Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

64
(FIVE YEARS 36)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Hamzanwadi

2549-5585

2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 183-193
Author(s):  
Akbar Irfan Gazaly ◽  
Bedriati Ibrahim ◽  
Suroyo Suroyo

2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 210-221
Author(s):  
Anis Faridah

This research is a study of quantitative descriptive. The purpose of this research is to describe the characteristics of final semester exam items for grade XI in the History subject at SMA Negeri 1 Pangkalpinang using the classical test theory approach. The research of the subject was 138 students of class XI in Social Sciences Major. The result of the research shows that final exam questions in the history subject class XI of SMA Negeri 1 Pangkalpinang are proper to use. This shows that from the validity of the items which there are 39 items of questions (97.5%) which are proven empirically valid with a 0.818 reliability coefficient. Other than that, there are 27 items of questions (67,5%) that can fulfill the criteria for the difficulty level, distinguishing power, and distractor function so it can be used directly to measure the student's ability without correction. While 12 items of questions (30%) need to be fixed and 1 item of question (2,5%) is declared to be invalid so it can't be used to measure the student's ability in History Subject. Permasalahan yang melatarbelakangi penelitian ini adalah pengembangan soal penilaian akhir semester mata pelajaran sejarah yang tidak melalui tahapan analisis butir soal sehingga kualitas butir soal tidak diketahui. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan karakteristik butir soal penilaian akhir semester mata pelajaran sejarah kelas XI SMA Negeri 1 Pangkalpinang menggunakan pendekatan teori tes klasik. Subjek penelitian berjumlah 138 peserta didik kelas XI jurusan IPS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa soal PAS mata pelajaran sejarah kelas XI SMA Negeri 1 Pangkalpinang telah layak digunakan. Hal ini dibuktikan dari validitas butir soal yang mana terdapat 39 butir soal (97,5%) terbukti valid secara empirik dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,818. Selain itu terdapat 27 butir soal (67,5%) yang memenuhi kriteria tingkat kesukaran, daya beda, dan keberfungsian distraktor sehingga dapat digunakan langsung untuk mengukur kemampuan peserta didik tanpa perbaikan. Sedangkan sebanyak 12 butir soal (30%) perlu dilakukan perbaikan dan 1 butir soal (2,5%) dinyatakan gugur sehingga tidak dapat digunakan untuk mengukur kemampuan peserta didik pada mata pelajaran sejarah.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 130-144
Author(s):  
Mellina Nur Hafida ◽  
Rika Safitri Nur Azizah ◽  
Ahmad Suhadak ◽  
Anisa Amalia Maisaroh ◽  
Aida Alta Sapaike ◽  
...  

2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 171-182
Author(s):  
Yeni Kurniawati ◽  
Wawan Darmawan ◽  
Ayi Budi Santosa ◽  
Labibatussolihah Labibatussolihah

This article aims to explain the problem of the variety of online media used by teachers during online history learning. This problem arises because there is no standard provision for online media that must be used by teachers. So that teachers can freely take advantage of various free and paid online media or even develop media independently. The research method used is a survey using a questionnaire distributed by random sampling technique for one month to 41 respondents spread over nine provinces in Indonesia. The results of the descriptive statistical analysis show that teachers mix and match the use of online media in accordance with the learning objectives. Another finding is that it is understood that each media has its own advantages and disadvantages. A relatively similar impression in sorting and selecting various online media is described in this article. The most popular online media for planning are Google Classroom and WhatsApp Group. As for the implementation of learning, namely Zoom Meeting and Google Meeting. Online media for learning evaluation using Quizizz. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan persoalan ragam media daring yang digunakan oleh guru selama pembelajaran sejarah daring. Persoalan ini muncul karena tidak adanya ketentuan baku akan media daring yang wajib digunakan oleh guru. Sehingga guru dapat leluasa memanfaatkan berbagai media daring yang gratis maupun berbayar atau bahkan menggembangkan media secara mandiri. Metode penelitian yang digunakan yaitu survei dengan menggunakan angket yang disebarkan dengan teknik random sampling selama satu bulan kepada 41 responden yang tersebar di sembilan provinsi di Indonesia. Hasil dari analisis statistis deskriptif menunjukkan bahwa guru memadupadankan penggunaan media daring yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Temuan lainnya yaitu telah dipahami bahwa setiap media memiliki kelebihan dan kekuranganya masing-masing. Kesan yang relatif sama dalam memilah dan memilih berbagai media daring diuraikan dalam artikel ini. Media daring yang paling diminati untuk perencanaan yaitu Google Classroom dan WhatsApp Group. Sedangkan untuk pelaksanaan pembelajaran yaitu Zoom Meeting dan Google Meeting. Media daring untuk evaluasi pembelajaran menggunakan  Quizizz.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 194-209
Author(s):  
B Fitri Rahmawati ◽  
Muhammad Shulhan Hadi ◽  
Zidni Zidni

2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 117-129
Author(s):  
Rohani Rohani ◽  
Syafruddin Yusuf ◽  
Syarifuddin Syarifuddin

