scholarly journals PERANAN TECHNOLOGICAL PEDADOGICAL CONTENTS KNOWLEDGE (TPACK) DALAM KREATIVITAS MENYUSUN PERANGKAT PEMBELAJARAN

2021 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 153-161
Author(s):  
Widia Nur Jannah ◽  
Rahman Rahman

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat peranan Technological Pedadogical Contents Knowledge (TPACK) dalam kreativitas mahasiswa PGSD merancang perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia SD. TPACK adalah pengetahuan tentang pembelajaran yang terintegrasi teknologi yang didasari pada analisis karakter materi dan aspek pedagogik. Metode penelitian menggunakan eksperimen (Single-One Group Pretest-Posttest Design). Intrumen penelitian yang digunakan adalah penilaian portofolio. Efektifitas dianalisis dengan menggunakan n-gain. Subjek penelitian adalah mahasiswa PGSD semester empat Universitas Muhammadiyah Cirebon tahun akademik 2019/2020. Kesimpulan penelitian ini terlihat adanya peningkatan yang signifikan pada kemampuan TPACK dalam kreativitas mahasiswa PGSD menyusun perangkat pembelajaran. Peningkatan dapat dilihat dari setiap indikatornya, yaitu pada keluwesan dalam konten 0,89, kebaruan  pedagogik dalam teknologi 1,31, serta elaborasi konten dan teknologi 1,00. Selain itu, berdasarkan uji t diketahui bahwa t hitung sebesar -28,75 dan taraf signifikansi yaitu 0,000 sehingga dapat disimpulkan bahwa  di tolak dan  diterima, dengan kata lain model blended learning berbasis project dapat meningkatkan kemampuan TPACK dalam kreativitas menyusun perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia mahasiswa calon guru SD. Luaran dari penelitian ini menghasilkan perangkat pembelajaran seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) kurikulum 2013 dan media pembelajaran berbasis IT.

INVENTA ◽  
2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 190-198
Author(s):  
Cholifah Tur Rosidah

Pandemi covid-19 memberikan dampak pada semua lini kehidupan, salah satunya pada aspek pendidikan. Kebijakan pemerintah untuk menerapkan kuliah daring menjadikan proses perkuliahan yang semula tatap muka penuh, juga blended learning berubah menjadi full online. Hal tersebut menjadi dasar peneliti untuk menemukan alternatif teknik pembelajaran yang dapat diterapkan dalam proses perkuliahan daring penuh. Selain itu juga untuk memaparkan tingkat keaktifan peserta didik dalam aktivitas perkuliahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif mendeskripsikan penerapan teknik literasi silang dalam model problem based learning dan respon peserta didik terhadap pelaksanaan penerapan teknik literasi silang dalam model Problem based learning pada mata kuliah pembelajaran Bahasa Indonesia. Pelaksanaan penelitian di Prodi PGSD Universitas Adi Buana. Tepatnya pada mahasiswa semester 4 yang menempuh mata kuliah pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas A. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik nontes menggunakan instrumen daftar pertanyaan wawancara, angket dan lembar observasi. Respon terhadap pelaksanaan penerapan teknik literasi silang dalam model problembased learning menunjukkan hasil 89% mahasiswa merasa penerapan teknik tersebut menarik, membuat perkuliahan tidak membosankan dan menjadi lebih mudah memahami materi. Sangat setuju dengan penerapan tenik literasi silang dalam model problem based learning. 11% sisanya memberikan respon setuju dengan penerapan teknik tersebut.


