TERAPI SEFT (SPIRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE) UNTUK MENGHADAPI KECEMASAN DALAM PERSALINAN

2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 139-144
Author(s):  
Widiyanti Sarimunadi ◽  
Bunga Tiara Carolin ◽  
Rosmawaty Lubis

ABSTRACT: SEFT THERAPY (SPIRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE) FOR ANXIETY IN DEALING WITH LABORBackground: If the concern and anxiety of pregnant women is not handled seriously, it will have an impact and influence on physical and psychological aspects, both on the mother and the fetus. Pregnant women who experience anxiety in the face of labor are afraid of being operated on, afraid of spending a lot of money, fear of not being able to care for their babies properly, fear of their baby dying, fear of pain during delivery. One of the techniques for dealing with anxiety is SEFT therapy.Objective: to determine the effect of Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) on anxiety in dealing with labor process.Methodology: this research is a quasi-experimental design with pre and post-test with control group design. The sample in this study was 25 trimester III pregnant women. The sampling technique was using purposive sampling technique. The research instrument used the DASS 42 questionnaire. The results of the data normality test were normally distributed so that the data were analyzed using the paired t-test.Results: The results showed that the average score of maternal anxiety before therapy was 13.48 (moderate) while after therapy was 7.88 (normal). The bivariate test results obtained p value 0,000.Conclusions: Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) can overcome the anxiety of pregnant women in facing labor.Suggestions: It is hoped that this therapy can be applied in the practice of midwifery to care for pregnant women, especially pregnant women who experience trauma or have anxiety in their pregnancy. Keywords: anxiety, pregnant women, spiritual emotional freedom technique. ABSTRAK Latar Belakang: Kekhawatiran dan kecemasan pada ibu hamil apabila tidak ditangani dengan serius akan membawa dampak dan pengaruh terhadap fisik dan psikis, baik pada ibu maupun janin. Ibu hamil yang mengalami kecemasan dalam menghadapi persalinan disebabkan karena ibu takut dioperasi, takut akan mengeluarkan biaya yang banyak, takut tidak bisa merawat bayinya dengan baik, takut bayinya meninggal, takut kesakitan saat persalinan. Salah satu teknik untuk menghadapi kecemasan adalah denga terapi SEFT.Tujuan: Mengetahui pengaruh Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) terhadap kecemasan dalam menghadapi persalinan.Metodologi penelitian: Penelitian ini merupakan quasi-experimental dengan rancangan pre and post test with control group design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 25 ibu hamil trimester III. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner DASS 42. Hasil uji normalitas data berdistribusi normal sehingga dianalisis data menggunakan uji paired t-test.Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukan bahwa skor rata-rata kecemasan ibu sebelum terapi 13,48 (Sedang) sedangkan sesudah terapi menjadi 7,88 (normal). Hasil uji bivariate didapatkan p value 0,000.Kesimpulan: Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) mampu mengatasi kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan.Saran: Diharapkan terapi ini dapat diaplikasikan dalam praktik kebidanan perawatan ibu hamil khususnya ibu hamil yang mengalami trauma atau mempunyai kecemasan dalam kehamilannya. Kata kunci: Kecemasan, ibu hamil, Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique

