scholarly journals Pengaruh Edukasi Stimulasi Tumbuh Kembang terhadap Kemampuan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Usia 0-5 Tahun oleh Orangtua

2020 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
pp. 89-93
Author(s):  
Siska Nurul Abidah ◽  
Hinda Novianti

Stimulasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan anak. Hal ini seringkali oleh sebagian orangtua mengabaikannya akibat ketidaktahuan orangtua tentang cara dan pentingnya memberikan stimulasi anak sejak usia dini. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh edukasi stimulasi tumbuh kembang terhadap kemampuan deteksi dini tumbuh kembang anak usia 0-5 tahun oleh orangtua. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain Quasy Eksperiment Desaign dengan rancangan one group pretest postest desaign. Variabel independen adalah edukasi stimulasi tumbuh kembang dan variabel dependen adalah kemampuan orangtua dalam deteksi dini tumbuh kembang anak usia 0-5 tahun. Populasi ibu yang mempunyai anak usia 0-5 tahun. Sampel berjumlah 80 orang dengan cara simple random sampling. Penelitian dilakukan selama 3 bulan yaitu Mei-Juli 2020 di RW 01 dan RW 02 Kelurahan Wonokromo Surabaya. Pengumpulan data berupa kuesioner yang mengacu pada KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan), Uji statistik menggunakan wilcoxon-test. Hasil uji statistik menggunakan uji wilcoxon-test diperoleh hasil nilai signifikan 0,000 (p-value < 0.05) artinya terdapat pengaruh edukasi stimulasi tumbuh kembang terhadap kemampuan deteksi dini tumbuh kembang anak usia 0-5 tahun oleh orangtua. Pemberian edukasi stimulasi tumbuh kembang anak oleh orangtua dapat meningkatkan kemampuan orangtua dalam memberikan stimulasi tumbuh kembang sejak dini yang akan berdampak positif seperti meningkatkan perkembangan bahasa dan memori anak, kesiapan anak dalam sekolah dan membantu anak untuk memaksimalkan potensi dalam hidup mereka.

2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 21
Author(s):  
Puspa Ayu Larasanti ◽  
Baiq Iin Rumintang

Latar Belakang : Setiap hari di negara berkembang, 20.000 anak perempuan di bawah usia 18 melahirkan. Pada tahun 2014 kasus kehamilan remaja mencapai 33,4 juta remaja. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang peneliti lakukan, Kabupaten Lombok Barat merupakan wilayah yang memiliki jumlah ibu hamil terbanyak pada tahun 2017 dengan 15,246 jiwa dibandingkan Wilayah Kota Mataram dengan 10,021 Jiwa, hasil studi kasus kehamilan remaja pada tahun 2017 kasus tertinggi berada di wilayah Puskesmas Lingsar dengan 135 Kasus. Penggunaan media yang tepat dalam memberikan pendidikan kesehatan menjadi salah satu solusi untuk menyelesaikan permasalahan dalam mengurangi kejadian kehamilan remaja. Video merupakan media yang tepat karena video memiliki durasi yang tidak terlalu panjang. Tujuan : Untuk mengetahui adanya Pengaruh Pendidikan Kesehatan Menggunakan Media Video Terhadap Peningkatan Pengetahuan Remaja Putri Mengenai Dampak Kehamilan Usia Remaja Di SMPN 1 Lingsar tahun 2018. Metode : Desain penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan rancangan penelitian One Group Pre-test Post-test. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Simple Random Sampling dengan sampel berjumlah 40 responden. Peneliti memberikan intervensi berupa pendidikan kesehatan menggunakan media video mengenai dampak kehamilan remaja yang berdurasi 10 menit. Pemberian pendidikan kesehatan diberikan selama 1 hari dan berlangsung 1 jam dengan 2x pemberian pendidikan kesehatan menggunakan media video yaitu setelah pretest dan  sebelum posttest. Hasil : Sebelum diberikan intervensi responden yang mendapatkan skor 76-100 (Kriteria Baik) sebanyak 2 responden (5,0%), kemudian setelah diberikan intervensi responden yang mendapatkan skor 76-100  (Kriteria Baik) meningkat menjadi 37 responden (92,5%)  Hasil uji statistik dengan Wilcoxon Test diperoleh nilai p value = 0,000 atau p < α=0,05 Kesimpulan : Ada Pengaruh Pendidikan Kesehatan Menggunakan Media Video Terhadap Peningkatan Pengetahuan Remaja Putri Mengenai Dampak Kehamilan Usia Remaja Di SMPN 1 Lingsar Tahun 2018 AbstractBackground: Every day in developing countries, 20,000 girls under the age of 18 give birth. In 2014 cases of teenage pregnancy reached 33.4 million adolescents. Based on the results of a preliminary study conducted by researchers, West Lombok Regency is the region that has the highest number of pregnant women in 2017 with 15,246 people compared to Mataram City Region with 10,021 Souls, the results of the 2017 teenage pregnancy case study the highest case in the Lingsar Health Center with 135 Case. The use of appropriate media in providing health education is one solution to solve the problem in reducing the incidence of teenage pregnancy. Video is the right media because the video has a duration that is not too long.Aim : This research is to know the influence of Health Education Using Media Video to Improving Young Women Knowledge About The Impact Of Teenage Adolescent Pregnancy At SMPN 1 Lingsar 2018.Method : The design of this study was conducted using the One Group Pre-test Post-test design. Sampling technique in this study using Simple Random Sampling with a sample amounted to 40 respondents. Researchers provide intervention in the form of health education using video media about the impact of teen pregnancy which lasted 10 minutes. Provision of health education is given for 1 day and lasts 1 hour with 2x of health education using video media and that is after pretest and before posttest.Results : Before the intervention of respondents who got the score of 76-100 (Good Criteria) as much as 2 respondents (5.0%), then after given the intervention of respondents who get score 76-100 (Good Criteria) 37 respondents (92.5%) Results of statistical tests with Wilcoxon Test obtained P value = 0,000 or p <α = 0.05Conclusion : There is an Effect Health Education Using Video Media To Increasing Young Women Knowledge About The Impact Of Teenage Adolescent Pregnancy at SMPN 1 Lingsar in Year 2018


