exhaustion.  Hipotesis penelitian diuji menggunakan Anova mixed design. Hasil penelitian menunjukkan nilai F= 195.662 (p<0,005) artinya perubahan skor pretest menuju postest pada kedua kelompok (eksperimen-kontrol) berbeda secara signifikan. Selanjutnya, perbedaan rerata pada kelompok eksperimen signifikan (MD= 39,633; atau p<0,05). Sedangkan pada kelompok kontrol tidak signifikan (MD=2,600; p= 0,170 atau p>0,05). Kesimpulannya, Pelatihan Customer Service Orientation  efektif untuk menurunkan emotional exhaustion karyawan pemasaran.


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 73
Author(s):  
I Gst. A. Km. Trianawati ◽  
I Kt. Ardana ◽  
I. B. Gd. Surya Abadi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model discovery learning berbantuan media animasi terhadap kompetensi pengetahuan IPA siswa kelas IV SDN Gugus VI Abiansemal tahun ajaran 2018/2019. Jenis penelitian ini ialah eksperimen semu (quasi-experimental design) menggunakan desain Non-equvalen Control Group Design. Populasi penelitian meliputi seluruh siswa kelas IV SDN Gugus VI Abiansemal tahun ajaran 2018/2019 sebanyak 8 kelas berjumlah 246 siswa. Sampel ditentukan dengan teknik Simple Random Sampling pada kelompok kelas. Sehingga diperoleh kelas IV SDN 1 Mambal sebagai kelas eksperimen dan kelas IV SDN 3 Mekar Bhuana sebagai kelas kontrol. Hasil perhitungan data gain skor ternormalisasi kompetensi pengetahuan IPA menunjukkan rata-rata kompetensi pengetahuan IPA siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari rata- rata kompetensi pengetahuan IPA siswa kelas kontrol  eksperimen = 0,55 >  kontrol = 0,29). Pengujian hipotesis dianalisis menggunakan uji- t dengan rumus polled varians. Kriteria pengujian pada taraf signifikansi 5% dan dk = 68. Diperoleh harga 5,445 thitung > ttabel 2,000. Jadi, terdapat perbedaan yang signifikan kompetensi pengetahuan IPA kelompok siswa yang dibelajarkan melalui model discovery learning berbantuan media animasi dengan kelompok siswa yang dibelajarkan melalui pembelajaran konvensional di kelas IV SDN Gugus VI Abiansemal tahun ajaran 2018/2019


2020 ◽  
Vol 21 (1) ◽  
pp. 11
Author(s):  
Annisa Faujiah Miftahul Jannah ◽  
Alimin Alimin ◽  
Muhammad Jasri Djangi

ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experimental) yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh model discovery learning terhadap motivasi dan hasil belajar peserta didik kelas X MIA SMA Negeri 1 Gowa. Desain penelitian yang digunakan adalah “posttest-only control group design”. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas X MIA SMA Negeri 1 Gowa yang terdiri dari tujuh kelas. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu class random sampling sehingga sampel penelitian ini adalah kelas X MIA 5 sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIA 6 sebagai kelas kontrol dengan jumlah peserta didik masing-masing 36 orang. Variabel bebas pada penelitian ini adalah model discovery learning yaitu motivasi dan hasil belajar. Data motivasi dan hasil belajar yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Pengujian hipotesis untuk pengaruh model discovery learning terhadap motivasi dan hasil belajar peserta didik menggunakan uji-t. Hasil pengujian menunjukkan adanya pengaruh model discovery learning terhadap motivasi hasil belajar peserta didik kelas X MIA SMA Negeri 1 Gowa (Studi pada Materi Pokok Struktur Atom). Hasil penelitian menunjukan bahwa motivasi dan hasil belajar peserta didik mengalami kenaikan namun tidak begitu signifikan yaitu 59,25% untuk kelas kontrol dan 60,78% untuk keas eksperimen, sedangkan hasil belajar peserta didik meningkat dari 8,33% untuk kelas kontrol dan 44,44% untuk kelas eksperimen. Kata Kunci: Model Discovery Learning, Motivasi, Hasil Belajar ABSTRACT This study is a quasi-experimental research (quasi-experimental), which is aims to determine the effect of discovery learning model approach toward motivation and learning achievement of student’s class X MIA SMA Negeri 1 Gowa. The study design used is "posttest-only control group design". These study population were all the students of class X MIA SMA Negeri 1 Gowa which is consists of seven classes. The sampling technique used is class random sampling so that the sample are a class X MIA 5 as an experimental class and class X MIA 6 as control class with the number of students each 36 peoples. The independent variable in this study is discovery learning model and the dependent variable is motivation and learning achievement of student’s. Motivation and learning achievement’s data were analyzed using descriptive statistics and inferential statistics. Hypothesis test for effect of discovery learning model approach toward motivation of student’s using t-test. The result shown that there is an effect of discovery learning model approach toward motivation and learning achievement of student Class X MIA SMA Negeri 1 Gowa (Study on Stucture Atomic). The results of this research showed that motivation and learning achievement of students increased but not so significant. The average percentage of learning motivation is 59,25% for control calss increase become 60,78% for experiment class while learning achievement of students is 8,33% for control class and 44,44% fot experiment class. Keywords: Discovery Learning Model, Motivation, Learning Achievement


2016 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 38
Author(s):  
Asrani Assegaff ◽  
Uep Tatang Sontani

