scholarly journals PENGARUH PEMBERIAN KUNYIT ASAM TERHADAP DISMENORE PADA REMAJA DI MAJLIS TA’LIM NURUL IKHWAN RT 06/02 KOTA DEPOK

Author(s):  
Siti Novy Romlah ◽  
Firdayani Fadillah ◽  
Sri Haryanto ◽  
Junaida Rahmi ◽  
Shella Juniar

ABSTRACT Background : Dysmenorrhea stiffness in the lower abdomen that occurs before or during menstruation, usually dysminorrhea occurs in 2-3 days. The purpose of this study was to determine the effect of giving tamarind turmeric as a dysmenorrhea therapy to reduce pain in young women at M.T Nurul Ikhwan. The design of this study used the Quasy Experiment method with the One group pre-post test design. The total sample size of 23 respondents was obtained by purposive sampling method. The analysis used to determine the effect of giving tamarind turmeric drink on reducing the level of menstrual pain (dysmenorrhea) using the Wilcoxon test. Sign Rank Test. The results of bivariate known Asymp.Sig. (2-tailed) is worth 0.000. Because the value of 0.000 is less than <0.05, it can be concluded that "Ha is accepted". This means that there is a difference in dysmenorrhea pain for the pre test and post test. So it can be concluded that there is an effect of giving tamarind turmeric to reduce desminore pain in adolescents at M.T Nurul Ikhwan. The conclusion of this study is that there is a difference between the pretest and posttest in the changes in dysmenorrhea pain in adolescent girls. Based on this study, it is recommended for adolescents to drink 100cc / day of tamarind turmeric during menstruation as an alternative to reduce dysmenorrhea pain.ABSTRAK menjelang atau selama menstruasi, biasanya disminore terjadi pada 2-3 hari. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui pengaruh pemberian minuman kunyit asam sebagai terapi dismenore terhadap penurunan nyeri pada remaja putri di M.T Nurul Ikhwan. Metodologi: Desain penelitian ini menggunakan metode Quasy Eksperimen dengan rancangan One grup pre-post test design Jumlah sampel sebanyak 23 reponden didapatkan dengan metode purposive sampling.. Analisis yang digunakan untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian minuman kunyit asam terhadap penurunan tingkat nyeri menstruasi (dysmenorrhea) menggunakan Uji Wilcoxon Sign Rank Test. Hasil penelitian: Hasil analisa bivariat diketahui Asymp.Sig. (2-tailed) bernilai 0,000. Karena nilai 0,000 lebih kecil dari <0,05, maka dapat disimpulkan “Ha diterima”. Artinya ada perbedaan nyeri dismenore untuk pre test dan post test. Kesimpulan: Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian kunyit asam untuk mengurangi nyeri desminore pada remaja di M.T Nurul Ikhwan. Kesimpulan Penelitian ini adalah ada perbedaan antara pretest dan post test dalam perubahan nyeri dismenore pada remaja putri. Berdasarkan penelitian ini disarankan kepada remaja untuk meminum kunyit asam 100cc/ hari saat menstruasi sebagai salah satu alternatif penurunan nyeri dismenore.

