Data Collection, Data Validation and statistics of Geophysically Relevant Data

Author(s):  
Werner Fürst
2015 ◽  
Vol 47 (1) ◽  
pp. 77
Author(s):  
Sutiyono Sutiyono

The research concerned here had the purpose of learning the rationality in the social action of conversion by the farmer communities supporting the Larasmadya art form in the Sleman geocultural region. The research was qualitative in approach. The research subjects were members of the farmer communities supporting the Larasmadya art who previously supporting the Slawatan Maulud art form. The research data were compiled by means of observations, interviews, and documentation. These data were analyzed through the phases of data collection, data reduction, data examination, and drawing the conclusion. Data validation was done by means of triangulation. The research results in relation with rationality in the social action of conversion by the communities supporting the Larasmadya art form in the Sleman geocultural region indicate the following. (1) The Larasmadya art form uses the text called Serat Wulang Reh. The text contains Javanese songs influenced by Islam. In addition, the text of the songs in the Larasmadya art form depicts the life of the farmer communities supporting the Larasmadya art form in the Sleman geocultural region. (2) The presence of the Larasmadya art form implies a process of making Islam native in the Sleman geocultural region.


2018 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 277
Author(s):  
Alfian Alfian ◽  
Muhammadiah Muhammadiah ◽  
Alimuddin Said

The objective of this research is to find out the Police Responsiveness towards the Prevention ofMotorcycle Gangs at SombaOpuDistric of Gowa Regency. The type of this research is a qualitativeresearch with case study by describing the police responsivenesstowards the prevention ofmotorcycle gangs at SombaOpu District. The data collection technique was conducted through interview, observation and documentation. The data were analyzed through some steps such as data collection, data reduction, data display and conclusion. For the data validation, the researcher applied triangulation method such as: resource triangulation, technique triangulation, and time triangulation. The results of the research reveal that the Police responsivenesstowards the prevention of motorcycle gangs with 3 indicators are: 1) responsive, 2) fast, and 3) on target. The police have strongly responded to the public complaints related to the motorcycle gangs,yetit is not quite fast or precise in solving motorcycle gang cases. Key word: Responsiveness, prevention, motorcycle gangs ABSTRAK Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana responsivitas Kepolisian dalam penanggulangan geng motor di Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan menggambarkan responsivitas Kepolisian dalam penanggulangan geng motor di Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa. Tipe penelitian adalah studi kasus. Dalam pengumpulan data digunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data digunakan triangulasi yaitu triangulasi sumber, triangulasi teknik dan triangulasi waktu. Hasil penelitian menunjukan bahwa responsivitas Kepolisian dalam penanggulangan geng motor dengan indikator 1) Tanggap, 2) Cepat, 3) Tepat. Kepolisian sangat merespon keluhan masyarakat terkait masalah geng motor namun belum begitu cepat maupun tepat dalam menyelesaikan kasus geng motor. Kata kunci : responsivitas, penanggulangan, geng motor


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 101-106
Author(s):  
Muhammad Kamal Sani Firdaus

Kemungkinan adanya ancaman dan risiko TI (Teknologi Informasi) yang muncul seiring dengan penerapan IT Governance dapat menganggu proses bisnis yang berjalan. Hal ini penting bagi suatu perusahaan untuk menerapkan manajemen risiko TI. Dalam penerapannya, PLN P2B  didukung oleh Divisi Teknologi Informasi dan Telekomunikasi sebagai penyedia layanan TI. Diketahui permasalahan yang sedang dialami PLN P2B adalah insiden kehilangan data yang diakibatkan adanya kegagalan dalam migrasi data ketika PLN P2B mengupgrade server dari 3-node clusters menjadi 6-node clusters. Oleh karena itu, diperlukan adanya evaluasi terhadap manajemen risiko TI sesuai dengan standar yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kapabilitas manajemen risiko TI menggunakan metodologi Process Assessment Model (PAM) COBIT 5 yang terdiri dari tahapan Initiation, Planning the Assesment, Briefing, Data Collection, Data Validation, Process Attribute Level dan Reporting the Result. Hasil dari penelitian ini menunjukan tingkat pengelolaan risiko dan pengoptimalan risiko saat ini berada pada level 3 (Established Process) dan berdasarkan hasil penilaian risiko terdapat 6 risk issue yang tingkat risikonya di atas batas risk appetite. Sehingga PLN P2B direkomendasikan untuk menerapkan dan mengemb    angkan DRP (Disaster Recovery Plan) berdasarkan kerangka kerja yang didesain untuk mengurangi dampak terhadap fungsi dan proses bisnis utamanya. Selain itu PLN P2B direkomendasikan menentukan dan mengimplementasikan langkah pengamanan fisik sesuai dengan persyaratan. Salah satunya dengan menempatkan database server di tempat yang aman. Dengan demikian diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan PLN P2B dalam melakukan perbaikan tata kelola TI agar dapat berjalan lebih optimal.


