GAMBARAN KOGNITIF PADA SISWA YANG MENGALAMI LAMBAT BELAJAR (SLOW LEARNER)

Jurnal RASI ◽  
2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
Author(s):  
Anggi Anggraeni

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran kognitif pada siswa yang mengalami lambat belajar (slow learner) di salah satu Sekolah Dasar di Desa Sukaraja, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat. Subjek merupakan seorang anak kelas 2 Sekolah Dasar berusia 8 tahun 10 bulan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan diantaranya observasi, wawancara, dokumentasi seperti buku catatan dan hasil ulangan harian. Selain itu dilakukan juga pengetesan dengan menggunakan alat tes kecerdasan WISC. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis data model Miles dan Huberman yang terbagi menjadi tiga tahap yaitu reduksi data, display data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan subjek berada dibawah rata-rata/dull normal jika dibandingkan dengan anak seusianya (Verbal IQ=71, Performance IQ=96, Full IQ=81 dengan menggunakan skala Wechsler

2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 27-35
Author(s):  
Anisa Nur Afida ◽  
Yuberti Yuberti ◽  
Mukarramah Mustari

Abstract: This study aims to determine the function of the sun in the perspective of science and al-Qur'an . The research method used is qualitative research methods with the type of research library (Library Research). This research applies data analysis technique of Milles and Huberman model, with steps: 1) data reduction; 2) data display; 3) verification. The result of this research is, the theories that science explain related to the function of the sun in accordance with what is also described in the Qur'an. Science explains that the sun as the greatest source of light for the earth can produce its own energy. This is explained in the Qur'an that the sun is described as siraj and dhiya' which means sunlight is sourced from itself, as the center of the solar system is not static but also moves this matter in the Qur'an explained in QS Yāsin verse 38, besides science and the Qur'an also equally explain that the sun can be made as a calculation of time.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi matahari dalam perspektif sains dan al-Qur’an..Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian pustaka (Library Research). Penelitian ini menggunakan teknik analisis data model Milles dan Huberman, dengan langkah-langkah: 1) reduksi data; 2) display data; 3) verifikasi. Hasil dari penelitian ini yaitu, teori-teori yang sains jelaskan berkaitan dengan fungsi matahari sesuai dengan apa yang juga di jelaskan dalam al-Qur’an. Sains menjelaskan bahwa matahari sebagai sumber energi cahaya terbesar bagi bumi dapat menghasilkan energinya sendiri hal ini dijelaskan dalam al-Qur’an bahwa matahari dideskripsikan sebagai siraj dan dhiya’yang berarti sinar matahari bersumber dari dirinya sendiri, sebagai pusat tata surya matahari tidaklah statis melainkan juga bergerak hal ini dalam al-Qur’an di jelaskan dalam QS Yāsin ayat 38, selain itu sains dan al-Qur’an juga sama-sama menjelaskan bahwa matahari  dapat di jadikan sebagai perhitungan waktu serta petunjuk dari bayang-bayang.


2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 71
Author(s):  
Reza Syehma Bahtiar ◽  
Diah Yovita Suryarini

Penelitian ini dilakukan karena pada pembelajaran saat ini, siswa dipandang sebagai subjek yang berkembang melalui pegalaman belajar sedangkan guru lebih berperan sebagai fasilitator dan motivator belajar bagi siswa, membantu dan memberikan kemudahan agar siswa mendapatkan pengalaman belajar sesuai dengan kemampuannya. Namun yang terjadi selama ini, banyak guru yang mendominasi kegiatan pembelajaran sehingga siswa kurang terlibat partisipasinya dan kurang mendapatkan pengalaman yang bermakna. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prosedur penerapan metode Role Playing dalam meningkatkan keterampilan bercerita pengalaman kegiatan jual beli di pasar tradisional dan untuk mengetahui peningkatan keterampilan bercerita pengalaman kegiatan jual beli di pasar tradisional setelah diterapkan metode Role Playing. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, dan wawancara. Sedangkan analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara deskriptif dengan menggunakan teknik analisis data model Miles and Huberman. Tahap analisis data tersebut mencakup data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah meningkatnya keterampilan bercerita pengalaman kegiatan jual beli di pasar tradisional melalui metode role playing. Hasil lain yang diharapkan dari penelitian ini adalah terpublikasinya penelitian yang sudah dilaksanakan pada jurnal nasional ber ISSN serta kegiatan temu ilmiah tingkat nasional.


