scholarly journals ANALISIS ESTETIK WPAP GRUP BELAJAR WPAP YUK

2018 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 19
Author(s):  
I Putu Nana Partha Wijaya . ◽  
Drs. Hardiman, M.Si. . ◽  
I Gusti Made Budiarta, S.Pd., M.Pd. .

Penelitian ini adalah penelitian bentuk deskriptif yang bersifat kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tujuan penelitian pertama dan kedua, yaitu mendeskripsikan unsur visual karya WPAP pada grup social media facebook “Belajar WPAP Yuk” serta mendeskripsikan unsur estetik pada karya WPAP grup social media facebook “Belajar WPAP Yuk”. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data observasi biasa. Penentuan sampel data menggunakan teknik purposive sampling dan snowball sampling yang dibatasi sesuai dengan pakem karya WPAP seperti tidak adanya garis curva dan bidang curva pada karya tersebut serta warna yang jauh dari kesan skintone. Sehingga dari proses penentuan sampel karya tersebut, penulis mendapatkan data karya WPAP pada grup “Belajar WPAP Yuk” sebanyak 205 karya WPAP. 205 karya WPAP tersebut di upload dari tanggal 26 maret- 26 april 2018. Data yang telah diperoleh dengan metode observasi biasa, disusun berdasarkan urutan masalah, kemudian dianalisis dengan model Miles dan Haberman. Hasil Penelitian berupa (1) Unsur- unsur visual yang terdapat pada karya WPAP grup “Belajar WPAP Yuk” pada socialmedia facebook adalah sebagai berikut: unsur garis, unsur shape (bangun), unsur texture (rasa permukaan bahan), unsur warna, intensity/ chroma serta unsur ruang dan waktu (2) Unsur estetik pada karya- karya WPAP grup “BelajarWPAP Yuk” meliputi: dasar- dasar penyusunan (prinsip desain) dan hukum penyusunan (azas desain). Dasar- dasar penyusunan pada karya- karya WPAP grup “BelajarWPAP Yuk” adalah sebagai berikut: paduan harmoni (selaras), paduan kontras, paduan irama (repetisi), paduan gradasi (harmonis menuju kontras). Hukum penyusunan (asas desain) pada grup “BelajarWPAP Yuk” adalah sebagai berikut: asas kesatuan (unity), keseimbangan (balance), formal balance (keseimbangan formal), informal balance (keseimbangan informal), simplicity (kesederhanaan), emphasis (aksentuasi) serta proporsi. Kata Kunci : Kata kunci: analisis, estetik, visual, WPAP. This research is a qualitative descriptive. This study aims to described the visual elements of WPAP artwork on social media group facebook "Learn WPAP Yuk" and describe WPAP artwork from aesthetic elements in social media group WPAP facebook "Learning WPAP Yuk". This research used the usual observation data collection techniques. Determination of sample data using purposive sampling and snowball sampling techniques is limited in accordance with the characteristics of WPAP artwork such as not curve and color away from the impression of skintone. From the process of determining the sample of the WPAP artwork, the authors get data WPAP artwork on the group "Learning WPAP Yuk" as much as 205 artworks WPAP. 205 WPAP artworks are uploaded from 26 March - 26 April 2018. The data have been obtained by the usual observation method, arranged in order of problems, then analyzed with Miles and Haberman model. The results of the research are (1) The visual elements contained in WPAP's "Learning WPAP Yuk" on social media facebook is line elements, shape elements, elements of texture, color elements, chroma/ intensity, space and time elements. (2) The aesthetic elements of the WPAP's "BelajarWPAP Yuk" artworks include: basics of preparation (design principles) and constitution laws (design principles). The basics of the preparation of WPAP's "BelajarWPAP Yuk" artworks is harmony alloys, contrasting alloys, rhythmic alloys (repetitions), gradation alloys (harmonious to contrast). The law of composition (principle of design) in the "BelajarWPAP Yuk" group is as follows: unity, balance, formal balance, informal balance, simplicity, emphasis (accentuation) and proportion.keyword : analysis, aesthetic, visual, WPAP.

