scholarly journals Pengaruh Promosi Kesehatan Terhadap Penerapan Protokol Kesehatan Pada Siswa Di Smk Bina Banua Banjarmasin

2022 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 132-136
Author(s):  
Mariyana Mariyana

COVID-19 telah dinyatakan sebagai pandemi dunia oleh WHO. Remaja merupakan bagian dari masyarakat yang tidak dapat sepelekan dalam upaya   pencegahan   penularan   penyakt   ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan terhadap penerapan protokol kesehatan pada siswa di SMK Bina Banua Banjarmasin. Penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan quasi eksperimen pre-test dan post-test dengan melibatkan kontrol grup. Populasi dalam penelitian ini adalah pelajar kelas X dan XI di SMK Bina Banua Banjarmasin. Sampel penelitian berjumlah 194 orang, yang diambil dengan menggunakan teknik stratified random sampling. Hasil analisis data menggunakan uji independen sample t test, menunjukkan hasil yaitu post-test kelas X t hitung = 5,246 dan kelas XI t hitung = 5,239 dengan nilai p Value =0,000. Hasil ini menunjukkan terdapat perbedaan post-test kelas X dan post-test kelas XI. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh promosi kesehatan terhadap pengetahuan, sikap dan perilaku hidup bersih dan sehat yang signifikan pada kelompok eksperimen dengan nilai p value yaitu < 0,005 dan pada kelompok kontrol tidak ada nilai p value karena tidak terdapat perbedaan nilai. Petugas kesehatan diharapkan untuk dapat melakukan promosi kesehatan terkait COVID-19 dengan memanfaatkan berbagai media. Kata kunci: Covid-19, Penerapan protokol kesehatan, Promosi kesehatan DAFTAR PUSTAKA Agus Wibowo.2020.Keputusan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 13 A Tahun 2020 Tentang Perpanjangan Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus Corona Di Indonesia.https://bnpb.go.id/Azwar, S. 2013. Sikap Manusia (Teori dan Pengukurannya). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.Budiman, A.R. 2013. Pengetahuan dan Sikap dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.Dahlan, M.S. 2010. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel Dalam Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.Dinkes Prov Kalsel.2021. Informasi Terbaru Covid 19 di Kalimantan Selatan 10 April 2021.http://dinkes.kalselprov.go.id/berita/informasi-terbaru-covid-19-di-kalimantan-selatan-10-april-2021.htmlHamdalah,A.2013.Efektifitas Media Cerita Bergambar dan Ular Tangga Dalam Pendidikan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa SDN 2 Patrang Kabupaten Jember.JurnalPromkes,I(2):118-123.Jember:Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember. http://journal.unair.ac.id/dowload-fullpapers-jupromkesa4369c10e3full.pdfIDAI. 2020. Panduan Ikatan Dokter Anak Indonesia Mengenai COVID-19.IDAI. 2020. Anjuran Ikatan Dokter Anak Indonesia Menjelang Akhir Masa Tanggap Darurat COVID-19Ihsanuddin. (2020). Jokowi: Kerja dari Rumah, Belajar dari Rumah, Ibadah di Rumah Perlu Digencarkan Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Jokowi: Kerja dari Rumah, Belajar dari Rumah, Ibadah di Rumah Perlu Digencarkan”,https://nasional.kompas.com/read/2020/03.Kompas.https://nasional.kompas.com/read/2020/03/16/15454571/jokowi-kerja-dari-rumah-belajar-dari-rumah-ibadah-di-rumah-perlu-digencarkaKPPPA RI. 2020. Panduan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) Dalam Pandemi Covid-19Malik, D., & Muhammad, A. r. (2020). Anies Tutup Lokasi Wisata di Jakarta, Wisatawan Pindah ke Puncak Bogor. Vivanews. https://www.vivanews.com/berita/nasional/40497-anies-tutup-lokasi-wisata-di-jakarta-wisatawan-pindah-ke-puncak-bogor?medium=autonextMorawska, L., & Cao, J. 2020, ‘Airborne transmission of SARS-CoV-2: the world should face the reality’, Environment International, 105730Qian, H., & Zheng, X. (2018). Ventilation control for airborne transmission of human exhaled bio-aerosols in buildings. Journal of Thoracic Disease, 10(Suppl 19), S2295–S2304. https://doi.org/10.21037/jtd.2018.01.24Wawan, A dan Dewi M. 2010. Teori & Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia Dilengkapi Contoh Kuesioner. Nuha Medika, YogyakartaWHO.(2021).Indonesia:WHO Coronavirus Disease (COVID-19).https://covid19.who.int/region/searo/country/id