2019 ◽  
Vol 8 (4) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Suci Ramada Jayanti ◽  
Desfiarni Desfiarni ◽  
Nerosti Nerosti

Abstract This article aims to describe and analyze the meaning of the Kejai Dance in a wedding Party in the Rejang society of Lebong Regency in Bengkulu Province. The type of this study was qualitative. The instruments used in collecting data were stationery, cameras, cellphone and handycam. The types of data in this study were primary and secondary data. The techniques of data collection were done by means of literature studies, observations and interviews. The steps in analyzing data were done by doing data reduction, data model (data display), withdrawal or verification conclusions. The results of the study indicate that the Rejang society of Lebong regency in Bengkulu Province has the Kejai Dance which has a social meaning matchmaking at a wedding party. The meaning is expressed in the movements of the Kejai dance as follows: (1) Sambah movement gives the sense of gratitude to Allah SWT so that it is given a smooth and straightforward work all that is to be done. (2) awal movement to begins the dance has the meaning that the society is always slow to do a job and always think first to make a decision. (3) Siap movement to get acquainted has good attitude and has good procedures. (4) Memberi dan menerima movement has the meaning that this society always receives whatever the results of the business they get in the form of gratitude. (5) Patah dayung movement has the meaning the society has a stand in every action and their hard work. (6) Sambah penutup movement has the meaning that every work that is done is always runs well and keeps returning to take care of it well whatever the results. Each movement has very deep meaning so that those show that the Kejai Dance includes life and social values in matchmaking betweenlackey and maid in the society of the Topos Village. The equipments (properties and costumes) give meaning to that society always has polite attitude and polite in dressing. The floor patterns mean that a married life is very simple but still solid and secure. The music instrument gives the meaning that the life of the Rejang area is also very simple. The Kejai Dance performance in a wedding party has an overall meaning which is the value of people's lives, responsibility and mutual respect as a binder of solidarity to strengthen the relationship among people. Keywords: Rejang Society, The Meaning of Kejai Dance, Rejang Nuptial Ceremony


Author(s):  
Agusta Kurniati ◽  
Fransiska Fransiska ◽  
Anjella Wika Sari

Penelitian ini bertujuan untuk:  (1) mendeskripsikan gaya belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia (2) mendeskripsikan apa sajakah faktor yang mempengaruhi gaya belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia (3) mendeskripsikan upaya yang dilakukan guru dalam gaya belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif metode yang digunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu menggunakan teknik analisis data model Miles and Huberman yaitu reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : Pertama, gaya belajar siswa di SD Negeri 14 Manis Raya Kecamatan Sepauk mempunyai tiga tipe gaya belajar yaitu visual, auditorial dan kinestetik dan gaya belajar yang paling mendominan  digunakan adalah adalah gaya belajar visual. Kedua, faktor yang mempengaruhi gaya belajar siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia yaitu: faktor internal dan eksternal faktor yang dominan adalah eksternal hal ini dikarenakan bahwa siswa lebih terpengaruh dengan lingkungan luar seperti dari keluarga yaitu siswa kurang adanya motivasi belajar. Faktor  sekolah yaitu dari sekolah guru  tidak terlalu menggunakan media dalam mengajar  dan faktor dari masyarakat berkaitan dengan lingkungan luar yaitu kurang adanya dukungan masyarakat terhadap belajar siswa. Ketiga, upaya yang dapat guru lakukan yaitu guru melakukan pendekatan kepada siswa, menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan diskusi, guru berusaha mengkondisika situasi pembelajaran dengan dengan baik.Kata kunci: Gaya Belajar Siswa, Bahasa Indonesia


Author(s):  
Niky Sengkey ◽  
Recky H Sendouw ◽  
Jeane Mantiri
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, menginterpretasikan dan menganalisis tentang Implementasi Kebijakan bantuan Beras Sejahtera (Rastra)di Desa Lalumpe Kecamatan Motoling beserta Faktor-Faktor Penghambat dalam Implementasi Kebijakan bantuan Beras Sejahtera (Rastra)di Desa Lalumpe Kecamatan Motoling Kabupaten Minahasa Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan teknik analisa data, model analisis dari Miles dan Huberman yaitu reduksi data, display data dan verifikasi data. Hasil penelitian mengenai Implementasi Kebijakan bantuan Beras Sejahtera (Rastra) di Desa Lalumpe, yaitu: Pemerintah yang ada melaksanakan program ini tidak sesuai dengan aturan yang ada,yaitu UU No No.13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin, keberhasilan program inidiukur melalui 6 indikator, yaitu: tepat sasaran, tepat jumlah, tepat harga, tepat kualitas tepat waktu dan tepat administrasi. Diperjelas melalui Perpres No 15 tahun 2010 tentang percepatan penanggulangan kemiskinan. Karena penyaluran beras yang tidak tepat sasaran, waktu pendistribusian yang tidak menentu, harga tebus yang diberikan tidak sesuai dengan jumlah beras yang diterima dan seringkali kualitas beras berkutu, berbaur, pecah-pecah dan berwarna kuning. Ada beberapa faktor yang mengakibatkan pelaksanaan program ini terimplementasi tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, yaitu: (1) Tidak pernah disosialisasikan oleh pemerintah setempat, (2) kurangnya pemahaman dari pemerintah mengenai ketentuan-ketentuan dalam program ini, (3) sikap yang cenderung lebih mengarah kepada apa yang telah dipikirkan dan(4) tidak adanya SOP yang di pergunakan. Kata Kunci: Implementasi, Kebijakan, Beras Sejahtera dan Faktor Penghambat


