scholarly journals Pengaruh Media Flashcard Bilingual Terhadap Kemampuan Kosakata Bahasa Inggris Permulaan Anak Kelompok B TK Gugus Mawa Kecamatan Denpasar Selatan Tahun Pelajaran 2017/2018

2018 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
Author(s):  
Ida Ayu Nyoman Lilis Trisnanti . ◽  
Luh Ayu Tirtayani, S.Psi.,M.Psi. . ◽  
Drs. I Ketut Adnyana Putra,M.Pd .

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media Flashcard Bilingual terhadap kemampuan kosakata Bahasa Inggris permulaan anak kelompok B di TK Gugus Mawa Kecamatan Denpasar Selatan Tahun Pelajaran 2017/2018. Penelitian yang dilaksanakan ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi eksperimen). Desain eksperimen yang digunakan yaitu “nonequivalent control group design”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak kelompok B di TK Gugus Mawa Kecamatan Denpasar Selatan terdapat enak TK yang keseluruhannya berjumlah 429 anak. pengambilan sampel dengan teknik random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah anak kelompok B2 TK PP Kumara Loka berjumlah 24 anak sebagai kelompok eksperimen yang dibelajarkan dengan media flashcard bilingual terhadap kemampuan kosakata Bahasa Inggris permulaan dan anak kelompok B2 TK Laksana Kumara berjumlah 24 anak sebagai kelompok kontrol yang dibelajarkan dengan tidak menggunakan media flashcard bilingual terhadap kemampuan kosakata Bahasa Inggris permulaan. Data hasil kemampuan kosakata Bahasa Inggris permulaan dikumpulkan dengan teknik observasi yang dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial dengan uji-t. Berdasarkan hasil analisis dapat diperoleh thitung = 3,39 pada taraf signifikansi 5% dengan dk = 46, sedangkan nilai ttabel = 2,021, sehingga thitung = 3,39 > ttabel = 2,021. Berdasarkan kriteria pengujian maka H0 ditolak dan Ha diterima. Adapun nilai rata-rata kemampuan kosakata Bahasa Inggris permulaan anak yang dibelajarkan dengan media flashcard bilingual adalah 81,38, sedangkan pada kelompok yang dibelajarkan dengan tidak menggunakan media media flashcard bilingual adalah 72,50. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh media flashcard bilingual terhadap kemampuan kosakata Bahasa Inggris permulaan pada anak kelompok B di TK Gugus Mawa Kecamatan Denpasar Selatan Tahun Pelajaran 2017/2018. Kata Kunci : Flashcard Bilingual, Kosakata Bahasa, Bahasa Inggris Permulaan The purpose of this research is to know the influence of Flashcard Bilingual media on English Vocabulary skill at the beginning of group B children in TK Gugus Mawa, South Denpasar Sub District, Lesson Year 2017/2018. This research is a quasi experimental research (quasi experiment). The experimental design is "nonequivalent control group design". The population in this study is all the children of group B in TK Gugus Mawa, South Denpasar District, which provides a kindergarten for 429 children a day. sampling by random sampling technique. The sample in this research is children of Kindergarten group B2 Kumara Loka Agung 24 children as experimental group which is taught by flash banner media to the ability of English vocabulary and group of children B2 TK Laksana Kumaraasi 24 children as control group that is learned by not using media bilingual flashcards against early English vocabulary skills. Early English vocabulary data was collected using the techniques used by using statistical and inferential statistical analysis with t-test. From the results can be obtained tcount = 3.39 at 5% significance level with dk = 46, while the value of ttable = 2.021, Thitung = 3.39> ttable = 2.021. Based on the concept of payment then H0 rejected and Ha accepted. The average value of English vocabulary skills of the early children who were taught with bilingual flashcard media was 81.38, whereas in the group taught by not using bilingual flashcard media media it was 72.50. Thus it can be concluded that there is media contained bilingual flashcard against the ability of English vocabulary in children group B in kindergarten Gugus Mawa District South Denpasar Lesson 2017/2018.keyword : Bilingual Flashcard, Language Vocabulary, English Beginning

2018 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
Author(s):  
Ni Made Andini Laras Prapti . ◽  
Luh Ayu Tirtayani, S.Psi.,M.Psi. . ◽  
Drs. I Wayan Wiarta, S.Pd., M.For. .