2018 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
Author(s):  
Retno Kusuma Dewi ◽  
Yulia Adhisty ◽  
Nurul Ariningtyas ◽  
Fika Pratiwi

INTISARILatar Belakang: Perkawinan usia anak di seluruh dunia telah mengalami penurunan, namun secara keseluruhan prevelansi perkawinan usia anak tetap relatif konstan. Indonesia menempati peringkat kedua di Asia Tenggara dengan persentase pernikahan dini. Upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk mengurangi pernikahan dini salah satunya dengan penyuluhan. Penyuluhan dapat digunakan dengan berbagai macam metode dan media. Efektifitas metode dan media tersebut perlu diketahui untuk menentukan metode dan media mana yang lebih efektif dan efisien untuk digunakan.Metode Penelitian: Metode penelitian ini adalah Experiment dengan desain penelitian Pre test-Post test with control group Design. Populasi yang digunakan adalah siswa SMA Negeri I Baturetno Wonogiri sebanyak 1037 siswa dengan sampel 90 siswa. Teknik pengambilan sampel Stratified Random Sampling. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner sebanyak 25 pertanyaan yang telah valid dan reliabel. Tehnik analisis data menggunakan Simple Paired TTes dan Independent T-tes. Hasil: Hasil Simple Paired T-Test kelompok leaflet, ceramah, serta leaflet dan ceramah menunjukkan nilai signifikasi 0,000 sehingga terdapat perubahan antara sebelum dan sesudah diberikan materi. Hasil analisa dengan Independent T-test pada kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol menunjukkan p-value 0,000 sehingga terdapat perbedaan rata-rata antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
Author(s):  
Ida Hayati

Latar Belakang: Remaja merupakan komponen yang penting dalam pembangunan nasional, sehingga diperlukan perhatian khusus. Masa remaja merupakan masa yang kritis yaitu masa saat berjuang melepaskan ketergantungan dari orang tua untuk mencapai kemandirian. Berdasarkan data dari Puslitdatin BNN (2018) dketahui bahwa di Kalimantan Timur, pada tahun 2017 tercatat 6.638 narapidana dan tahanan kasus narkoba yang berhasil ditangkap diketahui 5.804 orang pengedar narkoba dan  834 orang pengguna narkoba. Balai Rehabilitasi Narkoba Tanah Merah Kota Samarinda diketahui 207 orang penyalahguna narkoba dan 29 orang diantaranya adalah remaja. Tujuan: diketahuinya pengaruh penggunaan media audio visual terhadap tingkat pengetahuan remaja tentang bahaya NAPZA di SMP Negeri 9 Samarinda. Metode: Rancangan penelitian menggunakan pre-eksperimental dengan pendekatan one group pre-test dan post test design. Penelitian dilakukan bulan Februari-Agustus 2019. Populasi Penelitian siswa kelas VIII berjumlah 224 responden. Sampel berjumlah 30 responden diambil dengan menggunakan stratified random sampling.  Hasil: Hasil uji paired t-test menunjukkan ada perbedaan nilai pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan melalui audio visual dengan p value < 0,05 (0,0000), dimana nilai rerata sebelum diberikan 13,37 dan setelah diberikan meningkat menjadi 19,97 dengan nilai selisihnya 6.56. Simpulan: Penggunaan audio visual dalam pendidikan kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan remaja tentang bahaya NAPZA di SMP Negeri 9 Samarinda.