JURNAL IQRA ◽  
2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 94-103
Author(s):  
Retno Maya Sari ◽  
Fatmariza Fatmariza ◽  
Muhamad Hendro

This article was to analyse how the educational process of exceptional children in the special educational school Waraqil Jannah. This school was an excellent school who integrated with an orphanage, founded in 2012. The researchers used descriptive qualitative methods though Purwoko’s theory. Observation, interview, and documentation were used in this collecting data. While, analysing data used triangulation technique. The obtained data was to analyzed by referring to the models of Miles and Huberman analysis with the steps of data reduction, data model (data display) and the withdrawal of conclusions. The result showed that the school used curriculum based on combination from government curriculum and local curriculum, but in the process of daily learning was adjust to condition of children. Learning facilities was available. Hence it can interfere with the learning process. There was no graduate teachers’ special education who teaches at this school Keywords: Exceptional Children, Special Education School, Learning Process


2020 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 312
Author(s):  
Santa Marisa ◽  
Fatmariza Fatmariza

The purpose of this study is to examine the ability of teachers to carry out remedial learning through a directive approach because not all students have the same learning abilities and not all learning runs smoothly, and not all teachers understand and carry out the actual remedial. This study uses qualitative research with descriptive methods. Informant selection technique with purposive sampling. Data collected by interview, observation and documentation. So that the data obtained can be trusted (valid), then in this study triangulation is carried out triangulation of sources and time. The data obtained were analyzed by referring to the Miles and Huberman analysis model with steps namely data reduction, data model (data display) and drawing conclusions. The results of this study explain that in general the fostered teacher has carried out remedial learning and enrichment but has not gone through the analysis of student learning outcomes, the teacher has not made a diagnosis of the causes of learning difficulties and students' failure to answer the questions correctly. The low ability of teachers to carry out remedial learning, due to teachers not yet understanding the nature of the remedial learning. The supervision effort is through the Directive Approach. Researchers believe that through the directive approach, the ability of fostered teachers to carry out remedial learning can be improved, because researchers can clarify, explain, direct, demonstrate, and provide reinforcement in making improvements, mentoring and coaching.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 11-21
Author(s):  
Imam Musfi ◽  
Abdul karim

Covid-19 merupakan hal baru yang muncul ditengah-tengah kita, yakni sebuah virus yang tidak terlihat namun sangat meresahkan masyarakat, virus ini memberi dampak buruk dalam semua hal mulai dari pendidikan, ibadah, ekonomi. Tujuan penulisan artikel ini untuk mengetahui dampak covid dan penyelsaiannya dalam pembelajaran siswa SDNU Grenden Puger selama pandemi ini, yang mana proses pembelajaran dilakukan secara online dirumah masing-masing akan tetapi dalam seminggu sekali siswa mengumpulkan tugas ke sekolah. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskrptif dan jenis penelitian studi kasus. Metode pengumpulan data primer dihasilkan dari hasil terjun lapang langsung yakni proses observasi, wawancara dan juga dokumentasi dicantumkan pada point pembahasan. Sedangkan metode analisis data model Miles dan Huberman yaitu reduksi data, display data, dan kesimpulan atau verifikasi. Sedangkan keabsahan data yaitu: trianggulasi sumber, trianggulasi metode dan trianggulasi teori. Hasil penelitiannya ini menunjukkan bahwa: Persmaslahan yang dihadapi murid dalam pembelajaran masa pandemi: (1) tidak adanya sarana prasarana atau fasilitas seperti handphone, computer dll (bagi beberapa peserta didik). (2) Kurangnya pemahaman tentang teknologi. (3) Perlu adanya adaptasi baru dengan belajar online. (4) Rasa malas, bosan dan jenuh sudah dialami. Kendala yang dihapi orang tua murid masa pembelajaran daring yaitu: (1) Kurang paham dalam teknologi ketika anaknya bertanya terkait aplikasi belajar online. (2) Pemebelian kuota bertambah dari biasanya. (3) Sulit mengajak anak untuk sekolah online. Sednagkan kendala yang di hadpi guru pada masa Pndemi Covid-19 yaitu: (1) Tidak leluasa dalam mengajar, (2) sarana belajar yang kurang memedai, (3) Sulit nya memantau perkembangan peserta didik. kata kunci: covid-19, pembelajaran daring, sekolah dasar   Covid-19 is a new thing that has emerged in our midst, which is a virus that is invisible but very unsettling for the community, this virus has a negative impact on everything from education, worship, to the economy. The purpose of writing this article is to determine the impact of covid and its resolution in the learning of SDNU Grenden Puger students during this pandemic, in which the learning process is carried out online at their respective homes but once a week students collect assignments to school. This research method uses descriptive qualitative approach and type of case study research. Primary data collection methods resulted from direct field work, namely the process of observation, interviews and documentation included in the discussion points. Meanwhile, the data analysis methods of Miles and Huberman's model are data reduction, data display, and conclusion or verification. While the validity of the data were: source triangulation, method triangulation and theory triangulation. The results of this research indicate that: The problems faced by students in learning during the pandemic: (1) the absence of infrastructure or facilities such as cellphones, computers, etc. (for some students). (2) Lack of understanding of technology. (3) There needs to be a new adaptation with online learning. (4) Feelings of laziness, boredom and boredom have been experienced. The obstacles faced by parents of students during online learning are: (1) They do not understand technology when their children ask questions regarding online learning applications. (2) Purchasing quotas increases than usual. (3) Difficult to get children to go to school online. Meanwhile, the obstacles faced by teachers during the Covid-19 epidemic were: (1) Not flexible in teaching, (2) inadequate learning facilities, (3) It was difficult to monitor the development of students. keywords: covid-19, online learning, elementary school


