scholarly journals DESKRIPSI KARAKTERISTIK PADA REMAJA TERHADAP HIV / AIDS DI SMAN 3 SELUMA TAHUN 2017

2018 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 41-44
Author(s):  
Winda Lidia Fitria ◽  
Fiya Diniarti ◽  
Venti Kusuma

Kasus HIV / AIDS di Dunia, hampir 7 juta orang yang menderita penyakit mematikan ini dan di Indonesia pada tahun 2016 melaporkan sebanyak 276.428 kasus. Sedangkan untuk remaja dengan batas usia 15-19 tahun di Indonesia ada 2.208 kasus HIV / AIDS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik remaja terhadap HIV / AIDS di SMA 3 Seluma tahun 2017. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa di SMA 3 Seluma Kelas X tahun 2017 yang berjumlah 175 orang, dengan sampel 69 orang. Teknik simple proportionate stratified random sampling yang digunakan untuk mengambil sampel untuk mewakili dari kelas X yang terdiri dari 5 kelas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik remaja terhadap HIV / AIDS di SMA 3 Seluma tahun 2017, sebagian besar responden (68,1%) adalah perempuan, sebagian besar responden (76,8%) berpengetahuan dan sebagian besar responden ( 53,6%) kurang mengetahui tentang HIV / AIDS di SMAN 3 SELUMA 2017. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan perilaku atau sikap remaja terhadap pencegahan HIV / AIDS dan sebagai bahan informasi dan umpan balik untuk pelaksanaan program penanggulangan HIV / AIDS terutama di kalangan remaja.

2020 ◽  
Vol 7 (02) ◽  
pp. 97-103
Author(s):  
La Rangki ◽  
Firtiani Firtiani

Tingginya kasus infeksi HIV/AIDS yang terus bertambah terutama dari kalangan usia muda atau remaja merupakan permasalahan yang serius. Kurangnya pengetahuan dan sikap remaja tentang HIV/AIDS dapat memengaruhi tindakan pencegahan terhadap HIV/AIDS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap siswa dengan upaya pencegahan HIV/AIDS. Jenis penelitian yang di gunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas 1 dan 2 SMA Negeri 2 Raha. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode stratified random sampling dengan jumlah 87 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar responden  memiliki pengetahuan baik sejumlah 63 siswa (72,4%) dan sebagian kecil responden memiliki pengetahuan kurang sejumlah 24 siswa (27,6%). Hampir seluruh responden  memilki sikap mendukung  yaitu 86 siswa (98,9%), dan hanya 1 siswa (1,1%) yang tidak mendukung. Dalam upaya pencegahan, hanya 2 siswa (2,3 %) yang tidak melakukan sedangkan hamper seluruh responden yaitu 85 siswa (97,7%) melakukan. Tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan siswa dengan supaya pencegahan HIV/AIDS di SMA Negeri 2 Raha, tetapi terdapat hubungan yang bermakna antara sikap siswa terhadap upaya pencegahan HIV/AIDS. Disarankan kepada siswa-siswi agar lebih bisa menyaring informasi yang di dapatkan, sehingga terbentuk pola sikap yang positif dalam pencegahan HIV/AIDS.


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Siti Aisyah ◽  
Aida Fitria

Pendahuluan; HIV merupakan virus yang menyerang dan merusak sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh yang rusak atau lemah akan mudah terserang berbagai penyakit. Kumpulan gejala penyakit yang menyerang tubuh disebut AIDS. Tingginya kasus infeksi HIV/AIDS yang terus bertambah terutama dari  kalangan usia muda atau remaja merupakan permasalahan yang serius. Kurangnya pengetahuan dan sikap remaja tentang HIV/AIDS dapat memengaruhi tindakan pencegahan terhadap HIV/AIDS. Tujuan; untuk membuktikan hubungan pengetahuan dan sikap remaja tentang HIV/AIDS dengan pencegahan HIV/AIDS. Metode; jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Montasik Kabupaten Aceh Besar. Sampel penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 1 Montasik sebanyak 59 sampel. sampel menggunakan teknik stratified random sampling Hasil; penelitian diperoleh bahwa pengetahun tentang HIV/AID berhubungan dengan  pencegahan HIV/AIDS  dengan nilai (p=0,000), Sikap remaja putri tentang HIV/AID berhubungan dengan pencegahan HIV/AIDS  dengan nilai (p=0,001). Kesimpulan; Pengetahuan dan sikap tentang HIV/AIDS memiliki hubungan yang kuat dengan pencegahan HIV/AIDS.