Banyak upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan berfikir analitis siswa di sekolah, salah satunya dengan Model Problem Based Learning (PBL). Hal ini sejalan dengan pendapat menurut Perez dan Uline (Schechter, 2011) bahwa PBL telah banyak dipahami sebagai manfaat bagi mempersiapkan para pemimpin sekolah dengan berkontribusi terhadap kemampuan berfikir analitis dan strategis mereka. Selain itu, John Dewey (Miller, 2004) yang merupakan seorang filsuf dan pendidik, menjelaskan bahwa "masalah adalah stimulus untuk berfikir”. Kedua pendapat tersebut menguatkan bahwa PBL berkontribusi baik bagi para guru maupun siswa untuk meningkatkan kemampuan berfikir analitis dan strategi dalam pembelajaran. Kajian ini menggunakan metode kuasi eksperimen, dan bentuk kuasi eksperimen yang dipilih adalah Nonequivqlenty Control Group Design. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan tes, observasi, dan studi dokumentasi sedangkan teknik analisis data menggunakan uji-t untuk melihat perbedaan peningkatan kemampuan berfikir analitis antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Subjek penelitian ini yaitu Kelas XI AP 4 sebagai kelas eksperimen dan Kelas XI AP 2 sebagai kelas kontrol. Hasil kajian menunjukan bahwa terjadi peningkatan kemampuan berfikir analitis yang signifikan antara kelas eksperimen yang menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dengan kelas kontrol yang menggunakan model Guide Discovery Learning. Namun, perolehan rata-rata skor kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Artinya, sekolah dapat menerapkan model Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan kemampuan berfikir analitis siswa.Kata Kunci: problem based learning, guide discovery learning, berfikir analitis. IMPROVED ABILITY TO ANALYTICAL THINKING WITH  A PROBLEM BASED LEARNING MODELMany efforts should be made to improve analytical thinking ability of students in the school, one of them with a Model Problem Based Learning (PBL). This is in line with the opinion by Perez and Uline (Schechter, 2011) that PBL has been widely understood as the benefits to prepare school leaders to contribute to the ability to think analytically and strategically them. In addition, John Dewey (Miller, 2004) which is a philosopher and educator, explained that "the problem is the stimulus to think." Second opinions reinforces that PBL contribute both for teachers and students to improve think analytically and strategies in learning. this study using a quasi-experimental, and form a quasi-experimental chosen is Nonequivqlenty Control Group Design. the data collection technique using tests, observation and documentation, while data analysis techniques using t-test to see differences increase the ability to think analytically between the experimental class and control class. this research subject is class XI AP 4 as an experimental class and class XI AP 2 as a control group. the results of the study showed that an increase in the ability to think analytically significant among experimental class using the model of Problem Based Learning (PBL) with grade control using a model of Discovery Learning Guide. However, the acquisition of the average score of the experimental class is higher than the control class. That is, schools can apply the model of Problem Based Learning (PBL) to improve students' ability to think analytically.Keywords: problem based learning, guide discovery learning, analytical thinking


2017 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 72
Author(s):  
Zakiyah Tsauroh Islamiah

This research is conducted to reveal the influence of Discovery Learning method toward students’ concept understanding improvement on Introduction of Economy and Business subject in SMKN 1 Bandung. The method used in this research is quasi experimental with nonequivalent pretest-posttest control group design. The data analysis teknik with parametric statistical,  test of difference (paired samples t-test and independent samples t-test), gain score and effect size calculationused in this research is SPSS v21. The result shown that the use of Discovery Learning method is more effective toimprove the understanding of the concept than the ExpositoryLearning method does.


2018 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 62
Author(s):  
Fitria Intan Pramudi Wardani ◽  
Mawardi Mawardi ◽  
Suhandi Astuti

Abstrak: Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk menguji ada tidaknya perbedaan secara signifikan hasil belajar matematika kelas 4 SD dalam pembelajaran menggunakan model discovery learning dan problem based learning di Gugus Slamet Riyadi Ampel-Boyolali. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experimental) dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 4 SD Gugus Slamet Riyadi Ampel-Boyolali. Sampel penelitian yang diambil yaitu siswa kelas 4 SDN 1 Kaligentong (SD inti), siswa kelas 4 SDN 2 Urutsewu  dan siswa kelas 4 SDN 3 Urutsewu. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan soal tes. Teknik analisis data menggunakan Uji-T. Berdasarkan hasil penelitian serta analisis data, disimpulkan bahwa hasil belajar menggunakan model discovery learning lebih tinggi secara signifikan dibanding model pembelajaran problem based learning. Hal tersebut ditunjukkan dari hasil uji thitung sebesar -2,282 dengan diperoleh signifikasi sebesar 0,026 lebh kecil dari α = 0,05  (0,026 < 0,05), karena nilai signifikasi (2-tailed) pada independent sample t test lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Oleh karena model discovery learning lebih efektif maka guru disarankan mengunakan model tersebut guna meningkatkan hasil belajar siswa.Abstract:  This study aims to examine the significant differences of mathematics learning result at 4th grade elementary school in Gugus Slamet Riyadi Ampel-Boyolali which used discovery learning and problem based learning method. This study is quasi experimental with Nonequivalent Control Group Design. The data collection of this study is allt 4th grade elementary school students in Gugus Slamet Riyadi Ampel-Boyolali, but the sample used is 4th grade students at SDN 2 Urutsewu and SDN 3 Urutsewu. The method of collecting data used is observation and questionnaires. The technique of analyzing data uses T-test method. Based on the result of the study, it is concluded that learning result using discovery learning method has significant result than problem based learning method. The result can be seen that the result of Thitung has 2,282 with 0,026 singnification which means it is less than α =0,05 (0,026<0,05). The value of Sig.2-tailed at independent sample t-test is less than 0,05, so that H0 is rejected and Ha is accepted. The conclusion of this study is that discovery learning more effective and teachers are suggested to use that method in teaching-learning activity so that the students’ learning result increase.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document