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 57
Author(s):  
Panglipur Nurani Wibowo ◽  
M. Arief Budiman ◽  
Ervina Eka Subekti

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada keefektifan model pembelajaran Learning Cycle Berbantuan Media Audiovisual terhadap hasil belajar siswa Tema Selalu Berhemat Energi di kelas IV SD 3 Barongan Kudus. Desain penelitian ini menggunakan Quasi Experimental Design dengan bentuk Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD 3 Barongan Kudus, tahun pelajaran 2018/2019. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan teknik Proportionate Stratified Random Sampling yang menghasilkan kelas IV A sebagai kelas eksperimen, IV B sebagai kelas kontrol. Data dalam penelitian ini meliputi dokumentasi, observasi, wawancara tidak terstruktur dan tes. Teknik analisis data yaitu uji prasyarat analisis meliputi normalitas dan homogenitas, dan analisis akhir adalah independent samples t test dan one sample t test.Hasil uji hipotesis hasil belajar siswa dengan perhitungan menggunakan uji independent sample t test ditandai dengan nilai 𝑡 h𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 sebesar (2,803 dan 2,803) > 𝑡 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (2,032). Taraf signifikansinya 0,008 < 0,05. Hasil uji ketuntasan rata-rata kelas eksperimen pada post test adalah 87,50 dan kelas kontrol adalah 80,75. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan kata lain ada perbedaan hasil belajar siswa pada pembelajaran menggunakan model Learning Cycle berbantuan media audiovisual dengan pembelajaran menggunakan model konvensional. Berdasarkan hasil penelitian ini saran yang dapat disampaikan adalah supaya model pembelajaran Learning Cycle dapat digunakan sebagai salah satu alternatif guru dalam mengajar.


2018 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
Author(s):  
Jajat Darajat Kusumah Negara ◽  
Titik Syadiah

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh  penerapan teknik rileksasi progresif jacobsen dan latihan konsentrasi software schulte terhadap peningkatan kemampuan konsentrasi siswa. Kemampuan konsentrasi pada siswa bersifat fluktuatif, untuk itu perlu ditingkat kemampuan konsentrasinya agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan efisien. Kemampuan konsentrasi dapat ditingkatkan melalui banyak cara diantaranya teknik rileksasi jacobsen penerapan dengan software schulte, akan tetapi belum banyak peneliti yang menganalisis besar pengaruh terhadap kemapuan konsentrasi siswa. Metode yang digunakan adalah metode ekperimen dengan menggunakan desain Pre-postest Group Design. Populasi pada penelitian ini adalah siswa siswi kelas VII dan VIII SMP Negeri 9 Bandung. Sampel pada penelitian ini adalah 70 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan  Proportionate Stratified Random Sampling yang dibagi ke dalam dua kelompok yaitu 35 siswa ke dalam  rileksasi Jacobsen, dan 35 siswa pada kelompok latihan konsentrasi. Ringkasan hasil penghitungan hasil paired t-test  hipotesis 1 adalah (11,14±3,55) vs (16,85±3,48) dengan p-value 0.000**, hipotesis 2 adalah (13,40±2,92) vs (18,45±3,53) dengan p-value 0,000**, hipotesis 3 (5,71±4,61) vs (5,06±3,15) beda pengaruh 12,85% dengan p-value 0,488. Kesimpulan 1) terdapat peningkatan kemampuan konsentrasi sebesar 51,23% dengan menerapkan teknik rileksasi otot progresif Jacobsen; 2) terdapat peningkatan kemampuan konsentrasi 37,69% dengan menerapkan software schulte; 3) tidak ada perbedaan kemampuan konsentrasi antara penerapan teknik rileksasi otot Jacobsen dengan penerapan software schulte.  ABSTRACTThe purpose of this study was to determine and analyze the effect of the application of jacobsen’s progressive relaxation techniques and schulte software concentration training on improving students' concentration ability. The concentration ability on students is fluctuating, so it is necessary to increase their concentration ability so that the learning process can be efficiently. Concentration ability can be improved through many ways, such as applying jacobsen relaxation techniques and schulte software, but not many researchers have analyzed the influence of students' concentration. The method used is the experimental method using the pre-postest group design. The population in this study were students of middle scholl at 7th and 8th classes in Bandung. The sample in this study were 70 students. The sampling technique used proportional stratified random sampling which was divided into two groups: 35 students into Jacobsen's relaxation, and 35 students in the concentration training group. Summary of the results of the calculation of the results of paired t-test in the 1st hypothesis is (11.14±3.55) vs (16.85±3.48) with p-value 0.000**, 2nd hypothesis is (13.40±2.92) vs (18.45±3.53) with p-value 0.000**, 3rd hypothesis is (5.71±4.61) vs (5.06±3.15) difference in influence 12.85% with p-value 0.488. Conclusion first, there was significant an increased in concentration ability of 51.23% by applying Jacobsen's progressive muscle relaxation technique; second, there was significant an  increased in the ability to concentrate 37.69% by applying schulte software; 3) there was no significant difference in concentration ability between the application of Jacobsen's muscle relaxation technique and the application of schulte software.