2018 ◽  
pp. 134-141
Author(s):  
Luhur Arifian ◽  
Joko Kismanto

ABSTRAK Pada penyakit asma, serangan umumnya datang pada malam hari, tetapi dalam keadaan berat serangan dapat terjadi setiap saat tidak tergantung waktu. Inspirasi pendek dan dangkal, mengakibatkan penderita menjadi sianosis, wajahnya pucat dan lemas, serta kulit banyak mengeluarkan keringat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian posisi Semi fowler terhadap respiration rate pada pasien asma bronkial di Puskesmas Air Upas Ketapang   Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan Quasi Eksperimental dengan Pre and post test with control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah sejumlah 48 orang yang mengalami asma bronkial di Puskesmas Air Upas Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dengan jumlah sampel pada penelitian ini adalah 42 responden. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon.   Hasil penelitian menunjukkan uji Wilcoxon dengan nilai p value 0,000 sehingga ada pengaruh pemberian posisi semi fowler terhadap respiration rate pada pasien asma bronkial di Puskesmas Air Upas Ketapang   Kata Kunci: posisi semi fowler, respiration rate, asma bronkial     ABSTRACT In asthma, the attacks usually come at night, but in a state of severe attacks can occur at any time does not depend on time. Inspiration short and shallow, resulting in the patient became cyanotic, his face pale and limp, and skin a lot of sweat. This study aimed to determine the effect of semi fowler position against respiration rate in patients with bronchial asthma in the Main Clinic Air Upas Ketapang. This research used the quasi experimental quantitative method with the pre and post test with control group design. It’s population was 48 asthma sufferers at the main clinic Air Upas Ketapang of west Borneo. The samples of research were determined through the purposive sampling technique and consisted of 42 respondents who were divided into two groups: 21 in the control group and 21 in the experimental group. The data of research were analyzed by using the Wilcoxon’s analysis.The results showed the Wilcoxon test with p value of 0.000 so that there is the effect of semi fowler position against respiration rate in patients with bronchial asthma in the Main Clinic Air Upas Ketapang.   Keywords: position semi fowler, respiration rate, bronchial asthma  


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 32
Author(s):  
Ahmad Farham Majid ◽  
Ismail Ismail ◽  
Mardhiah Mardhiah ◽  
Fitriani Nur

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematis siswa yang menggunakan metode silih tanya berbantuan kartu model dan metode make a match. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain penelitian non equivalent pretest-posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMPN 4 Sungguminasa Kab. Gowa berjumlah 351 siswa dan total sampel berjumlah 64 siswa dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes yang terdiri dari pretest dan posttest dan non tes berupa lembar observasi. Berdasarkan hasil analisis data nilai siswa menggunakan statistik deskriptif rata-rata nilai kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajar menggunakan metode silih tanya berbantuan kartu model adalah 86,84 dengan kategori sedang dan yang diajar menggunakan metode make a match adalah 77,78 dengan kategori sedang. Berdasarkan analisis statistik inferensial bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan komunikasi matematis siswa yang menggunakan metode silih tanya berbantuan kartu model dengan yang menggunakan metode make a match pada kelas VII SMPN 4 Sungguminasa Kab. Gowa. AbstractThis study aims to determine the mathematical communication ability of students who use card-assisted questions method and make a match method. This type of research is a quasi-experimental research with nonequivalent pretest-posttest control group design. The population in this study were all VII grade students of SMPN 4 Sungguminasa, Gowa Regency with 351 students and a total sample of 64 students with purposive sampling techniques. The instrument used in this study was a test consisting of pre-test and post-test and non-test that is observation sheet. Based on the data analysis results that average the value of students’ mathematical communication skills who were taught using the card-assisted questions was 86.84 in the medium category and those who taught using make a match method were 77.78 in the medium category. The results of inferential statistical analysis that there is a significant difference between the mathematical communication abilities of students who use card-assisted questions and using the make a match method in class VII of SMPN 4 Sungguminasa, Gowa Regency.


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 51
Author(s):  
Fiki Wijayanti ◽  
Natalia Devi Oktarina

ABSTRAK Imunisasi merupakan salah satu cara memberikan kekebalan tubuh pada anak untuk mencegah penyakit. Pemberian imunisasi melalui suntikan dapat menimbulkan efek secara langsung yaitu rasa nyeri pada anak. Nyeri yang disebabkan oleh suntikan imunisasi jika tidak dikelola akan mengakibatkan dampak negatif pada aspek emosional pada anak seperti menangis dan ketakutan. Salah satu intervensi yang dapat dikembangkan dalam menerapkan perawatan atraumatik saat pemberian imunisasi pada anak adalah terapi dekapan ibu. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis efektifitas terapi dekapan ibu terhadap nyeri pada bayi yang dilakukan imunisasi di Puskesmas Lerep. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah  Preeksperimen design dengan rancangan pretest-post test control group design. Metode Pengambilan sampling menggunakan Purposive sampling dengan jumlah sampel pada kelompok kontrol sejumlah 30 bayi dan kelompok intervensi 30 bayi. Dalam penelitian ini ada 2 variabel yang diukur yaitu variabel Nyeri dan pemberian terapi dekapan ibu. Variabel nyeri diukur menggunakan instrument FLACC Pain Assessment Tools. Sedangkan variabel terapi dekapan ibu diukur dengan melakukan observasi saat pemberian imunisai. Uji statistik yang digunakan adalah dengan  t test-independent. Hasil yang didapatkan adalah  p value 0,0001. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa ada perbedaan selisih rata-rata nyeri pada kelompok intervensi dan kontrol (p<0,05). Diharapakan Tenaga Kesehatan di Puskesmas menerapkan tindakan atraumatic care pada bayi yang akan dilakukan imunisasi dengan cara mengikutsertakan ibu dalam kegiatan imunisasi yaitu dengan dekapan ibu. Kata Kunci : Nyeri, Bayi, imunisasi dan dekapan ibu


