scholarly journals Biology Reproduction Of Banggai Cardinal Fish Pterapogon kauderni Koumans, 1933 In Lembeh Strait

2020 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 33
Author(s):  
Lolouren Mogontha ◽  
Nego E. Bataragoa ◽  
Ari B. Rondonuwu

This research was conducted to determine the reproductive aspects of Banggai Cardinal Fish (Pterapogon kauderni) in the Lembeh Strait. Fish samples were obtained by “Small Chang Net” in the Lembeh Strait. The total sample was 150 individuals. Sex Ratio of Pterapogon kauderni in Serena Besar Island 1: 1, in LIPI 1: 1 water, and in Papusungan waters 1: 1. IKG Pterapogon kauderni  in Serena besar location in females obtained 0.26 ± 0.21 and in males 0, 26 ± 0.13. Location of Papusungan, females obtained 1.25 ± 1.00 and in males 0.37 ± 0.16. Then finally, at the LIPI location, females obtained 0.64 ± 1.12 and in males 0.50 ±,69. Gonad Maturity Levels are classified into three categories, young gonads, mature and salty gonads, with a percentage of 25% of individual young gonads, 20% of mature gonads, and 55% of saline gonads, respectively. Gonadal maturity index in each category of gonad maturity is young gonad 0.23, mature 2.16 and salin 0.27. The "Ovarian Fecundity"  is 30 ± 11 eggs, and the "Fecundity Brooding" fecundity is 48 ± 16 eggs.Keywords: Pterapogon kauderni, Sex Ratio, Gonad Maturity, FecundityABSTRAKTujuan penelitian ini untuk mengetahui aspek reproduksi ikan Capungan banggai (Pterapogon kauderni) yang ada di Selat Lembeh. Sampel ikan diperoleh dengan cara ditangkap menggunakan “Small Chang Net” Di Selat Lembeh. Total hasil tangkapan Berjumlah 150 individu. Nisbah kelamin Pterapogon kauderni di Pulau Serena Besar 1 : 1. Di perairan LIPI 1 : 1, dan di Perairan Papusungan 1 : 1. IKG Ikan Pterapogon kauderni di lokasi P. Serena Besar betina diperoleh 0,26 ± 0,21 dan pada jantan 0,26 ± 0,13. Di lokasi Papusungan, betina diperoleh 1,25 ± 1,00 dan pada jantan 0,37 ± 0,16. Kemudian terakhir di lokasi LIPI, pada betina diperoleh 0,64 ± 1,12 dan pada jantan 0,50 ± ,69. Tingkat Kematangan Gonad  dikelompookan dalam tiga kategori yakni gonad muda, matang dan salin, dengan prosentasi masing-masing 25 % idividu gonad muda, 20% gonad matang, dan 55% gonad salin. Indeks kematangan gonad pada setiap kategori kematangan gonad  adalah gonad muda 0,23, matang 2,16 dan salin 0,27.  Fekunditas “Ovarian fecundity“ adalah sebanya 30±11 butir telur, dan fekunditas “Brooding fecundity“ adalah 48±16 butir telur.Kata kunci: Pterapogon kauderni, Nisbah Kelamin, Kematangan Gonad, Fekunditas

2018 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 227
Author(s):  
Praditha Novianingrum ◽  
Djumanto Djumanto ◽  
Murwantoko Murwantoko ◽  
Eko Setyobudi