2020 ◽  
Vol 14 (1) ◽  
pp. 14-21
Author(s):  
Fardila Elba ◽  
Merry Wijaya

Pernikahan dini masih menjadi perhatian utama bagi kesehatan wanita di Indonesia. Kurangnya informasi mengenai bahaya pernikahan dini membuat remaja tidak memahami konsekuensinya, sehingga mereka mengambil keputusan untuk menikah dini tanpa mempertimbangkan risikonya. Studi ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembekalan materi kesehatan reproduksi tentang bahaya pernikahan dini terhadap pengetahuan remaja putri. Metode penelitian menggunakan studi kuantitatif dengan rancangan eksperimental semu dengan metode pre test-post test design, dilakukan di Desa Kalisari, Kabupaten Karawang, pada bulan Mei 2018. Populasi terdiri dari 316 remaja putri. Sampel sejumlah 101 orang dipilih secara proportionate stratified random sampling. Sumber data berasal dari data primer (kuesioner) dan data sekunder (buku register pencatatan laporan tahunan di KUA). Data dianalisis menggunakan paired T-test dan perhitungan effect size (ES).           Hasil penelitian  menunjukkan bahwa setelah intervensi terdapat peningkatan yang signifikan pada skor pengetahuan yaitu dari (R = 66.14, s.b = 15.38) menjadi [R = 76.36, s.b = 16.10, t (101) = 7.65, p = 0.000]. Intervensi memiliki efektivitas yang besar (ES ≥ 0.14) terhadap peningkatan pengetahuan remaja putri tentang bahaya pernikahan dini (ES = 0.37). Pembekalan materi kesehatan reproduksi tentang bahaya pernikahan dini efektif untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri.


2017 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 20
Author(s):  
Anita Indra Afriani