2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 9
Author(s):  
Yunita Mansyah Lestari ◽  
Suzy Yusna Dewi ◽  
Aulia Chairani

ABSTRAK   Alexithymia ditandai dengan ketidakmampuan dalam mengenali dan mengekpresikan emosi serta pemikiran yang berorientasi eksternal sehingga mereka memiliki hubungan interpersonal yang buruk. Remaja dengan alexithymia cenderung menjadi kecanduan media sosial.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Alexithymia terhadap kecanduan media sosial pada remaja di Jakarta Selatan. Subjek penelitian adalah remaja yang berusia 13-19 tahun dan tinggal di Jakarta selatan. Pengambilan data menggunakan metode consecutive sampling dan snowball sampling dengan menyebar kuesioner menggunakan link googleform. Jumlah subjek penelitian sebanyak 207 orang (41 = laki-laki, 166 = perempuan). Skala yang digunakan adalah Toronto Alexithymia Scale (TAS-20) dan Social Media Disorder (SMD). Analisa data menggunakan metode chi-square pada SPSS 25. Hasil penelitian didapatkan 85 orang mengalami alexithymia, 88 mengalami kecanduan dan 62 orang mengalami alexithymia dan kecanduan media sosial. p-value didapatkan 0,000. Hal ini berarti terdapat hubungan antara Alexithymia dengan Kecanduan Media Sosial pada remaja di Jakarta Selatan. Kata Kunci :Alexithymia, Kecanduan Media Sosial, Remaja     ABSTRACT   Alexithymia is characterized by an inability to recognize and express emotions and have external oriented thoughts so that they have poor interpersonal relationships. Teenagers with alexithymial tend to become addicted to social media. This study aims to determine the relationship between Alexithymia towards social media addiction in adolescents in South Jakarta. The research subjects were adolescents aged 13-19 years and lived in south Jakarta. Retrieval of the data was using consecutive sampling and snowball sampling method by distributing questionnaires using the googleform link. The number of research subjects was 207 people (41 = men, 166 = women). The scale was used is the Toronto Alexithymia Scale (TAS-20) and Social Media Disorder (SMD). Data analysis using the chi-square method in SPSS 25. The results showed that 85 people had alexithymia, 88 were addicted and 62 people had alexithymia and were addicted to social media. p-value obtained is 0,000. This means that there is a relationship between Alexithymia and Social Media Addiction in adolescents in South Jakarta. Keyword : Adolescents, Alexithymia, Social Media Addiction


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 45-55
Author(s):  
Larassanti Eka Putri ◽  
K. Bagus Wardianto ◽  
Ghia Subagia

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kesadaran logo halal dan iklan media sosial Instagram terhadap keputusan pembelian produk kosmetik.  Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen wanita yang menggunakan kosmetik Wardah di Bandar Lampung, dengan sampel sebanyak 100 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuisioner, dan dianalisis menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesadaran logo halal, dan iklan media sosial Instagram berpengaruh signifikan secara parsial maupun silmultan terhadap keputusan pembelian kosmetik. Kehalalan dapat menjadi branding yang semakin kuat, jika didukung dengan promosi melalui media sosial, yang mampu menjangkau segmentasi pasar yang lebih luas terhadap produk lokal.   ABSTRACT This study aims to determine the effect of Awareness of the Halal Logo and Instagram Social Media Ads on Wardah Cosmetics Purchasing Decisions. This type of research used in this research is explanatory research with a quantitative approach. The population in this study is female consumers who use Wardah cosmetics in Bandar Lampung. The sampling technique uses purposive sampling with a sample of 100 respondents. The data was obtained from a questionnaire using a Likert scale. The results of this study explain that Awareness of the Halal Logo, and Instagram Social Media Ads significantly influence Wardah Cosmetics Purchasing Decisions. Simultaneous testing results showed that Halal Logo Awareness and Instagram Social Media Ads had a significant effect on Wardah Cosmetics Purchasing Decisions.


