scholarly journals PENGARUH PENGGUNAAN KINESIO TAPPING TERHADAP INTENSITAS NYERI PUNGGUNG PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

2019 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 11-23
Author(s):  
Suyani S

Pendahuluan. Nyeri punggung pada ibu hamil bisa disebabkan karena perubahan hormonal yang menimbulkan perubahan pada jaringan lunak penyangga dan penghubung sehingga menurunnya elastisitas dan fleksibilitas otot. Sekitar 50-72% dari ibu hamil yang mengalami nyeri punggung bawah akan meningkat seiring bertambahnya usia kehamilanya. Rumusan masalah pada penelitian ini adakah pengaruh kinesio tapping terhadap nyeri punggung pada ibu hamil. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan kinesio tapping terhadap intensitas nyeri punggung pda ibu hamil trimester III di Puskesmas Gamping I Yogyakarta. Metode. Metode penelitian menggunakan Quasi Experimental dengan desain penelitian non equievalent pre dan post test control group design secara kuantitatif dilakukan pada 30 responden yang merupakan ibu hamil trimester III di Puskesmas Gamping I Yogyakarta serta dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 15 responden kelompok perlakuan dan 15 responden kelompok kontrol. Hasil. Hasil analisis uji T didapatkan nilai p value 0,047< 0,05 sehingga hasil penelitian dapat disimpulkan terdapat pengaruh penggunaan kinesio tapping terhadap intensitas nyeri punggung pada ibu hamil trimsester III di Puskesmas Gamping I Yogyakarta. Kesimpulan. Hendaknya penelitian ini dapat dijadikan suatu intervensi non farmakologi untuk melakukan penatalaksanaan pada ibu hamil trimester III dengan nyeri punggung.   Kata Kunci: kehamilan, kinesio tapping, nyeri punggung

2019 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 106-111
Author(s):  
Trisna Vitaliati

Deteksi dini berkaitan dengan klasifikasi atau kegiatan untuk mendapatkan informasi mengenai ibu hamil sangat membantu persiapan pengendalian resiko terjadinya komplikasi kehamilan. Walaupun timbulnya pre-eklamsi tidak dapat dicegah sepenuhnya, namun frekuensinya dapat dikurangi dengan melakukan deteksi dini. Ketidakpatuhan ibu hamil dalam pemeriksaan kehamilan dapat menyebabkan tidak dapat diketahuinya berbagai komplikasi kehamilan sehingga tidak segera diatasi, sehingga diperlukan strategi promosi kesehatan dengan upaya pemberdayaan masyarakat dalam hal ini adalah ibu primigravida. Hal ini memungkinkan masyarakat dan petugas kesehatan untuk melakukan perawatan yang memadai dan berhasil menurunkan kematian ibu. Penelitian ini bertujuan menganalisis pemberdayaan ibu primigravida untuk deteksi dini pre-eklamsi di Kabupaten Jember. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental Design dengan rancangan Pre-Post Test Control Group Design. Sampel dalam penelitian ini diambil secara probability/ random dengan teknik cluster random sampling. Analisa dilakukan secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan skor rerata perubahan perilaku pada kelompok intervensi maupun kelompok kontrol. Pada hasil uji Mann Whitney didapatkan nilai p-value<0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa program pemberdayaan ibu primigravida berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan perilaku dalam melakukan deteksi dini pre eklamsi. Program pemberdayaan ibu primigravida efektif meningkatkan perilaku deteksi dini pre eklamsia sehingga program ini disarankan dapat diterapkan pada ibu hamil sebagai bagian dari program kesehatan ibu dan anak.