2022 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 157-167
Author(s):  
Siti Rohimah ◽  
Novia Puspita Dewi

Hipertensi merupakan faktor penyebab utama kematian akibat stroke dan jantung coroner. Salah satu faktor yang mempengaruhi tekanan darah adalah aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas fisik jalan kaki terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi di Desa Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen pre-test post-test control group design. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling lansia  hipertensi derajat 1 dan diperoleh 30 responden yang terbagi menjadi 2 kelompok. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan tensimeter. Analisis data menggunakan  paired t-test. Hasil penelitian menunjukan adanya penurunan rata-rata tekanan darah sistolik pada responden kelompok intervensi sebesar 15 mmHg, sedangkan untuk penurunan rata-rata tekanan darah diastolic sebesar 13 mmHg. Pada kelompok kontrol terjadi penurunan rata-rata tekanan darah sistolik sebesar 4,3 mmHg dan penurunan rata-rata tekanan darah diastolik sebesar 4 mmHg. Hasil analisa data  menggunakan uji Independen Sample T-test didapatkan nilai signifikan p-value kelompok intervensi = 0,000 dengan ? = 0,05 .Karena p-value < 0,05 maka ada pengaruh aktivitas fisik jalan kaki terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi di Desa Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis Tahun 2021. Kesimpulan penelitian ini adanya pengaruh aktivitas jalan kaki selama 30 menit terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik pada lansia hipertensi.


2021 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 73-82
Author(s):  
Yeni Devita ◽  
Tianni Parida Sitorus

Toilet Training merupakan salah satu tugas utama anak pada usia toddler. Salah satu teknik terapi perilaku pelaksanaan toilet training adalah modeling partisipan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi modeling partisipan terhadap kemandirian anak dalam toilet training. Jenis penelitian ini Kuantitatif dengan desain quasy eskperiment dengan rancangan pretest-postest without control group design. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Jumlah sampel ada 24 orang. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata kemandirian anak pada saat pre test adalah 10,2 dan nilai rata-rata kemandirian anak pada saat post test adalah 11,7. Uji statistik didapatkan nilai p= value 0.000 < α (0.05). Ada Pengaruh Terapi Modeling Partisipan Terhadap Kemandirian Anak Dalam Toilet Training. Diharapkan kepada orang tua agar senantiasa meningkatkan latihan pada anak supaya lebih aktif dalam melakukan toilet training.


2020 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 929-939
Author(s):  
Vitria Komala Sari ◽  
Widya Ningsih ◽  
Riska Nelda Putri

: Pembengkakan payudara sering kali diasosiasikan dengan terlambatnya atau kurang seringnya menyusui, atau pengosongan payudara yang tidak efektif. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektifitas kompres daun kubis dan breast care dalam mengurangi pembengkakan payudara pada ibu nifas. Salah satu penanganan secara non farmakologis dapat dilakukan dengan perawatan payudara tradisional (kompres panas dikombinasi dengan pijatan) dan daun kubis. Desain penelitian Quasi experiment dengan Pre-test post-test nonequivalent control group design. Sampel berjumlah 20 orang yang dipilih secara Purposive Sampling, terbagi 10 kelompok intervensi dan 10 kelompok kontrol. Data dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney. Penelitian dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Tigo Baleh pada bulan Maret – April 2019. Berdasarkan analisa Univariat diperoleh hasil pengurangan pembengkakan payudara pada kelompok yang diberikan kompres daun kubis dan breast care yaitu sebelum (mean 5,5 dan SD 0,527) dan sesudah (mean 1,4 dan SD 0,516). Sedangkan pada kelompok yang diberikan breast care saja yaitu sebelum (mean 5,6 dan SD 0,516) dan sesudah (mean 2,8 dan SD 0,632). Hasil analisis Bivariat terdapat perbedaan rata-rata pengurangan pembengkakan payudara setelah diberikan kompres daun kubis dan breast care dengan mean 6,10 dan p-value = 0,0005.   Kata Kunci    : Pembengkakan Payudara, Daun Kubis, Breast care  


