scholarly journals PENGARUH METODE INDEX CARD MATCH TERHADAP PENGUASAAN KONSEP GEOMETRI ANAK KELOMPOK B DI GUGUS II KECAMATAN BULELENG TAHUN PELAJARAN 2017/2018

2018 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
Author(s):  
KADEK SEKARINI . ◽  
Drs. Ignatius I Wayan Suwatra,M.Pd . ◽  
Mutiara Magta, S.Pd., M.Pd. .

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode index card match terhadap penguasaan konsep geometri pada anak Taman Kanak-kanak. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen dengan rancangan menggunakan post-test only control group design. Teknik penentuan sampel menggunakan teknik Random Sampling. Sampel penelitian ini adalah eksperimen pada kelompok B di TK Pradnya Paramitha yang berjumlah 15 anak. Instrumen yang digunakan lembar observasi penguasaan konsep geometri. Dari uji normalitas, homogenitas varians, terbukti bahwa sampel berdistribusi normal dan varian populasinya homogen maka untuk menguji hipotesisnya digunakan uji-t dengan taraf signifikan 5% dan (dk) 32= 2,042 ditemukan thitung > ttabel. Berdasarkan kriteria pengujian, maka H1 diterima yaitu terdapat perbedaan penguasaan konsep geometri antara anak yang dibelajarkan metode index card match dengan yang tidak dibelajarkan metode index card match. Hal ini berarti metode index card match berpengaruh terhadap penguasaan konsep geometri anak kelompok B pada Gugus II Kecamatan Buleleng Tahun Pelajaran 2017/2018.Kata Kunci : Penguasaan Konsep, Geometri, Metode Index Card Match This study aims to determine the effect of index card match method on the mastery of the concept of geometry in children kindergarten. The type of this research is quasi-experimental research using post-test only control group design. The technique of determining the sample is using Random Sampling technique. The sample of this research is experiment in group B at Pradnya Paramitha kindergarten which is 15 children. The instrument used is of observation sheet of the concept of geometrymastery. From the normality test, homogeneity of variance, it is proven that the samples are normally distributed and the variants are homogeneous then to test the hypothesis is using t-test with 5% significant level and (dk) 32 = 2,042 found tcount> ttable. Based on the test criteria, H1 accepted that there is a difference in mastery of geometric concepts between the children who weretaught by index card match method with the children who were not taught using index card match. This means that the index card match method influences the mastery of the concept of group B geometry in Gugus II Buleleng Subdistrictacademic year 2017/2018.keyword : mastery of concepts, geometry, index card match method

2019 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 206
Author(s):  
Ni Wayan Rian Astami . ◽  
Prof. Dr. Ni Ketut Suarni, M.S., Kons. . ◽  
Dr. Putu Aditya Antara, S.Pd., M.Pd. .

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan menyimak antara kelompok anak yang diberikan media pembelajaran audio visual dan anak yang diberikan media gambar pada anak kelompok B TK Gugus II Kecamatan Buleleng tahun ajaran 2018/2019. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan rancangan Non-equivalen Post Test Only Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa TK kelompok B Gugus II Kecamatan Buleleng dengan melibatkan 426 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling. Sampel penelitian yaitu siswa TK Pradnya Paramita Singaraja yang berjumlah 20 orang sebagai kelas eksperimen dan siswa TK Widya Kumara Sthana Singaraja yang berjumlah 18 orang sebagai kelas kontrol. Data penelitian ini dikumpulkan dengan metode observasi berupa lembar observasi. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis deskriptif uji-t. Berdasarkan hasil analisis uji-t menggunakan SPPS 16.0 for windows diperoleh nilai sig (2-tailed) = 0,000 sedangkan pada taraf signifikansi 5% = 0,05, maka sig (2-tailed) = 0,000 < 0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan menyimak pada anak yang dibelajarakan dengan media pembelajaran audio visual dan yang dibelajarkan berupa media gambar pada anak kelompok B di TK Gugus II Kecamatan Buleleng Tahun Pelajaran 2018/2019.Kata Kunci : media audio visual, kemampuan menyimak, anak usia dini. This study was aimed to know the difference of listening skills between groups of children who were given audio-visual learning media and children who were given picture media for children in group B TK Gugus II Buleleng sub-district in academic year 2018/2019. The type of this research is Non-equivalen Post Test Only Control Group Design. The population in this study were kindergarten students group B, Gugus II, Buleleng sub-district which involving of 426 respondents. The sampling technique used is random sampling. The research sample was 20 stuudents as the experimental class from Pradnya Paramita Singaraja kindergarten and 18 students as the control class from Kumara Sthana Singaraja kindergarten. The data of this study were collected by observation method using an observation sheet. Data’s collection was analyzed using t-test descriptive analysis. Based on the results of the t-test analysis using SPPS 16.0 for windows, the value of sig (2-tailed) = 0,000 while at the significance level of 5% = 0.05, then sig (2-tailed) = 0,000