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode bercerita terhadap perkembangan karakter anak kelompok B TK Gugus 1 Kecamatan Tampaksiring Tahun Pelajaran 2017/2018. Penelitian ini menggunakan eksperimen semu (Quasi eksperiment) dengan nonequivalent control group design, Populasi penelitian ini berjumlah 324 anak. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah anak kelompok B1 TK Widya Shanti berjumlah 30 anak sebagai kelompok eksperimen dan kelompok B2 TK Kumara Wiyata berjumlah 30 anak sebagai kelompok kontrol yang tidak dibelajarkan menggunakan metode bercerita dalam menanamkan nilai-nilai karakter. Data dikumpulkan dengan teknik observasi yang dianalisi menggunakan teknik analisis dengan uji-t berdasarkan hasil penelitian diperoleh thitung=3,24 sedamgkan taraf signifikasi 5% dengan dk = 58 diperoleh nilai ttabel=2.00 sehingga thitung=3,24> ttabel=2.00 berdasarka kriteria penguji, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Adapun rata-rata perkembangan nilai-nilai karakter pada kelompok yang dibelajarkan dengan cerita yang mengandung nilai-nilai karakter adalah = 77,80 sedangkan pada kelompok yang dibelajarkan tidak menggunakan cerita yang mengandung nilai-nilai karakter adalah = 65,87. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh metode bercerita yang mengandung nilai-nilai karakter terhadap perkembangan nilai-nilai karakter anak kelompok B TK Gugus 1 Kecamatan Tampaksiring Tahun Pelajaran 2017/2018.Kata Kunci : Nilai-nilai karakter, metode bercerita, cerita Kepahlawanan,cerita rakyat. This study aims to determine the effect of storytelling methods on the development of children character group B TK Cluster 1 Kecamatan Tampaksiring Lesson 2017/2018. This research uses quasi experiment with nonequivalent control group design. The population of this research is 324 children. Sampling using random sampling technique. The sample in this research is the children of B1 TK Widya Shanti group of 30 children as experimental group and B2 TK Kumara Wiyata group of 30 children as the control group that is not learned using the storytelling method in instilling the character values. Data collected by observation technique which analyzed by using analysis technique with t-test based on research result obtained thitung = 3,24 sedamgkan 5% significance level with dk = 58 obtained ttable value = 2.00 so thitung = 3.24> ttable = 2.00 based on criterion testers , then Ho is rejected and Ha accepted. The average development of character values in groups that are taught with stories containing character values is = 77.80 whereas in groups that are taught not using stories containing values of characters is = 65.87. Based on the results of this study can be concluded that there is influence of storytelling method that contains the character values of the development of the character values of children group B TK Cluster 1 Tampaksiring District Lessons 2017/2018.keyword : Values of character, story telling method, Heroic story, folklore


2019 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 206
Author(s):  
Ni Wayan Rian Astami . ◽  
Prof. Dr. Ni Ketut Suarni, M.S., Kons. . ◽  
Dr. Putu Aditya Antara, S.Pd., M.Pd. .