Author(s):  
Feby - Inggriyani ◽  
Acep Roni Hamdani ◽  
Taufiqulloh Dahlan

ABSTRAKPenelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain deskriptif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi minat belajar mahasiswa dengan blended learning menggunakan kelas google. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa semester empat tahun akademik 2018/2019. Pengambilan sampel dengan purposive sampling adalah kelas IV A yang berjumlah 44 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan triangulasi, yaitu kuesioner, wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata minat belajar mahasiswa sebelum blended learning adalah 66,70. Sedangkan hasil rata-rata skor minat mahasiswa setelah diberikan pembelajaran dengan memanfaatkan blended learning, yaitu 85,48. Dengan demikian, ada peningkatan minat dalam belajar dengan rata-rata 18,78. Semua indikator minat belajar siswa dicapai dengan sangat baik. Indikator persentase perasaan senang adalah 86,50, indikator perhatian saat belajar adalah 85,80, indikator minat belajar adalah 85,00% dan indikator keterlibatan dalam belajar adalah 84,50%. Indikator minat belajar terbesar adalah perasaan bahagia. Dengan demikian, blended learning dapat meningkatkan minat belajar di perguruan tinggi. Kata Kunci: blended learning, google classroom, minat belajarABSTRACTThis study uses qualitative methods with descriptive designs. The purpose of this study is to identify interest in college student learning in blended learning using google classes. The population in this study is the fourth semester students of the 2018/2019 academic year. Sampling with purposive sampling is class IV A, amounting to 44 people. Data collection techniques using triangulation, namely questionnaires, interviews and observations. The results showed that the average college student learning interest before blended learning was 66.70. While the results of the average score of interest in college student after being given learning by utilizing blended learning, which is 85.48. Thus, there is an increased interest in learning with an average of 18.78. All student learning interest indicators are very well achieved. The indicator of the percentage of feeling happy is 86.50, the indicator of attention when studying is 85.80, the indicator of learning interest is 85.00% and the indicator of involvement in learning is 84.50%. The indicator of greatest interest is feeling happy. Thus, blended learning can increase interest in studying in college.Keywords : blended learning, google classroom, lerning interest


2015 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
Author(s):  
Petunjuk Penulisan

