Journal of Early Childhood and Character Education
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

12
(FIVE YEARS 12)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By UIN Walisongo Semarang

2775-2046, 2775-5444

2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 177-190
Author(s):  
Siti Aisyah ◽  
Anita Afrianingsih
Keyword(s):  

Temper trantum merupakan suatu bentuk luapan emosi yang tidak terkontrol pada anak. Masih Banyak di Indonesia orangtua belum  mengenal istilah ini, namun sangat akrab dengan perilaku yang ditunjukkan anak saat mengalami temper tantrum seperti menangis keras-keras, berteriak, menjerit, memukul, menggigit, mencubit, menendang, serta melempar badan ke lantai. Covid-19 telah resmi menjadi pandemi di Dunia. Sejak di tetapkannya pandemi ini banyak sekali aktivitas yang berubah mulai dari pekerjaan,  sekolah bahkan kehidupan sehari-hari pun berubah. Kegiatan yang dilakukan di rumah saja berdampak cukup besar kepada siswa, diantaranya adalah mereka harus belajar dari rumah. Belajar dari rumah secara Daring membuat siswa harus beradaptasi secara ekstrim perubahan gaya belajar mereka. Hal ini menimbulkan kecemasan pada siswa, karena mereka tidak bisa bersosialiasai dan bermain bersama teman seperti biasa, berkurangnya bimbingan dari guru, orang tua yang kurang mampu memberikan bimbingan belajar, membuat siswa panik karena takut tidak dapat pencapai target belajar mereka sebelumnya. Anak usia dini merupakan anak yang baru belajar mengenal dirinya sendiri, termasuk sosial emosionalnya. Pada masa ini pula anak-anak baru mengenal perasaan senang, sedih, marah, kecewa dan sebagainya.  anak usia dini masih belum mampu mengelola dan mengekspresikan emosinya secara wajar. Konselor dalam sesi konseling harus memiliki berbagai cara keterampilan untuk membantu mengungkap permasalahan ataupun keinginan konseli, salah satu cara mengungkap permasalahan konseli dapat dilakukan menggunakan lukisan. Lukisan sangat tepat untuk mengepresikan berbagai hal yang sulit diungkapkan konseli secara verbal maupun tulisan Konseling yang baik adalah dengan seni, karena lebih selaras dengan humaniora dibandingkan dengan ilmu pengetahuan (Hansen, 2012). Pendekatan penelitian ini menggunakan metode Observasi dan tindakan orang tua. Pada penelitian ini subyek menangis karena tidak ingin mengerjakan PR BDRnya daningin bermain dengan memandikan ayamnya, akan tetapi orangtuanya mencegahnya sehingga ia menangis dan melempar-lempar barang yang ada di sekitarnya. Dalam penelitian ini konseling memberikan terapi Melukis Pada subyek dan subyek merespon dengan baik.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 135-152
Author(s):  
Windi Hastuti ◽  
Ahmad Fahri Yahya Ainuri ◽  
Sofa Muthohar
Keyword(s):  

Kemajuan teknologi dari masa ke masa secara akumulatif telah mendorong terjadinya revolusi industry. Hal ini menuntut dunia pendidikan untuk memperbaiki sistem mutu secara dinamis. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebagai muara awal era Revolusi Industri 4.0, harus mempersiapkan diri dengan strategi-strategi baru. Artikel ini bertujuan untuk menelaah lebih lanjut tentang PAUD di era Reformasi Industri 4.0. Metode penelitian menggunakan library research. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat strategi pengembangan PAUD berbasis masyarakat yaitu: Pertama, hal yang dilakukan adalah menyatukan pemahaman masyarakat tentang Anak Usia Dini. Kedua, masyarakat dan pemerintah menyiapkan tenaga pendidikan (guru) dan kependidikan yang ideal-profesional serta mengupayakan serta mendorong (dari segi moril dan materiil) tenaga pendidikan untuk meng-upgrade kompetensi—khususnya dalam mengahadapi era revolusi industri 4.0. Ketiga adalah masyarakat ikut serta dalam mendesain kurikulum yang akan diberikan kepada para siswa. Strategi keempat adalah supervisi dan evaluasi. 


