scholarly journals RANCANG BANGUN APLIKASI UTS IN ME BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN FLUTTER DENGAN METODE RAPID APPLICATION DEVELOPMENT

2021 ◽  
Vol 3 (4) ◽  
pp. 447-452
Author(s):  
I Made Widiarta ◽  
M Julkarnain ◽  
Jati Imanulloh

Sumbawa University of Technology or commonly abbreviated as UTS is one of the campuses in Indonesia that is able to take advantage of technological advances, one of which is in the field of Information Technology. Every year UTS accepts hundreds to thousands of new student candidates. Every time the UTS RESPEK event is held, on the first day the committee will distribute booklets to prospective new students who take part in the activity. The budget for printing the booklet is very large, amounting to 30 million rupiah. This study aims to digitize the contents of the booklet in order to minimize the budget. This research uses a mixed approach, and the software development method used is the SDLC (System Development Life Cycle) RAD (Rapid Application Development) model and the beta testing application testing method. The modeling process uses an object-oriented approach and utilizes UML as a tool for application development. The conclusion of this study is to produce an Android-Based UTS IN ME Application that is able to make it easier for students to access basic information about the Sumbawa University of Technology campus.

2017 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 1-10
Author(s):  
Maikel Bolung ◽  
Henry Ronald Karunia Tampangela

ABSTRAK Metodologi adalah sebuah pendekatan formal atau rangkaian dari tindakan untuk mengimplementasikan System development life cycle (SDLC) yang merupakan suatu proses pemahaman tentang bagaimana sebuah sistem informasi dapat mendukung kebutuhan bisnis, mendisain sistem, membangun dan menyajikannya kepada sebuah organisasi. Metodologi juga merupakan kerangka pijakan utama dalam perancangan dan pengembangan perangkat lunak untuk menghasilkan sebuah sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis suatu organisasi. Paper ini menjelaskan analisa pemilihan metodologi pengembangan perangkat lunak yaitu: Linear Sequential Model atau waterfall, Parallel Model, Iterative Model, Prototyping Model, RAD (Rapid Application Development) Model, Spiral Model, V-Shaped Model dan Agile Development. Hasil dari paper ini dapat memberikan pertimbangan untuk melakukan pemilihan dan penggunaan metodologi yang tepat berdasarkan kebutuhan, kelebihan dan kelemahan, juga faktor-faktor penilaian yang lain seperti keakraban dengan teknologi, kompleksitas sistem, keandalan sistem, waktu yang singkat dan tepat, hingga mereferensi beberapa jurnal ilmiah.


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 64-71
Author(s):  
Annas Setiawan Prabowo ◽  
Lutfi Syafirullah ◽  
Vicky Prasetia ◽  
Hera Susanti

Pertumbuhan industri kreatif di Indonesia terus mengalami kenaikan. Industri kreatif diharapkan dapat menjadi sektor strategis yang mampu meningkatkan perekonomian di masa yang akan datang. Kesulitan yang dihadapi oleh industri kreatif terutama di Kabupaten Cilacap adalah pencarian lokasi industri kreatif yang sulit ditemukan. Industri kreatif mengalami kesulitan didalam mengenalkan produk yang dihasilkan. Berdasarkan masalah diatas perlu dibuat sistem informasi geografis yang mampu menunjukkan lokasi industri kreatif dengan akurat serta mampu membantu industri kreatif dalam mengenalkan produk yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data secara deskriptif serta mengambil dari jurnal penelitian terdahulu. Metode pengembangan sistem yang digunakan menggunakan Rapid Application Development (RAD) yaitu salah satu pengembangan sistem berbasis System Development Life Cycle dengan kelebihan waktu yang lebih cepat. Pengujian sistem dilakukan dengan menggunakan metode black-box testing. Hasil penelitian ini adalah sistem informasi geografis yang mampu menunjukkan lokasi industri kreatif dengan lebih cepat, serta mampu membantu industri kreatif dalam mengenalkan produk yang dihasilkan.