Latar Belakang : Sadari (Periksa Payudara Sendiri) merupakan usaha untuk mendapatkan kanker payudara pada stadium yang lebih dini. Pendidikan kesehatan adalah suatu upaya atau kegiatan untuk menciptakan perilaku masyarakat yang kondusif untuk kesehatan Dari studi pendahualuan di SMP Negri 29 Semarang dari 6 siswi 2 diantaranya melakukan sadari. Tujuan : Mengetahui apakah ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap perilaku remaja tentang sadari di smp negri 29 semarang. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, dengan pendekatan Quasi Eksperimen (Two group pre-test and post-test). Populasi penelitian ini adalah 137 siswi SMP kelas IX dan sampel penelitian sebanyak 102 siswi dengan teknik stratified random sampling. Data yang di peroleh di olah menggunakan wilcoxon dan mann withney. Hasil Penelitian : Hasil penelitian yang telah di lakukan di SMP Negri 29 Semarang di peroleh hasil ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap perilaku remaja tentang sadari di SMP Negri 29 Semarang dengan p value 0,000 (p<0,05). Kesimpulan : ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap perilaku remaja tentang sadari di SMP Negri 29 Semarang dengan p value 0,000 (p<0,05). Kata kunci : Metode Demonstrasi; Remaja; Sadar; Pendidikan kesehatan; Perilaku.Pustaka : 20 (2007-2015)  THE EFFECTIVENESS OF HEALTH EDUCATION ON ADOLESCENT BEHAVIOR OF BSE IN JUNIOR HIGH SCHOOL STATE OF 29 SEMARANG ABSTRACTBackground Of The Research : BSE (breast self examination) is an attempt to get breast cancer at earlier stages of disease. Health education is an effort or activity to create a community behavior conducive to health. From preliminary studies At junior high school state of 29 semarang of 6 girls 2 of them has done a breast self-examination (BSE). Objectives Of The Research : To find out the effectiveness of health education on adolescent behavior of bse in smp negri 29 semarang. Method Of The Research : This research used a quantitative research, with quasy experimental design (Two group pre-test ang post-test). The population of thie research is one hundred and trirty seven students grad IX of smp negri 29 semarang. While, the research used stratified random sampling technic to take the one hundred and two population as sample. The researcher used wilcoxon and mann wihtney assessment to analise the data. Result Of The Research : After had done a research in junior high school state of 29 semarang, the research got the result there is effectiveness of health education on adolescent behavior of BSE in junior high school state of 29 semarang with p value 0,000 (p<0,05). Conclusion : Hopefully, the school can work together with agencies such as health centers to hold additional knowledge of knowing by providing extension by resource related. Keywords : Adolescent; Behavior; BSE; Health Education; Methods Lecture.


Author(s):  
Susanto Susanto ◽  
Meiliana Hidayati

The objective of this research was aimed to investigate the effect of peer review on students’ motivation and ability in writing recount text.  The method of the research was a quasi-experimental design with a control and experimental group and a post-test only. The population of this research was the entire eight grade students of SMPN 1 Tanggunggunung. The cluster random sampling was used in the sampling technique. There were two classes of eight grade students as the sample of this research. They were VIII D that consists of 32 students as the control class and VIII G that consists of 30 students as the experimental class. Tests and questionnaires were the instruments of this research. The data collected from the tests were analyzed by using independent sample t-test and MANOVA through SPSS.  Results show that the independent sample t-test was 0.001 for motivation and 0.000 for the writing ability. Moreover, the result of the MANOVA test was 0.000. The results were consulted to the score of the significant value generated Sig. (P-value) < α = 0.05. Thus, Ho was rejected and Ha was accepted. In other words, the result of the study revealed that peer review gave a significant effect on the students’ motivation and ability in writing recount text. It can be concluded that there is a significant effect on the students’ writing motivation and writing ability who taught using peer review.  


2019 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 43
Author(s):  
Pandu Putranto

Buah dan sayur merupakan bahan pangan utama dalam kehidupan sehari-hari, selain ikan, daging, kacang-kacangan, dan sumber karbohidrat seperti nasi, kentang, roti, dan lain-lain. Prevalensi kurang konsumsi sayur dan buah Daerah Istimewa Yogyakarta (D.I.Y) dalam Riskesdas tahun 2007 sebesar 86% dan pada Riskesdas tahun 2013 sebesar 85%. Mengetahui pengaruh penyuluhan gizi melalui media puppet doll terhadap konsumsi sayur dan buah saat pre-test dan post-test pada siswa Sekolah Dasar Muhammadiyah Condong Catur, Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan desain one group pretest-posttest, dilaksanakan di SD Muhammadiyah Condong Catur, yang berlangsung pada bulan Februari 2017. Sampel pada penelitian ini berjumlah 62 siswa dengan teknik simple random sampling. Data dianalisis dengan menggunakan uji paired t-test. Hasil rata-rata konsumsi sayur dan buah saat pre-test untuk anak laki-laki 92,28 gram/ hari, sedangkan untuk anak perempuan 92,86 gram/hari. Hasil rata-rata konsumsi sayur dan buah saat post-test untuk anak laki-laki adalah 100,31 gram/hari, sedangkan untuk anak perempuan 99,52 gram/hari. Perbedaan konsumsi sayur dan buah saat pre-test sebesar 92,61 gram/hari ± 25,43 SD, saat post-test sebesar 99,87 gram/hari ± 22,25 SD. Pengaruh penyuluhan gizi melalui media puppet doll terhadap konsumsi sayur dan buah didapat hasil p-value 0,124. Tidak ada perbedaan konsumsi sayur dan buah pada siswa Sekolah Dasar Muhammadiyah, Condong Catur, Yogyakarta, dengan nilai (p>0,05).


