scholarly journals EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA DI MASA PANDEMI COVID 19

METIK JURNAL ◽  
2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 77-82
Author(s):  
Nelliraharti Nelliraharti ◽  
Murnia Suri

Blended Learning merupakan salah satu model pembelajaran yang memadukan pembelajaran tatap muka (konvensional) dan pembelajaran online. Metode penelitian yang digunakan adalah Pre-Experimental Designs dengan model One –Group Pretest- Postest Design, yang bertujuan untuk menilai perbedaan hasil belajar model pembelajaran blended learning dengan model pembelajaran tatap muka langsung (konvensional). Penelitian dilakukan pada mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UIN Ar-raniry di semester Genap 2020/2021 yang berjumlah 30 orang yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen tes, sedangkan teknik analisis data menggunakan uji prasyarat dan uji hipotesis. Berdasarkan penelitian diperoleh nilai t hitung sebesar 9,517 dan pada taraf signifikansi 0,05 diperoleh nilai t tabel sebesar 2,045 yang artinya t hitung > t tabel (9,517 > 2,045) maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya terdapat perbedaan rata-rata antara hasil belajar Pretest dan Posttest yang berarti bahwa pembelajaran model blended learning memberikan efektivitas yang signifikan dan lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran tatap muka (konvensional). Namun berdasarkan nilai rata-rata N-gain Score sebesar 29,90. atau 29,90% termasuk dalam kategori tidak efektif. Hal ini cukup dimaklumi mengingat berbagai kendala dan keterbatasan yang menyebabkan pembelajaran belum dapat dilaksanakan secara maksimal. Sehingga wajar sekali efektivitas model pembelajaran Blended learning dalam penelitian ini tidak efektif untuk meningkatkan hasil belajar.

2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 19
Author(s):  
Tanti Hendrayani ◽  
Yoyon Sutresna ◽  
Adun Rusyana

an Model Discovery Learning dengan Metode Synergetic Teaching terhadap hasil belajar kognitif siswa yang dilakukan secara online. Metode penelitian yang dilakukan adalah Pre-experimental designs dengan One group pretest posttest design. Sampel penelitian adalah siswa kelas X IPA 3 dengan teknik purposive sampling. Rerata skor pretest yaitu 34,71. Setelah dilakukan proses pembelajaran dengan menggunakan model Discovery Learning dengan metode Synergetic Teaching diperoleh rerata skor posttest 82,06. Kelas X IPA 3, dilihat dari hasil uji normalitas data dan data tersebut berdistribusi normal dengan hasil 5,307,dilakukan dengan menggunakan Uji Hipotesis (Uji Z) dengan menentukan nilai


Author(s):  
Zafira Rahmatilla ◽  
Yul Ifda Tanjung

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan Keterampilan Proces Sains (KPS) siswa menggunakan model pembelajaran inquiry training dan pembelajaran konvensional mengenai materi pokok elastisitas dan hukum Hooke di SMA. Jenis Penelitian ini adalah quasi-experiment dengan desain two groups pretest-posttest. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 5 Medan. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling yang terdiri dari dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes dan observasi aktivitas KPS siswa. Data dalam penelitian ini dianalisis menggunakan pengujian hipotesis uji t. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan KPS yang signifikan antara penerapan menggunakan model pembelajaran inquiry training dibandingkan pembelajaran konvensional dengan nilai sig. 0,000 pada taraf signifikan 0,05. Berdasarkan hasil uji N-Gain Score dengan penerapan model pembelajaran inquiry training lebih tinggi dalam meningkatkan KPS siswa sebesar 0,70 dalam kategori tinggi dibandingkan KPS siswa dengan penerapan pembelajaran konvensional sebesar 0,59 dalam kategori sedang. Kata kunci: keterampilan proses sains; model pembelajaran inquiry training. ABSTRACTThis study aims to determine the differences in Science Proses Skills (SPS) of students using inquiry training learning model and conventional learning about the subject matter of elasticity and Hooke’s law in High School. This type of research is a quasi-experimental with two groups of pretest-posttest design. The population of this research is all students of class XI MIPA in Public Senior High School 5 Medan. The sample was taken by a purposive sampling technique that consists of two groups, namely an experimental group and a control group. The data collected technique has been done by tests and observations activities SPS student. The data in this research was analyzed a hypothesis-testing t-test. The results showed significant differences in SPS between the application of using inquiry training learning models compared to conventional learning with the value of sig. was 0.000 at the significance of level 0.05. Based on the results of the N-Gain Score test with the application of the inquiry training learning model is higher in increasing SPS of the students by 0.70 in the high category compared to SPS of students with the application of conventional learning by 0.59 in the medium category. Keywords: science process skills; inquiry training learning model.