2013 ◽  
Vol 19 (1) ◽  
pp. 52
Author(s):  
Adi Suarman Situmorang

Abstract Tujuan penelitian bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan kreativitas matematika siswa yang diajar dengan model pencapaian konsep lebih tinggi dari siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional. Mengetahui interaksi antara model pembelajaran pencapaian konsep dengan tingkat kemampuan matematika siswa terhadap peningkatan kemampuan kreativitas matematika siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 5 Medan dengan jumlah sampel sebanyak 80 siswa dari 364 siswa SMA kelas X melalui teknik random sampling, Penelitian ini merupakan suatu studi eksperimen dengan desain penelitian pre-test-post-test control group design. Data diperoleh melalui nilai semester untuk kemampuan awal matematis (KAM), tes kemampuan pemahaman matematis, tes kemampuan kreativitas matematis. Data dianalisis dengan uji ANAVA dua jalur. Hasil analisis data menunjukkan bahwa rata-rata tes kemampuan kreativitas eksperimen dan kontrol adalah 13,3 dan 7,58 dengan p-value (2-tailed) adalah 0, dengan 0 < α = 0,05 maka terdapat perbedaan kemampuan kreativitas matematik siswa yang diajarkan dengan Model Pencapaian Konsep (MPK) dan Pendekatan Pembelajaran Konvensional, nilai signifikan sebesar 0,732, karena 0,732 > 0,05 maka tidak ada interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan kemampuan awal siswa terhadap perbedaan kemampuan kreativitas matematik siswa. .


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 51
Author(s):  
Fiki Wijayanti ◽  
Natalia Devi Oktarina

ABSTRAK Imunisasi merupakan salah satu cara memberikan kekebalan tubuh pada anak untuk mencegah penyakit. Pemberian imunisasi melalui suntikan dapat menimbulkan efek secara langsung yaitu rasa nyeri pada anak. Nyeri yang disebabkan oleh suntikan imunisasi jika tidak dikelola akan mengakibatkan dampak negatif pada aspek emosional pada anak seperti menangis dan ketakutan. Salah satu intervensi yang dapat dikembangkan dalam menerapkan perawatan atraumatik saat pemberian imunisasi pada anak adalah terapi dekapan ibu. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis efektifitas terapi dekapan ibu terhadap nyeri pada bayi yang dilakukan imunisasi di Puskesmas Lerep. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah  Preeksperimen design dengan rancangan pretest-post test control group design. Metode Pengambilan sampling menggunakan Purposive sampling dengan jumlah sampel pada kelompok kontrol sejumlah 30 bayi dan kelompok intervensi 30 bayi. Dalam penelitian ini ada 2 variabel yang diukur yaitu variabel Nyeri dan pemberian terapi dekapan ibu. Variabel nyeri diukur menggunakan instrument FLACC Pain Assessment Tools. Sedangkan variabel terapi dekapan ibu diukur dengan melakukan observasi saat pemberian imunisai. Uji statistik yang digunakan adalah dengan  t test-independent. Hasil yang didapatkan adalah  p value 0,0001. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa ada perbedaan selisih rata-rata nyeri pada kelompok intervensi dan kontrol (p<0,05). Diharapakan Tenaga Kesehatan di Puskesmas menerapkan tindakan atraumatic care pada bayi yang akan dilakukan imunisasi dengan cara mengikutsertakan ibu dalam kegiatan imunisasi yaitu dengan dekapan ibu. Kata Kunci : Nyeri, Bayi, imunisasi dan dekapan ibu


2022 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 157-167
Author(s):  
Siti Rohimah ◽  
Novia Puspita Dewi

Hipertensi merupakan faktor penyebab utama kematian akibat stroke dan jantung coroner. Salah satu faktor yang mempengaruhi tekanan darah adalah aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas fisik jalan kaki terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi di Desa Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen pre-test post-test control group design. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling lansia  hipertensi derajat 1 dan diperoleh 30 responden yang terbagi menjadi 2 kelompok. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan tensimeter. Analisis data menggunakan  paired t-test. Hasil penelitian menunjukan adanya penurunan rata-rata tekanan darah sistolik pada responden kelompok intervensi sebesar 15 mmHg, sedangkan untuk penurunan rata-rata tekanan darah diastolic sebesar 13 mmHg. Pada kelompok kontrol terjadi penurunan rata-rata tekanan darah sistolik sebesar 4,3 mmHg dan penurunan rata-rata tekanan darah diastolik sebesar 4 mmHg. Hasil analisa data  menggunakan uji Independen Sample T-test didapatkan nilai signifikan p-value kelompok intervensi = 0,000 dengan ? = 0,05 .Karena p-value < 0,05 maka ada pengaruh aktivitas fisik jalan kaki terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi di Desa Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis Tahun 2021. Kesimpulan penelitian ini adanya pengaruh aktivitas jalan kaki selama 30 menit terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik pada lansia hipertensi.