2018 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
Author(s):  
Ni Made Andini Laras Prapti . ◽  
Luh Ayu Tirtayani, S.Psi.,M.Psi. . ◽  
Drs. I Wayan Wiarta, S.Pd., M.For. .

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode bercerita terhadap perkembangan karakter anak kelompok B TK Gugus 1 Kecamatan Tampaksiring Tahun Pelajaran 2017/2018. Penelitian ini menggunakan eksperimen semu (Quasi eksperiment) dengan nonequivalent control group design, Populasi penelitian ini berjumlah 324 anak. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah anak kelompok B1 TK Widya Shanti berjumlah 30 anak sebagai kelompok eksperimen dan kelompok B2 TK Kumara Wiyata berjumlah 30 anak sebagai kelompok kontrol yang tidak dibelajarkan menggunakan metode bercerita dalam menanamkan nilai-nilai karakter. Data dikumpulkan dengan teknik observasi yang dianalisi menggunakan teknik analisis dengan uji-t berdasarkan hasil penelitian diperoleh thitung=3,24 sedamgkan taraf signifikasi 5% dengan dk = 58 diperoleh nilai ttabel=2.00 sehingga thitung=3,24> ttabel=2.00 berdasarka kriteria penguji, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Adapun rata-rata perkembangan nilai-nilai karakter pada kelompok yang dibelajarkan dengan cerita yang mengandung nilai-nilai karakter adalah = 77,80 sedangkan pada kelompok yang dibelajarkan tidak menggunakan cerita yang mengandung nilai-nilai karakter adalah = 65,87. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh metode bercerita yang mengandung nilai-nilai karakter terhadap perkembangan nilai-nilai karakter anak kelompok B TK Gugus 1 Kecamatan Tampaksiring Tahun Pelajaran 2017/2018.Kata Kunci : Nilai-nilai karakter, metode bercerita, cerita Kepahlawanan,cerita rakyat. This study aims to determine the effect of storytelling methods on the development of children character group B TK Cluster 1 Kecamatan Tampaksiring Lesson 2017/2018. This research uses quasi experiment with nonequivalent control group design. The population of this research is 324 children. Sampling using random sampling technique. The sample in this research is the children of B1 TK Widya Shanti group of 30 children as experimental group and B2 TK Kumara Wiyata group of 30 children as the control group that is not learned using the storytelling method in instilling the character values. Data collected by observation technique which analyzed by using analysis technique with t-test based on research result obtained thitung = 3,24 sedamgkan 5% significance level with dk = 58 obtained ttable value = 2.00 so thitung = 3.24> ttable = 2.00 based on criterion testers , then Ho is rejected and Ha accepted. The average development of character values in groups that are taught with stories containing character values is = 77.80 whereas in groups that are taught not using stories containing values of characters is = 65.87. Based on the results of this study can be concluded that there is influence of storytelling method that contains the character values of the development of the character values of children group B TK Cluster 1 Tampaksiring District Lessons 2017/2018.keyword : Values of character, story telling method, Heroic story, folklore


2018 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
Author(s):  
Ni Luh Susilawati . ◽  
Drs. I Nengah Suadnyana, M.Pd. . ◽  
Luh Ayu Tirtayani, S.Psi.,M.Psi. .