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 648-655
Author(s):  
Kasmawati ◽  
Fitrawahyudi
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap faktor-faktor sosial penggunaan bahasa Dentong melaui indikator sikap bahasa pengguna bahasa, serta untuk mengetahui daya hidup bahasa maka akan dilakukan pengukuran daya hidup bahasa Dentong berdasarkan penggunaan bahasa pada usia dibawah 25 tahun (usia produktif bertahannya bahasa). Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode survei, observasi dan wawancara, metode survei menggunakan kuesioner digunakan untuk mengungkap faktor-faktor sosial penggunaan bahasa Dentong, sedangkan metode observasi dan wawancara digunakan untuk memproyeksi daya hidup bahasa Dentong. Analisis data yang digunakan yaitu analisis data secara bertahap melalui kegiatan reduksi data, model data (display data) dan penarikan/verifikasi kesimpulan. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemertahanan bahasa Dentong berada dalam kategori baik, didasari atas persentase penggunaan bahasa pada seluruh kelompok usia sebesar 93% yang masih menggunakan bahasa Dentong dan penggunaan bahasa Dentong sebagai alat interaksi utama baik dalam komunikasi intrakeluarga, maupun antar keluarga.


2015 ◽  
Vol 19 (1) ◽  
pp. 71
Author(s):  
Amir Syarifudin Kiwang ◽  
David B. W. Pandie ◽  
Frans Gana
Keyword(s):  

Penerapan Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Timur Nomor 8 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Pendidikan dan Pelatihan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah pada Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah dalam rangka untuk meningkatkan efektivitas kerja organisasi pada UPT Diklat Koperasi dan UMKM. Penelitian ini berusaha untuk melihat dampak kebijakan organisasi terhadap efektivitas organisasi dengan menggunakan enam elemen variabel dari kebijakan dan praktik manajemen. Keenam elemen tersebut adalah penetapan tujuan strategis, pencarian dan pemanfaatan sumber daya, lingkungan prestasi, proses komunikasi, kepemimpinan dan pengambilan keputusan, serta adaptasi dan inovasi organisasi. Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan studi kasus. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data model Miles dan Huberman, yang terdiri atas reduksi data, display/penyajian data, dan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas organisasi pada UPT Diklat koperasi dan UMKM belum berjalan secara baik, hal ini dapat dilihat dari beberapa hal antara lain, belum adanya tenaga spesialisasi pengelola diklat dan tenaga khusus (sarjana) di bidang perkoperasian dan kondisi lingkungan kerja (lingkungan prestasi) pada UPT Diklat koperasi dan UMKM yang belum efektif. Penempatan pegawai juga belum tepat, mutasi ke UPT Diklat Koperasi dan UMKM tidak memperhatikan latar belakang pendidikan dan spesialisasi/keahlian pegawai sehingga membutuhkan waktu dalam proses penyesuaian serta menurunkan jumlah pelaksanaan diklat dikarenakan keterbatasan alokasi dana.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document