2018 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 137 ◽  
Author(s):  
P. Wayan Arta Suyasa ◽  
Putu Sukma Kurniawan

Tujuan terlaksananya penelitian ini untuk memperoleh gambaran tentang hasil evaluasi dan kendala-kendala pelaksanaan blended learning di SMA Negeri 1 Ubud. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif menggunakan metode evaluatif. Desain evaluasi dalam penelitian ini adalah model CSE-UCLA, yang terdiri dari lima komponen evaluasi, yaitu: system assessment, program planning, program implementation, program improvement, dan program certification. Subjek yang dilibatkan dalam pengambilan data melalui wawancara pada penelitian ini, terdiri dari: seorang kepala sekolah, seorang kepala laboratorium komputer, dan dua orang tim teknologi informasi. Subjek yang dilibatkan dalam pengambilan data melalui penyebaran kuesioner, terdiri dari lima orang guru dan 10 orang siswa. Teknik penentuan semua subyek tersebut menggunakan teknik Purposive Sampling. Hasil penelitian menunjukkan tingkat efektivitas pelaksanaan program blended learning di SMA Negeri 1 Ubud dalam kategori baik. Hasil tersebut diperjelas dari perhitungan yang didasarkan pada kuadran Glickman, dimana hasil evaluasi termasuk dalam kuadran ‘Baik’, karena T-Score pada masing-masing komponen evaluasi menunjukkan pola ‘Tinggi-Tinggi-Tinggi-Rendah-Tinggi’.


Binomial ◽  
2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 49-57
Author(s):  
Nurdiana Diana

Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Tipe Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Biologi Materi Kingdom Animalia Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 4 MAROS, (dibimbing oleh A. Muhajir Nasir dan Novalia Tanasy). Penelitian ini termasuk penelitian Pre-Experimental Designs. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar biologi materi kingdom animalia pada siswa kelas X SMA Negeri 4 Maros. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Cooperative Tipe Numbered Head Together (NHT) sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar biologi. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA 4 sebagai kelas Eksperimen. Data dianalisis menggunakan Analisis Uji Deskriptive, Normalitas, dan Ngain dengan menggunakan SPSS versi 16. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan Model pembelajaran Cooperative Tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar biologi. Hal ini juga dibuktikan dari hasil perolehan pengujian hipotesis Ngain dengan menggunakan Gain ternormalisasi One Sample t-test  yang diperoleh nilai thitung = 2.919 dengan nilai-p = .008 < α =0,025 berarti terdapat perubahan yang signifikan. Pada posttest juga memperlihatkan bahwa 21 dari 24 peserta didik (87,5%.) telah mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada mata pelajaran biologi di SMA Negeri 4 Maros . hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bahwa penggunaan model pembelajaran Cooperative Tipe Numbered Head Together (NHT) berpengaruh terhadap hasil belajar biologi materi Kingdom Animalia pada siswa kelas X SMA Negeri 4 Maros


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 25
Author(s):  
Lidya Banila ◽  
Hana Lestari ◽  
Ridwan Siskandar

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang bagaimana penerapan model blended learning dengan pendekatan STEM terhadap keterampilan literasi sains siswa pada konsep cendawan pada saat pandemi COVID. Metode penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimen dengan one group pretest-posttest design. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Bojong Gede Kabupaten Bogor pada tahun ajaran 2020/2021. Sampel menggunakan dua kelas X yang dipilih secara purposive sampling. Instrumen penelitian ini adalah tes literasi sains siswa yang berisi 20 butir soal. Teknik pengolahan data dilakukan secara deskriptif, kemudian data dianalisis secara inferensial dengan tes wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum rata-rata kemampuan literasi sains siswa dari penerapan model blended learning dengan pendekatan STEM memiliki skor rata-rata 85,50 dengan kategori baik. Agar siswa memiliki pemahaman literasi sains yang lebih baik, pemahaman siswa terhadap sains harus terus dilatih melalui model blended learning dengan pendekatan STEM.