2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
Author(s):  
Dea Valenska Gusman ◽  
Fajar Hari Prasetyo ◽  
K Adi

Abstrak—Keamanan informasi pada era digital sangat penting, sehingga menjadi masalah penting bagi perusahaan, organisasi, serta lembaga pemerintahan. Dinas Komunikasi serta Informatika Kabupaten Karawang didirikan berdasarkan Peraturan Daerah No.14 pada Tahun 2016 mengenai Pembentukan serta Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Karawang. Pemanfaatan teknologi informasi sudah diterapkan dalam sistem keamanan informasi pemerintah Kabupaten Karawang. namun dalam mewujudkan hal itu, belum sepenuhnya berhasil dalam pengambilan nilai serta manfaatnya. Riset ini mempunyai tujuan untuk melakukan evaluasi keamanan sistem informasi yang telah diimplementasikan pada institusi untuk menilai level kapabilitas menggunakan domain DSS05 pada COBIT 5. Metode yang dipakai yaitu Assesment Process Activities COBIT 5 antara lain Initiation Programme, Define Problems and Opportunities, Data Collection, Data Validation serta Process Atribut Level. Hasil riset ini didapatkan nilai kapabilitas 3,4 (as is) serta 4.1 (to be) maka proses yang telah diimplementasikan secara garis besar tercapai. Pada domain DSS05 mendapatkan capaian sebesar 92% berarti pada proses atribut 3.1 process definition tercapai penuh, sehingga penilaian dapat dilanjutkan ke level berikutnya yaitu (PA) 3.2 Process Deployment.Abstract—Information security in the digital era is very important, so it becomes a critical problem for enterprise, organizations and governments. The Communication and Informatics Office of Karawang Regency was formed based on Peraturan Daerah No. 14 of 2016 concerning the Formation and Composition of the Karawang Regency Regional Apparatus. Information technology is already implememted in the information security system of the Karawang Regency government. However, in realizing this, the value and benefits have not been fully succeeded. This study aims to evaluate the security of information systems that have been implemented in institutions to assess Capability Level using the DSS05 domain at COBIT 5. The method used is the Assessment Process Activities of COBIT 5, including Initiation Program, Define Problems and Opportunities, Data Collection, Data Validation and Process Attribute Level. The results of this study obtained the capability value of 3,4 (as is) and 4.1 (to be) of the two values, so the process that has been implemented in outline is achieved. In the DSS05 domain, the achievement was 92%, meaning that the 3.1 process definition attribute process was fully achieved, so that the assessment could be continued to the next level, namely (PA) 3.2 Process Deployment.


2019 ◽  
Vol 3 (4) ◽  
pp. 772
Author(s):  
Leni Suryani

This research is motivated by the competence of teachers in preparing poor learning outcomes tests and has not been able to measure high-level thinking skills, especially critical thinking skills. Therefore the researcher seeks to improve teacher competence in compiling tests on student learning outcomes based on critical thinking skills through academic supervision. This study uses a school action research design that has stages of planning, implementation, observation, and reflection. This research was conducted for 2 months starting April 9 to May 17, 2019 for Physics teachers in the 7 target schools. Data is sourced from interviews with teachers and test documents prepared by the teacher. Data collection techniques include observation, interviews and documentation. Data analysis through the stages of data collection, data simplification, data presentation, conclusion drawing. Data were analyzed using assessment rubrics adjusted to indicators of critical thinking skills. The results of this study conclude that teacher competence in preparing tests of learning outcomes based on critical thinking skills has increased from the first cycle with a percentage of 61% with sufficient categories to 76% with good categories in cycle II.