2019 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 9-14
Author(s):  
Aan Qonaah ◽  
Heni Pujiastuti ◽  
Abdul Fatah

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pembelajaran generatif untuk meningkatkan kemampuan komunikasi  matematis siswa berdasarkan kemampuan awal. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMAN 6 Pandeglang,  kelas XI yang berjumlah 9 kelas. Dengan teknik purposive sampling diperoleh kelas XI IPA 4 sebagai kelas kontrol dan kelas XI IPA 5 sebagai kelas eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalahThe nonequivalentpretest-postest control group design. Selama penelitian berlangsung kelompok eksperimen diberi perlakuan model pembelajaran generatif sedangkan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran ekspositori. Analisis data dilakukan terhadap rataan gain ternormalisasi antara dua kelompok sampel. Hasil penelitian ini adalah (1) Peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa  yang  diberi  perlakuan model pembelajaran generatif  lebih tinggi  daripada siswa  yang mendapat model pembelajaran ekspositori; (2) Terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal matematis (KAM) terhadap peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa; (3) Terdapat peningkatan kemampuan komunikasi matematis pada siswa dengan KAM tinggi; (4) Tidak terdapat peningkatan kemampuan komunikasi matematis pada siswa dengan KAM sedang dan rendah. Kata kunci: kemampuan komunikasi matematis, pembelajaran generatif, kemampuan awal matematika   Abstract This study aims to look at the effect of generative learning to improve students' mathematical communication skills based on early mathematic abilities. This type of research is quasi-experimental research. The population in this study were students of SMAN 6 Pandeglang, class XI which numbered 9 classes. The purposive sampling technique was obtained in class XI IPA 4 as the control class and class XI IPA 5 as the experimental class. The research design used was The Nonequivalent Pretest-Posttest Control Group Design. During the research, the experimental group was treated with generative learning models while the control class used the expository learning model. Data analysis was performed on normalized gain average between two sample groups. The results of this study are (1) Increased mathematical communication skills of students who are treated with a generative learning model higher than students who get an expository learning model; (2) There is an interaction between the learning model and early mathematic abilities (EMA) on improving students' mathematical communication skills; (3) There is an increase in mathematical communication skills in students with high EMA; (4) There is no increase in mathematical communication skills in students with moderate and low EMA. Keywords:mathematical communication ability, generative learning, early mahthematics ability


2018 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Usman Usman ◽  
Ika Prasetya ◽  
Gusti Jhoni Putra ◽  
Wuriani Wuriani

Gout sering dialami oleh orang dewasa disebabkan terlalu banyak mengkonsumsi makanan tinggi purin. Air rebusan seledri yang mengandung apiin dan apigenin dipercaya dapat menurunkan kadar asam urat secara alami tanpa menimbulkan efek samping. Selain itu, kemudahan dalam mendapatkan dan mengaplikasikan seledri menjadikan seledri obat alternatif tradisional dalam penurunan kadar asam urat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian air rebusan seledri (Apium graveolens L.) terhadap kadar asam urat pada penderita gout di wilayah kerja Unit Pelayanan Kesehatan (UPK) Puskesmas Rasau Jaya. Penelitian ini menggunakan rancangan quasi eksperiment dengan rancangan non-equivalent pre-test and post-test control group design. Metode pengambilan sampel dengan purposive sampling berjumlah 64 responden yang dibagi menjadi dua kelompok. Analisa menggunakan uji Independent t-test. Hasil kadar asam urat pada kelompok intervensi didapatkan p value=0.002, sedangkan kadar asam urat pada kelompok kontrol didapatkan p value=0.496. Perbandingan antara kelompok kontrol dan intervensi memiliki nilai signifikansi p value 0.001. Hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat pengaruh pemberian air rebusan seledri (Apium graveolens L.) terhadap kadar asam urat pada penderita gout di Rasau Jaya, sehingga pemberian air rebusan seledri (apium graveolens L.) ini dapat diaplikasikan sebagai intervensi mandiri keperawatan dalam menangani masalah asam urat.