Largehead hairtail (Trichiurus lepturus) is one commodity fish catches with high production and value in Yogyakarta. The purpose of this research is to analyse reproductive aspects of this fish in coastal area of Bantul Regency. Yogyakar-ta. Those aspects are gonadal maturity level, fecundity, and the length at the first gonadal maturity. Fish samples are taken from the catch of fisherman using gillnet with a mesh sizes of 1.75 and 2 inches in the coastal fishing port of Depok and Samas. The fish collected from January to April 2016 with at least 30 individuals every two weeks. The samples are identified to find their sex and measured to know the length, weight, and gonadal maturity level (TKG). The data analyzed include length distribution, weight, sex ratio, gonadosmoatic index, length at the first gonadal maturity (Lm), fecundity and oocyte diameter. The result shows the fish length varies between 52.8 and 86.2 cm, and weight 115 and 567.2 g. The sex ratio between male and female was 1:0.6. Gonad maturity stage II and III are found every month observation while gonad maturity stage IV found in April. Oocyte diameter in the stage of gonadal ma-turity IV was 0.35-1.02 mm, there were two distribution modus so that the spawning expected partial spawner with fec-undity of 24.601 eggs with range was 12.873-33.534 eggs. Fecundity increased as parent’s body length with equation F= 0,434L2.60. Hairtail expected reaching the length of the first gonadal maturity in 65.55 cm, higher than the average captured, namely 63.4 cm. AbstrakIkan layur (Trichiurus lepturus) merupakan salah satu komoditas hasil tangkapan ikan di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan jumlah produksi dan nilai yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aspek reproduksi yang meliputi: tingkat kematangan gonad, fekunditas, dan ukuran ikan kali pertama matang gonad layur di perairan pantai Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sampel ikan dikumpulkan dari hasil tangkapan nelayan yang menggunakan jaring insang dengan ukuran mata jaring 1,75 dan 2 inci di Tempat Pelelangan Ikan Depok dan Samas. Pengumpulan sampel ikan dilakukan pada bulan Januari hingga April 2016 setiap dua minggu sekali minimal 30 ekor. Sampel ikan diidentifikasi jenis kelamin, diukur panjang, bobot tubuh, bobot gonad, dan tingkat kematangan gonad (TKG). Data yang dianalisis meliputi sebaran panjang, bobot, nisbah kelamin, indeks kematangan gonad, ukuran ikan kali pertama matang gonad (Lm), fekunditas, dan diameter telur. Hasil pengamatan menunjukkan kisaran panjang ikan 52,8-86,2 cm dan bobot 115-567,2 g, nisbah betina dan jantan sebesar 1 : 0,6. TKG II dan III ditemukan pada setiap bulan pengamat-an sedangkan TKG IV banyak ditemukan pada bulan April. Diameter telur ikan TKG IV berkisar 0,35-1,02 mm, terda-pat dua modus persebaran sehingga pemijahan diduga bertahap dan fekunditas sebanyak 24.601 butir dengan kisaran 12.873-33.534 butir. Fekunditas meningkat seiring panjang tubuh induk dengan persamaan F = 0,434L2,60. Ukuran ikan layur kali pertama matang gonad diperkirakan pada panjang 65,55 cm, lebih panjang daripada ukuran rata-rata tertangkap, yaitu pada 63,4 cm.


2018 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 227
Author(s):  
Praditha Novianingrum ◽  
Djumanto Djumanto ◽  
Murwantoko Murwantoko ◽  
Eko Setyobudi

Largehead hairtail (Trichiurus lepturus) is one commodity fish catches with high production and value in Yogyakarta. The purpose of this research is to analyse reproductive aspects of this fish in coastal area of Bantul Regency. Yogyakar-ta. Those aspects are gonadal maturity level, fecundity, and the length at the first gonadal maturity. Fish samples are taken from the catch of fisherman using gillnet with a mesh sizes of 1.75 and 2 inches in the coastal fishing port of Depok and Samas. The fish collected from January to April 2016 with at least 30 individuals every two weeks. The samples are identified to find their sex and measured to know the length, weight, and gonadal maturity level (TKG). The data analyzed include length distribution, weight, sex ratio, gonadosmoatic index, length at the first gonadal maturity (Lm), fecundity and oocyte diameter. The result shows the fish length varies between 52.8 and 86.2 cm, and weight 115 and 567.2 g. The sex ratio between male and female was 1:0.6. Gonad maturity stage II and III are found every month observation while gonad maturity stage IV found in April. Oocyte diameter in the stage of gonadal ma-turity IV was 0.35-1.02 mm, there were two distribution modus so that the spawning expected partial spawner with fec-undity of 24.601 eggs with range was 12.873-33.534 eggs. Fecundity increased as parent’s body length with equation F= 0,434L2.60. Hairtail expected reaching the length of the first gonadal maturity in 65.55 cm, higher than the average captured, namely 63.4 cm. AbstrakIkan layur (Trichiurus lepturus) merupakan salah satu komoditas hasil tangkapan ikan di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan jumlah produksi dan nilai yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aspek reproduksi yang meliputi: tingkat kematangan gonad, fekunditas, dan ukuran ikan kali pertama matang gonad layur di perairan pantai Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sampel ikan dikumpulkan dari hasil tangkapan nelayan yang menggunakan jaring insang dengan ukuran mata jaring 1,75 dan 2 inci di Tempat Pelelangan Ikan Depok dan Samas. Pengumpulan sampel ikan dilakukan pada bulan Januari hingga April 2016 setiap dua minggu sekali minimal 30 ekor. Sampel ikan diidentifikasi jenis kelamin, diukur panjang, bobot tubuh, bobot gonad, dan tingkat kematangan gonad (TKG). Data yang dianalisis meliputi sebaran panjang, bobot, nisbah kelamin, indeks kematangan gonad, ukuran ikan kali pertama matang gonad (Lm), fekunditas, dan diameter telur. Hasil pengamatan menunjukkan kisaran panjang ikan 52,8-86,2 cm dan bobot 115-567,2 g, nisbah betina dan jantan sebesar 1 : 0,6. TKG II dan III ditemukan pada setiap bulan pengamat-an sedangkan TKG IV banyak ditemukan pada bulan April. Diameter telur ikan TKG IV berkisar 0,35-1,02 mm, terda-pat dua modus persebaran sehingga pemijahan diduga bertahap dan fekunditas sebanyak 24.601 butir dengan kisaran 12.873-33.534 butir. Fekunditas meningkat seiring panjang tubuh induk dengan persamaan F = 0,434L2,60. Ukuran ikan layur kali pertama matang gonad diperkirakan pada panjang 65,55 cm, lebih panjang daripada ukuran rata-rata tertangkap, yaitu pada 63,4 cm.