The purpose of this study was to determine the effect of the team-assisted individualization model on the social skills of students in the historical subjects in Senior High School Palembang. The type of method used in this study is quasi-experimental. Class XI IPA 3 as an experimental class using random sampling. Data collection techniques used in this study are using questionnaire and observation, data analysis techniques used data homogeneity test, data linearity test, and simple regression test with significant level Fhitung ˃ Ftabel with real level (α = 0,05). The result of Fhitung obtained is 5,40 while to find Ftabel that is db = 1 as the numerator and db = 34 as the denominator and consulted to table F is obtained 4,13. Statistical calculations have obtained the results Fhitung ˃ Ftabel (5,40 ˃ 4,13) that means there was the influence of team assisted individualization model on the social skills of students in the historical subjects in Senior High School Palembang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh model pembelajaran team assisted individualization terhadap keterampilan sosial peserta didik pada mata pelajaran sejarah Sekolah Menengah Atas Palembang. Metode penelitian yang digunakan quasi eksperimen. Kelas XI IPA 3 sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan teknik random sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yakni dengan menggunakan angket dan observasi. Teknik uji prasyarat analisis data yang digunakan adalah uji homogenitas data, uji linearitas data, dan uji regresi sederhana dengan taraf signifikan Fhitung ˃ Ftabel dan taraf α = 0,05. Hasil Fhitung didapat 5,40 sementara untuk mencari Ftabel yakni db = 1 sebagai pembilang dan db = 34 sebagai penyebut dan di konsultasikan ke tabel F didapat 4,13. Perhitungan statistik diperoleh hasil Fhitung˃ Ftabel (5,40 ˃ 4,13) yang artinya terdapat pengaruh model pembelajaran team assisted individualization terhadap keterampilan sosial peserta didik pada mata pelajaran sejarah di Sekolah Menengah Atas Palembang.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 157-170
Author(s):  
Imamatul Azizah ◽  
Riska Syafitri ◽  
Supriyanto Supriyanto ◽  
Syarifuddin Syarifuddin

This study discusses the government structure of Palembang during the Japanese occupation in 1942-1945, especially regarding the Syu government. The research method used is historical or historical research methods. The purpose of this research is to increase knowledge and dig deeper into the history of Palembang City and also to highlight the historical traces of the Palembang regional political system during the reign of Japan. This research is related to the Syu government system or called Residency. The results of this study are that before the Japanese came and colonized the archipelago, the Palembang area had rules made by the Dutch and customary law then Japan arrived in Sumatra and issued a new law called Seirei (Osamu Seirei), this rule book discusses military government, which levels consist of Syuugun (residence), Bansyuu (sub-residence), Gun (district), and Son (sub-district), the unique thing is that even though it seems to have changed, in fact, the constitutional structure is the same as the previous system but only changes in terms. Penelitian ini membahas tentang struktur pemerintahan Palembang pada masa pendudukan Jepang tahun 1942-1945 khususnya mengenai pemerintahan Syu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sejarah atau historis. Tujuan dari penelitian ini untuk menambah ilmu pengetahuan serta menggali lebih dalam mengenai sejarah di Kota Palembang juga mengangkat jejak historis dari sistem politik daerah Palembang saat berkuasanya Jepang. Penelitian ini terkait sistem pemerintahan Syu atau disebut Keresidenan. Hasil dari penelitian ini adalah sebelum Jepang datang dan menjajah wilayah nusantara, daerah Palembang telah terdapat aturan yang dibuat Belanda serta hukum adat kemudian Jepang tiba di Sumatera dan mengeluarkan sebuah Undang-undang baru bernama Seirei (Osamu Seirei), kitab aturan ini membahas tentang pemerintahan militer, yang mana tingkatannya terdiri atas Syuugun (Karesidenan), Bansyuu (sub karesidenan), Gun (distrik), dan Son (subdistrik), uniknya walaupun terkesan berubah tetapi sebenarnya susunan ketatanegaraan ini sama dengan sistem sebelumnya namun hanya mengalami pergantian istilah.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 145-156
Author(s):  
Sinta Kristiani ◽  
Abdul Syukur ◽  
Ratu Husmiati

2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 103-116
Author(s):  
Yustina Sri Ekwandari ◽  
Aprilia Triaristina ◽  
Henry Susanto