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran picture and picture terhadap kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak kelompok B di TK Gugus IX Kecamatan Denpasar Barat Tahun Pelajaran 2017/2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan nonequivalent control group design. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh anak kelompok B di TK Gugus IX Kecamatan Denpasar Barat yang berjumlah 20 kelas (459 anak). Sampel ditentukan dengan menggunakan teknik random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah 25 anak kelompok B1 TK Kusuma sebagai kelompok eksperimen dan 20 anak kelompok B1 TK Widya Kusuma Sari sebagai kelompok kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode non tes berupa observasi. Data dianalisis menggunakan uji-t. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh thitung = 7,463 dan pada taraf signifikan 5% dengan dk = 43 diperoleh ttabel = 2,021 sehingga thitung = 7,463 > ttabel = 2,021, maka terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan mengenal konsep bilangan antara kelompok anak yang dibelajarkan melalui model pembelajaran picture and picture dengan kelompok anak yang tidak dibelajarkan melalui model pembelajaran picture and picture. Adapun nilai rata-rata gain skor kemampuan mengenal konsep bilangan kelompok eksperimen X1 = 0,74 > X2 = 0,39 pada kelompok kontrol. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran picture and picture berpengaruh terhadap kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak kelompok B di TK Gugus IX Kecamatan Denpasar Barat Tahun Pelajaran 2017/2018.Kata Kunci : model pembelajaran picture and picture, kemampuan mengenal konsep bilangan, kognitif. The study aims at revealing the effect of picture and picture learning model toward the mastery of numeral concept in children group B in kindergarten Gugus IX Kecamatan Denpasar Barat academic year 2017/2018. This type of study is a quasi experiment with nonquivalent control group design. The population of this study was all children (459 children) in group B (20 classes) in kindigarten Gugus IX Kecamatan Denpasar Barat. The sample was determined through random sampling technique. The samples of study werw 25 children of B1 group in Kusuma kindergarten as the experiment group and of B1 group in Widya Kusuma Sari kindergarten as the control group. The data were collected through non test method in a form of observation. The data were analyzed by using t-test. The data shows thitung = 7,463 and at the significant level 5% ( =0,05) with dk = (25+20) – 2 = 43 obtained ttabel = 2,021. It indicates a significant different in mastering the nominal concept *between the group of children who were taught through the picture and picture learning model with the group who were nou taught through this learning model. The average of the gained score was experiment group X1 = 0,74 > X2 = 0,39 control group. It can be concluded that the picture and picture learning model has a significant effect toward the mastery of numeral concept in children group B in kindergarten Gugus IX Kecamatan Denpasar Barat academic year 2017/2018.keyword : *picture and picture learning model, the mastery of numeral concept, cognitive.


2018 ◽  
pp. 248-253
Author(s):  
Febriana Sartika Sari ◽  
Rizqy Luqmanul Hakim ◽  
Irna Kartina ◽  
S Saelan ◽  
Aria Nurahman Hendra Kusuma

ABSTRAK Skizofrenia adalah gangguan jiwa yang ditandai dengan gangguan pikiran, bahasa, persepsi, dan sensasi mencakup pengalaman psikotik berupa gejala positif dan negatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas art drawing therapy terhadap penurunan skor PANSS pasien skizofrenia di ruang Srikandi RSJD Dr. Arif Zainudin Surakarta. Penelitian ini menggunakan rancangan quasi experimen dengan pre test–post test with control group design. Jumlah sampel sebanyak 10 responden diambil dengan teknik purposive random sampling. Pengujian hipotesis menggunakan uji t tidak berpasangan (independent sample t-test) untuk mengetahui kelompok mana yang paling berbeda signifikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai p = 0,000 (< 0,05) yang artinya art drawing therapy efektif terhadap penurunan skor PANSS pada pasien skizofrenia. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa art drawing therapy lebih efektif menurunkan gejala positif dan negatif pasien skizofrenia. Perawat jiwa perlu menerapkan art drawing therapy pada pasien skizofrenia sehingga terjadi perbaikan kondisi pasien gangguan jiwa.   Kata kunci: Skizofrenia, Art drawing therapy, Skor PANSS     ABSTRACT Schizophrenia is a mental disorder characterized by an impaired of mind, language, perception, and sensation. This study aimed to determine the effectiveness of the art drawing therapy to the score of schizophrenic patients in the room Srikandi RSJD Dr. Arif Zainudin Surakarta. The design of the study was quasi experiment with pre test - post test with control group design. The sample was 10 respondent, taken by purposive random sampling technique. The data analysed by independent sample t-tes. The results showed that p = 0,000 (<0.05), which means that art drawing therapy is effective against decreasing PANSS score in schizophrenic patients. The conclusions of the study showed that art-drawing therapy was more effective in reducing the positive and negative symptomp of schizophrenic patients. Nurses should to apply the art drawing therapy in patients in order to improve the patient’s condition.   Keywords: Schizofrenia, art drawing therapy, PANSS score


2017 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 88
Author(s):  
S. A. Kompyang Arisetyawati