2019 ◽  
Vol 18 (3) ◽  
pp. 199
Author(s):  
Rani Ekawaty ◽  
Irwan Jatmiko

Kawakawa (Euthynnus affinis) is one of the economically important fish species for fishermen in Denpasar, Bali. The objective of this study was to analyze the reproductive biology of kawakawa such as the gonadal maturity level (GML), gonad maturity index (GMI) and the length proportion of the mature gonads 50% (L50) and 95% (L95) of kawakawa in the Eastern Indian Ocean. Fish samples were collected from the fishermen catch landed at Kedonganan Fishing Port (PPI), Bali from May to September 2016. The total of fish samples collected were 168 individual. Each individual species was measured their fork length (FL), individual weight, gonad weight and determination of gonadal maturity level. The data obtained were analyzed to determine GML, GMI and proportions of gonads mature. The results showed that the fork length ranged from 26-55 cm with an average of 38 cm and dominated by a 28 cm. The maturity level of fish gonads was dominated by GML III (38%), followed by GML II (26%), GML I (22%) and GML IV (14%), respectively. The average gonad maturity index was 0.558 with a range of 0.009-5.075. The length of gonad matured in proportion 50% and 95% was 48.4 cm and 55.7 cm, respectively. It is suggested to regulating in fishing capture of kawakawa so that 50% of the fish caught have spawned.AbstrakTongkol komo (Euthynnus affinis) merupakan salah satu jenis ikan ekonomis penting bagi nelayan di Denpasar, Bali. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biologi reproduksi ikan tongkol komo seperti tingkat kematangan gonad (TKG), indeks kematangan gonad (IKG) dan panjang proporsi matang gonad 50% (L50) dan 95% (L95) tongkol komo di Samudra Hindia Bagian Timur. Contoh ikan dikumpulkan dari hasil tangkapan nelayan yang didaratkan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Kedonganan, Bali dari bulan Mei hingga September 2016. Jumlah contoh ikan yang dikumpulkan sebanyak 168 ekor, masing-masing diukur panjang cagak, bobot individu, bobot gonad dan penetapan TKG. Data yang diperoleh dianalisis untuk menentukan TKG, IKG dan proporsi matang gonad. Hasil penelitian diperoleh panjang cagak berkisar antara 26-55 cm dengan rata-rata 38 cm dan didominasi kelas panjang 28 cm. Tingkat kematangan gonad ikan didominasi oleh TKG III (38%), kemudian diikuti oleh TKG II (26%), TKG I (22%) dan TKG IV (14%). Rata-rata indeks kematangan gonad sebesar 0,558 dengan kisaran 0,009-5,075. Proporsi Panjang matang gonad 50%  dan 95% berturut-turut adalah 48,4 cm dan 55,7 cm. Perlu dilakukan pengaturan penangkapan sehingga 50% ikan yang tertangkap sudah pernah memijah.