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan menyimak antara kelompok anak yang diberikan media pembelajaran audio visual dan anak yang diberikan media gambar pada anak kelompok B TK Gugus II Kecamatan Buleleng tahun ajaran 2018/2019. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan rancangan Non-equivalen Post Test Only Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa TK kelompok B Gugus II Kecamatan Buleleng dengan melibatkan 426 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling. Sampel penelitian yaitu siswa TK Pradnya Paramita Singaraja yang berjumlah 20 orang sebagai kelas eksperimen dan siswa TK Widya Kumara Sthana Singaraja yang berjumlah 18 orang sebagai kelas kontrol. Data penelitian ini dikumpulkan dengan metode observasi berupa lembar observasi. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis deskriptif uji-t. Berdasarkan hasil analisis uji-t menggunakan SPPS 16.0 for windows diperoleh nilai sig (2-tailed) = 0,000 sedangkan pada taraf signifikansi 5% = 0,05, maka sig (2-tailed) = 0,000 < 0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan menyimak pada anak yang dibelajarakan dengan media pembelajaran audio visual dan yang dibelajarkan berupa media gambar pada anak kelompok B di TK Gugus II Kecamatan Buleleng Tahun Pelajaran 2018/2019.Kata Kunci : media audio visual, kemampuan menyimak, anak usia dini. This study was aimed to know the difference of listening skills between groups of children who were given audio-visual learning media and children who were given picture media for children in group B TK Gugus II Buleleng sub-district in academic year 2018/2019. The type of this research is Non-equivalen Post Test Only Control Group Design. The population in this study were kindergarten students group B, Gugus II, Buleleng sub-district which involving of 426 respondents. The sampling technique used is random sampling. The research sample was 20 stuudents as the experimental class from Pradnya Paramita Singaraja kindergarten and 18 students as the control class from Kumara Sthana Singaraja kindergarten. The data of this study were collected by observation method using an observation sheet. Data’s collection was analyzed using t-test descriptive analysis. Based on the results of the t-test analysis using SPPS 16.0 for windows, the value of sig (2-tailed) = 0,000 while at the significance level of 5% = 0.05, then sig (2-tailed) = 0,000


2018 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
Author(s):  
Ni Luh Susilawati . ◽  
Drs. I Nengah Suadnyana, M.Pd. . ◽  
Luh Ayu Tirtayani, S.Psi.,M.Psi. .

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran picture and picture terhadap kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak kelompok B di TK Gugus IX Kecamatan Denpasar Barat Tahun Pelajaran 2017/2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan nonequivalent control group design. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh anak kelompok B di TK Gugus IX Kecamatan Denpasar Barat yang berjumlah 20 kelas (459 anak). Sampel ditentukan dengan menggunakan teknik random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah 25 anak kelompok B1 TK Kusuma sebagai kelompok eksperimen dan 20 anak kelompok B1 TK Widya Kusuma Sari sebagai kelompok kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode non tes berupa observasi. Data dianalisis menggunakan uji-t. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh thitung = 7,463 dan pada taraf signifikan 5% dengan dk = 43 diperoleh ttabel = 2,021 sehingga thitung = 7,463 > ttabel = 2,021, maka terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan mengenal konsep bilangan antara kelompok anak yang dibelajarkan melalui model pembelajaran picture and picture dengan kelompok anak yang tidak dibelajarkan melalui model pembelajaran picture and picture. Adapun nilai rata-rata gain skor kemampuan mengenal konsep bilangan kelompok eksperimen X1 = 0,74 > X2 = 0,39 pada kelompok kontrol. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran picture and picture berpengaruh terhadap kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak kelompok B di TK Gugus IX Kecamatan Denpasar Barat Tahun Pelajaran 2017/2018.Kata Kunci : model pembelajaran picture and picture, kemampuan mengenal konsep bilangan, kognitif. The study aims at revealing the effect of picture and picture learning model toward the mastery of numeral concept in children group B in kindergarten Gugus IX Kecamatan Denpasar Barat academic year 2017/2018. This type of study is a quasi experiment with nonquivalent control group design. The population of this study was all children (459 children) in group B (20 classes) in kindigarten Gugus IX Kecamatan Denpasar Barat. The sample was determined through random sampling technique. The samples of study werw 25 children of B1 group in Kusuma kindergarten as the experiment group and of B1 group in Widya Kusuma Sari kindergarten as the control group. The data were collected through non test method in a form of observation. The data were analyzed by using t-test. The data shows thitung = 7,463 and at the significant level 5% ( =0,05) with dk = (25+20) – 2 = 43 obtained ttabel = 2,021. It indicates a significant different in mastering the nominal concept *between the group of children who were taught through the picture and picture learning model with the group who were nou taught through this learning model. The average of the gained score was experiment group X1 = 0,74 > X2 = 0,39 control group. It can be concluded that the picture and picture learning model has a significant effect toward the mastery of numeral concept in children group B in kindergarten Gugus IX Kecamatan Denpasar Barat academic year 2017/2018.keyword : *picture and picture learning model, the mastery of numeral concept, cognitive.