2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 143-155
Author(s):  
Setiyani Setiyani

BLENDED LEARNING: KEEFEKTIFAN E-LEARNING BERBASIS SCHOOLOGY TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATISAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas e-learning berbasis schoology terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa SMP pada materi Sistem Persaman Linier Dua Variabel (SPLDV). Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII salah satu SMP di Kota Cirebon. Sampel terdiri atas kelas VIII-B2 sebagai kelas eksperimen yang menerapkan schoology dan VIII-C2 sebagai kelas kontrol tanpa menggunakan schoology. Adapun proses pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes kemampuan komunikasi matematis dan angket respons. Data dianalisis menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji-t, dan uji gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis kelas eksperimen yang menggunakan schoology lebih baik daripada tanpa menggunakan schoology. Hasil rata-rata N-gain yang diperoleh sebesar 0,68 dan berada pada kategori peningkatan sedang. Siswa memiliki respons positif terhadap pembelajaran menggunakan schoology. Melalui aplikasi schoology, siswa belajar secara berkelanjutan tanpa terbatas oleh ruang kelas dan efektif digunakan sebagai media dalam pembelajaran.AbstractThis study was aimed at determining the effectiveness of schoology based e-learning on the mathematical communication ability of junior high school students on the Linier Equation System of Two Variables (LESTV). The population in this study were all students of class VIII junior high school in Cirebon. The sample consisted of two classes, VIII-B2 as an experimental class applying schoology and VIII-C2 as a control class without using schoology. The sampling process used purposive sampling technique. This type of research used was a quasi-experimental design with Nonequivalent Control Group Design. The data collection techniques were carried out by tests of mathematical communication skills and response questionnaires. The data were analyzed using normality test, homogeneity test, t-test, and gain test. The results show that the students of experimental class that use schoology have higher ability than the students of the control class. The average N-gain obtained is 0.68 and as moderate category. The students have a positive response to learning using schoology. Through the schoology application, students allow to learn continuously without being limited by the classroom and effectively used as a medium in learning.


Author(s):  
Setiawan Wijayanto ◽  
Asrul Asrul ◽  
Abdul Rachman Tiro

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan metode pembelajaran demonstrasi terhadap hasil belajar peserta didik kelas V. Metode yang digunakan dalam penelitian ini (experiment quasi). Sampel penelitian yaitu 15 peserta didik kelas VA sebagai kelas kontrol dan 15 peserta didik kelas VB sebagai kelas eksperimen. Teknik pengambilan data pada penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan soal pre-test  dan soal post-test. Teknik analisis data menggunakan hasil Uji t. Hasil analisis data diperoleh bahwa rata-rata hasil belajar peserta didik kelas eksperimen lebih tinggi dari nilai rata-rata hasil belajar peserta didik kelas kontrol.  Hasil perhitungan Uji N-Gain, menunjukkan bahwa nilai rata-rata nilai N-Gain score untuk kelas eksperimen (metode demonstrasi) adalah sebesar 51.1695 atau 51% termasuk dalam kategori kurang efektif. Sementara untuk rata-rata N-Gain score untuk kelas kontrol adalah sebesar 38.4839 atau 38.5% termasuk dalam kategori tidak efektif. Hasil uji indipendent sample t test diketahui nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0.280 dan nilai 0.280 > 0,05 maka H0 diterima, jadi dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi pada kelas eksperimen tidak terdapat perbedaan yang signifikan dengan kelas kontrol yang menggunakan metode konvensional.


2020 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 37
Author(s):  
Ganjar Susilo ◽  
Ninda Pancarani

<p>Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh tanggapan dan pendapat mahasiswa berkaitan dengan kemandirian belajar melalui <em>blended learning</em> pada mata kuliah kalkulus lanjut. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Jumlah subjek penelitian untuk angket dalam penelitian ini ada 11 orang, dari 11 orang yang dilibatkan diambil 3 orang untuk diwawancarai dengan cara mengambil subjek <em>yaitu</em><em> purposive sampling</em>. Temuan yang diperoleh yaitu persentase responden terhadap kemandirian belajar mahasiswa melalui pembelajaran <em>blended learning</em> mata kuliah kalkulus lanjut adalah 64,0%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa dengan kemandirian belajar yang baik memiliki kreatifitas dan inisiatif dalam memanfaatkan sumber belajar selama pembelajaran <em>blended learning</em>, mampu membuat keputusannya sendiri berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabnya sebagai peserta didik, mahasiswa mampu mendiagnosis nilai akhir (sangat baik atau baik) yang diperoleh dengan strategi belajar masing-masing mahasiswa serta dengan adanya <em>blended learning</em> membuat mahasiswa tepat waktu dalam pengumpulan tugas dan mengikuti pembelajaran sesuai dengan arahan dosen.</p>


