IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK PADA KELAS 4 MIN 1 MALANG
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran tematik pada kelas 4 MIN 1 Malang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Subjek penelitian ini adalah guru kelas 4, siswa kelas 4, dan Kepala sekolah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Data dianalisis melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) guru dan kepala sekolah mengetahui tentang implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran tematik, 2) guru melaksanakan pendekatan saintifik dalam pembelajaran tematik yang mencakup 5 M pada tema cita-citaku yaitu: mengamati menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan, yang dilakukan siswa dalam proses pembelajaran sudah terlaksana, 3) adanya hambatan yang ditemui dalam implementasi pendekatan saintifik yaitu, keberanian siswa dalam bertanya kurang, pada saat proses pembelajaran berlangsung siswa kurang berani untuk mengajukan pertanyaan. Abstract: This study aims to describe the implementation of scientific approach in thematic learning in 4th grade of MIN 1 Malang. This is a descriptive research. The subjects of this research are 4th grade teachers, 4th grade students, and the principal. Data collection techniques used were observation, interview, and documentation study. Data were analyzed by data reduction, data presentation, and conclusions. The technique of examining data validity using triangulation of sources. The results of research showed that: 1) the teachers and the principals know about the implementation of scientific approach in thematic learning; 2) the teacher implemented the scientific approach in thematic learning, which includes 5 M on the theme ‘my goals’ namely observing, questioning, reasoning, trying, and communicating, the students do in the learning process has been done; 3) the obstacles encountered in the implementation of the scientific approach that is the less students’ courage in asking, and during the learning process students are less courageous to ask questions.