2019 ◽  
Vol 20 (1) ◽  
pp. 54
Author(s):  
Arnida Yusnalaeni ◽  
Ratnawati Maming ◽  
Army Auliah

ABSTRAK Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu yang bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh metode resitasi terhadap hasil belajar siswa kelas XI MIA SMA Negeri 1 Makassar dalam model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (Studi pada materi pokok termokimia). Desain penelitian yang digunakan adalah “Pretest-Posttest Control Group Design”. Populasi adalah seluruh siswa kelas XI MIA SMAN 1 Makassar yang terdiri dari enam kelas. Penentuan kelas kontrol dan kelas eksperimen dilakukan dengan teknik class random sampling dengan asumsi bahwa kelas bersifat homogen dan terpilih kelas XI MIA 2 kelas eksperimen dan XI MIA 5 sebagai kelas kontrol. Penelitian terdiri dari dua variabel, yaitu pembelajaran kimia dengan metode resitasi dalam model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization dan tanpa metode resitasi dalam model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization sebagai variabel bebas dan hasil belajar sebagai variabel terikat. Pengambilan data dilakukan dengan pemberian pretest dan posttest. Tes yang digunakan adalah tes objektif sebanyak 20 nomor yang telah divalidasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Nilai ketuntasan untuk mata pelajaran kimia di SMA Negeri 1 Makassar adalah 77. Hasil analisis menunjukkan nilai rata-rata kelas eksperimen 77,17 dan kelas kontrol 76,15 dengan standar deviasi berturut-turut adalah 10,11 dan 8,84 dan ketuntasan sebesar 58,97% dan 48,72%. Hasil pengujian hipotesis menggunakan ANACOVA melalui program SPSS for Windows 20, diperoleh nilai signifikan 0.000. Nilai signifikan 0.000 < α= 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa metode resitasi dalam model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas SMAN 1 Makassar pada materi pokok termokimia. Kata kunci: Metode resitasi, hasil belajar ABSTRACT This study is a quasy experimental that aimed to investigate the effect of recitation method on student achievement MIA class XI student of SMAN 1 Makassar in cooperative learning model Team Assisted Individualization (Studies in the subject matter thermochemical). The study design used is "pretest-posttest control group design". The population is all students of class XI SMAN 1 Makassar MIA consist of six classes. Determination of control class and experimental class conducted by random sampling technique class with the assumption that the class is homogeneous and was elected class XI MIA 2 as experimental class and XI MIA 5 as the control class. The study consisted of two variables, namely learning recitation chemical methods in cooperative learning model Team Assisted Individualization and without a recitation method in a cooperative learning model Team Assisted Individualization as independent variables and the student achievement as the dependent variable. Data were collected by administering a pretest and posttest. The test used is an objective test as many as 20 numbers that have been validated. Data were analyzed using descriptive statistics and inferential statistics. The value of completeness for chemical subjects in SMAN 1 Makassar is 77. The analysis showed the average value of the experimental class is 77,17 and control class 76,15 with a standard deviation of respectively 10,11 and 8,84 and completeness by 58,97% and 48,72%. The results of hypothesis test using ANACOVA through SPSS for Windows 20, obtained significant value 0.000. Significant value 0.000


2019 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 64
Author(s):  
Ni Komang Ayu Novianti ◽  
Ni Desak Made Sri Adnyawati ◽  
Luh Masdarini