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 6-12
Author(s):  
Titania Pricillia ◽  
Zulfachmi

System Development Life Cycle atau yang lebih dikenal dengan istilah SDLC adalah metodologi umum yang digunakan untuk mengembangkan sistem informasi. SDLC terdiri dari beberapa fase yang dimulai dari fase perencanaan, analisis, perancangan, implementasi hingga pemeliharaan sistem. Pembahasan yang dilakukan adalah terhadap metode pengembangan waterfall, prototype dan rapid application development (RAD). Hasil perbandingan dari ketiga model tersebut menyatakan bahwa model waterfall lebih cocok untuk sistem atau perangkat lunak yang bersifat generik, sedangkan prototype dan RAD lebih cocok untuk sistem atau perangkat lunak yang bersifat customize. Sesuai dengan analisa yang didapatkan, ketiga metode memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga pengembang dapat memilih metode mana yang lebih cocok untuk pengembangan perangkat lunaknya.  


2021 ◽  
Vol 7 (3) ◽  
pp. 408
Author(s):  
Eva Faja Ripanti

Pembelajaran yang dilakukan dalam sebuah institusi pendidikan perlu dilaporkan pelaksanaannya guna kebutuhan seperti monitoring dan evaluasi (Monev). Pada pembelajaran daring yang memanfaatkan Learning Management System (LMS) sebagai tool, maka telah terdapat fasilitas dokumentasi yang baik untuk setiap kegiatan pembelajaran daring tersebut. Namun, dari sisi pengelola atau administrator untuk menghasilkan laporan pembelajaran secara keseluruhan dengan klasifikasi tertentu, ditemukan beberapa kendala pelaporan.  Hal tersebut dikarenakan tingkat keterpakaian yang beragam. Pelaporan pembelajaran daring bagi institusi menjadi penting guna mengetahui sejauh mana tingkat keterpakaian dan kualitas pembelajaran itu sendiri. Di Universitas Tanjungpura (Untan), pembelajaran daring dilaksanakan dengan LMS berbasis Moodle. LMS Untan dapat digunakan mulai dari dosen dan mahasiswa dan telah tersinkronisasi ke sistem informasi akademik (Siakad) Untan. Sistem pelaporan, pada penelitian ini akan memfasilitasi proses perekapan dan membantu mengetahui sejauh mana pembelajaran daring dilakukan dengan mengklasifikasikan atas tiga kategori (aktif, digunakan, dan untuk Latihan). Penelitian ini bertujuan untuk mengembangankan sistem pelaporan pembelajaran daring agar dapat membantu pengambil keputusan untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan pembelajaran daring diterapkan, dimana pelaporannya dapat dilakukan secara menyeluruh dan cepat. Pengembangan sistem dibuat dengan metode system development life cycle, dengan model Rapid Application Development (RAD) yaitu prototype. Data pada penelitian ini dikumpulkan dengan beberapa pendekatan yaitu studi literatur, observasi, dan Focus Group Discussion (FGD). Luaran penelitian ini berkontribusi, baik bagi pengguna (dosen dan mahasiswa) dalam meningkatkan kualiatas pembelajaran daringnya, juga memudahkan pengambil keputusan dalam mengelola pembelajaran daring. 


Author(s):  
Safrian Aswati ◽  
M. Sabir Ramadhan ◽  
Ada Udi Firmansyah ◽  
Khairil Anwar