Author(s):  
Nur Aini

<p>The purpose of this study was to determine: (1) Suitability of 2013<br />Curriculum Annual Program Preparation, (2) Suitability of Compilation of<br />the 2013 Curriculum Semester Program. (3) Appropriate components of<br />the Learning Implementation Plan (RPP) based on Permendikbud No.22<br />2016. The approach used in this study is a qualitative approach The data<br />analysis technique used is data collection, data reduction and data <br />presentation conclusions. The technique of guaranteeing the validity of the <br />data is done by checking trust, checking examination and checking<br />dependency. The results of the study can be concluded that the results of<br />the Analysis of Suitability of Annual Programming, Semester Program,<br />and Learning Implementation Plan can be categorized as "In Accordance"<br />because the results are obtained based on the scores of the Annual<br />Program, Semester Program and Learning Implementation Plan (RPP)<br />compiled by the teacher Islamic religious education in SMP Negeri 1<br />Percut Sei Tuan Deli Serdang.</p>


Ta dib ◽  
2020 ◽  
Vol 23 (2) ◽  
pp. 145
Author(s):  
Surandi Surandi ◽  
Supardi Supardi ◽  
Johan Setiawan

Abstract: The purposes of this study are to find out: (1) the implementation of Radin Inten II’s resistance nationalism values in the learning process; (2) the obstacles experienced by teachers when implementing Radin Inten II’s resistance nationalism values in the learning process; (3) the efforts made by teachers in overcoming obstacles during the implementation of Radin Inten II’s nationalism values in the learning process. This study used qualitative approach with the type of case study conducted at SMAN 1 Kalianda. Data collection techniques consisted of observation, interviews, and documentary studies. Data analysis techniques used the model of Miles & Huberman consisting of data collection, data reduction, data display, and conclusion. The results show: (1) the implementation of Radin Inten II’s nationalism resistance values in the process of learning local history was carried out by compiling a syllabus and implementing learning plan (RPP) by incorporating local history into Indonesian historical material which was consisted of planning, implementation, and evaluation, (2) the obstacles experienced by teachers included: the ability of teachers during learning process, students’ attitudes, and time constraints, (3) the efforts made by the teacher were taking the initiative to instill the values of nationalism in the resistance of Radin Inten II’s, applying various models, strategies, methods and singing a national song before learning. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) implementasi nilai-nilai nasionalisme perlawanan Radin Inten II dalam proses pembelajaran, (2) kendala yang dialami oleh guru saat implementasi nilai-nilai nasionalisme perlawanan Radin Inten II dalam proses pembelajaran, (3) upaya yang dilakukan guru dalam mengatasi kendala yang dihadapi saat implementasi nilai-nilai nasionalisme perlawanan Radin Inten II dalam proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus di SMAN 1 Kalianda. Teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles & Huberman yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan: (1) implementasi nilai-nilai nasionalisme perlawanan Radin Inten II dalam proses pembelajaran sejarah lokal dilakukan dengan menyusun silabus dan rencana pelaksana pembelajaran (RPP) dengan memasukkan sejarah lokal kedalam materi sejarah Indonesia yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi, (2) kendala yang dialami oleh guru diantaranya: kemampuan guru dalam proses pembelajaran, sikap siswa, dan adanya keterbatasan waktu, (3) upaya yang dilakukan oleh guru yaitu berinisiatif menanamkan nilai-nilai nasionalisme dalam perlawanan Radin Inten II, menerapkan berbagai model, strategi, metode dan menyanyikan lagu nasional sebelum pembelajaran.


Jurnal Common ◽  
2018 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
Author(s):  
Rismawaty Rismawaty ◽  
Sofie Aulia Rahmah