PETUNJUK BAGI CALON PENULISJURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA (JPBI)ISSN: 2442-37501. Naskah diangkat dari hasil penelitian dalam bidang pendidikan biologi dan pemanfaatn hasil penelitian biologi dalam pembelajaran.2. Naskah diketik dengan huruf Times New Roman, ukuran 12 pts, dengan spasi dua, dicetak pada kertas A4 sepanjang maksimum 20 halaman, dan diserahkan dalam bentuk print-out sebanyak 1 eksemplar beserta soft copy dalam Microsoft Word. Naskah dilengkapi dengan Abstrak dua bahasa (Indonesia dan Inggris) maksimum 200 kata, dilengkapi dengan kata kunci/keyworda, serta biodata penulis. Pengiriman file juga dapat dilakukan sebagai attachment e-mail ke alamat: [email protected] dan [email protected]. Nama penulis dicantumkan tanpa gelar akademik dan ditempatkan bawah judul artikel. Nama penulis hendaknya dilengkapi dengan alamat korespondensi serta nama dan alamat lembaga tempat penelitian dilakukan. Dalam hal naskah ditulis oleh tim, penyunting hanya berhubungan dengan penulis utama atau penulis yang namanya tercantum pada urutan pertama. Penulis hendaknya mencantumkan alamat e-mail dan nomor HP untuk memudahkan komunikasi.4. Naskah dapat ditulis dalam Bahasa Indonesia atau Inggris dengan format esai, disertai judul pada masing-masing bagian artikel, kecuali bagian pendahuluan yang disajikan tanpa judul bagian. Judul artikel dicetak dengan huruf besar ditengah-tengah, dengan huruf ukuran 14, peringkat judul bagian dinyatakan dengan jenis huruf yang berbeda (semua judul bagian dan sub-bagian dicetak tebal atau tebal dan miring), dan tidak menggunakan angka/nomor pada judul bagian.5. Sistematika artikel adalah: judul; nama penulis (tanpa gelar akademik); abstrak dua bahasa (Indonesia dan Inggris) maksimum 200 kata yang berisi tujuan, metode dan hasil penelitian; kata kunci/keywords; pendahuluan (tanpa judul) yang berisi latar belakang, tinjauan pustaka, dan tujuan penelitian; metode; hasil dan pembahasan; kesimpulan dan saran; daftar rujukan (hanya memuat sumber-sumber yang dirujuk).6. Sumber rujukan sedapat mungkin merupakan pustaka-pustaka terbitan 10 tahun terakhir. Rujukan yang diutamakan adalah sumber-sumber primer berupa laporan penelitian (termasuk skripsi, thesis, disertasi) atau artikel-artikel penelitian dalam jurnal dan/atau majalah ilmiah.7. Perujukan dan pengutipan menggunakan teknik rujukan berkurung (nama, tahun). Pencantuman sumber pada kutipan langsung hendaknya disertai keterangan tentang nomor halaman tempat asal kutipan. Contoh: (Brown, 2003: 23).8. Daftar rujukan disusun dengan tata cara seperti contoh berikut ini dan diurutkan secara alfabetis dan kronologis.Buku:Marzano, R. 1992. A Different Kind of Classroom: Teaching with Dimensions of Learning. Pittsburgh: ASCD.Buku kumpulan artikel:Bonk, C. J. & Graham, C. R. (Eds.). 2005. Handbook of Blended learning: Global Perspectives, Local Designs. San Francisco: Pfeiffer.Artikel dalam buku kumpulan artikel:Graham, C.R. 2005. Blended learning system: Definition, current trends and future direction. In: Bonk, C.J., Graham, C.R. (eds.) Handbook of Blended learning: Global Perspectives, Local Designs, pp.3-21. San Francisco: Pfeiffer.Artikel dalam jurnal:Husamah & Pantiwati, Y. 2014. Cooperative Learning STAD-PjBL: Motivation, Thinking Skills, and Learning Outcomes in Biology Students. International Journal of Education Learning & Development (IJELD), 2(1): 77-94.Artikel dalam koran:Koesoema, A. D. 2010. Pendidikan Karakter Integratf. Harian Kompas, Edisi 11 Februari, Hal. 4.Tulisan/berita dalam koran (tanpa nama pengarang):Surya. 19 November, 2014. Siswa SMP Tawarkan Energi Murah, hlm. 5.Dokumen resmi:Pusat Kurikulum. 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta.Skripsi, Tesis, Disertasi, Laporan Penelitian:Pantiwati, Y. 2010. Pengaruh Jenis Asesmen Biologi dalam Pembelajaran Kooperatif TPS (Think Pair Share) terhadap Kemampuan Kognitif, Berpikir Kritis, Berpikir Kreatif, dan Kesadaran Metakognitif Siswa SMA Di Kota Malang. Disertasi tidak dipublikasikan. Malang: Program Pascasarjana UM.Makalah seminar, lokakarya, penataran:Latifa, R. 2013. Peningkatan Prestasi dan Motivasi Belajar Biologi Siswa Kelas VIII di SMP Muhammadiyah 08 Kab. Malang dengan Penggunaan Media Pembelajaran Audiovisual. Makalah dipresentasikan pada Seminar Nasional Pendidikan PPs Universitas Negeri Surabaya, Surabaya Jawa Timur, 19 Januari 2013.Internet (Karya individual):Livingston, J. A. 1997. Metacognition: An Overview. (Online). (http://www.gse.bufallo. edu/fas/shuell/cep564/metacog.htm), diakses tanggal 1 September 2014).Internet (artikel dalam jurnal online):Kumaidi. 1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya. Jurnal Ilmu Pendidikan. (Online), Jilid 5, No. 4, (http://www.malang.ac.id, diakses 20 Januari 2000).9. Semua naskah akan ditelaah secara anonim oleh mitra bestari (reviewers) sesuai dengan bidang keahliannya. Kepastian dimuat atau tidaknya naskah akan diberitahukan kepada penulis secara tertulis.