Proyeksi teknologi informasi saat ini sebagian besar dapat dirasakan dalam bentuk perangkat lunak berupa sistem informasi. Contoh dalam bidang pendidikan banyak perangkat lunak (sistem informasi) yang sudah dimanfaatkan seperti Sistem Informasi Akademik, E-Learning, E-Library yang ada pada Perguruan Tinggi dan Sekolah. Dalam bidang kesehatan seperti Sistem Informasi Rekam Medik, Sistem Informasi Rawat Inap Pasien, Sistem Informasi Stok Obat baik yang secara online maupun offline. Saat melakukan pengembangan sistem informasi ini diperlukan tahapan yang sistematis guna menghasilkan sistem informasi yang baik dan berkualitas serta dapat digunakan oleh user. Salah satu tahapan yang mendasar ada pada System Development Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan siklus pengembangan sistem informasi yang popular untuk pengembangan sistem terdiri dari beberapa langkah yaitu 1). Tahap Perencanaan; 2). Tahap Analisis; 3). Tahap Desain; 4). Tahap Implementasi; 5). Tahap Pengujian; 6). Tahap Pemeliharaan. Salah satu pengembangan SDLC yaitu model Rapid Application Development (RAD) yang juga dapat digunakan dalam pengembangan sistem dengan mengutamakan waktu. Waktu pengerjaan dalam RAD relatif singkat sekitar 60-90 hari. Dalam penelitian ini penulis melakukan studi analisis model RAD yang digunakan dalam pengembangan sistem informasi. Penulis mengambil beberapa penelitian sebelumnya yang sudah menggunakan model RAD. Dalam penelitian ini menyimpulkan beberapa kegunaan model RAD dalam pengembangan sistem informasi.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 280-291
Author(s):  
Noer Azni Septiani ◽  
◽  
Retno Wati ◽  

In order to support national education through the provision of learning resources, the library must act as a learning center that meets the needs of students, especially at SMA Nusantara 1 Tangerang. Currently, the application of the system for borrowing and managing books to making reports at the SMA Nusantara 1 Tangerang library is still done manually, so errors can occur in recording and data recorded on paper that is damaged or lost at any time. This design program is made so that the process of borrowing and developing books to making library reports at SMA Nusantara 1 Tangerang can be carried out effectively and efficiently, the development of a system for borrowing and writing books at SMU Nusantara 1 Tangerang can be done effectively and efficiently, because it is one of the system methods aimed at providing much faster development and getting better quality results. The author uses RAD in addition to aiming to shorten the time usually required in the traditional system development life cycle between the design and implementation of an information system


2019 ◽  
Vol 18 (2) ◽  
pp. 144-160
Author(s):  
Mohammad Ridwan ◽  
Djamaludin Djamaludin

Kegiatan Kuliah Kerja Kemasyarakatan (KKK) adalah suatu upaya mengasah soft skill dan implementasi mahasiswa pada masyarakat sesuai dengan disiplin ilmu yang mereka miliki. Kegiatan KKK ini dilaksanakan terkait sebagai perwujudan dan tanggung jawab lembaga perguruan tinggi dalam rangka ikut mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagai implementasi dan desiminasi kepada masyarakat dari berbagai temuan hasil penelitian/kajian yang dilakukan oleh perguruan tinggi. Pada praktiknya Kegiatan ini memiliki banyak kendala dalam hal efisiensi biaya maupun waktu, penyebaran informasi secara realtime, Integrasi data yang berelasi, obyektif penilaian dan juga pemanfaatan media internet. Dengan kendala/masalah yang banyak ditemukan pada saat dilaksanakannya kegiatan KKK dari mulai pendaftaran, validasi, pengelompokan, kegiatan, sampai pada pelaporan maka diusulkan penelitian ini dalam rangka membangun Sistem KKK yang efisien, realtime, teritegritas, obyektif dan online. Dalam rancangan sistem KKK online ini kami menggunakan metode Rapid Application Development (RAD) dengan tujuan dapat merealisasikan sistem sesuai dengan keinginan dengan waktu yang singkat. Metode RAD ini merupakan model perancangan Hibrid dengan kombinasi metode System Development Life Cycle (SDLC), Prototype, JAD, dan CASE Tool yang melibatkan user dan alat-alat bantu hibrid dalam perancangannya. Pembuatan dan pengembangan sistem KKK dengan metode Rapid Aplication Development (RAD) berhasil dilaksanakan dengan 3 fase pembangunan yaitu: Pendaftaran, Pengelompokan, serta Kegiatan dan penelitian. Pengembangan penelitian ini mampu diselesaikan dengan waktu maksimal 6 bulan per modul/fase nya. Sistem KKK ini mampu memperbantu kegiatan tersebut lebih efisien, realtime, teritegritas, obyektif dan online Community Working Lecture (KKK) is an effort to hone soft skill and student implementation in society according to their own discipline. KKK activities are carried out in relation to the realization and responsibility of higher education institutions in order to participate in the intellectual life of the nation, as implementation and dissemination to the community from various research findings / studies conducted by universities. In practice, this activity has many constraints in terms of cost and time efficiency, realtime information dissemination, integration of related data, objective assessment and also the utilization of internet media. With the many problems / problems encountered during the implementation of KKK activities from registration, validation, grouping, activities, to reporting, it is proposed this research in order to build an efficient, realtime, integrated, objective and online KKK System. In the design of this online KKK system we use Rapid Application Development (RAD) method with the aim to realize the system in accordance with the wishes with a short time. The RAD method is a Hybrid design model with a combination of System Development Life Cycle (SDLC), Prototype, JAD, and CASE Tool methods that involve users and hybrid tools in the design. The development and development of KKK system with Rapid Application Development (RAD) method was successfully implemented with 3 phases of development: Registration, Grouping, and Activity and Research. The development of this research can be completed with a maximum of 6 months per module / phase. This KKK system is able to help these activities more efficiently, realtime, teritegritas, objective and online. 