2019 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 37-46
Author(s):  
Sovia Sovia ◽  
Suharti Suharti ◽  
Daryono Daryono

Terjadinya peningkatan jumlah penderita HIV/AIDS setiap tahunnya.Di Propinsi Jambi, dari tahun 1999 hingga Desember 2016, tercatat ada 1.537 orang penderita HIV/ AIDS, 80% penderita HIV/AIDS berasal dari Kota Jambi, dan 32% penderita termasuk kelompok umur dewasa muda dan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penggunaan media animasi terhadap peningkatan pengetahuan remaja tentang penyakit HIV/AIDS. Jenis penelitian eksperimen semu (Quasi Eksperimen). Pengumpulan data dilaksanakan di SMK Dharma Bhakti (DB) 1 Kota Jambi. Populasi penelitian adalah seluruh siswa/i yang berjumlah 257 orang, dengan sampel sebanyak 142 orang yang diambil secara stratified random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuisioner yang dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu: pretest dan posttest. Analisis data menggunakan Uji T kelompok tidak berpasangan.Hasil: Rerata pengetahuan responden pada kelompok media powerpoint adalah 52,55 dan rerata pengetahuan responden pada kelompok media animasi adalah 55,40.Terdapat perbedaan rerata antara pengetahuan responden yang diberikan pendidikan kesehatan dengan menggunakan media powerpoint dan menggunakan media animasi(p-value 0,005 dan α 0,05). Simpulan: Penggunaan media animasi lebih efektif daripada media powerpoint dalam pemberian informasi tentang penyakit HIV/AIDS pada remaja. Diharapkan media animasi ini dapat digunakan dalam melakukan pendidikan kesehatan pada remaja tentang HIV/AIDS secara rutin.


2020 ◽  
Vol 9 (3) ◽  
pp. 355-364
Author(s):  
Yuliani Winarti ◽  
Wahyu Agung Budi Alamsyah

Perilaku inisiasi seks pranikah pada remaja sudah sangat mengkhawatirkan. Menurut data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) pada tahun 2019 di Kota Samarinda kejadian seks pranikah dengan dampak penularan penyakit HIV/AIDS tertinggi di Kecamatan Samarinda Ulu sebesar 62%, Samarinda Ilir 56%, dan Samarinda Utara 37%, dengan jumlah keseluruhan sebesar 375 jiwa terdampak HIV/AIDS. Peran orang tua dalam mencegah perilaku seks pranikah memiliki posisi yang sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan peran orang tua dengan perilaku inisiasi seks pranikah pada remaja di prodi S1 Farmasi Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur. Metode penelitian menggunakan rancangan cross sectional menggunakan uji Chi-Square.  Tekhnik pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara peran orang tua dengan perilaku seks pranikah, dengan nilai p-value <0,001.


2020 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
pp. 301-309
Author(s):  
Lukman Candra Purnama ◽  
Aat Sriati ◽  
Indra Maulana

