scholarly journals Characteristics of Effervescent Granules Extract of Kenikir (Cosmos caudatus Kunth) Leaf with Various Acid Compositions as Alternative Functional Beverage Products

Author(s):  
Made Dwi Widyantari Luh Putu Wrasiati ◽  
I. Nengah Kencana Putra
Keyword(s):  
Nutrients ◽  
2021 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 434
Author(s):  
Yee Xing You ◽  
Suzana Shahar ◽  
Nor Fadilah Rajab ◽  
Hasnah Haron ◽  
Hanis Mastura Yahya ◽  
...  

Cosmos caudatus (CC) contains high flavonoids and might be beneficial in neuroprotection. It has the potential to prevent neurodegenerative diseases. Therefore, we aimed to investigate the effects of 12 weeks of Cosmos caudatus supplement on cognitive function, mood status, blood biochemical profiles and biomarkers among older adults with mild cognitive impairment (MCI) through a double-blind, placebo-controlled trial. The subjects were randomized into CC supplement (n = 24) and placebo group (n = 24). Each of them consumed one capsule of CC supplement (250 mg of CC/capsule) or placebo (500 mg maltodextrin/capsule) twice daily for 12 weeks. Cognitive function and mood status were assessed at baseline, 6th week, and 12th week using validated neuropsychological tests. Blood biochemical profiles and biomarkers were measured at baseline and 12th week. Two-way mixed analysis of variance (ANOVA) analysis showed significant improvements in mini mental state examination (MMSE) (partial η2 = 0.150, p = 0.049), tension (partial η2 = 0.191, p = 0.018), total mood disturbance (partial η2 = 0.171, p = 0.028) and malondialdehyde (MDA) (partial η2 = 0.097, p = 0.047) following CC supplementation. In conclusion, 12 weeks CC supplementation potentially improved global cognition, tension, total mood disturbance, and oxidative stress among older adults with MCI. Larger sample size and longer period of intervention with incorporation of metabolomic approach should be conducted to further investigate the underlying mechanism of CC supplementation in neuroprotection.


2012 ◽  
Vol 2012 ◽  
pp. 1-6 ◽  
Author(s):  
Norazlina Mohamed ◽  
Sharon Gwee Sian Khee ◽  
Ahmad Nazrun Shuid ◽  
Norliza Muhammad ◽  
Farihah Suhaimi ◽  
...  

Osteoporosis is considered a serious debilitating disease.Cosmos caudatus(ulam raja), a plant containing antioxidant compounds and minerals, may be used to treat and prevent osteoporosis. This study determines the effectiveness ofC. caudatusas bone protective agent in postmenopausal osteoporosis rat model. Thirty-two female rats, aged 3 months old, were divided into 4 groups. Group one was sham operated (sham) while group two was ovariectomized. These two groups were given ionized water by forced feeding. Groups three and four were ovariectomized and given calcium 1% ad libitum and force-fed withC. caudatusat the dose of 500 mg/kg, respectively. Treatments were given six days per week for a period of eight weeks. Body weight was monitored every week and structural bone histomorphometry analyses of the femur bones were performed. Ovariectomy decreased trabecular bone volume (BV/TV), decreased trabecular number (Tb.N), and increased trabecular separation (Tb.Sp). Both calcium 1% and 500 mg/kgC. caudatusreversed the above structural bone histomorphometric parameters to normal level.C. caudatusshows better effect compared to calcium 1% on trabecular number (Tb.N) and trabecular separation (Tb.Sp). Therefore,Cosmos caudatus500 mg/kg has the potential to act as the therapeutic agent to restore bone damage in postmenopausal women.


2021 ◽  
pp. 138
Author(s):  
Ratu Wifaira Azzahra ◽  
Niky Murdaya ◽  
Adnan Aly Al Shofwan ◽  
Erlangga Ramadan ◽  
Savira Dwi Utami