2019 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 15-24 ◽  
Author(s):  
Nurul Latifah

Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Rubaru Kabupaten Sumenep. Kecamatan Rubaru merupakan salah satu Kecamatan yang terletak di Kabupaten Sumenep dan juga dikenal sebagai pusat pembuatan ramuan obat tradisional. Sejak dahulu secara turun temurun masyarakat Rubaru telah memanfaatkan tumbuhan sebagai bahan dasar pengobatan tradisional untuk mengobati segala macam penyakit. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Metode pengambilan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dan snowball sampling. Purposive sampling merupakan teknik sampling yang dipilih secara sengaja dengan pertimbangan bahwa responden mempunyai pengaruh cukup penting dan memiliki banyak informasi tentang tanaman obat temu ireng. Selanjutnya menggunakan teknik Snowball sampling yang merupakan teknik pengambilan sampel yang menggali data melalui metode wawancara dari satu responden ke responden yang lain, sampai peneliti tidak menemukan informasi baru lagi. Untuk menjawab rumusan masalah yang tersebut data yang diperoleh dalam penelitian ini dikumpulkan dan kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Penjabaran analisis ini menggunakan Skala Likert. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap peran tumbuhan etnofarmaka temu ireng di Kecamatan Rubaru Kabupaten Sumenep dapat dikategorikan setuju.  Hal ini menunjukkan masyarakat setuju bahwa  tumbuhan temu ireng merupakan tanaman obat yang  memiliki peran yang sangat penting bagi kesehatan masyarakat dan membawa dampak yang sangat baik bagi masyarakat. Selain itu masyarakat juga meyakini bahwa temu ireng bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit.  


2021 ◽  
pp. 120633122110193
Author(s):  
Max Holleran

Brutalist architecture is an object of fascination on social media that has taken on new popularity in recent years. This article, drawing on 3,000 social media posts in Russian and English, argues that the buildings stand out for their arresting scale and their association with the expanding state in the 1960s and 1970s. In both North Atlantic and Eastern European contexts, the aesthetic was employed in publicly financed urban planning projects, creating imposing concrete structures for universities, libraries, and government offices. While some online social media users associate the style with the overreach of both socialist and capitalist governments, others are more nostalgic. They use Brutalist buildings as a means to start conversations about welfare state goals of social housing, free university, and other services. They also lament that many municipal governments no longer have the capacity or vision to take on large-scale projects of reworking the built environment to meet contemporary challenges.


2021 ◽  
Author(s):  
Lin Suzhen ◽  
Qin Guiping ◽  
Zheng Jianyun ◽  
Li Zheng ◽  
Zhang Xiaoge

2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 39
Author(s):  
Randy Senapati ◽  
Najid Najid

Electronic road pricing is a prepaid road which is used to decrease the traffic volume with put on the on board unit device as the payment tool. The high number of vehicle volume at Jakarta become one of the main reason of electronic road pricing used at the traffic. On this research will be discussed about the condition of Blok M – Kota traffic situation, this road is a main access for people especially to work. to analyze the vehicle volume will be using direct observation method to get the volume, velocity and intensiveness of the traffic. Direct observation will be used to watch vehicle such as motorcycle, light vehicle and weight vehicle. With observation data we will get graphic about the connectivity between velocity and intensiveness that will be modified with questionnaire. Questionnaire data will be spreaded out to get the percentage of decreased volume and estimated price for electronic road pricing. the price and time will be processed with analysis of variance method (ANOVA) asissted with SPSS program. With this research, we expected to learn the electronic road pricing with most efficient price to decrease the vehicle volume at Blok M – Kota road. AbstrakElectronic Road Pricing adalah jalan berbayar yang digunakan untuk mengurangi volume lalu lintas dengan cara memasangkan alat On Board Unit sebagai alat pembayarannya. Tingginya volume kendaraan di Jakarta menjadi alasan utama Electronic Road Pricing digunakan pada lalu lintas. Pada penelitian ini, dibahas mengenai kondisi lalu lintas Blok M – Kota, ruas jalan ini merupakan akses pengguna jalan untuk menuju perkantoran dan tempat wisata. Untuk menganalisa volume kendaraan akan digunakan metode observasi langsung untuk mendapatkan volume, kecepatan dan kepadatan lalu lintas. Observasi langsung dilakukan dengan memperhatikan kendaraan bermotor roda dua, kendaraan ringan dan kendaraan berat. Dengan data observasi akan didapat grafik hubungan antara kecepatan dan kedapatan yang akan dimodifikasi dengan data kuesioner. Data kuesioner disebar untuk mendapatkan persentase penurunan volume dan perkiraan harga Electronic Road Pricing untuk mengurangi volume lalu lintas. Pilihan harga dan waktu akan diolah dengan metode analysis of variance (ANOVA) dengan dibantu program SPSS. Diharapkan pada analisis penelitian ini dapat mengetahui biaya Electronic Road Pricing yang paling efisien untuk mengurangi volume kendaraan pada ruas jalan Blok M – Kota.