This research was aimed at investigating whether there was a significant effect on reading comprehension of the eleventh grade students who were taught by using Directed Reading Thinking Activity in Cooperative Learning Setting and who were taught by using Directed Reading Thinking Activity only. The research was an experimental research with Post-Test Only Control Group Design. The research was conducted at SMA N 3 Singaraja. The population of this research was the eleventh grade students in academic year 2016/2017 with the samples of 65 students who were selected through random sampling technique. The data were collected by using reading comprehension test. The obtained data were analyzed by using t-test assisted with SPSS 22.0. The result of the research showed that there was a significant effect on reading comprehension of the eleventh grade students in which the students who were taught by using Directed Reading Thinking Activity in Cooperative Learning Setting achieved better reading comprehension than who were taught by using Directed Reading Thinking Activity only (tobs = 4.056, p < 0.05). 


2018 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
Author(s):  
Ida Ayu Nyoman Lilis Trisnanti . ◽  
Luh Ayu Tirtayani, S.Psi.,M.Psi. . ◽  
Drs. I Ketut Adnyana Putra,M.Pd .

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media Flashcard Bilingual terhadap kemampuan kosakata Bahasa Inggris permulaan anak kelompok B di TK Gugus Mawa Kecamatan Denpasar Selatan Tahun Pelajaran 2017/2018. Penelitian yang dilaksanakan ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi eksperimen). Desain eksperimen yang digunakan yaitu “nonequivalent control group design”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak kelompok B di TK Gugus Mawa Kecamatan Denpasar Selatan terdapat enak TK yang keseluruhannya berjumlah 429 anak. pengambilan sampel dengan teknik random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah anak kelompok B2 TK PP Kumara Loka berjumlah 24 anak sebagai kelompok eksperimen yang dibelajarkan dengan media flashcard bilingual terhadap kemampuan kosakata Bahasa Inggris permulaan dan anak kelompok B2 TK Laksana Kumara berjumlah 24 anak sebagai kelompok kontrol yang dibelajarkan dengan tidak menggunakan media flashcard bilingual terhadap kemampuan kosakata Bahasa Inggris permulaan. Data hasil kemampuan kosakata Bahasa Inggris permulaan dikumpulkan dengan teknik observasi yang dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial dengan uji-t. Berdasarkan hasil analisis dapat diperoleh thitung = 3,39 pada taraf signifikansi 5% dengan dk = 46, sedangkan nilai ttabel = 2,021, sehingga thitung = 3,39 > ttabel = 2,021. Berdasarkan kriteria pengujian maka H0 ditolak dan Ha diterima. Adapun nilai rata-rata kemampuan kosakata Bahasa Inggris permulaan anak yang dibelajarkan dengan media flashcard bilingual adalah 81,38, sedangkan pada kelompok yang dibelajarkan dengan tidak menggunakan media media flashcard bilingual adalah 72,50. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh media flashcard bilingual terhadap kemampuan kosakata Bahasa Inggris permulaan pada anak kelompok B di TK Gugus Mawa Kecamatan Denpasar Selatan Tahun Pelajaran 2017/2018. Kata Kunci : Flashcard Bilingual, Kosakata Bahasa, Bahasa Inggris Permulaan The purpose of this research is to know the influence of Flashcard Bilingual media on English Vocabulary skill at the beginning of group B children in TK Gugus Mawa, South Denpasar Sub District, Lesson Year 2017/2018. This research is a quasi experimental research (quasi experiment). The experimental design is "nonequivalent control group design". The population in this study is all the children of group B in TK Gugus Mawa, South Denpasar District, which provides a kindergarten for 429 children a day. sampling by random sampling technique. The sample in this research is children of Kindergarten group B2 Kumara Loka Agung 24 children as experimental group which is taught by flash banner media to the ability of English vocabulary and group of children B2 TK Laksana Kumaraasi 24 children as control group that is learned by not using media bilingual flashcards against early English vocabulary skills. Early English vocabulary data was collected using the techniques used by using statistical and inferential statistical analysis with t-test. From the results can be obtained tcount = 3.39 at 5% significance level with dk = 46, while the value of ttable = 2.021, Thitung = 3.39> ttable = 2.021. Based on the concept of payment then H0 rejected and Ha accepted. The average value of English vocabulary skills of the early children who were taught with bilingual flashcard media was 81.38, whereas in the group taught by not using bilingual flashcard media media it was 72.50. Thus it can be concluded that there is media contained bilingual flashcard against the ability of English vocabulary in children group B in kindergarten Gugus Mawa District South Denpasar Lesson 2017/2018.keyword : Bilingual Flashcard, Language Vocabulary, English Beginning