Sexual behavior among high school students Background: Sexual behavior in adolescents indicates vulnerability to the incidence of venereal disease if the activity continues or leads to worse and even causes HIV/AIDS. Reasons for researchers take sample in high school students at Garut, its consideration is, based on the results of preliminary studies conducted by interviewing shows that some of the students' had a suspect negative sexual behavior.Purpose: To describes of sexual behavior among high school students.Method: The descriptive a quantitative with population all high school student and used stratified random sampling taken 268 respondents, univariate data analysis by descriptive analysis.Results: Shows that less than half of sexual behavior among adolescents had risk categories of 100 respondents (37.3%). In demographic data is similar to other studies that at the age of 16 years old, they  have a sexual deviations behavior (compulsive or destructive).Conclusion: The sexual behavior among high school students shows that there are still many teenagers who engage in risky sexual behavior. This required intervention to provide health education to students and expecting to reduce deviant sexual behavior.Keywords: Behavior; Sexual; High school; StudentsPendahuluan: Perilaku seksual pada remaja mengindikasikan kerawanan terhadap kejadian penyakit kelamin jika kegiatan tersebut berlanjut atau mengarah kepada yang lebih buruk bahkan sampai menyebabkan HIV/AIDS Alasan peneliti mengambil tempat penelitian di SMAN X Garut Pertimbangannya adalah, berdasarkan hasil study pendahuluan yang dilakukan peneliti dengan cara memwawancarai siswa yang menunjukkan bahwa beberapa perilaku siswa sudah menjurus kearah perilaku seksual walaupun proporsinya masih dalam skala kecil.Tujuan: Untuk mengetahui gambaran perilaku seksual remaja di SMAN X Garut.Metode: Penelitian deskriptif kuantitatif dengan teknik pengambilan sempel yang digunakan yaitu stratified random sampling dengan strata diambil tiap kelas yang berjumlah 22 kelas. jumlah sampel sebanyak 268 orang dengan tehnik probability sampling terdiri dari perempuan dan laki-laki instrumen yag digunakan menggunakan instrumen yang sudah baku. Analisa data yang dilakukan secara univariat dengan analisis deskriptif.Hasil: Menunjukan perilaku seksual pada remaja kurang dari setengahnya memiliki kategori berisiko sebanyak 100 remaja (37,3%). Pada data demografi hasilnya sejalan dengan penelitian lain bahwa umur 16 tahun banyak terjadi penyimpangan seksual.Simpulan: Perilaku seksual pada remaja di SMAN X Garut menunjukan masih banyak remaja yang yang melakukan perilaku seksual berisiko. Diperlukan intervensi untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada siswa adn diharapkan dapat mengurangi perilaku seksual yang menyimpang.


2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 589-595
Author(s):  
Muhammad Haris Zaelani ◽  
Awaludin Jahid Abdillah

Angka kejadian HIV/AIDS di Indonesia dari tahun ketahun semakin meningkat. Menurut Komisi penanggulangan AIDS, sampai dengan bulan September 2007 penderita AIDS di Indonesia sekitar 1,3 juta dengan kematian 2.287 dan diperkirakan pada tahun 2020 akan mencapai 2,3 juta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Action Learning terhadap sikap remaja tentang HIV/AIDS di SMK RISE Kedawung, Kabupaten Cirebon Tahun 2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperimen dengan rancangan penelitian One Group Pretes-Posttest. Jumlah sampel sebanyak 91 responden, yang diambil secara Propotionate Stratified Random Sampling. Data diperoleh dengan cara wawancara melalui kuesioner dan data dianalisis secara statistik menggunakan uji Paired t-test. Dari hasil uji statistik di dapatkan bahwa Rata-rata (mean) skor sikap remaja tentang HIV/AIDS sebelum dilakukan intervensi Action Learning adalah 64,66 (tidak mendukung), rata-rata (mean) skor sikap remaja sesudah dilakukan intervensi Action Learning adalah  66,77 (mendukung), Ada pengaruh Action Learning terhadap sikap remaja tentang HIV/AIDS di SMK RISE Kedawung Kabupaten Cirebon (P Value sebesar 0,000).Kata Kunci             : Action Learning, SikapRemaja ABSTRACTThe incidence of HIV / AIDS in Indonesia from year to year increase. According to the Commission on AIDS prevention, until the month of September 2007 AIDS patients in Indonesia around 1.3 million with 2,287 deaths in 2020 and is estimated to reach 2.3 million. The purpose of this study was to determine the effect of Action Learning on adolescent attitudes about HIV / AIDS in vocational RISE kedawung, Cirebon 2014. The method used in this study is Quasi-Experimentation with study design pretest-posttest One Group. The total sample of 91 respondents, which is taken through the formula propotionate Stratified Random Sampling. Data were obtained by interview questionnaires and analyzed statistically using Paired t-test. From the statistical test showed that the average (mean) score of teen attitudes about HIV / AIDS prior to the intervention of Action Learning is 64.66 (no support), the average (mean) score of teen attitudes before intervention Action Learning is 66, 77 (support), There is the influence of Action Learning on adolescent attitudes about HIV / AIDS in vocational RISE kedawung Cirebon (P Value = 0,000).Keywords:Action Learning,Attitude Youth