2019 ◽  
Vol 19 (1) ◽  
Author(s):  
. Jusmaldi ◽  
Dedy Duryadi Solihin ◽  
Ridwan Affandi ◽  
MF Rahardjo ◽  
Rudhy Gustiano

Reproductive biology of silurid catfish O.miostoma(Vaillant 1902)as one of endemic species in Mahakam River East Kalimantan is not yet known. This study aimed to analysisreproductive aspect related to changing seasons, including sex-ratio, spawning season, spawning location, length at first gonad maturity, gonado-somatic index, and fecundity. Total fish samples (n=1214)were collected monthly from November 2013 to October 2014 at four locations in the Mahakam River, using many fishing gears.The results of this research showthe total length of fish ranged from 132.19 to 227.30 mm and weight ranged from 20.00 to 70.40 g. The overall sex ratio of male and female was1: 1.56, while at gonad maturity stages were1:1.77. The spawning season range from November to January and peak spawning occurs in December. The highest spawning location was found at swamp flood Semayang Lake. The length at first gonad maturity of male ranged of 191.05-202.60 mm, while it was in 179.56-198.50 female. Maximum average gonado-somatic index (GSI) values obtained for male and female were 0.32 and 2.07 respectively during spawning period in November and declined to minimum in February. The total fecundity and eggs diameter rangedfrom 2648 to 12495 eggsind-1and 0.61 to 1.30 mm respectively. There was a positive correlation between fecundity andtotal length and weightof fishes.AbstrakBiologi reproduksi ikan lais O. miostoma (Vaillant 1902)sebagai salah satu spesies endemik di Sungai Mahakam Kalimantan Timur belum pernah diketahui. Tujuan penelitian ini adalah menganalisisaspek reproduksi ikan laisberkaitan dengan perubahan musimyang mencakupnisbah kelamin, musim pemijahan, lokasi pemijahan, ukuran kali pertama matang gonad, indeks kematangan gonad dan fekunditas.Total ikan contoh 1214 ekor telah dikumpulkan setiap bulan mulai dari bulan November 2013 sampai Oktober 2014di empat lokasi perairan Sungai Mahakam, menggunakan berbagai alat tangkap. Hasil penelitian menunjukkanukuran panjang total ikan berkisar dari 132,19-227,30 mm dan bobot berkisar dari  20,00-70,40 gram.Nisbah kelamin seluruh ikan jantan dan betina yang diamati 1 : 1,56, sedangkanpada tahap kematangan gonad 1:1,77. Musim pemijahan terjadi mulai dari bulan November sampai Januari dan puncak pemijahan pada bulan Desember. Lokasi pemijahan tertinggi ditemukan di rawa banjiran Danau Semayang. Ukuran ikan pertamamatang gonad pada jantan berkisar dari 191,05-202,60 mm dan betina berkisar dari 179,56-198,50 mm. Rata-rata indeks kematangan gonad (IKG)  tertinggi ditemukan pada jantan dan  betina berturut turut 0,32  dan 2,07 selama musim pemijahanpada bulan November dan menurun hingga terendah pada bulan Februari. Fekunditas total berkisar dari 2.648-12.495 butir telur per individu.Ada korelasi positif antara fekunditas dengan panjang total dan bobot ikan.


2013 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 64
Author(s):  
. Sulistiono

<p>Tank goby (<em>Glossogobius giuris</em>) is a commonly fish found in coastal area. This study was aimed to investigate reproduction of the fish. Samples were collected from July to December 2005 from fish caught by fishermen using gill net and trap net in Ujung Pangkah Waters. Analysis was done to estimate sex ratio, gonad maturity, gonado somatic index, fecundity, and oocyte diameter. During the observation, the tank goby fish was 198 individual consisted of 112 male and 86 female fish varied 63‒230 mm in total body length. Sex ratio was around 1:1.1. First maturity gonad of male was 111‒134mm and female was 87‒110 mm total body length, respectively. According to gonad maturity stage and gonado somatic index, the fish was estimated to spawn from July to December. During July and August, the gonad maturity stage and gonado somatic index were higher indicating a lot of spawning fish during those months. Fecundity was 10,640‒150,639eggs and oocyte diameter was 49‒372 µm. Based on the oocyte distribution, the fish was estimated apartial spawner<em>.</em></p> <p>Keywords: Ujung Pangkah Waters, reproduction,tank goby,<em>Glossogobius giuris</em></p>


2019 ◽  
Vol 11 (3) ◽  
pp. 151
Author(s):  
Prawira A. R. P. Tampubolon ◽  
Maya Agustina ◽  
Zulkarnaen Fahmi

