PARTISIPASI DAN KEADILAN: STUDI TEOLOGIS DALAM HUBUNGAN MANUSIA DAN TANAH
The issue of land is an important part in the history of human life. In its development, the land was exploited to meet the growing human needs. This is evident from two cases of land use that existed among Aboriginal communities in Australia and Dayak communities in Ketapang, West Kalimantan. One understanding that can be used in this assistance process is that the process of excessive and arbitrary exploitation of land will have a bad influence on human life itself. Christian theology itself places land as part of nature that is inseparable from human life. The church needs to establish itself as part of this awareness process because if it does not, the church will face its responsibilities before God as the Creator. Persoalan tanah adalah bagian penting dalam sejarah kehidupan manusia. Dalam perkembangannya tanah diesksploitasi demi memenuhi kebutuhan manusia yang semakin bertambah. Hal ini tampak jelas dari dua kasus pemanfaatan tanah yang ada di tengah masyarakat Aborigin di Australia dan masyarakat Dayak yang ada di Ketapang, Kalimantan Barat. Satu pemahaman yang dapat dipakai dalam proses pendampingan ini adalah proses eksploitasi yang berlebihan dan semena-mena terhadap tanah akan memiliki pengaruh buruk bagi kehidupan manusia itu sendiri. Teologi Kristen sendiri menempatkan tanah sebagai bagian dari alam yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Gereja perlu membangun dirinya sebagai bagian dari proses penyadaran ini sebab jika tidak, maka gereja akan berhadapan dengan tanggung-jawabnya di hadapan Tuhan sebagai Sang Pencipta.