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 123-134
Author(s):  
Erik Wahyudin ◽  
Nani Suhartini

Upaya meningkatkan Kecerdasan matematis Logis pada Anak melalui permainan ular tangga di kelompok B RA Bani Utsman Dama , Program Studi Pendidikan Guru Anak Usia Dini (PGPAUD). Kecerdasan Matematis Logis pelu ditingkatkan, oleh karena itu pembelajaran harus menarik dan menyenangkan. Salah satu cara untuk meningkatkan Kecerdasan Matematis logis anak yaitu melalui permainan ular tangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecerdasan Matematis anak melalui permainan ular tangga. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subyek dalam penelitian ini adalah anak didik kelompok B RA Bani Utsman Desa Darma Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan, semester II tahun pelajaran 2021/2022, sejumlah 24 anak. Penelitian ini bersifat kolaboratif anatara kepala sekolah, peneliti dan guru kelas. Data dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi dan tes. Data dianalisis dengan data kulitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada peningkatan kemampuan matematika pra tindaka sebesar 20,84%, peingkatan kemampuan matematika siklus I sebesar 31,94%, peningkatan kemampuan matematika siklus II sebesar 5555% dan kemampuan siklus III sebesar 84,72%. Upaya meningkatkan kemampuan matematika melalui permainan ular tangga juga di dukung oleh beberapa indicator yaitu membilang 1-20, membuat urutan bilangan 1-20 dengan gambar benda, dan menghubungkan lambang bilangan dengan gaambar benda sampai 20. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan permainan ular tangga dapat meningkatkan kecerdasan matematis logis.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 153-176
Author(s):  
Asrul Faruq ◽  
Dhiarti Tejaningrum

Perkembanganbahasamerupakanbagianpentingbagianakusiadini. Bahasa merupakansaranakomunikasidancaraanakuntukmengekspresikandiri. Keterlambatankemampuanberbicaraanakakanmenghambataspektingkatpencapaianperkembangananak. Tingkat pencapaian perkembangan menggambarkan pertumbuhan dan perkembangan yang diharapkan dapat dicapai anak pada rentang waktu tertentu.Penelitianinibertujuanuntukmenganalisacaramengatasiketerlambatanbicarapadaanakusia 3 tahunmelaluistimulasi kegiatan main peran yang dilakukan di Safa Preschool Yogyakarta.Metode yang dilakukandalampenelitianiniadalahdenganmelalukanwawancaradanobservasi. Dengan stimulasi lebih dini diharapkan kemampuan bicara dan bahasa pada anak lebih optimal.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 107-122
Author(s):  
Hidayatu Munawaroh ◽  
Sri Rahayu Ningsih

Tujuan penelitian ini adalah; 1) untuk mengetahui perkembangan nilai agama dan moral anak-anak di TK Aisyiyah 4 Reco sebelum dilaksanakan kegiatan latihan manaik haji/umrah, 2) untuk mengetahui seberapa besar penigkatan perkembangan nilai agama dan moral anak usia dini di TK Aisyiyah 4 Reco setelah dilaksanakan kegiatan latihan manasik haji/umrah, 3) untuk mengetahui hambatan dan kendala yang ditemui saat pelaksanaan keguatan latihan manasik haji/umrah di TK Aisyiyah 4 Reco.  Penelitian ini mengunakan metode kualitatif deskriptif.  Pengumpulan data menggunakan teknik observasi partisipan, wawancara mendalam dan dokumentasi.  Subyek penelitiannya adalah pihak-pihak yang ada di TK Aisyiyah 4 Reco, diantaranya adalah: guru, siswa, dan wali murid TK Aisyiyah 4 Reco.  Pada penelitian ini menggunakan langkah-langkah penelitian naturalistic, sehingga analisis data dilakukan langsung di lapanagan dengan pengumpulan data.  Setelah melaksanakan kegiatan latihan manasik haji/umrah, anak yang mempunyai capaian perkembangan MB (Mulai Berkembang) meningkat menjadi BSH (Berkembang Sesuai Harapan), yaitu 5% menjadi 27%  Anak yang BSH (Berkembang Sesuai Harapan) meningkat menjadi BSB (Berkembang Sangat Baik, yaitu 13% menjadi 73%.  Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kegiatan latihan manasik haji/umrah dapat meningkatkan perkembangan nilai agama dan moral anak usia dini di TK Aisyiyah 4 Reco.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 191-210
Author(s):  
Mursid Mursid ◽  
Syafa’atun Nabilah