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran STAD (Student Team Achivement Divisions) berbantuan LKS terhadap hasil belajar keamanan pangan. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain Nonequivalent Posttest Only Control Group Design. Penelitian ini menggunakan dua kelompok sampel, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen dalam penelitian ini adalah kelompok siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model pembelajaran (STAD) Student Team Achievement Divisions berbantuan LKS, sedangkan kelompok kontrol adalah kelompok siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik random sampling. Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan uji t, diperoleh thitung adalah 5,36. Sedangkan ttabel sebesar 1,67 dengan taraf signifikansi adalah 5%. Hal ini menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan hasil belajar keamanan pangan siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran STAD (Student Team Achievement Divisions) berbantuan LKS dengan siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada kelas X Jasa Boga SMK Pariwisata Triatma Jaya Singaraja. Kata Kunci : Hasil Belajar, Model Pembelajaran STAD (Student Team Achievement Divisions), LKS. Abstrack This research is aimed at knowing the effect of STAD (Student Team Achievement Divisions) model assisted by stuctured student’s worksheet on problem student’s learning result in food safety. This type of research is a quasi-experimental desaind whit Nonequivalent Posttest Only Control Group Design. This study used two sample groups, namely the experimental group and the control group. Theexperimental group in this study is a group of in this STAD (Student Team Achievement Divisions) model assisted by stuctured student’s worksheet, while the control group is group of students who use conventional learning models. The determination of this study was carried out by random sampling technique. Based on the results of hypothesis testing whit the ttest, it was found to be 5,36. While the ttable (0,05) is 1,67 with a significance level of 5%. This show that there is a significant influence on the learn by using the STAD (Student Team Achievement Divisions) model assisted by stuctured student’s worksheet whit students who learn using conventional learning models in ten grade of culinary Department at Triatma Jaya Tourism Vocational School in Singaraja Keyword : science learning result, STAD (Student Team Achievement Divisions) model, stuctured student’s worksheet


2019 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
Author(s):  
Ni Wayan Desi Laras Wati . ◽  
Dra. Ni Wayan Suniasih,S.Pd, M.Pd . ◽  
Drs. Made Putra, M.Pd. .

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode bercerita berbantuan boneka tangan terhadap perilaku empati anak kelompok B TK Nirartha 1 Benoa Tahun Ajaran 2018/2019. Perilaku empati adalah kemampuan seorang individu dalam mengerti, mengenal, merasakan dan merespon perasaan yang dirasakan orang lain. Penelitian ini merupakan penelitian pra-eksperiment dengan rancangan yang digunakan adalah Intact Group comparison. Populasi pada penlitian ini berjumlah 5 kelas.. Penentuan sampel yaitu dengan menggunakan teknik random sampling. Sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu kelompok B1 sebagai kelompok eksperimen dengan jumlah anak sebanyak 21 anak dan kelompok B5 sebagai kelompok kontrol dengan jumlah anak sebanyak 20 anak Pada kelompok eksperimen dibelajarkan dengan metode bercerita berbantuan boneka tangan sedangkan pada kelompok kontrol dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji-t. Hasil analisis diperoleh thitung = 6,27 pada taraf signifikansi 5% dengan dk 39 diperoleh ttabel = 2,021 sehingga thitung 6,27 > ttabel = 2,021. Berdasarkan kriteria pengujian, maka H0 ditolak. Adapun nilai rata-rata perilaku empati pada kelompok anak yang dibelajarkan dengan metode bercerita berbantuan boneka tangan adalah 79,37 sedangkan pada kelompok anak yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional adalah 63,64. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa metode bercerita berbantuan boneka tangan dapat berpengaruh terhadap perilaku empati pada anak kelompok B TK Nirartha 1 Benoa Tahun Ajaran 2018/2019. Berdasarkan simpulan tersebut, maka disarankan kepada guru agar menciptakan suasana belajar yang efektif dan menyenangkan dengan menerapkan strategi pembelajaran yang inovatif agar perilaku empati anak meningkat.Kata Kunci : perilaku empati, metode bercerita berbantuan boneka tangan, anak usia dini This study aims to determine the effect of hand puppet-assisted storytelling methods on the behavior of empathy for group B TK Nirartha 1 Benoa Academic Year 2018/2019. Empathy behavior is the ability of an individual to understand, recognize, feel and respond to feelings felt by others. This research is a pre-experiment research with the design used is Intact Group comparison. The population in this study is 5 classes. Determination of the sample is by using random sampling technique. The sample used in this study is group B1 as an experimental group with a total of 21 children and group B5 as a control group with a number of children as many as 20 children. Data collection is done using the observation method. The data obtained were analyzed using the t-test. The results of the analysis obtained thitung = 6.27 at a significance level of 5% with dk 39 obtained t table = 2.021 so that tcount 6.27> t table = 2.021. Based on the testing criteria, H0 is rejected. The average value of empathy behavior in the group of children taught by hand puppet-assisted storytelling method is 79.37 while in the group of children learning conventional learning is 63.64. Thus, it can be concluded that the method of storytelling assisted by hand puppets can influence the behavior of empathy in children group B TK Nirartha 1 Benoa Academic Year 2018/2019. Based on these conclusions, it is recommended that teachers create an effective and enjoyable learning atmosphere by applying innovative learning strategies so that children's empathy increases.keyword : empathy behavior, method of storytelling assisted by hand puppets, early childhood


2019 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 13
Author(s):  
Putu Diana Agustin Suardana Putri . ◽  
Luh Ayu Tirtayani, S.Psi.,M.Psi. . ◽  
Drs. I Nengah Suadnyana, M.Pd. .