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 24-33
Author(s):  
Tiara Putri Ryandini ◽  
◽  
Dyah Pitaloka ◽  
Novia Dwi Astuti ◽  
◽  
...  

At the time toddler, this is the right time for parents to teach children to perform toileting. Children who have not been able to perform toileting properly because of the ability of a child who is not robust like, not yet accustomed to sitting or squatting on the toilet, have not been able to remove his trousers, and some children do who do not know how toileting, requires a method or way that is easily understood by children in teaching toileting, one of which is by video modeling. This study uses Analytical Experimental Design with one-group pretest-posttest design conducted on 34 respondents. The sampling technique uses probability sampling with a simple random sampling method. The instruments used were toileting ability questionnaire and video modeling. The results showed that the ability of child toileting before being given video modeling most of the respondents had sufficient ability, and after being given video modeling almost all respondents had good abilities. This is evidenced by the Wilcoxon test obtained p-value = 0,000 (α <0.05) where 0,000 <0.05 then there is an influence of video modeling on the ability of toileting toddler children in the Bunda Padasan Permata study group. From the results of this study, it can be concluded that video modeling can be used as an alternative to toileting learning media in toddler-age children.


2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 1552-1557
Author(s):  
Eva Dwi Ramayanti ◽  
Satria Eurika Nurseskasatmata

Scabies is a type of skin disease that often attacks santriwati. The purpose of this study is to know the influence of compression of betel leaf boiled water to level scabies.This research is Pre Experimental. The population in this study are all santriwati who experience tingkat scabies. Sample 18 respondents based on Simple Random Sampling. The test used is Wilcoxon.  Based on Wilcoxon test, p-value is 0.000, because p-value <α (0.05) then H0 is rejected and H1 is accepted which means there is influence of compression of boiled water of betel leaves to level scabies santriwati, it is found that the test result is Negative rank Meaning between before and after given Compost Water Supply boiled betel leaves there is a decrease in level scabies santriwati. Is expected to increase the knowledge of responden in preventing and lowering scabies an can improve the quality of health


2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 21
Author(s):  
Puspa Ayu Larasanti