2019 ◽  
Vol 9 (3) ◽  
pp. 219-224
Author(s):  
Nieniek Ritianingsih

Penyakit gagal ginjal kronis atau disingkat GGK, saat ini diakui sebagai prioritas kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Pasien GGK akan mengalami  gangguan fisik dan psikologis sehingga mempengaruhi kualitas hidupnya. Teknik konservasi energi dengan pemberdayaan diri dapat diberikan pada pasien GGK dengan tujuan dapat meningkatkan energi, mengurangi fatigue dan kualitas hidup dapat meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan teknik konservasi energi dengan pemberdayaan diri terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik.Hipotesis penelitian ini adalah teknik konservasi energydengan pemberdayaan diridapat meningkatkan kualitas hidup pasien GGK.   Responden penelitian ini berjumlah 47 orang untuk kelompok intervensi dan untuk kelompok kontrol 47 orang responden. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metoda kuasi eksperimental dengan pendekatan pre test – post test control group design. Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0,000 maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara  kualitas hidup  kelompok kontrol dengankualitas hidup kelompok intervensi setelah dilakukan penerapan teknik konservasi energy. Perawat agar menerapkan tehnik konservasi energy sebagai suatu program terstruktur dari intervensi keperawatan bagi pasien GGK   Kata kunci : teknik konservasi energi, kualitas hidup, GGK   THE EFFECT OF THE APPLICATION OF ENERGY CONSERVATION TECHNIQUES WITH SELF-EMPOWERMENT TO THE QUALITY OF LIFE OF PATIENTS WITH CHRONIC RENAL FAILURE   ABSTRACT Chronic kidney failure or abbreviated CRF, is currently recognized as a public health priority throughout the world. GGK patients will experience physical and psychological disorders that affect their quality of life. Energy conservation techniques with self-empowerment can be given to CRF patients with the aim of increasing energy, reducing fatigue and quality of life can be increased. This study aims to determine the effect of the application of energy conservation techniques with self-empowerment to the quality of life of patients with chronic renal failure. The hypothesis of this study is conservation techniques of energy with empowerment can improve the quality of life of patients with CRF. The respondents of this study were 47 people for the intervention group and for the control group 47 respondents. This research is a quantitative research using a quasi-experimental method with a pre test - post test control group design approach. The statistical test results obtained p value 0,000, it can be concluded that there is a significant difference between the quality of life of the control group and the quality of life of the intervention group after the application of energy conservation techniques. The nurse is to apply energy conservation techniques as a structured program of nursing interventions for CRF patients   Keywords: energy conservation techniques, quality of life, CRF


2019 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 327
Author(s):  
I Dewa Made Aryananda Wijaya Kusuma

The objective of the study is to identify: (1) the influence of Tabata training from the perspective of “Good” category in preliminary VO2Max level; (2) the influence of Tabata training from the perspective of “Moderate” category in preliminary VO2Max level; (3) the influence of Tabata training from the perspective of “Poor” category in preliminary VO2Max level; and (4) the appropriate preliminary VO2Max level that should be assigned on the Tabata training method. Looking at the objective of the study, the nature of the study is indeed quantitative while the method that had been implemented is the quasi-experimental research with non-equivalent (pre-test and post-test) control group design. Within the conduct of the study, the number of the sample that had been involved was 60 respondents and these samples were gathered by means of quota sampling. Then, the data that had been gathered were analysed by using the paired sample t-test in order to test the hypotheses that had been assigned. The results of the study show that the Tabata training method is appropriate to be assigned in the “Moderate” category of preliminary VO2Max level. Departing from the conclusion, it might be implied that the study might be conducted further by adding the number of the sample and by adding the different type of samples.