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode proyek berbasis pendekatan saintifik terhadap kecerdasan interpersonal anak kelompok B TK Gugus I Sukawati Tahun Ajaran 2018/2019. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi eksperimen) dengan nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelompok B TK Gugus I Sukawati yang memiliki jumlah kelas sebanyak 17, dan berjumlah 457 anak. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik random sampling, sehingga diperoleh kelompok B2 TK Ana Kumara (28 peserta didik) sebagai kelompok eksperimen dan kelompok B1 TK Kumara Shanti Guwang (27 peserta didik) sebagai kelompok kontrol. Data kecerdasan interpersonal dikumpulkan menggunakan teknik non-tes berupa observasi dengan lembar observasi, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan uji-t. Hasil analisis penelitian ini menunjukkan nilai rata-rata kelompok eksperimen (84,31) lebih tinggi daripada nilai rata-rata kelompok kontrol (71,84). Berdasarkan hasil analisis uji-t dengan dk = 53 dan taraf signifikansi = 5%, diperoleh thitung > ttabel (5,97 > 2,000) maka Ho ditolak, berarti terdapat perbedaan yang signifikan kecerdasan interpersonal anak kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Dalam penelitian ini peningkatan kecerdasan interpersonal anak diukur pada kemampuan anak dalam bekerjasama, berempati, kepekaan dan pemahaman sosial, serta komunikasi sosial. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa metode proyek berbasis pendekatan saintifik berpengaruh terhadap kecerdasan interpersonal anak kelompok B TK Gugus I Sukawati Tahun Ajaran 2018/2019.Kata Kunci : Metode proyek, pendekatan saintifik, kecerdasan interpersonal, anak usia dini This study aims to determine the effect of the project method based on the scientific approach to interpersonal intelligence in children in group B TK Gugus I Sukawati Academic Year 2018/2019. This research is a quasi-experimental study with nonequivalent control group design. The population in this study were all groups B TK Gugus I Sukawati who had a total class of 17, and numbered 457 children. The research sample was determined by random sampling technique, so that it obtained B2 group Ana Kumara (28 students) as the experimental group and B1 TK Kumara Shanti Guwang group (27 students) as the control group. Interpersonal intelligence data was collected using non-test techniques in the form of observations with observation sheets, then the data obtained were analyzed by t-test. The results of the analysis of this study showed that the average value of the experimental group (84.31) was higher than the average value of the control group (71.84). Based on the results of the t-test analysis with dk = 53 and significance level = 5%, obtained tcount> ttable (5.97> 2,000) then Ho is rejected, meaning there is a significant difference in interpersonal intelligence of the experimental group with the control group. In this study the increase in interpersonal intelligence of children was measured in the ability of children to cooperate, empathize, sensitivity and social understanding, and social communication. Based on these results, it can be concluded that the project method based on the scientific approach influences the interpersonal intelligence of children in group B TK Gugus I Sukawati Academic Year 2018/2019.keyword : Project method, scientific approach, interpersonal intelligence, early childhood


Mimbar Ilmu ◽  
2019 ◽  
Vol 24 (2) ◽  
pp. 201
Author(s):  
Ketut Pudjawan ◽  
Putu Rahayu Ujianti ◽  
Ni Ketut Resmini