Author(s):  
Anna Laely

Latar belakang : Salah satu standar pelayanan yang disebutkan dalam akreditasi rumah sakit adalah bahwa rumah sakit harus mampu memberikan pelayanan dalam pengelolaan rasa nyeri secara efektif terhadap pasien. Pengelolaan rasa nyeri pasien merupakan tanggung jawab tim yang memberikan perawatan terhadap pasien, termasuk di dalamnya adalah perawat. Kanker merupakan salah satu penyakit yang berhubungan dengan rasa nyeri dan kecemasan pasien. Berdasarkan studi awal pasien kanker yang menjalani kemoterapi akan mengeluhkan rasa nyeri dan juga timbul gangguan psikologis berupa kecemasan. Hipnoterapi merupakan metode terapi non farmakologis untuk mengurangi nyeri dan kecemasan pasien yang sedang menjalani kemoterapi Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hipnoterapi terhadap penurunan tingkat nyeri dan kecemasan pada pasien kemoterapi di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Metode : Penelitian trial dengan  pre-test and post-test design. Pada penelitian ini trial atau intervensi hipnoterapi hanya dilakukan satu kali terhadap subyek. Sampel yang digunakan sejumlah 30 responden yang sedang menjalani kemoterapi. Sampel diambil secara purposive sampling. Instrumen untuk mengukur tingkat nyeri adalah VAS (Visual Analog Scale) dan hypnosis dilakukan dengan memberikan music untuk relaksasi dan pemberian sugesti pada pasien. Hasil : menunjukkan tingkat nyeri dan kecemasan pasien yang sedang menjalani kemoterapi lebih cenderung pada tingkat sedang dan berat. Terjadi penurunan yang signifikan terhadap tingkat nyeri dan kecemasan pasien kemoterapi setelah dilakukannya hipnoterapi. Skala rata-rata tingkat nyeri sebelum diberikan hipnoterapi yaitu 5,1 dengan skala nyeri terbesar pada angka 9, sesudah dilakukan hypnoterapi skala nyeri rata-rata menjadi 3,5 dengan skala terendah pada angka 1. Skala rata-rata tingkat kecemasan pasien kemoterapi sebelum diberikan hipnoterapi yaitu 61,67 dengan skala terbesar pada angka 90, sesudah dilakukan hypnoterapi skala tingkat kecemasan rata-rata 36,33 dengan skala penurunan sampai dengan angka 20. Berdasarkan hasil uji Wilcoxon sign rank test menunjukkan ada pengaruh yang signifikan hypnoterapi terhadap penurunan tingkat nyeri (p value = 0.00) dan tingkat kecemasan (p value = 0.00). Simpulan : Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan rumah sakit dapat menjadikan metode hipnoterapi sebagai salah satu panduan pelayanan untuk pengelolaan nyeri dan kecemasan pada pasien dan juga metode ini dapat dikembangkan sebagai salah satu standar operasional asuhan keperawatan paliatif care, sehingga bisa meningkatkan kualitas pelayanan.


2020 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 44-50
Author(s):  
Yesi Putri ◽  
Ronalen Br. Situmorang

Aromaterapi merupakan terapi modalitas atau pengobatan alternative dengan menggunakan sari tumbuhan aromaterapi murni berupa bahan cairan tanaman yang mudah menguap dan senyawa aroma terapi lain dari tumbuhan. Mual muntah (Emesis gravidarum ) keluhan paling sering terjadi pada ibu hamil  sebesar 50-90%,  sebesar 2 % berakhir menjadi mual muntah berlebihan (hiperemesis gravidarum) yang bisa membahayakan ibu maupun janin.   Salah Satu terapi non farmakologi yang aman untuk diberikan pada ibu mual muntah selama kehamilan adalah aromaterapi lemon. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk membuktikan pengaruh aromaterapi lemon dalam menurunkan mual muntah pada ibu hamil trimester I Mengetahui Efektivitas Pemberian Aromaterapi Lemon terhadap Penurunan Frekuensi Emesis Gravidarum pada Ibu Hamil Trimester I di BPM Indra Iswari, SST, SKM, MM. Metode  yang digunakan pre eksperimental dengan  desain One Group Pre-Post Test Design. Data  dianalisis dengan menggunakan Wilcoxon Sign Rank Test dengan a = 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah aromaterapi lemon secara bermakna mempunyai pengaruh dalam  menurunkan  emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I.


2018 ◽  
Vol 5 (3) ◽  
pp. 218-223
Author(s):  
Khamida Khamida ◽  
Abdul Muhith ◽  
Rohmadi Yuda Diharja ◽  
Ririn Probowati