Latar Belakang : Setiap hari di negara berkembang, 20.000 anak perempuan di bawah usia 18 melahirkan. Pada tahun 2014 kasus kehamilan remaja mencapai 33,4 juta remaja. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang peneliti lakukan, Kabupaten Lombok Barat merupakan wilayah yang memiliki jumlah ibu hamil terbanyak pada tahun 2017 dengan 15,246 jiwa dibandingkan Wilayah Kota Mataram dengan 10,021 Jiwa, hasil studi kasus kehamilan remaja pada tahun 2017 kasus tertinggi berada di wilayah Puskesmas Lingsar dengan 135 Kasus. Penggunaan media yang tepat dalam memberikan pendidikan kesehatan menjadi salah satu solusi untuk menyelesaikan permasalahan dalam mengurangi kejadian kehamilan remaja. Video merupakan media yang tepat karena video memiliki durasi yang tidak terlalu panjang.Tujuan : Untuk mengetahui adanya Pengaruh Pendidikan Kesehatan Menggunakan Media Video Terhadap Peningkatan Pengetahuan Remaja Putri Mengenai Dampak Kehamilan Usia Remaja Di SMPN 1 Lingsar tahun 2018.Metode : Desain penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan rancangan penelitian One Group Pre-test Post-test. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Simple Random Sampling dengan sampel berjumlah 40 responden. Peneliti memberikan intervensi berupa pendidikan kesehatan menggunakan media video mengenai dampak kehamilan remaja yang berdurasi 10 menit. Pemberian pendidikan kesehatan diberikan selama 1 hari dan berlangsung 1 jam dengan 2x pemberian pendidikan kesehatan menggunakan media video yaitu setelah pretest dan  sebelum posttest.Hasil : Sebelum diberikan intervensi responden yang mendapatkan skor 76-100 (Kriteria Baik) sebanyak 2 responden (5,0%), kemudian setelah diberikan intervensi responden yang mendapatkan skor 76-100  (Kriteria Baik) meningkat menjadi 37 responden (92,5%)  Hasil uji statistik dengan Wilcoxon Test diperoleh nilai p value = 0,000 atau p < α=0,05Kesimpulan : Ada Pengaruh Pendidikan Kesehatan Menggunakan Media Video Terhadap Peningkatan Pengetahuan Remaja Putri Mengenai Dampak Kehamilan Usia Remaja Di SMPN 1 Lingsar Tahun 2018


2019 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 92-99
Author(s):  
Aminah Aatinaa Adhyatma

Deteksi dini kanker serviks salah satunya melalui pemeriksaan Pap Smear, sebagai pemeriksaan sitologi untuk melihat adanya keganasan pada epitel serviks/ porsio. Salah satu masalah pelaksanaan Pap Smear umunya masih disebabkan karena masih rendahnya tingkat pendidikan dan pengetahuan penduduk Indonesia mengenai pemeriksaan Pap Smear. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan Wanita Usia Subur (WUS) dengan motivasi melakukan pemeriksaan Pap Smear di Desa Jetis Wilayah Kerja Puskesmas Jimbaran Tahun 2012. Desain penelitian yang digunakan adalah survey analitik secara Cross Sectional pada wanita usia subur usia 35-40 tahun di Desa Jetis sebanyak 87 responden diambil dengan teknik Simple Random Sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner serta analisis data dengan menggunakan uji korelasi KendallTau (τ).Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar tingkat pengetahuan responden tentang Pap Smear kurang yaitu sebesar 62,1% sedangkan motivasi responden untuk melakukan pemeriksaan pap smear sebagian besar rendah yaitu sebesar 86,2%. Ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan wanita usia subur dengan motivasi melakukan pemeriksaan pap smear (p value <0,05) dan nilai τ = 0,281 memiliki makna ada hubungan arah positif, hal ini berarti perubahan pengetahuan yang baik akan mempengaruhi motivasi yang tinggi untuk melakukan pemeriksaan pap smear.


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
Author(s):  
Basok Buhari ◽  
Susi Widiawati ◽  
Anggi Ellijayanti

Latar Belakang: Praktik klinik merupakan proses pembelajaran di rumah sakit yang bertujuan untuk mengenal lebih awal bagi mahasiswa mengaplikasikan ilmu yang didapat untuk mengenal proses keperawatan. Lingkungan klinik rumah sakit merupakan satu-satunya sumber kecemasan terbesar bagi kalangan mahasiswa keperawatan Praktik klinik ini akan menimbulkan kecemasan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran preceptor dan pengetahuan mahasiswa dengan kecemasan mahasiswa terhadap pembelajaran praktik klinik dirumah sakit. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Subjek yang diteliti adalah mahasiswa keperawatan yang praktik klinik di RSUD Raden Mattaher Jambi. Penelitian ini telah dilakukan pada Tanggal 16 s/d 20 Juli Tahun 2019 dengan 6 Ruang Rawat Inap. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan simple random sampling sebanyak 43 responden. Metode pengambilan data dengan menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa. Penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil: Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa terdapat 28 (65,1%) responden menyatakan peran preceptor baik, 25 (58,1%) responden memiliki pengetahuan yang baik dan 27 (62,8%) responden memiliki tingkat kecemasan normal terhadap pembelajaran praktik klinik di RSUD Raden Mattaher Jambi Tahun 2019. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa hubungan pengetahuan mahasiswa dengan kecemasan mahasiswa terhadap pembelajaran praktik klinik di RSUD Raden Mattaher Jambi Tahun 2019 (P-Value= 0,000). Saran: Diharapkan RSUD Raden Mattaher Jambi melakukan pelatihan secara berkala bagi preceptor. Penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi Rumah Sakit terkait peran preceptor dan pengetahuan mahasiswa yang dapat mempengaruhi kecemasan mahasiswa saat melakukan praktik klinik di Rumah Sakit. Kata Kunci: Pengetahuan Mahasiswa Keperawatan, Kecemasan, Peran Preceptor