Caraka ◽  
2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 123-134
Author(s):  
Andhi Dwi Nugroho

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) pemahaman mahasiswa terhadap pelaksanaan blended learning; (2) keunggulan dan penghambat dalam pelaksanaan blended learning di perguruan tinggi, khususnya pada mata kuliah umum (MKU) Bahasa, baik Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris. Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa MKU Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris pada perguruan tinggi di Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki perspektif terhadap pemahaman, keunggulan, dan hambatan dalam pelaksanaan blended learning. Hasil dari penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi dan menjadi rujukan untuk menentukan arah kebijakan atau pun pertimbangan pada pelaksanaan blended learning di masa mendatang di tingkat perguruan tinggi, khususnya pada mata kuliah umum Bahasa, baik Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris.


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 25-30
Author(s):  
Arsy Anggrellanggi ◽  
Mahardika Supratiwi ◽  
Munawir Yusuf ◽  
Subagya ◽  
Tias Martika

Penelitian ini bertujuan 1) mengetahui pengaruh blended learning terhadap penguasaan materi Bahasa Indonesia, 2) mengetahui respons mahasiswa tunarungu dan tunanetra terhadap pemanfaatan aksesibilitas dalam blended learning. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian mix method. Untuk mengetahui pengaruh blended learning digunakan Randomized Posttest only Control Group Design. Populasinya adalah mahasiswa semester 3 Pendidikan Khusus Universitas Sebelas Maret dan sampelnya yaitu kelas A sebagai kelas eksperimen, kelas B sebagai kelas kontrol. Untuk mengetahui respons mahasiswa tunarungu dan tunanetra melalui metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil uji t penguasan materi didapat thitung = 6,64 > = ttabel =1,66, menunjukkan ada perbedaan, sedangkan untuk uji lanjut yaitu uji Tuckey menunjukkan Qhitung = 7,55 > Qtabel = 2,85, menunjukan bahwa penguasaan materi mahasiswa yang menggunakan blended learning lebih tinggi daripada konvensional. Respons mahasiswa terhadap penggunaan blended learning dalam mata kuliah bahasa Indonesia berdasarkan hasil observasi sangat aktif, wawancara cukup baik, dan dokumentasi sangat baik. Simpulan penelitian ini adalah 1) ada pengaruh blended learning terhadap penguasaan materi Bahasa Indonesia, 2) respons mahasiswa tunarungu dan tunanetra sangat baik.


2021 ◽  
Vol 17 (1) ◽  
pp. 67
Author(s):  
Calvin E. J. Mamahit

<p>This study aims to determine whether distance learning can effectively be implemented. This study compares the blended model of distance learning to traditional learning. The comparison is related to students’ learning outcomes and their perceptions of the two different learning models. This research is a quantitative study using a quasi-experimental research design with a time-series model. The population of this research was all fourth semester students who took digital electronics courses. Data collection was carried out in two ways: first, by using several tests to gather data on learning outcomes and, second, by giving questionnaires to determine student perceptions. Data analysis was performed using the t test for paired (dependent) samples. This study revealed that there were statistical differences between blended learning and traditional learning (p &lt; 0.05). This result also showed that the blended model of distance learning was more effective than traditional learning.</p><p><strong>BAHASA INDONESIA ABSTRACT: </strong>Penelitian ini adalah bertujuan untuk mengetahui apakah pembelajaran jarak jauh efektif untuk diterapkan. Penelitian ini membandingkan antara pembelajaran jarak jauh model bauran dengan pembelajaran tradisional. Yang dibandingkan adalah hasil belajar mahasiswa dan persepsi mereka pada kedua pembelajaran ini. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan desain penelitian quasi-eksperimen model <em>time-series</em>. Populasi penelitian ini adalah semua mahasiswa semester 4 yang mengikuti perkuliahan mata kuliah Elektronika Digital. Pengumpulan data dilakukan dengan dua cara yaitu dengan beberapa tes untuk data hasil belajar dan kuesioner untuk data persepsi mahasiswa. Analisa data dibuat dengan menggunakan uji <em>t</em> untuk sampel berpasangan (tak bebas). Hasil analisis uji <em>t</em> dan perbandingan <em>mean</em> diperoleh bahwa terdapat perbedaan pada kedua sampel rata-rata yang diuji dan pembelajaran jarak jauh model bauran memiliki rata-rata yang lebih tinggi dari pembelajaran tradisional (P&lt;0.05). Hal tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran jarak jauh model bauran adalah lebih efektif dari pembelajaran tradisional.</p>