2020 ◽  
pp. 24-28
Author(s):  
Elpira Asmin ◽  
Josepina Mainase

Pendahuluan. Perilaku seksual pada remaja yang melewati batas kewajaran yang dilakukan remaja mempunyai dampak besar bagi remaja dan pasangannya. Perilaku seksual yang dilakukan remaja dengan pasangannya mulai dari ciuman bibir sampai berhubungan seksual merupakan perilaku seksual berisiko, yang mempunyai dampak pada peningkatan masalah-masalah seksual seperti kehamilan tidak diinginkan, married by accident, aborsi, penyakit kelamin infeksi menular seksual (IMS) dan HIV/AIDS. Tujuan Penelitian  ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media massa dan sosial ekonomi orang tua terhadap perilaku seksual remaja. Metode. Penelitian ini adalah penelitian analitik kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel penelitian adalah mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pasapua Ambon diambil dengan teknik stratified random sampling. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media massa di kalangan remaja yang berperilaku seksual berisiko adalah sebesar 84 %. Sedangkan remaja yang memiliki sosial ekonomi orang tua yang rendah yang berperilaku seksual berisiko sebesar 74,3 %. Kesimpulan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan media massa terhadap perilaku seksual remaja (p =0,0001) dan tidak ada pengaruh sosial ekonomi orang tua terhadap perilaku seksual remaja (p =0,835).


2018 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
Author(s):  
Ulfa Hidayah ◽  
Puspa Sari ◽  
Ari Indra Susanti

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (KEMENKES RI) sejak tahun 2005hingga tahun 2015 mencatat 68.917 kasus HIV/AIDS. Berdasarkan kelompok umur, presentase kasus tertinggi HIV/AIDS tahun 2015 terjadi pada remaja. Rendahnya pengetahuan remaja mengenai HIV/AIDS menyebabkan tingginya angka HIV/AIDS pada remaja. Upaya yang dilakukan untuk mencegah meningkatnya angka kejadian HIV/AIDS dengan meningkatkan pengetahuan remaja melalui program Hidup Sehat Bersama Sahabat (HEBAT). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja mengenai HIV/AIDS setelah mengikuti program HEBAT di 4 SMP Negeri Kota Bandung. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri Kota Bandung pada tanggal 25 Juli sampai 3 Agustus 2016. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif bersifat kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan teknik cluster sampling serta stratified random sampling yang berjumlah 297 orang yang berasal dari empat sekolah dan menggunakan analisis univariat. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa 54,9 % remaja mempunyai pengetahuan yang baik mengenai HIV/AIDS, 43,8 % berpengetahuan cukup dan 1,3 % berpengetahuan kurang. Remaja perempuan memiliki pengetahuan yang lebih baik disbanding remaja laki-laki sebesar 57,8 %, sedangkan laki-laki cenderung berpengetahuan cukup dibandingkan dengan perempuan sebesar 46,0%. Sedangkan untuk remaja yang berpengetahuan buruk laki-laki cenderung lebih besar yaitu 2,0 % dibanding perempuan yang hanya 0,7 %. Simpulan dalam penelitian ini menunjukan bahwa pengetahuan pada remaja cenderung lebih baik setelah remaja mengikuti program HEBAT. Oleh karena itu dengan adanya program HEBAT diharapkan dapat menurunkan angka kejadian HIV/AIDS seiring dengan meningkatnya pengetahuan remaja.Kata Kunci : HIV/AIDS, Pengetahuan, Program HEBAT.


Author(s):  
Evi Mariana

The purpose of this study was to analyze the factors that influence the decisionof the students chose to study in Obstetrics Prodi STIKES Muhammadiyah Ciamis and analyze the factors that most influence the decision of the students chose to study in Obstetrics Prodi STIKES Muhammadiyah Ciamis. Collecting data in this study was conducted using a survey by questionnaire to 114 students by stratified random sampling method. Methods of data analysis using multiple linear regression, F test and test T. The result is a marketing mix that significantly is the product, place, and physical evidence. And that does not affect the marketing mix is price, promotion, place, and processes


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document