2019 ◽  
Vol 4 (3) ◽  
Author(s):  
Ria Wulandari ◽  
Sari Puspita

Latar belakang: Hipertensi merupakan penyakit degeneratif yang menjadi masalah serius saat ini. Hipertensi dikategorikan sebagai the silent disease atau the silent killer karena penderita tidak mengetahui dirinya mengidap hipertensi atau tidak mengetahui sebelum memeriksakan tekanan darahnya. Insiden hipertensi meningkat seiring bertambahnya usia. Tujuan: untuk mengetahui hubungan Pengetahuan, Dukungan Keluarga, dan Peran Petugas Kesehatan dengan Kepatuhan Penderita Hipertensi dalam menjalani pengobatan di Puskesmas. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan metode survey analilitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 65 orang dengan menggunakan tehnik simple random sampling. Hasil: Dari hasil analisa diperoleh bahwa ada hubungan pengetahuan (p-value 0,00), dukungan keluarga (p-value 0,00), peran petugas kesehatan (p-value 0,00), dengan dengan Kepatuhan Penderita Hipertensi dalam menjalani pengobatan. Saran: Disarankan dapat menjadi bahan masukan bagi Puskesmas untuk melakukan promosi kesehatan dengan penyuluhan tentang faktor-faktor resiko dan upaya pencegahan hipertensi yang dapat dilakukan masyarakat dan mengatur strategi untuk penanganan hipertensi dengan mengaktifkan kader PTM dengan melakukan screening sejak dini. Kata kunci    : Hipertensi, Pengetahuan, Dukungan Keluarga, Peran Petugas.


2019 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 49-53
Author(s):  
Angga Arfina ◽  
Yureya Nita ◽  
Khairiyati Khairiyati

Lanjut usia (lansia) merupakan tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan manusia yang telah mencapai usia lebih dari 60 tahun. Pada lansia terjadi proses degeneratif yang akan berdampak terjadinya perubahan-perubahan diri manusia. Perubahan yang terjadi pada lansia mengakibatkan berbagai masalah yang kompleks baik secara fisik maupun psikologis. Kecemasan merupakan salah satu respon yang paling dini dan sering muncul pada lanjut usia. Selain dengan farmakologis, kecemasan juga dapat ditangani secara non farmakologis salah satunya dengan membaca Al-Qur’an. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh membaca Al-Qur’an terhadap kecemasan pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Khusnul Khotimah Pekanbaru. Desain penelitian adalah quasy eksperiment dengan metode penelitian one group pretest & posttest. Sampel penelitian adalah lansia berjumlah 42 orang menggunakan metode probability sampling dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan lembar observasi untuk membaca Al-Qur’an dan penilaian kecemasan dengan Hamilton Anxiety Rating  Scale. Data dianalisis secara statistik deskriptif dan Paired Sample T Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh membaca Al-Qur’an dengan kecemasan pada lanjut usia dengan p value 0.002 < 0.05. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan asuhan keperawatan gerontik sehingga membaca Al-Qur’an dapat dijadikan salah satu intervensi dalam meningkatkan spiritualitas serta menurunkan kecemasan pada lansia.