ABSTRACTAging is something that can cause health problems, both physical and mental health for the elderly. Anxiety is one of mental health experienced in the elderly. If it continues to ignored, it will have an impact to the memories or nightmares experienced by the elderly will recur, therefore the quality of the elderly's sleep will diminish. The purpose of this study was to determine the effect of Tai Chi Gymnastics on Elderly Anxiety.The study design used the One Group Pre-Post Test Design, the sample was elderly at the Posyandu Perintis Ngagel Rejo Surabaya.32 subject taken by Simple Random Sampling technique. The Independent Variable is Tai Chi Gymnastics, the dependent variable is Anxiety. Anxiety instruments were measured using the HRS-A questionnaire. Data were analyzed by the Wilcoxon test with significance ? = 0.05. The results of the study before being given Tai Chi Gymnastics were mostly (59.4%) respondents had mild anxiety. After being given Tai Chi Gymnastics most (59.4%) respondents were not experiencing anxiety (normal). Analysis of the Wilcoxon Sign Rank Test obtained p = 0,000 <? = 0.05, meaning that there is an effect of Tai Chi Gymnastics on decreasing anxiety. Conclusions from this study that Tai Chi exercise can reduce anxiety in the elderly. It is expected that nurses can provide Tai Chi gymnastics as a nurse's independent nursing intervention in the management of decreased anxiety.Keywords: Anxiety, Elderly, Tai Chi Gymnastics.ABSTRAKMenua merupakan hal yang dapat menimbulkan masalah kesehatan baik kesehatan umum maupun kesehatan jiwa bagi lansia.Kesehatan jiwa yang dialami pada lansia yaitu salah satunya adalah kecemasan. Apabila terus menerus dibiarkan, akan berdampak yaitu ingatan atau mimpi buruk yang dialami lansia akan terulang kembali dan kualitas tidur lansia menjadi berkurang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Senam Tai Chi Terhadap Kecemasan Lansia.Desain penelitian menggunakan One Group Pre- Post Test Design, sampel adalah lansia di Posyandu Perintis Ngagel Rejo Surabaya sebesar 32 Orang yang diambil dengan teknik Simple Random Sampling. Variabel Independen adalah Senam Tai Chi, variabel dependen adalah Kecemasan.Instrumen Kecemasan diukur menggunakan kuesioner HRS-A. Data dianalisis dengan uji Wilcoxon dengan kemaknaan?= 0,05.Hasil penelitian sebelum diberikan Senam Tai Chi sebagian besar (59,4 %) responden mempunyai kecemasan ringan. Setelah diberikan Senam Tai Chi sebagian besar (59,4 %) responden tidak cemas (normal). Analisa uji Wilcoxon Sign Rank Test didapatkan p=0,000< ? =0,05, artinya ada pengaruh Senam Tai Chi terhadap penurunan kecemasan.Simpulan dari penelitian ini bahwa senam Tai Chi dapat menurunkan kecemasan pada lansia.Diharapkan perawat dapat memberikan senam Tai Chi sebagai intervensi keperawatan mandiri perawat dalam penatalaksanaan penurunan kecemasan.Kata Kunci :Kecemasan, Lansia, Senam Tai Chi.


2016 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 32
Author(s):  
Etika Purnama Sari

Balita mudah terkena penyakit ISPA karena tubuh balita masih rentan terhadap penyakit infeksi. Banyak ibu yang tidak tahu tentang pencegahan penyakit ISPA. Metode FGD (focus group discussion) dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan peningkatan pengetahuan ibu melalui FGD. Desain penelitian adalah pra eksperimental one group pra post test design. Variabel yang diteliti adalah tingkat pengetahuan ibu. Sampel yang digunakan adalah ibu yang memiliki balita di wilayah RT 3 RW 1 Kelurahan Sidotopo Wetan Kecamatan Kenjeran sebanyak 13 orang. Pengambilan data menggunakan kuesioner. Berdasarkan hasil uji Wilcoxon Sign Rank Test dengan tingkat signifikansi α<0,05, didapatkan nilai p=0,002 yang berarti ada peningkatan pengetahuan ibu melalui FGD. Adanya peningkatan dikarenakan faktor pendidikan, usia, pengalaman serta proses diskusi dalam FGD. Bagi para ibu harus tetap mengakses informasi tentang preventif ISPA dalam berbagai media. Kata kunci: Focus Grup Discussion, Pengetahuan, ISPA ABSTRACT Children with age 12-60 months are susceptible to ISPA due to their body was still susceptible to infectious diseases. Many mother do not know about the prevention of ISPA. FGD (focus group discussion) can be used to increase their knowledge. The aim of this study is to explain the increasing mother’s knowledge through the FGD. The study design was a pre-experimental one-group pre-post test design. The variables studied were the level of mother’s knowledge. The samples used were mothers with babies aged 12-60 months as many as 30 people. Data was collected by questioner. Based on the test results of the Wilcoxon Sign Rank Test with a significance level of α<0,05, p value = p=0,002 which means there is the increasing mother’s knowledge through the FGD. The increasing knowledge due to factors of education, age, experience, and the discussion process in the FGD. For mother must still access information about preventive ISPA in a variety of media. Keywords: Focus Grup Discussion, knowledge, ISPA DOWNLOAD FULL TEXT PDF >>


2020 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 07-18
Author(s):  
Lilis Maghfuroh