2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 139-144
Author(s):  
Widiyanti Sarimunadi ◽  
Bunga Tiara Carolin ◽  
Rosmawaty Lubis

ABSTRACT: SEFT THERAPY (SPIRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE) FOR ANXIETY IN DEALING WITH LABORBackground: If the concern and anxiety of pregnant women is not handled seriously, it will have an impact and influence on physical and psychological aspects, both on the mother and the fetus. Pregnant women who experience anxiety in the face of labor are afraid of being operated on, afraid of spending a lot of money, fear of not being able to care for their babies properly, fear of their baby dying, fear of pain during delivery. One of the techniques for dealing with anxiety is SEFT therapy.Objective: to determine the effect of Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) on anxiety in dealing with labor process.Methodology: this research is a quasi-experimental design with pre and post-test with control group design. The sample in this study was 25 trimester III pregnant women. The sampling technique was using purposive sampling technique. The research instrument used the DASS 42 questionnaire. The results of the data normality test were normally distributed so that the data were analyzed using the paired t-test.Results: The results showed that the average score of maternal anxiety before therapy was 13.48 (moderate) while after therapy was 7.88 (normal). The bivariate test results obtained p value 0,000.Conclusions: Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) can overcome the anxiety of pregnant women in facing labor.Suggestions: It is hoped that this therapy can be applied in the practice of midwifery to care for pregnant women, especially pregnant women who experience trauma or have anxiety in their pregnancy. Keywords: anxiety, pregnant women, spiritual emotional freedom technique. ABSTRAK Latar Belakang: Kekhawatiran dan kecemasan pada ibu hamil apabila tidak ditangani dengan serius akan membawa dampak dan pengaruh terhadap fisik dan psikis, baik pada ibu maupun janin. Ibu hamil yang mengalami kecemasan dalam menghadapi persalinan disebabkan karena ibu takut dioperasi, takut akan mengeluarkan biaya yang banyak, takut tidak bisa merawat bayinya dengan baik, takut bayinya meninggal, takut kesakitan saat persalinan. Salah satu teknik untuk menghadapi kecemasan adalah denga terapi SEFT.Tujuan: Mengetahui pengaruh Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) terhadap kecemasan dalam menghadapi persalinan.Metodologi penelitian: Penelitian ini merupakan quasi-experimental dengan rancangan pre and post test with control group design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 25 ibu hamil trimester III. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner DASS 42. Hasil uji normalitas data berdistribusi normal sehingga dianalisis data menggunakan uji paired t-test.Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukan bahwa skor rata-rata kecemasan ibu sebelum terapi 13,48 (Sedang) sedangkan sesudah terapi menjadi 7,88 (normal). Hasil uji bivariate didapatkan p value 0,000.Kesimpulan: Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) mampu mengatasi kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan.Saran: Diharapkan terapi ini dapat diaplikasikan dalam praktik kebidanan perawatan ibu hamil khususnya ibu hamil yang mengalami trauma atau mempunyai kecemasan dalam kehamilannya. Kata kunci: Kecemasan, ibu hamil, Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique


2017 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 48
Author(s):  
Esti Hitatami ◽  
Bony Lestari ◽  
Herman Susanto ◽  
Dany Hilmanto ◽  
Tina Judistiani ◽  
...  

Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih cukup tinggi, dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya.  Kematian ibu  yang tinggi tersebut disebabkan oleh komplikasi saat kehamilan dan persalinan. World Health Organization (WHO) memperkirakan bahwa 15-20% ibu hamil baik di negara maju maupun berkembang akan mengalami risiko tinggi (risti) dan/atau komplikasi kehamilan. Salah satu penyebab terjadinya  kehamilan risiko tinggi  pada ibu hamil adalah kurangnya pengetahuan dan sikap positif  ibu  tentang kesehatan reproduksi. Hal ini dapat disebabkan oleh rendahnya  status sosial ekonomi,  pendidikan yang rendah, kesenjangan  keterpaparan informasi, faktor kepercayaan dan pengalaman. Untuk mengoptimalkan pengetahuan dan sikap ini perlu dilakukan pendidikan kesehatan melalui pemberian layanan pesan singkat lewat telepon seluler. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh pendidikan kesehatan tentang kehamilan risiko tinggi melalui  layanan pesan singkat terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap ibu hamil. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental dengan rancangan pre test-post test control group design dengan jumlah sampel 114  orang ibu hamil. Pengambilan sampel ibu hamil dilakukan dengan cara randomisasi blok permutasi sehingga diperoleh  57 orang ibu hamil untuk kelompok intervensi dan 57 orang ibu hamil untuk kelompok kontrol. Variabel pengetahuan dan sikap tentang kehamilan risiko tinggi diukur dengan menggunakan kuesioner sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan berupa layanan pesan singkat.   Perbedaan peningkatan pengetahuan dan sikap pada pada kelompok intervensi dan kontrol diuji secara statistik dengan uji t tidak berpasangan.Penelitian dilaksanakan dari bulan Desember 2013 sampai dengan  bulan Januari 2014. Hasil penelitian pada kelompok intervensi menunjukkan adanya  peningkatan skor rata-rata  pengetahuan dari 49,2±11,6 menjadi 60,6±12,6  (p<0,05). Selain itu terdapat peningkatan skor rata-rata  sikap dari 71,4±9,3 menjadi 76,3±5,7 (p<0,05). Sedangkan uji beda selisih peningkatan pengetahuan dan sikap antar kelompok intervensi dan kontrol menunjukkan perbedaan selisih pengetahuan bermakna dengan skor 11,4±12,5 dan 1,4±16,9  (p<0,05). Untuk variabel sikap, terdapat perbedaan selisih skor sikap yang bermakna pada kelompok intervensi sebesar 4,9±14,7 dan kelompok kontrol  sebesar – 5,9±9,6 (p<0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan  bahwa pendidikan kesehatan dengan  layanan pesan singkat dapat  meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang kehamilan risiko tinggi.