2018 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 536
Author(s):  
Luh Putu Winda Yogantari ◽  
Ni Made Ari Wilani

Pendidikan tingkat Sekolah Dasar mempunyai peranan penting bagi siswa untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki, salah satunya yaitu harus menguasai kemampuan membaca. Terdapat mata pelajaran yang mengajarkan cara membaca huruf lain selain abjad yaitu aksara Bali dengan kompetensi dasar yang harus dikuasi adalah mampu membaca permulaan aksara Bali. Adapun permasalahan yang dihadapi siswa kelas III SDN 1 Batubulan yaitu kesulitan dalam mengingat lambang aksara Bali. Kemampuan dalam mengingat bentuk dan bunyi huruf merupakan dasar untuk membaca. Teknik yang dapat digunakan untuk membantu permasalahan tersebut yaitu teknik mnemonik. Mnemonik merupakan teknik untuk meningkatkan penyimpanan dan pengambilan informasi dalam memori. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik mnemonik terhadap kemampuan membaca aksara Bali pada siswa kelas III SDN 1 Batubulan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang bersifat pre-experimental designs dengan One-Group Pretest-Posttest Design. Teknik pengambilan sampel menggunakan nonprobability sampling dengan teknik purposive sampling. Jumlah subjek yang diperoleh yaitu 18 siswa. Tahapan penelitian terdiri dari pretest, perlakuan dan post test. Alat ukur yang digunakan adalah tes kemampuan membaca aksara Bali yang terdiri dari 20 soal. Perlakuan diberikan selama tiga kali dalam seminggu selama 6 sesi. Analisis data menggunakan Wilcoxon Signed-Rank Test menunjukkan hasil dengan signifikansi (p = 0.000 ? 0.05) yang artinya Ho ditolak. Adapun nilai effect size (r = 0.5625) menunjukkan bahwa perlakuan memiliki efek yang besar. Dapat disimpulkan bahwa teknik mnemonik memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan membaca aksara Bali pada siswa kelas III SDN 1 Batubulan.   Kata kunci: mnemonik, kemampuan membaca aksara Bali, siswa kelas III SD


2021 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 339-347
Author(s):  
Cenderato Cenderato ◽  
Oktavianey Gasperius Patana Hamahena Meman ◽  
Mukarramah Mukarramah

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan mengali penggunaan e-learning oleh para guru di sekolah-sekolah Katolik di Kalimantan Barat. Permasalahan yang menjadi focus penelitian adalah “Apa sajakah Platform e-learning yang digunakan oleh para guru di sekolah-sekolah Katolik di Kalbar? Bagaimanakah peng-aplikasian Platform e-learning dan kendalanya? Bagaimanakah sikap (attitudes) para guru terhadap penggunaan media berbasis e-learning?” Subjek penelitian adalah para guru yang mengajar di sekolah Katolik. Sample penelitian diambil secara acak menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan wawancara terbuka di sekolah-sekolah Katolik. Berdasarkan hasil penelitian, 53,8% guru di beberapa SMA/SMK di Kalbar menggunakan Platform E-learing model Google Classroom terutama didaerah perkotaan atau daerah yang tidak mengalami kendala signal internet. Namun tidak sedikit juga guru SMK/SMA yang masih sulit dalam mengaplikasikan e-learing dan akhirnya menggunakan system blended learning. Para responden sependapat bahwa pembelajaran melalui e-learning sangat relevan dengan situasi pandemi COVID-19 walaupun terkesan dipaksakan karena ketidaksiapan guru maupun siswa.Kata Kunci: e-learnng, Platform, attitude, Guru ABSTRACTThis study aims to explore the use of e-learning by teachers in Catholic schools in West Kalimantan. The focuses of the research were “What are the e-learning platforms used by teachers in Catholic schools in West Kalimantan? How is the application of the e-learning Platform and the obstacles? What are the attitudes of the teachers towards the use of e-learning-based media?”The research subjects were teachers who teach in Catholic schools. The research sample was taken randomly using purposive sampling. Techniques of data collection were questionnaires and open interviews. Based on the results of the study, 53.8% of teachers in several high schools / vocational schools in West Kalimantan used the Google Classroom, especially in urban areas or areas with good internet signal access. However, some vocational/ high school teachers are still difficult to apply e-learning and finally use a blended learning system. The respondents also agreed that learning through e-learning is very relevant to the COVID-19 pandemic situation, even though it seems forced due to the unpreparedness of teachers and students.Keywords: e-learnng, Platform, attitude, teachers


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document