Author(s):  
I Putu Darmika ◽  
Gede Gunatama ◽  
I Made Sutama

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) isi dan daya dukung e-learning dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA Negeri Bali Mandara, (2) penerapan e-learning dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA Negeri Bali Mandara, dan (3) respons peserta didik terhadap penggunaan e-learning dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif-kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah guru mata pelajaran bahasa Indonesia dan peserta didik kelas XI IPA I dan IPA II SMA Negeri Bali Mandara. Objek penelitian ini adalah penggunaan e-learning dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui metode observasi, wawancara, dokumentasi, dan kuesioner (angket).Temuan dalam penelitian ini adalah (1) isi e-learning dalam pembelajaran bahasa Indonesia,ada lima yaitu: (a) kode kelas, (b) materi bahasa Indonesia,(c) materi tambahan (d) tugas online, dan (e) hasil asessment. Sementara daya dukung e-learning dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA Negeri Bali Mandara ada tiga, yaitu: (a) mempermudah guru dalam mengajar, (b) mendukung materi dalam silabus, (c) memfasilitasi evaluasi online. (2) Penerapan e-learning dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA Negeri Bali Mandara, yaitu dalam bentuk blended learning (3) Respons peserta didik terhadap penggunaan e-learning dalam pembelajaran bahasa Indonesia, yaitu sangat positif (31,45%) dengan rincian terdapat 21 (47,72%) memberikan resposn sangat setuju dan 23 (52,27%) memberikan respons setuju.


2020 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 16
Author(s):  
Purwati Zisca Diana ◽  
Denik Wirawati ◽  
Sholeha Rosalia

Tulisan ini akan mendeskripsikan penggunaan blended learning dalam meningkatkan kemandirian belajar mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan analisis data menggunakan presentase. Subjek penelitian mahasiswa angkatan 2018 sebanyak 142 responden. Datapenelitian diambil dengan  menggunakan kuesioner dan skala Likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan blended learning menjadikan mahasiswa dapat belajar lebih mandiri. Hasil setiap indikator sebagai berikut. 1) ketidaktergantungan terhadap orang lain sebesar 80,12%; 2) memiliki kepercayaan diri sebesar 74,97%; 3) berperilaku disiplin sebesar 78,43%; 4) memiliki rasa tanggung jawab sebesar 77,61%; 5) berperilaku berdasarkan inisiatif sendiri sebesar 79,87%; dan 6) melakukan kontrol diri sebesar 76,37%.  Berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa blended learning dapat menjadi alternatif pilihan model pembelajaran yang diterapkan untuk meningkatkan kemandirian belajar mahasiswa.Kata kunci: blended, Bahasa Indonesia, mandiri 


2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 109
Author(s):  
Intan Sari Ramdhani ◽  
Ira Anisa Purawinangun ◽  
Sumiyani Sumiyani

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan e-learning pada mata kuliah Bahasa Indonesia di Universitas Muhammadiyah Tangerang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah penggunaan e-learning. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Mata kuliah Bahasa Indonesia di Universitas Muhammadiyah Tangerang menerapkan pembelajaran blended learning dengan menggabungkan penggunaan kelas e-learning dan tatap muka  2) ) E-learning dapat menjadi sumber belajar mahasiswa, 3) E-learning adalah salah satu upaya dalam menumbuhkan kemandirian belajar mahasiswa, 4) E-learning mempermudah dosen memberikan tugas atau ujian dan mempermudah mahasiswa mengumpulkan tugas atau ujian, 4) E-learning melengkapi pembelajaran konvensional di dalam kelas.Kata kunci: bahasa Indonesia, e-learning, penggunaan


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document