2020 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
pp. 2067-2072
Author(s):  
Sukirman Sukirman ◽  
Rosmiati Rosmiati ◽  
Nur Alamsyah ◽  
Kamal Kamal

Pelayanan Kartu Kuning pada Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar masih terbilang manual karena para pencari kerja masih harus datang ke loket administrasi untuk membuat kartu kuning. Tujuan penelitian ini untuk merancang sistem informasi kartu kuning AK.1 pada Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar untuk memudahkan para pencari kerja dalam pembuatan kartu kuning. Penelitian ini menggunakan metode Rapid Application Development (RAD) dengan pengembangannya melalui model System Development Life Cycle (SDLC). Hasil penelitian ini adalah pelayanan pembuatan kartu kuning (AK1) akan lebih efektif dan efisien karena pelayanan pembuatan kartu kuning (AK1) dapat dilakukan dimana saja dan kapanpun. Sistem Informasi ini digunakan oleh 3 (tiga) entitas yaitu admin, operator dan pencari kerja. Admin dapat melihat daftar pencari kerja, lowongan pekerjaan, perusahaan yang disertai dengan grafik pengunjung sistem informasi. Untuk operator dan pencari kerja tersedia menu untuk data pencari kerja, data pendidikan, data pengalaman kerja dan data pelatihan. Sistem informasi ini juga disertai dengan pencetakan kartu kuning (AK 1) dan menu perpanjangan masa kartu kuning (AK1). Dengan adanya sistem informasi ini, pencari kerja cukup mengisi form data diri dan data pengalaman kerja dan dapat dilakukan di rumah menggunakan laptop atau smartphone dan jaringan internet. Sistem informasi ini harus memverifikasi  akun pencari kerja  karena penyimpanan databasenya secara online sehingga membuat pegawai bekerja dengan lebih mudah dan lebih cepat.


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 59
Author(s):  
Mohammad Arya Rosyd Sikumbang ◽  
Roni Habibi ◽  
Syafrial Fachri Pane

Attendance can be said to be a presence data collection that is part of reporting activities that exist within an institution. A company requires a policy, especially the level of employee discipline. Discipline from employees is the main benchmark in seeing employee performance based on his presence in the company. A company must have a staff attendance system that can manage employee attendance based on obligations, prohibitions, and sanctions if an employee's obligations are not obeyed or violated. The problem that often occurs at the Bandung Central Statistics Agency is when employees are assigned to take a business trip, often the employee does not attend first to the office. By applying the Rapid Application Development (RAD) method, a method of software development with an object-oriented approach to system development, this method shorten the time in planning, designing, and implementing a system compared to traditional methods. Then the Location Based Service (LBS) method is used to access geographical information services used by users with mobile phone devices through cellular network connections to map locations to determine where the location of the user is. Thus, the existence of this research can help companies and employees in performing their performance without being bothered by pressure of workload. 


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document