PERAN KOMUNITAS PEREMPUAN PEJUANG DALAM MENDAMPINGI KASUS KEKERASAN TERHADAP ANAK DI KELURAHAN KURAO PAGANG, KECAMATAN NANGGALO, KOTA PADANG
The womens Fighting Community is a non-governmental organization assisted by the WCC Nurani Perempuan which is anganged in assisting cases of violonce against children (KTA), cases of domestic violonce (KDRT), and sexual violence (KS). This study aims to describe the role pf the Womens Fighting community cases of violence against children in Kurao Pagang Village, Nanggalo District, Padang City. This study uses Theory of Structural Functionalism. This research is a descriptive qualitative type. The informants of this research were the women fighters community board, the head of the Kurao Pagang Village RT, and the reporters of violence cases. The selection of informants used purposive sampling technique with 8 informants. The types of data used in this study are primary data and secondary data. The data collection methods used were in-depth interviews and document studies. The techniques used in data analysis are data collection, data processing, and descriptive analysis of the data in order to obtain in-depth information about what constitutes research. The result of this study indicate that the types of cases assisted by the Womens Fighters community and the role of the Womens Fighters community in assisting cases of violence against 2018-2019 are 1.) Cases of physical violence. 2.) Cases of physical and sexual violence assisted by the Womens Fighters community. The role of the women combatants in assisting cases of violence againts hildren, namely as a companion to cases of violence, counseling victims, collaborating with other instituons, and providing reinvorcement to victims and victims families. Komunitas Perjuangan Perempuan merupakan lembaga swadaya masyarakat binaan WCC Wanita Nurani yang bergerak dalam pendampingan kasus kekerasan terhadap anak (KTA), kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dan kekerasan seksual (KS). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran komunitas Perempuan Pejuang kasus kekerasan terhadap anak di Desa Kurao Pagang Kecamatan Nanggalo Kota Padang. Penelitian ini menggunakan Teori Fungsionalisme Struktural. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Informan penelitian ini adalah pengurus komunitas pejuang perempuan, ketua RT Desa Kurao Pagang, dan pelapor kasus kekerasan. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah informan 8 orang. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam dan studi dokumen. Teknik-teknik yang digunakan dalam analisis data adalah pengumpulan data, pengolahan data, dan analisis deskriptif data untuk memperoleh informasi yang mendalam tentang apa yang dimaksud dengan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis kasus binaan komunitas Pejuang Wanita dan peran komunitas Pejuang Wanita dalam pendampingan kasus kekerasan terhadap 2018-2019 adalah 1.) Kasus kekerasan fisik. 2.) Kasus kekerasan fisik dan seksual binaan komunitas Pejuang Perempuan. Peran perempuan kombatan dalam pendampingan kasus kekerasan terhadap anak yaitu sebagai pendamping kasus kekerasan, pendampingan korban, menjalin kerjasama dengan lembaga lain, dan memberikan penguatan kembali kepada korban dan keluarga korban.