This study aims to examine the Pugung Raharjo Archaeological site as a source of learning history. The location of the Pugung Raharjo Archaeological site is located in the village of Batanghari, Sekampung, East Lampung Regency, Lampung Province. This research is qualitative research with a descriptive approach. Data collection techniques through literature study, observation, interviews, and documentation. The data validity technique uses source triangulation, for data analysis using interactive model analysis. The Pugung Raharjo Archaeological Site is a site protected by the Cultural Conservation Preservation Agency. As a source of learning the history of the ancient site Pugung Raharjo has historical values in the Praaksara/nirleka era with its relics, namely; Punden terraces, earth forts, stone with holes, stone axes, stone corpse complex, megalithic pools, beads, and household utensils. Classical era or Hindu-Buddhist relics, namely; Bodhisattva statues, Polynesian type statues, Humpback Inscriptions, and Ceramics. During the Islamic period, his relics were; Dalung Inscription, and Tombstone. The Pugung Raharjo Archaeological Site can be used as a source of history learning, one example is by learning history through the arrival and spread of early people in Sumatra, especially Lampung because this is the forerunner to the formation of a province of Lampung or often called the earth of Lampung. The process of utilizing the Pugung Raharjo site as a source of learning local history can be done by means, students can directly visit the object by doing/field trips. Thus the Pugung Raharjo archaeological site is very important for students, where students can participate in caring for and preserving historical relics in the vicinity. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji situs Purbakala Pugung Raharjo sebagai sumber belajar sejarah. Lokasi situs Purbakala Pugung Raharjo terletak di desa Batanghari, Sekampung Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui studi pustaka, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan trianggulasi sumber, untuk analisis data menggunakan analisis model interaktif. Situs Purbakala Pugung Raharjo merupakan situs yang dilindungi oleh Badan Pelestarian Cagar Budaya. Sebagai sumber pembelajaran sejarah situs purbakala Pugung Raharjo memiliki nilai-nilai sejarah pada zaman Praaksara/nirleka dengan benda-benda peninggalannya yaitu; Punden berundak, Benteng tanah, Batu berlubang, Kapak Batu, Komplek Batu Mayat, kolam megalitik, manik-manik dan peralatan rumah tangga. Zaman klasik atau Hindu-Budha benda peninggalannya yaitu; arca Bodhisatwa, arca tipe Polinesia, Prasasti Bungkuk, dan Keramik. Pada Masa Islam benda peninggalannya yaitu; Prasasti Dalung, dan Batu Nisan. Situs Purbakala Pugung Raharjo dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran sejarah, salah satu contohnya adalah dengan pembelajaran sejarah melalui kedatangan dan penyebaran masyarakat awal di Sumatera khususnya Lampung, karena ini merupakan cikal bakal terbentuknya sebuah provinsi Lampung atau sering dikatakan juga bumi Lampung. Proses pemanfaatan situs Pugung Raharjo sebagai sumber belajar Sejarah Lokal dapat dilakukan dengan cara, mahasiswa dapat langsung mengunjungi obyeknya yang dilakukan dengan melakukan karya wisata/fieldtrip. Dengan demikian situs purbakala Pugung Raharjo sangat penting bagi para mahasiswa, dimana para mahasiswa dapat turut serta dalam merawat dan melestarikan peninggalan-peninggalan bersejarah yang ada di sekitarnya.


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 70-88
Author(s):  
Vrisko Putra Vachruddin ◽  

Under increasingly bold and severe pressure by the Quraysh infidels in the city of Makkah, the revelation of God came down that ordered the Prophet and the Muslims of Mecca to emigrate to the city of Yastrib (Medina). The migration of Prophet Muhammad SAW to the city of Yastrib brought a great influence on the unity of all communities in the city of Yastrib with the establishment of a pluralist state. The Prophet's role as a religious leader and political leader chosen based on consensus deliberations could was able to create a social community in the heterogeneous society so that social solidarity emerged assuming on the basis of one city. This article aims to explain the conception and strategy of Muhammad in uniting the people of Medina so that the pluralist state stands. This research uses historical methods by going through stages, namely; heuristics, source criticism, interpretation and historiography. The prophet's basic conception and strategy in establishing are state of Medina is by: establishing mosques, brotherhood of the Muhajirin and Ansar, cooperation between the components of the population of Medina (Muslim and Non-Muslim), laying political, economic, and social foundations for new communities and renaming the city. Dibawah tekanan yang semakin berani dan berat oleh kaum kafir Quraisy di kota Makkah, maka turunlah wahyu Tuhan yang memerintahkan Nabi dan orang-orang Islam Mekkah untuk hijrah ke kota Yastrib (Madinah). Hijrahnya Nabi Muhammad SAW ke kota Yastrib membawa pengaruh besar terhadap bersatunya seluruh komunitas yang berada di kota Yastrib dengan berdirinya Negara yang berkonteks pluralis. Peran Nabi sebagai pemimpin agama dan pemimpin politik yang dipilih berdasarkan musyawarah mufakat mampu menciptakan komunitas sosial dalam masyarakat heterogen tersebut sehingga muncul sikap solidaritas sosial atas dasar satu kota. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan tentang konsepsi dan strategi Muhammad dalam menyatukan masyarakat Madinah sehingga berdirilah Negara yang berkonteks pluralis. Penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan melalui tahapan yaitu; heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Konsepsi dan strategi dasar Nabi dalam mendirikan negara Madinah ialah dengan cara mendirikan masjid, mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Anshar, kerjasama antar komponen penduduk Madinah (Muslim dan Non muslim), meletakkan dasar-dasar politik, ekonomi, dan sosial untuk masyarakat baru serta pergantian nama kota.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document