Ikan tembang (Sardinella gibbosa Bleeker, 1849) adalah salah satu jenis ikan pelagis kecil, bernilai ekonomis penting serta banyak tertangkap di perairan Prigi dan sekitarnya. Informasi terkait ikan ini masih sangat terbatas di perairan Prigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap beberapa aspek biologi ikan tembang hasil tangkapan pukat cincin di perairan Prigi dan sekitarnya. Penelitian berlangsung selama lima bulan, dari Mei hingga September 2019. Ikan tembang yang dijadikan contoh merupakan hasil tangkapan pukat cincin yang didaratkan di PPN Prigi. Contoh ikan yang diukur panjang dan ditimbang bobotnya berjumlah 705 ekor. Tiga ratus diantaranya kemudian dibedah untuk diamati jenis kelamin dan tingkat kematangan gonadnya secara visual. Analisis data dilakukan menggunakan regresi power yang diuji menggunakan uji-t untuk hubungan panjang bobot, uji khi kuadrat untuk menentukan keseimbangan nisbah kelamin, dan fungsi logistik untuk menentukan ukuran pertama kali ikan matang gonad. Panjang cagak ikan yang dianalisis berkisar antara 91-183 mm dengan ikan terbanyak pada selang kelas 110-119 mm. Pola pertumbuhan ikan tembang adalah allometrik negatif dengan nisbah kelamin yang seimbang. Ukuran pertama kali matang gonad ikan tembang di perairan Prigi dan sekitarnya adalah 128 mm. Sebagian besar ikan tembang yang tertangkap pada alat tangkap pukat cincin adalah ikan tembang yang masih belum dewasa.Goldstripe sardinella (Sardinella gibbosaBleeker, 1849) is a kind of small pelagic fish, economically important and caught a lot in Prigi and adjacent waters. The information regarding this fish was still very limited in Prigi waters. This study aimed to reveal several aspects of the biology of goldstripe sardinella caught by purse seine in Prigi and adjacent waters. The research was held for five months, from May to September 2019. Fish samples were from purse seiners that landed the caught at PPN Prigi. There were 705 fish measured and weighed. Three hundred of them were dissected to be observed the sex and gonadal maturity visually. Data analysis was performed using power regression which was tested using t-test for the relationship of weight length, chi-square test to determine the balance of sex ratio, and logistic function to determine the first length of maturity. The length of the fish was ranged from 91-183 mmFL and mostly was at 110-119 mmFL length class. The growth pattern of the goldstripe sardinella was allometric negative with a balanced sex ratio. The first length of maturity for goldstripe sardinella in Prigi and adjacent waters was 128 mm. Most of the fish which were caught by purse seine were still immature.


Omni-Akuatika ◽  
2016 ◽  
Vol 12 (3) ◽  
Author(s):  
Ong T.S Ongkers ◽  
Jesaja A Pattikawa ◽  
Frederick Rijoly

This research was carried out in the waters of Latulahalat, Ambon Island from June to August 2016. The objectives of the research were to study some biological aspects namely sex ratio, gonad maturity level, size distribution and growth pattern of scad mackerel, Decaterus russelli. Fish samples were collected every month at fish landing from purse seine fishers. Sex ratios of scad mackerel in the area were equal i.e. 1:1 with the male dominated gonad maturity levels I and IV while female dominated gonad maturity levels II, III and V.  In general, male fishes were smaller than female ones in term of length and weight. Scad mackerel in the area showed positive allometric growth except for male on August which showed isometric growth Keywords: Decaterus russelli, sex ratio, .gonad maturity level, growth pattern 


2020 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 12-21
Author(s):  
Danang Yonarta ◽  
Yulisman Yulisman ◽  
Riswandi Riswandi

Management of snakehead fish resources in swamp waters need to be done to anticipate a decline in stock in the waters. At this time the area where snakehead fish still have an abundant population is in southern sumatera, precisely in the Belida River, Muara Enim Regency. Until now there has been no information regarding the reproductive aspects of snakehead fish, their location and spawning season. The purpose of this study was to obtain information about the reproductive aspect of snakehead fish which includes sex ratio, gonad maturity level. Gonad maturity index and egg fecundity. The research was conducted in September-December 2019. The location was determined based on the natural conditions of the Belida River and human activities. Fish sampels were caught using experimental gill nets with ½ mash net size. Sampling of fish is done every 4 months with a time interval of once a month. The resuls of study in the male and female fish ratio 1,6:1. This ratio consisted of 109 fish (62,3%) and 66 female fish (37,7%). Gonadal maturity indeks  for male snakehead fish ranged from 0,21 to 0,86, while female snakehead fish ranged from 1,18 to 2,30. snakehead fish egg fecundity were 24.786 eggs with a diameter of 2,20 – 2,51