2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 27-34
Author(s):  
Sulistiani Sulistiani ◽  
Suminto Suminto ◽  
Ari Suningsih

 AbstrakPandemi Covid-19 di Indonesia membuat sistem pembelajaran berubah menjadi pembelajaran daring, sehingga kreatifitas guru mengembangkan media dan metode pembelajaran daring  menjadi penting. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan rata-rata hasil belajar siswa antara pembelajaran daring menggunakan media group WhatsApp dengan media group WhatsApp yang diberikan intervensi video pembelajaran. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas VIII (8C, 8D, 8E, dan 8F) SMP N 1 Air Naningan, dengan teknik purposive sampling sehingga terpilih 30 siswa sebagai sampel penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes soal materi persamaan garis lurus yang berjumlah 5 soal. Data sampel diolah dengan uji t-berpasangan (Paired Samples Test) yang dilakukan pada kedua kelompok. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan media group WhatsApp dengan rata-rata hasil belajar siswa  menggunakan media group WhatsApp yang diberikan intervensi video pembelajaran. Hasil lain menunjukan pembelajaran daring dengan menggunakan media group WhatsApp dengan intervensi video pembelajaran lebih baik dan efektif digunakan untuk meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas VIII SMP N 1 Air Naningan di masa Pandemi Covid-19. Kata Kunci : Pembelajaran daring, Group WhatsApp, Video Pembelajaran,                     Hasil belajar siswa.


2018 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 262
Author(s):  
Yuliana Yuliana ◽  
Yenni Anna Ampulembang ◽  
Roswiyani Roswiyani

Makna hidup itu penting terutama pada remaja penyandang kanker karena motivasi utama manusia dalam hidup adalah menemukan makna hidup. Adanya coping dan dukungan sosial membantu mengembalikan rasa kontrol pribadi terhadap remaja penyandang kanker sehingga mendorong adanya keharmonisan dan kedamaian. Subyek penelitian ini terdiri dari 30 remaja penderita kanker di Jakarta Barat. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling dengan jenis penarikan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan positif dan signifikan antara dukungan sosial dan coping dengan makna hidup penderita kanker remaja, dengan r = 0,842 dan p = 0,000 (dukungan sosial dengan makna hidup), r = 0,324 dan p = 0,080 (ways of coping dengan makna hidup), dan r = 0,529 serta p = 0,003 (religious coping dengan makna hidup). Hasilnya menunjukkan bahwa semakin tinggi dukungan sosial dan coping, maka semakin tinggi makna hidup seseorang, dan sebaliknya


10.2196/11344 ◽  
2018 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. e11344 ◽  
Author(s):  
Kara Renee Skelton ◽  
Retta Evans ◽  
Jenna LaChenaye ◽  
Jonathan Amsbary ◽  
Martha Wingate ◽  
...  

2021 ◽  
Vol 8 (02) ◽  
pp. 5219-5222
Author(s):  
Nani Murniati ◽  
Tze Chao Khoo ◽  
Ayu Trisna Hayati ◽  
Emma Rachmawati

Palatal rugae are irregular protrusions that are anatomically located on the anterior maxillary mucous membrane, on each side of the median palatal raphe next to the posterior incisor papilla. The aim of this research was to determine the differences of palatal rugae pattern between Chinese and Indian females. This study was descriptive by using the observation method to a total of 50 female samples consisted of 30 Chinese and 20 Indian using purposive sampling. Impressions of the upper jaws were taken and cast with dental stone. The palatal rugae pattern was identified according to Martin dos Santos classification. The most frequent palatal rugae pattern in Chinese females is curve form (41.00%), followed by line form (23.85%) and sinuous form (15.90%). On the other hand, Indian females mostly have sinuous form (28.83%), followed by line form (23.93%) and curve form (20.25%). Thus, there is a difference between palatal rugae pattern between Chinese and Indian females which is the curve forms is more common in Chinese females while the sinuous forms is more common in Indian females.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document