2019 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
Author(s):  
Dwi Suprapti

Menopause merupakan hal yang fisiologis dialami oleh setiap wanita yang ditandai dengan berhentinya masa subur. Masa ini akan mengalami keluhan baik fisik maupun psikologis yang berpengaruh terhadap kecemasan seseorang. Kecemasan adalah respon individu terhadap suatu keadaan yang tidak menyenangkan dan dialami oleh semua orang. Kecemasan tersebut dapat teratasi jika ibu mempunyai pengetahuan yang cukup tentang menopause, sehingga ibu perlu mengikuti kegiatan pendidikan kesehatan tentang menopause. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan tingkat kecemasan ibu pra menopause sebelum dan sesudah diberi KIE tentang menopause. Metode penelitian ini menggunakan pre-eksperimental design dengan teknik one group pre-test post-test, populasi penelitian sebanyak 201 orang dan sampel sebanyak 20 ibu pra menopause usia 41-50 tahun dengan pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dan data analisis menggunakan uji paried T- test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pemberian KIE tentang menopause terhadap tingkat kecemasan ibu pra menopause pada pre-test tingkat kecemasan ringan sebanyak 40,0%, cemas sedang 55,0%, dan cemas berat 5,0% dan mengalami penurunan pada saat post-test dengan tingkat kecemasan ringan 60,0%, sedang 35,0%, dan berat tidak ada kecemasan 0% dengan p-value = 0,000 (p < 0,05). Dan pada hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diberikan KIE tentang menopause rata-rata skor kecemasan ibu sebesar 16,40, kemudian berkurang menjadi 13,15 setelah diberikan KIE tentang menopause. Saran bagi masyarakat terutama wanita pra menopause diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang menopause sehingga dapat menurunkan tingkat kecemasan dan lebih siap lagi dalam menghadapi menopause.


2015 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 1-12
Author(s):  
Pandeirot M Nancye

Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain quasy eksperimen dengan rancangan pre-post test with control group desaign yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi keluarga terhadap dukungan keluarga dalam merawat klien dengan perilaku kekerasan di kota Surabaya. Populasi penelitian ini adalah keluarga klien dengan masalah perilaku kekerasan di kota Surabaya. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 48 keluarga dan untuk menentukan kelompok subyek yang menjadi responden kelompok intervensi dan kelompok kontrol digunakan Stratified purposive random sampling. Untuk menguji pengaruh terapi keluarga terhadap dukungan keluarga digunakan Paired sample  T Test dan Independent-Sample T Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keluarga yang mendapat intervensi terapi keluarga menunjukkan peningkatan dukungan dalam merawat klien dengan masalah perilaku kekerasan. Hasil analisa beda dua mean menunjukkan perbedaan yang signifikant antara rata-rata hasil post tes dari kelompok intervensi dan kelompok kontrol yang ditunjukkan dengan           p value = 0,001 yang artinya terdapat perbedaan sangat signifikan antara terapi keluarga terhadap dikungan keluarga. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengaruh terapi keluarga sangat signifikant terhadap dukungan keluarga dalam merawat klien dengan masalah perilaku kakerasan. Hal ini dapat terjadi karena ketidak mampuan keluarga dalam menjalankan fungsi keluarga dapat menjadi faktor penyebab ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah perilaku kekerasan. Untuk itu pelayanan keperawatan perlu meninjau kembali aspek yang dapat meningkatkan kemampuan keluarga serta memfasilitasi keluarga untuk dapat menjalankan fungsinya khususnya fungsi pelayanan kesehatan dalam keluarga.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document