2017 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 9-18
Author(s):  
. Bahtiar

Pokea clam Batissa violacea var. celebensis von Martens 1897 that inhabits the substrates of some estuaries in Southeast Sulawesi has a tendency to have different reproductive pattern. The aim of this study was to determine the sex ratio, gonadal maturity stage (TKG), gonadal maturity index (IKG) and the size at first gonad maturity of pokea in Lasolo estuary, Southeast Sulawesi.  Samples were randomly collected using a traditional fishing gear called tangge.  Sex ratio, TKG, IKG, and the size at first gonad maturity were determined using standard methods and formulas and then analyzed using Chi Square, quantitative description and non-linear regression. The results showed that the number of males were higher than the numbers of females, ranging from 71.85-89.84% and 10.16-28.15%, respectively.  Gonadal maturity development of male and female occured simultaneously. Early gonadal maturity stage began in January.  Spawning occurs twice, beginning with maturity in April and spawning in May and then again maturity in July and spawning in July until October.  IKG values of male and female were relatively the same ranging from 2.56-31.92. The males matured earlier than the females at size 1.95 cm and 2.15 cm, respectively.   Keywords: female, gonad, male, clam, maturity, spawning


2019 ◽  
Vol 11 (3) ◽  
pp. 137
Author(s):  
Achmad Zamroni ◽  
Adi Kuswoyo ◽  
Umi Chodrijah

Ikan layang biru (Decapterus macarellus) merupakan salah satu jenis ikan pelagis kecil yang dominan tertangkap dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi, terutama untuk daerah dengan perairan yang lebih oseanik seperti di perairan Indonesia bagian timur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi parameter populasi ikan layang biru khususnya tertangkap di Laut Sulawesi. Pengambilan sampel ikan untuk diukur panjang cagak dan diamati kematangan gonad dilakukan secara acak setiap bulan. Informasi parameter populasi yang diperoleh dalam penelitian ini adalah hubungan panjang-berat, nisbah kelamin, tingkat kematangan gonad, nilai L50% dan Lm, parameter pertumbuhan serta tingkat pemanfaatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebaran ukuran panjang cagak ikan (fork length = FL) berkisar antara 10,25 - 32,25 cm, pola pertumbuhannya bersifat allometrik negatif. Nisbah kelamin ikan layang biru antara jantan : betina tidak berimbang yaitu 1 : 1,963. Ikan layang biru yang tertangkap didominasi oleh ikan dalam kondisi kematangan gonad tingkat III, artinya gonad masih dalam kondisi berkembang. Berdasarkan analisis tingkat kematangan gonad dan nilai indeks gonad dapat diketahui bahwa puncak musim pemijahan ikan terjadi pada bulan Maret. Perbandingan nilai L50% dan Lm diperoleh (L50% > Lm), artinya secara umum ikan telah mengalami matang gonad sebelum ikan tersebut ditangkap. Nilai eksplotasi lebih tinggi dari nilai eksploitasi optimal 0,5 per-tahun. Diduga puncak rekruitmen yang terjadi pada bulan Juni berasal dari musim pemijahan yang terjadi pada bulan Maret.Mackerel scad (Decapterus macarellus) is one of the dominant small pelagic fish species with high economic value, especially for areas with more oceanic waters such as eastern Indonesia. The purpose of this study was to identify the population parameters of the Mackerel scad especially those caught in the Celebes Sea. Fish samples were randomly taken to measure for length measurements and gonad maturity observation every month. Information on population parameters obtained in this study is the length-weight relationship, sex ratio, gonad maturity level, L50% and Lm values, growth parameters, and exploitation rates. The results showed that the distribution of fish length range from 10.25 - 32.25 cm of fork length, with the growth pattern was negative allometric. The sex ratio between males: females was not balanced (1: 1,963). The Mackerel scad caught was dominated by fish in the condition of level III maturity, meaning that each gonad was in a developing condition. Based on the analysis of gonad maturity and gonad index, it can be estimated that the peak of the spawning season occurs in March. A comparison of the values of L50% and Lm obtained was L50% > Lm, meaning that in general, the fish has reached gonad ripening before they were caught. The exploitation rate was higher than the optimal exploitation value of 0.5 per year. It is likely that the peak of recruitment occurred in June came from the spawning season occurred in March.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document