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui proses komunikasi kelompok dalam metode pembelajaran sentra di TK Zaid bin Tsabit. Penelitian ini mendiskusikan tentang proses komunikasi kelompok. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Kualitatif dengan pendekatan Deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti ada dengan studi pustaka, penelusuran data secara online, wawancara, observasi serta dokumentasi dengan 3 orang informan kunci yaitu guru di TK Zaid bin Tsabit serta 3 informan pendukung yaitu Kepala TK Zaid bin Tsabit dan 2 orang tua murid. Uji keabsahan data dengan peningkatan ketekunan, triangulasi dan diskusi dengan teman sejawat, teknik analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan evaluasi.Hasil penelitian ini bahwa Proses komunikasi yang terjadi merupakan komunikasi langsung yang terjadi dua arah dan dilakukan terus menerus untuk membentuk kemandirian anak. Proses komunikasi yang terjadi dalam kelompok metode pembelajaran sentra membentuk kemandirian anak. Proses komunikasi yang dilakukan oleh guru kepada anak dilakukan dengan memberikan arahan-arahan kepada anak serta contoh dari arahan yang telah disampaikan oleh guru.Kesimpulan pada penelitian ini adalah metode pembelajaran sentra membentuk kemandirian anak lewat komunikasi yang dilakukan guru secara terus menerus, karna melalui pembelajaran sentra anak diminta untuk melakukan segala sesuatunya sendiri dalam pengawasan guru. Saran yang diberikan adalah guru harus lebih kreatif dalam memberikan materi pada metode pembelajaran sentra serta bersikap lebih tegas dalam mendidik anak dan melakukan komunikasi yang berkelanjutan dengan orang tua murid. --------------------------------------------------------------------------------- This study was conducted to determine the process of group communication in the center learning method at TK Zaid bin Tsabit. This study discusses the process of group communication. The research method used in this study is a qualitative method with a descriptive approach. The data collection techniques carried out by the researcher were with literature studies, online data searches, interviews, observation and documentation with 3 key informants namely the teacher at TK Zaid bin Tsabit and 3 supporting informants namely TK Head Zaid bin Tsabit and 2 parents. Test the validity of data by increasing perseverance, triangulation and discussion with colleagues, data analysis techniques using data collection, data reduction, data presentation, drawing conclusions and evaluations.The results of this study that the communication process that occurs is direct communication that occurs in two directions and carried out continuously to form the independence of children. The communication process that occurs in a group of central learning methods shapes children's independence. The process of communication carried out by the teacher to the child is done by giving directions to the child as well as examples of directions that have been delivered by the teacher.The conclusion of this study is that the central learning method shapes children's independence through continuous communication by the teacher, because through central learning children are asked to do everything themselves in the supervision of the teacher. The advice given is that the teacher must be more creative in giving material to the central learning method and be more assertive in educating children and making ongoing communication with parents.


2020 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
Author(s):  
Nadzifatul Mu’tamaroh ◽  
Yuni Pantiwati

Abstract: Gender issues must be resolved immediately. The study aims to describe: 1) Implementation of gender-based class segregation policies; 2) Inhibiting factors and solutions in implementing gender-based class segregation policies and school efforts in overcoming the problems faced in implementing gender-based class segregation policies. The type of research used is descriptive qualitative. This research was carried out at Islamic junior high school Maarif 01 Singosari. Data collection techniques are interviews, observation, and documentation. The analysis phase used is data collection, data reduction, data presentation, conclusion drawing. To check the validity of the data using data and source triangulation. The results showed that 1) The implementation of the gender-based class segregation policy process of its implementation was carried out by separating classes between male and female classes, from grades VII, VII and X but in one building, one organization and supported by the implementation of orderly. 2) Barriers and solutions faced by schools in carrying out policies are: attitudes of male students disagree with the existence of policies that have an impact on the class structure when learning hours are less conducive. The solution that is done by the school, by providing approaches and direction to students, and every teacher and especially the counseling guidance teacher and subject teachers must know all the problems that often occur to Al Maarif SMPI students to be evaluated on an ongoing basis.Keywords: Gender, Segregation, Policy Implementation Abstrak: Permasalahan mengenai gender harus segara dituntaskan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: 1) Implementasi kebijakan segregasi kelas berbasis gender; 2) Faktor penghambatdan solusi dalam implementasi kebijakan segregasi kelas berbasis gender dan upaya sekolah dalam mengatasi masalah yang dihadapi dalam implementasi kebijakan segregasi kelas berbasis gender. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMPIslamAl Maarif 01 Singosari. Teknik pengumpulan data yaitu Wawancara, observasi dan dokumentasi. Tahapan analisis yang digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Untuk mengecek keabsahan data menggunakan triangulasi data dan sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Implementasi kebijakan segregasi kelas berbasis gender proses penerapannya dilakukan dengan cara pemisahan kelas antara kelas laki-laki dan kelas perempuan, mulai dari kelas VII, VII dan X akan tetapi dalam satu gedung, satu organisasi dan didukung dengan diterapkannya tata tertib. 2) Kendala dan solusi yang dihadapi sekolah dalam menjalankan kebijakan yaitu: sikap siswa putra kurang setuju adanya kebijakan hal tersebut berdampak pada suasana kelas pada saat jam pembelajaran kurang kondusif. Solusi yang dilakukan sekolah, dengan memberikan pendekatan dan arahan terhadap siswa, dan setiap guru dan khususnya guru BK dan guru mata pelajaran harus mengetahui segala problem yang sering terjadi pada siswa Islamic junior high schoolAl Maarif untuk dievaluasi secara berkelanjutan.Kata kunci: Segregasi, Gender, Implementasi Kebijakan


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document