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan kemampuan berhitung permulaan anak yang dibelajarkan model pembelajaran make a match pada anak kelompok A di Taman Kanak-kanak. Jenis penelitian ini adalah penelitian (Quasi Eksperiment) dengan rancangan post-tes only control group design. Populasi dalam penelitian ini seluruh anak kelompok A yang berjumlah 171. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Sample random sampling. Berdasarkan dari teknik tersebut diperoleh sampel penelitian dengan jumlah anak 20 orang sebagai kelas eksperimen di TK Negeri Kampung Baru dan anak kelas kontrol dengan jumlah 15 orang di TK Widya Kumarasthana. Metode yang digunakan adalah observasi dan instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi berupa checklist. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif, analisis statistik inferensial dan uji-t diperoleh t_hitung = 3,73 dan t_tabel = 2,03 pada taraf signifikansi 5% dan  db = 33, dengan membandingkan hasil t_hitung  dengan t_tabel dapat disimpulkan bahwa t_hitung > t_tabel maka H_0 ditolak dan H_1 diterima. Sehingga hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran make a match terhadap kemampuan berhitung permulaan pada anak kelompok A di Taman Kanak-kanak. Kata-kata kunci : Berhitung Permulaan, Make A Match, Anak Usia Dini AbstractThis study aims to determine the significant effect of the ability to calculate the beginning of the child who was taught the learning model of make a match in group A children in kindergarten. The type of this research is research (Quasi Experiment) with post-test design only control group design. The population in this study were all group A children which numbered 171. The sampling technique uses the Sample random sampling technique. Based on the technique, the research sample was obtained with the number of children 20 people as the experimental class in the Kampung Baru State Kindergarten and the control class child with a total of 15 people at Widya Kumarasthana Kindergarten. The method used is observation and the instrument used is the observation sheet in the form of a checklist. Data collected were analyzed using descriptive statistical analysis, inferential statistical analysis and t-test obtained t_count = 3.73 and t_table = 2.03 at the significance level of 5% and db = 33, by comparing the results of t_count with t_tabel it can be concluded that t_count> t_tabel then H_0 is rejected and H_1 is accepted. So that the results of the study show that there is a significant effect of the make a match learning model on the numeracy skills of the group A children in kindergarten. Keywords: Basic Counting, Make A Match, Early Childhood 


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 79-83
Author(s):  
Listia Ernaeni ◽  
Indra Gunawan

Abstract: This study uses the type of Quasy Experiment Design with the design of Non Equivalent Control Group Design. The study used two classes as the experimental class and the control class. The study population was VII grade students. The sampling technique used is Cluster Random Sampling. Based on data analysis and discussion, there are differences in the average value of learning outcomes (posttest) between learning using the advanced organizer and conventional learning models, from the results of the t test also known that 0.044 <0.05 which means H0 is rejected which indicates the influence of the model advanced organizer learning on students' creative thinking abilities.Abstrak: Penelitian ini menggunakan jenis Quasy Eksperiment Design dengan rancangan desain Non Equivalent Control Group Design. Penelitian menggunakan dua kelas sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol.. Populasi penelitian adalah peserta didik kelas VII. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dengan cara Cluster Random Sampling. Berdasarkan analisis data dan pembahasan, terdapat perbedaan nilai rata-rata hasil belajar (postest) antara pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran advanced organizer dan konvensional, dari hasil perhitungan uji t juga diketahui bahwa 0,044 < 0,05 yang berarti H0 ditolak yang menunjukkan adanya pengaruh model pembelajaran advanced organizer terhadap kemampuan berpikir kreatif peserta didik.


Author(s):  
Akhiudin Zakaria

<pre><em>This research was motivated by the low learning outcomes of fractional operations in grade 4 SDIT Buah Hati. The cause of the problem is the use of conventional learning methods. This type of research is quantitative. Samples were taken randomly without regard to the existing strata in the population. The samples in this study were students in class 4B with a total of 30 students as the experimental class and students in class 4A with a total of 30 students as the control class using purpos4e random sampling technique. The research design used a pretest-posttest control group design. The results of the calculation show that the average value of the experimental class is 85.87 while the average value of the control class is 74.27. For the results of the t-test calculation with dk = 58 and =5%, it is obtained that t_hitung 3,993 and t_table 1,671 So, the value of t_count&gt;t_table, then H0 is rejected. After analyzing the hypothesis, it was concluded that the use of the everyone is teacher here method could improve the learning outcomes of fractional arithmetic operations for 4th grade students of SDIT Buah Hati.</em></pre>


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document