Inflamasi merupakan reaksi alami tubuh untuk melindungi diri dari patogen menyebab penyakit. Interleukin-6 (IL-6) berperan sebagai sitokin pro-inflamasi dan antiinflamasi yang dikeluarkan oleh sel T dan makrofag untuk merangsang respon imun saat terjadi infeksi. Pada penelitian ini, dilakukan studi in silico ekstrak etanol daun kenikir (Cosmos caudatus) sebagai anti-inflamasi yang didasarkan pada afinitas terhadap Interleukin-6 (IL-6) dengan menggunakan metode molecular docking secara in silico. Penelitian ini meliputi simulasi penambatan molekuler kandungan senyawa ekstrak etanol daun kenikir terhadap reseptor IL-6 (PDB ID : 1ALU) dan prediksi profil farmakokinetik dan toksisitas menggunakan server Pre-ADMET. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperoleh empat senyawa potensial, yaitu C1 (Kaempferol), C2 (1-Caffeoylquinic acid, C3 (Procyanidin B1), dan C5 (Quercetin-3-O-pentoside).Keempat senyawa tersebut memiliki nilai ?G dan Ki yang lebih baik dibandingkan dengan ligan alami. Nilai ?G; Ki senyawa uji tersebut, yaitu berturut-turut (-5,29 Kkal/mol; 133,31 uM), (-6,02 Kkal/mol; 38,44 uM), (-5,38 Kkal/mol; 114,24 uM), dan (-5,46 Kkal/mol; 99,50 uM). Hasil PreADMET keempat senyawa tersebut memiliki daya adsorpsi yang baik sehingga dapat dipertimbangkan dalam pembuatan sediaan rute oral. Hasil ames test menunjukkan bahwa C1 dan C2 bersifat mutagenik, sedangkan C3 dan C4 non mutagenik.


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 67-77
Author(s):  
Muhammad Yusuf ◽  
Poppy Dwi Citra Jaluri ◽  
Yogie Irawan

Hiperurisemia adalah keadaan dimana terjadi peningkatan kadar asam urat dalam darah diatas normal. Tanaman kenikir (Cosmos caudatus) merupakan tanaman yang banyak dijumpai di lingkungan sekitar, serta tanaman yang sudah tidak asing lagi dan telah banyak dikonsumsi sebagai sayuran. Salah satu kandungan dalam kenikir adalah senyawa golongan flavonoid. Pada penelitian ini mikroemulsi ekstrak kenikir digunakan untuk menurunkan kadar asam urat pada tikus yang diinduksi hati ayam. Mikroemulsi dibuat dengan menggunakan virgin coconut oil (VCO) sebagai fase minyak, Tween 80 dan Span 80 sebagai surfaktan dan gliserin sebagai kosurfaktan. Penelitian menggunakan 15 ekor tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi jus hati ayam. Tikus dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif mikroemulsi placebo, kontrol positif mikroemulsi Allopurinol 3,6 mg/200 g BB tikus, serta kelompok perlakuan mikroemulsi daun kenikir  10 mg/200 g BB tikus yang diberikan secara peroral. Pengukuran kadar asam urat dilakukan pada hari ke-0 (kadar awal), hari ke-7 (kadar setelah induksi) dan hari ke-13(kadar setelah perlakuan). Persen penurunan kadar asam urat dalam darah dianalisis secara statistika dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil uji statistika menyatakan ada perbedaan antara kelompok kontrol negatif dan positif dengan kelompok perlakuan mikroemulsi daun kenikir memiliki nilai signifikansi 0,000. Sehingga mikroemulsi daun kenikir dapat menurunkan kadar urisemia tikus yang diinduksi ekstrak hati ayam namun memiliki kemampuan yang tidak sebaik mikroemulsi allopurinol. Kata Kunci : Mikroemulsi, Kenikir (Cosmos Caudatus), Hiperurisemia, Ekstrak Hati Ayam, Allopurinol.


2011 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 189-195 ◽  
Author(s):  
Sukrasno Sukrasno ◽  
Irda Fidriany ◽  
Kusnandar Anggadired ◽  
Wafiq Auliana Handayani ◽  
Khairul Anam

Author(s):  
Wan Ahmad Wan-Nadilah ◽  
Muhammad Tayyab Akhtar ◽  
Khozirah Shaari ◽  
Alfi Khatib ◽  
Azizah Abdul Hamid ◽  
...  

Molecules ◽  
2012 ◽  
Vol 17 (7) ◽  
pp. 7843-7853 ◽  
Author(s):  
Siti Aishah Hassan ◽  
Salumiah Mijin ◽  
Umi Kalsom Yusoff ◽  
Phebe Ding ◽  
Puteri Edaroyati Megat Wahab

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document