2021 ◽  
Vol 6 (4) ◽  
pp. 241
Author(s):  
I Made Sudarma Adiputra ◽  
Ni Luh Gede Ita Sunariati ◽  
Ni Wayan Trisnadewi ◽  
Ni Putu Wiwik Oktaviani

Latar Belakang: Hipertensi pada lansia merupakan peningkatan tekanan darah yang terjadi pada lanjut usia. Senam bugar merupakan aktivitas fisik dengan gerakan yang ringan dan sangat tepat bila dilakukan pada lansia hipertensi.Tujuan: Mengetahui pengaruh senam bugar lansia terhadap tekanan darah lansia dengan hipertensi.Metode: Jenis penelitian ini adalah Quasi Experiment dengan rancangan Non-Equivalent Control Group Design. Jumlah responden yang berpartisipasi sebanyak 36 orang. Penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol, pemilihan sampel diambil dengan teknik Purposive Sampling. Data dianalisis  menggunakan Wilcoxon dan Mann-Whitney.Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan pada kelompok perlakuan nilai rata-rata tekanan darah sistole saat pre-test 168,1 mmHg dan post-test 153,4 mmHg sedangkan diastole pre-test 95,56 mmHg dan post-test 82,67 mmHg, pada kelompok perlakuan secara statistik mengalami penurunan tekanan darah setelah senam bugar lansia dengan p-value <0.001 uji beda dua kelompok didapatkan hasil p-value <0.001, dari hasil ini terlihat ada perbedaan tekanan darah antara kelompok perlakuan dan kontrol.Kesimpulan: Hal ini menunjukkan ada pengaruh yang signifikan senam bugar lansia terhadap tekanan darah lansia dengan hipertensi. Diharapkan lansia berperan aktif dalam mengikuti kegiatan senam dari posyandu lansia secara rutin untuk membantu menurunkan serta mengontrol tekanan darah tinggi.


Author(s):  
Maria Dewati ◽  
Yoga Budi Bhakti ◽  
Irnin Agustina Dwi Astuti

<p class="AbstractEnglish"><strong>Abstract: </strong>STEM-based learning can help students to use technology and compile an experiment that can prove a postulate or concept. The purpose of this study was to determine the role of Smartphone Microscopes as STEM-based physics learning media to improve understanding of optical concepts. The method used in this study is a quasi-experimental method with a Post-Test Only Control Group Design research design, which involved 84 Physic Education students as research samples. Determination of the sample using a cluster Random sampling technique. The research instrument used was an observation sheet and an optical concept understanding test sheet. The data analysis technique used is .the Paired Sample T-test. The results showed that 1) smartphone microscope is one of the most effective learning media in STEM learning, and 2) The understanding of student intelligence concepts increases through STEM learning.</p><p class="AbstrakIndonesia"><strong>Abstrak: </strong>Pembelajaran berbasis STEM dapat membantu peserta didik untuk menggunakan teknologi dan merangkai sebuah percobaan yang dapat membuktikan sebuah hukum atau konsep sains. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peranan <em>Microscope Smartphone</em> sebagai media pembelajaran Fisika dalam implementasi pembelajaran berbasis STEM untuk meningkatkan pemahaman konsep optik.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi-eksperimen dengan desain penelitian <em>The Pretest </em><em>Post</em><em>t</em><em>est Only Control Group Design</em>, yang melibatkan 84 mahasiswa Pendidikan Fisika sebagai sampel penelitian. Penentuan sampel menggunakan teknik <em>cluster </em><em>rundom </em><em>sampling</em>. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi dan lembar tes pemahaman konsep optik. Teknik analisis data yang digunakan <em>Paired Sample T-test</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) <em>microscope smartphone</em> merupakan salah satu media pembelajaran yang cukup efektif dalam pembelajaran STEM, dan 2) Pemahaman konsep optik mahasiswa meningkatkan melalui pembelajaran STEM</p>


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document