PEMBERDAYAAN PERIKANAN DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
Program pembangunan ekonomi nasional berbasis perikanan dan pedesaan secara langsung maupun tidak langsung diharapkan dapat menanggulangi permasalahan ketimpangan wilayah dan keterbatasan modal usaha perikanan. Sejak tahun 2010, Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia telah melaksanakan program pemberdayaan kepada kelompok nelayan dan kelompok pembudi daya ikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja program pemberdayaan masyarakat melalui skema Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Kelautan dan Perikanan (PNPM Mandiri KP) pada perikanan tangkap dan budi daya di Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2016 di Kabupaten Lombok Timur. Data primer dikumpulkan dengan cara survei dan informan dipilih secara purposive sampling dilengkapi dengan data sekunder dari berbagai sumber. Analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk melakukan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek penentuan lokasi bantuan harus diprioritaskan untuk lokasi yang sebagian masyarakatnya bermata pencaharian utama usaha perikanan. Program bantuan perikanan tangkap memiliki peluang keberhasilan yang lebih besar dibandingkan dengan program bantuan perikanan budi daya. Ini dapat dilhat dari dampak program dan potensi keberlanjutan program tersebut.Title: Fisheries Empowerment in East Lombok Regency, Nusa Tenggara Barat ProvinceThe National economic development program based on fisheries and rural area is directly or indirectly address to disparity problem of the region and financial limitation in fisheries. Since 2010, Ministry for Marine Affairs and Fisheries (MMAF) of Indonesia had implemented the empowerment program for fishermen and farmer groups. This study aimed to analyze the performance of community empowerment program namely the National Program for Community Empowerment in Marine and Fisheries (or PNPM Mandiri KP) for capture fisheries and aquaculture in East Lombok Regency. West Nusa Tenggara Province. This research was conducted in 2016. Primary data were collected through a survey and key informants were selected purposively, and supported by secondary data from various sources. Quantitative descriptive analysis was used for data analysis. The results shows that the aspect of location should be prioritized for the community who have major livelihood activity in fisheries sector. The program in capture fisheries have a greater opportunity of successful compared with aquaculture programs. It can be seen from impac of the program and potency of the program sustainability.