2017 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Weni Tri Purnani

ABSTRAKASI merupakan sumber makanan yang mengandung nutrisi yang lengkap untuk bayi. Rendahnya cakupan ASI di Indonesia menyumbang akibat yang tidak baik bagi kesehatan bayi. Berdasarkan hasil survey pendahuluan, dari 10 ibu menyusui 6 (60%) diantaranya mengatakan bahwa pengeluaran ASI mereka tidak lancar. Salah satu solusi yang tepat untuk meningkatkan suplai ASI adalah dengan mengonsumsi daun ubi jalar yang dipercaya mengandung berbagai macam zat dan vitamin terutama vitamin A. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian rebusan daun ubi jalar terhadap kecukupan ASI pada ibu menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Campurejo Tahun 2016. Desain penelitian ini adalah pre eksperimental menggunakan rancangan pretest posttest design. Dalam penelitian ini diperoleh sampel 20 orang menggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar kuesioner dan penilaian. uji hipotesis yang digunakan adalah uji peringkat bertanda dari wilcoxon dengan nilai signifikasi α = 0,05. Hasil uji statistik dari Wilcoxon Sign Rank diperoleh nilai p value = 0,000 dengan taraf kesalahan (α =0,05) dapat dikatakan p ≤ α maka dapat disimpulakan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti ada pengaruh pemberian rebusan daun ubi jalar terhadap kecukupan ASI pada ibu menyusui diwilayah kerja puskesmas campurejo kota Kediri tahun 2016. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan bagi tenaga kesehatan dapat  dijadikan sebagai masukan untuk menggunakan daun ubi jalar untuk meningkatkan kecukupan ASI dalam pengembangan pengobatan tradisional. Kata Kunci : Kecukupan ASI, Daun Ubi jalar, Menyusui   ABSTRACTBreast milk is a food source that contains a complete nutritions for infants. Coverage of breast milk in Indonesia is still very low. Based on the preliminary results of the survey, from 10 breastfeeding mothers, there are 6 (60%) breastfeeding mom of them say that their breast milk isn’t enough for the babies. There’s a rightest solution to increase the breast milk supply, such as; the breastfeeding mom should eat or consume the sweet potato leaves that believed contains various nutritions and vitamins, especially vitamin A. The purpose of this study was to know the effect of giving sweet potato extract to breast milk adequacy on breastfeeding mothers in work area clinic of Campurejo Kediri City in 2016. The research design of this study was pre-experimental that using pre-test and post-test design. In this study obtained 20 samples of people that using simple random sampling technique. The collecting of data is done by using a questionnaires and assessment. The test hypothesis is marked on the Wilcoxon rank test with significance value α = 0.05. The result of statistical test Wilcoxon Sign Rank obtained p value = 0.000 with a standard error (α = 0.05) can be said p ≤ α then it means that H0 is rejected and H1 is accepted. This means that there is an effect of giving sweet potato extract to breast milk adequacy on breastfeeding mothers in work area clinic of Campurejo Kediri City in 2016. Based on the results is the researcher expecting for health workers can be used as input to use sweet potato leaves to improve the adequacy of breast milk in the development of traditional medicine. Keywords: Adequacy of Breast Milk, Sweet Potato Leaves, Breastfeeding.


2021 ◽  
Vol 7 (3) ◽  
pp. 177
Author(s):  
Yusuf Adi Saputra ◽  
Anggraini Dwi Kurnia ◽  
Nur Aini

Latar Belakang: Dismenore merupakan salah satu masalah menstruasi yang sering dialami oleh remaja putri. Namun hal tersebut sering diabaikan bahkan dianggap biasa, padahal dismenore bisa menjadi hal yang serius apabila tidak segera ditangani. Pendidikan kesehatan merupakan upaya yang dilakukan untuk merubah perilaku dan peduli terhadap masalah kesehatan individu dan kelompok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan upaya yang dilakukan remaja saat nyeri haid sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan tentang dismenore.Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah experimental research dengan jenis praeskperimen one group pre-test post-tes design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah probability dengan jenis simple random sampling. Total responden adalah 30 orang. Penelitian dilakukan di SMP Muhammadiyah 1 Malang. Analisa data dilakukan menggunakan Uji Wilcoxon test.Hasil Dan Pembahasan: Hasil pre-test dan post-test pada kelompok intervensi yaitu sebanyak 23 (77%) siswi dalam kategori kurang baik dan 7 (23%) siswi memiliki upaya baik, setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang dismenore 30 (100%) siswi memiliki upaya baik. Uji Wilcoxon test didapatkan nilai sig. (2-tailed) adalah 0,000, dimana jika dibandingkan dengan nilai α (0,05) maka akan didapatkan 0,000 < 0,05. Sehingga pendidikan kesehatan tentang dismenore berpengaruh terhadap upaya remaja untuk menurunkan nyeri menstruasi (dismenore primer).Kesimpulan: Pendidikan kesehatan tentang dismenore sangat penting diberikan pada remaja yang baru mengalami menstruasi karena bisa menjadi panduan bagi remaja untuk mengatasi dismenore oleh karena itu petugas kesehatan dan guru harus sering melakukan penyuluhan dan konseling tentang masalah menstruasi serta cara untuk mengatasi dismenore dengan tepat


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document