Dancing is one of the most interesting activities for children and can develop children's gross motor skills in a fun way. The fact that the high and low gross motor skills of the children are caused by the activities given by the teacher are less interesting, they do more fine motor activities compared to gross motor activities. This study aims to determine gross motor development through dance activities in group B1 at RA IMAMA Kedungpane Mijen Semarang.This research method is classroom action research (CAR) which is carried out in two cycles, with each cycle consisting of planning, implementation, observation and reflection. This research was conducted with a total of 27 children. The instrument of this research is using observation guide and documentation guide.The results of the study concluded that: in the pre-action research, the results were 32.22%, then in the first cycle there was an increase in the average gross motor development reaching 55.74% and the second cycle the average gross motor development reaching 84.44%. This research is successful because it has reached the research indicator target of 75%. 


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 91-106
Author(s):  
Andri Arif Kustiawan ◽  
Shinta Aulia Enggarwati

Technology is developing very rapidly so that it can simplify human work, both science, information, games, buying and selling, and so on on the internet. Apart from having an impact on the fast and easy access to information, it also has an impact on health, social, intelligence, psychological, financial and other aspects. It is excessive if it is overused to make it addictive. Such as addiction to online games, TikTok, and youtube which results in dependence and underestimates health and time. This research uses literacy studies. The purpose of this study is to present findings of the impact of gadget use on children. The results show that technological advances have both positive and negative impacts. There are various kinds of game applications that are easily accessed by children, both game content and those that can stimulate children's development, such as creativity, memory, physical motor, cognitive and so on. So it is necessary to take preventive steps so that technological developments can also reduce the negative impact on children's development.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 73-90
Author(s):  
Rista Sundari ◽  
Fatimatuz Zahro

Creativity is a very important aspect for everyone because with creativity everyone can express ideas and solve problems creatively. The purpose of the preparation of this research is for PAUD teachers to be able to increase creativity in early childhood learning, especially through finger painting practice training. The research method used is a library research method with data collection techniques from several sources and relevant literature accompanied by content analysis. Teachers are required not only to produce good learning in transforming science but also to hone the potential that exists in students. The results showed that with the training, there were many benefits or advantages obtained by teachers as educators to be able to carry out the teaching and learning process creatively, innovatively, and potentially.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 01-18
Author(s):  
Arsan Shanie ◽  
Clarita Nur Fadhilah

One of the developments experienced by early childhood is the ability to speak and speak the language. This can be stimulated by using learning media that can generate children's interest in learning. Modern wayang is a learning medium that can improve children's speaking and language skills. The purpose of this study was to determine the improvement of early childhood speech skills using modern wayang media. This research is qualitative descriptive research. The subjects in this study were children in the Ngaliyan District of Semarang. The results of this study are that children's language skills, creativity and innovation increase after being given learning through modern puppet media. Improved children's abilities include listening, responding to comments, speaking more clearly, sorting ideas, discussing and expanding vocabulary. 


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 19-34
Author(s):  
Naila Fikrina Afrih Lia ◽  
Setyo Sekar sari

The Active, Innovative, Creative, Effective and Fun Learning Model (PAIKEM) is one of the various child centered learning models. The PAIKEM model is appropriate to be implemented in PIAUD institutions because it is in accordance with the characteristics of early childhood. PIAUD educator needs to fully understand the essence of PAIKEM to create a quality learning. This research uses literature study method with the formulation of the problem how the PAIKEM model design and implementation in the PIAUD institution. The results showed that the PAIKEM model is appropriate to be implemented in PIAUD institutions because the characteristics of the PAIKEM model are in accordance with the psychological development of early childhood where children play while learning. Educators can also optimize the potential of the surrounding environment as a creative and innovative learning resource, as well as create childfriendly, learning media by providing effective and fun games so that children become more active, innovate, and be creative to add to their experiences.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document