Perkembangan pada masa kanak-kanak akan menjadi dasar perkembangan pada masa selanjutnya, perkembangan fisik anak ditandai dengan berkembangnya keterampilan motorik kasar maupun halus. Dari survey awal yang dilakukan peneliti memperoleh hasil hampir sebagian anak mengalami perkembangan motorik kasar suspect. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh permainan melempar dan menangkap bola terhadap perkembangan motorik kasar  pada anak pra sekolah di TK Sri Mulya Desa Srirande Kecamatan Deket. Desain penelitian ini menggunakan metode pre-eksperiment design dengan pendekatan one group pre test and post test design. Populasi adalah seluruh anak prasekolah di TK Sri Mulya Srirande sebanyak 37anak pada bulan Februari sampai Maret 2016 dan besar sampel sebanyak 34 dengan teknik Simple random sampling. Data penelitian diambil melalui observasi Tes Denver II. Setelah data terkumpul dilakukan editing, coding, scoring, tabulating kemudian dianalisis menggunakan Uji Wilcoxon Sign Rank Test dengan tingkat kemaknaan p0,05 menggunakan program SPSS versi 16,0. Hasil penelitian menunjukkan hampir seluruhnya anak memiliki perkembangan motorik kasar normal setelah diberikan permainan melempar dan menangkap bola, dengan nilai Z = -3.317a  dan p = 0,001 dimana p 0,05 maka H1 diterima artinya ada pengaruh permainan melempar dan menangkap bola terhadap perkembangan motorik kasar  pada anak pra sekolah di TK Sri Mulya Desa Srirande Kecamatan Deket. Melihat hasil di atas dapat disimpulkan bahwa permainan melempar dan menangkap bola dapat meningkatkan perkembangan motorik kasar anak.


2020 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 14
Author(s):  
Devi Putri Iswandari ◽  
Iswari Hariastuti ◽  
Tyas Martika Anggriana ◽  
Silvia Yula Wardani

<p class="Normal1">Stunting adalah sebuah masalah kesehatan yang berkaitan dengan malnutrisi kronis yang terjadi pada anak dan masih menjadi perhatian pemerintah Indonesia dalam upaya penanganannya. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui peran biblio-journaling untuk optimalisasi peran ayah pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) sebagai upaya menurunkan prevalensi stunting. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen menggunakan <em>one gro</em>up <em>pre-test post-test</em><em> design</em><em>.</em> Subjek penelitian diambil secara purposive dengan kriteria seorang ayah yang sedang memiliki anak yang berusia di bawah tiga tahun. Jumlah sampel adalah 20 orang. Metode pengumpulan data menggunakan angket yang disusun berdasarkan indikator peran ayah dalam pengasuhan 100 Hari Pertama Kelahiran. Hipotesis penelitian diuji menggunakan <em>Wilcoxon Sign Rank Test</em>. Hasil dari penelitian yang telah dilaksanakan dapat membuktikan bahwa biblio-journaling dapat meningkatkan pemahaman ayah tentang stunting sehingga peran ayah pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (100 HPK) menjadi optimal sebagai upaya menurunkan prevalensi stunting.<em> </em><em></em></p><br /><em><strong><em>Abstract</em></strong>: Stunting is a health problem related to chronic malnutrition that occurs in children and is still a concern of the Indonesian government in its handling efforts. This article aims to study the role of biblio-journal to optimize the role of fathers in the First 1000 Days of Life (1000 HPK) as an effort to increase the prevalence of stunting. This study used an experimental research method with one group of pre-test and post-test design. The research subjects were 20 fathers taken purposively with the criteria being having children under three years old. </em><em>The data collection method uses a questionnaire that is based on indicators of the role of fathers in the care of the First 100 Days of Life (1000 HPK). Research hypotheses were tested using the Wilcoxon sign rank test. The results of the research prove that biblio-journaling can increase father's understanding of stunting so that the father's role in the First 1000 Days of Life (100 HPK) is optimal as an effort to reduce prevalence of stunting.</em>


2020 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 69-76
Author(s):  
Nurul Faidah ◽  
I Putu Bagus Maha Bindhu ◽  
Ni Nyoman Putri Sriadi

Proses penuaan banyak mengalami kemunduran fisik maupun mental yang dapat menimbulkan berbagai masalah seperti penurunan kualitas tidur. Salah satu cara meningkatkan kualitas tidur pada lansia adalah dengan melakukan latihan Hatha Yoga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Hatha Yoga terhadap kualitas tidur lansia. Hatha Yoga merupakan salah satu senam ringan yang dapat dilakukan oleh lansia bertujuan  menimbulkan efek relaksasi agar dapat meningkatkan  kualitas tidur ataupun memperbaiki kualitas tidur agar menjadi lebih baik. Desain penelitian: yang digunakan adalah pra eksperimental dengan One- S.Kep., Ns, M.Kes2group Pre test – Post test Design dan jumlah responden 20 orang. Hasil penelitian menunjukan kualitas tidur sebelum diberikan latihan Hatha Yoga didapatkan hasil rerata kualitas tidur sebesar 7.10 dengan standar deviasi 1.16 dan sesudah diberikan latihan Hatha Yoga didapatkan hasil rerata kualitas tidur sebesar 3.95 dengan standar deviasi 1.31. Berdasarkan analisa data menggunakan uji Wilcoxon Sign Rank Test diperoleh nilai p value= 0,000 <α (0.05) maka Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan kualitas tidur pre dan post test. Jadi, terdapat pengaruh latihan Hatha Yoga terhadap kualitas tidur pada lansia.