2019 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 126-130
Author(s):  
Nety Mawarda Hatmanti ◽  
Rusdianingseh Rusdianingseh

Mahasiswa dalam tahapannya mengalami masa kritis dan transisi sebelum menjalani kehidupan sesungguhnya di masyarakat. Pada tahap ini mereka mengalami berbagai hal adaptasi dan tekanan dari lingkungan di sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh expressive writing treatment terhadap stress mahasiswa. Desain dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pre and post test control group design. Populasi penelitian ini adalah 152 mahasiswa Prodi s1 Keperawatan di semester VI. Pengambilan sampel menggunakan tehnik Simple Random Samplingsehingga didapatkan jumlah sampel perlakuan 64 mahasiswa, sedangkan kelompok kontrol 64 mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata skor stres kelompok yang tidak diberikan expressive writing treatment  (control) adalah 130,7, sedangkan rata-rata skor stres kelompok yang diberikan expressive writing treatment adalah 124,95. MenggunakanMann Whitney testdidapatkan hasil bahwa ada perbedaan skor stress yang diberikan dan tidak diberikan Expressive writing Treatment(p-value= 0,024). Hal ini menandakan pemberian expressive writing treatmentdapat berpengaruh pada skor tingkat stres. Dosen bisa menerapkan tehnik ini untuk menggali dan mengungkapkan perasaan mahasiswa selama kegiatan di kampus agar mahasiswa bisa mereduksi stres yang dirasakan selama fase kehidupannya.


2020 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
pp. 67-73
Author(s):  
Alvin Himawan ◽  
Siti Fitriana ◽  
Farikha Wahyu Lestari

Penelitian ini dilatar belakangi oleh siswa yang sering membawa handphone ke sekolah digunakan untuk media untuk mencontek, bermain game pada saat pelajaran, dan bermain media sosial pada saat jam pelajaran sehinggi mengakibatkan terhambatnya proses belajar mengajar yang sedang berlangsung. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian adalah apakah bimbingan klasikal dengan metode jigsaw terhadap kontrol diri siswa dalam pengunaan handphone di sekolah?. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif desain quasi experimental bentuk nonequivalent control group design dengan model pre-test post-test control group design.. Populasi penelitian adalah siswa kelas IX SMP Negeri 7 Pemalang. Sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah cluster random sampling. Teknik analisis data yang digunakan yakni analisis presentase dengan Uji t (t-test). Hasil analisis skala kontrol diri dalam penggunaan handphone pada kelompok eksperimen dengan menggunakan uji-t hasil post-test menunjukan rata-rata kelompok eksperimen sebesar 83,67 dan kelompok kontrol 77,2. Sehingga terjadi peningkatan rata-rata pada kelompok eksperimen sebesar 10,5. Pada penghitungan uji-t diperoleh hasil thitung (3,11) > ttabel (2,000), maka hipotesis kerja (Ha) diterima dan hipotesis nihil (Ho) ditolak. Disimpulkan bahwa bimbingan klasikal dengan metode jigsaw berpengaruh terhadap kontrol diri siswa dalam penggunaan handphone kelas IX SMP Negeri 7 Pemalang.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document