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Rumini Misna ◽  
Dewi Sartika ◽  
Riheny Lia Lovely Saragi

Pendahuluan: Beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk membantu kelancaran pengeluaran ASI pada ibu diawal menyusui adalah breast care, pijat oksitosin, dan teknik marmet. Teknik marmet dapat digunakan untuk pengeluaran ASI yang dapat diterapkan secara praktis oleh ibu. Teknik marmet merupakan pijitan dengan menggunakan dua jari yang dapat merangsang payudara untuk memproduksi lebih banyak ASI. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh teknik marmet terhadap kelancaran Air Susu Ibu di Desa Nag. Pematang Simalungun Tahun 2019.  Metode: Jenis penelitian ini adalah Quasy Eksperimen dengan Design One Group Post Test Design. Populasi dalam penelitian seluruh ibu yang tidak bekerja yang mempunyai bayi 0-6 bulan sebanyak 30 orang. Sampel sebanyak 30 orang dengan masing-masing kelompok sebanyak 15 orang di Desa Nag. Pematang Simalungun Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun. Dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Analisa data menggunakan data univariat dan bivariat dengan uji Wilcoxon Sign Rank Test. Hasil: Dari hasil penelitian menunjukkan pada ibu kelompok intervensi dengan produksi ASI lancar sebesar 76,5% (13 orang), sedangkan pada kelompok kontrol dengan produksi ASI lancar sebesar 23,5% (4 orang). Hasil penelitian ini menggunakan Uji Wilcoxon Signed Rank Test diketahui Asymp.Sig.(2-tailed) bernilai 0,007 lebih kecil dari 0,05 (0,007<0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha diterima. Kesimpulan:  Kesimpulan Teknik marmet ada pengaruh terhadap kelancaran Air Susu Ibu di Desa Nag. Pematang Simalungun Tahun 2019. Saran diharapkan dapat menjadi masukan dan menambah wawasan tentang teknik marmet terhadap kelancaran Air Susu Ibu.


2014 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 057-062
Author(s):  
Nur Faridah Trisiyah ◽  
Dewi Novianty

Proper breastfeeding technique is a way to give milk to the baby with the mother's position and attachment of the baby in a proper way. Counseling is done so that mothers can open minded, realizing his own mistaken of perception that associated with breastfeeding, and then expected to change or correct the incorrect perception that breastfeeding can run more smoothly.The purpose of this research was to determine the effectiveness of proper breastfeeding technique counseling to the behavior of lactating mothers in post partum day 1-14.Method: Research design was pre- experimental design with one-group pre- post test design.. The sample was 16 post-partum mothers at BPS Eny Kustiyaningsih, Amd. Keb, who was collected using total sampling. The instrument used was a checklist.Result: The result used Wilcoxon Sign Rank Test showed ρ = 0.000 (α = 0.05). It could be concluded that there were significant effect proper breastfeeding technique counseling to the behavior of lactating mothers in post partum day 1-14. Discussion: It was expected that the results of the research could be use as reference for further research.


Author(s):  
Siti Indatul Laili

Children's independence can be seen from the ability of children to think and do for themselves so that children are not dependent on others. Building children's independence is easier to do early on and done in a fun way such as telling a story that is recognized by the child for example by using things around. The purpose of this study is to prove the effectiveness of the story method with items around the child's independence. This research design uses one group pre-post test design. The population of this research is all 80 children of RA Mu'awanah Al-Hasyimiyah Jombang. The sample of this study were all children of RA Mu'awanah Al-Hasyimiyah Jombang with 80 respondents taken by total sampling. The measuring instrument used was a questionnaire to assess the independence of children with 100% valid and reliable test results with ρ = 0.982. Research time September 2019. Statistik test using the Wilcoxon Sign Rank test with label table = 0.05. The results showed that respondents who had positive independence from 38 (47.5%) respondents increased to 71 (88.75%) of respondents after being given a story on the topic of using things around such as shoes, sandals, clothes, toys, stationery. Wilcoxon Sign Test results Rank ρcount 0,000 = and label table = 0.05. This means that there is an influence of the story method with items around the child's independence. Stories with things around that are already known and are familiar with the child even every day used by the child can reflect independent behavior so that the child can do something without help from others, able to make choices and take responsibility for his choices.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document