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 38-43
Author(s):  
Mona Fitri Gurusinga

This study aims to find out: whether the use of video is more effective than using audio in improving students' pharmacists 'speaking skills. Find out whether the use of video is more effective than general media use in improving students' speaking skills. Whether audio usage more effective rather than using conventional media in improving students 'speaking skills. Find out which media is the most effective among the use of Video, Audio, and conventional media on improving students' speaking skills. This research is an experimental study using Quasi Pretest Post-test Control Group design. The research sample was students pharmacist class 1A, 1B, and 1C taken by a simple cluster random sampling technique. This research shows that video usage is the most effective medium among all of them, and the use of video is more effective than using audio in improving students ' speaking skills.


2019 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
Author(s):  
Sisilia Indah Trisnaningsih . ◽  
Drs. I Komang Ngurah Wiyasa, M.Kes. . ◽  
Drs. I Wayan Darsana,M.Ed .

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lari zig-zag berbantuan kursi terhadap perkembangan motorik kasar anak kelompok B TK Sila Dharma Tahun Ajaran 2018/2019. Jenis penelitian ini Quasi Eksperimen (eksperimen semu) dengan menggunakan desain Nonequvalent Control Group Design. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh kelompok B TK Sila Dharma yang berjumlah 96 anak. Sampel dalam penelitian menggunakan teknik random sampling, sehingga diperoleh kelompok eksperimen adalah kelompok B3 TK Sila Dharma yang berjumlah 23 anak dan kelompok kontrol adalah kelompok B2 TK Sila Dharma yang berjumlah 25 anak. Data perkembangan motorik kasar anak dikumpulkan dengan non test melalui observasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan rata-rata post-test perkembangan motorik kasar anak pada kelompok eksperimen adalah 85,87 sedangkan pada kelompok kontrol 78,80. Pengujian hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji t dengan menggunakan rumus polled varians pada taraf signifikansi 5% dengan dk = 23 + 25 – 2 = 46 dengan nilai 2,021. Diperoleh thitung = 3,07 > ttabel = 2,021. Berdasarkan kriteria pengujian, maka H0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa lari zig-zag berbantuan kursi berpengaruh terhadap perkembangan motorik kasar pada anak kelompok B TK Sila Dharma Tahun Pelajaran 2018/2019.Kata Kunci : Lari Zig-zag, kursi, perkembangan motorik kasar, pendidikan anak usia dini This study aims to determine the effect of chair-assisted zigzag running on the gross motoric development of children in group B TK Sila Dharma Academic Year 2018/2019. This type of research is Quasi Experiment (quasi-experimental) using the Nonequvalent Control Group Design design. The population of this study were all Sila Dharma Kindergarten B groups of 96 children. The sample in the study used a random sampling technique, so that the experimental group was obtained from the B3 TK Sila Dharma group, which amounted to 23 children and the control group was the Sila Dharma B2 TK group of 25 children. Data on the gross motoric development of children were collected by non-test through observation. The results of this study showed that the average post-test for gross motoric development of children in the experimental group was 85.87 while in the control group 78.80. Testing the hypothesis used in this study is a t test using the polled variance formula at a significance level of 5% with dk = 23 + 25 - 2 = 46 with a value of 2.021. Obtained tcount = 3.07> t table = 2.021. Based on the testing criteria, H0 is rejected. Thus it can be concluded that zig-zag running assisted by chair has an effect on gross motor development in group B of TK Sila Dharma Academic Year 2018/2019.keyword : Zigzag running, chairs, gross motor development, early childhood education


2017 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 447
Author(s):  
Iyay Robia Khoerudin ◽  
Neneng Titin ◽  
Eki Kiyamudin

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan menulis surat dinas siswa kelas VIII di SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka, mengetahui kemampuan menulis surat dinas dengan menggunakan model pembelajaran STAD (Student Teams-Achievment Divisions) siswa kelas VIII di SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka, serta menjelaskan efektifitas model pembelajaran STAD (Student Teams-Achievment Divisions) untuk meningkatkan  pengajaran menulis surat dinas siswa Kelas VIII di SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan metode eksperimen Pre test-Post test Control Group Design, populasinya yaitu SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka tahun ajaran 2013/2014, sedangkan  sampelnya ditentukan melalui teknik simple random sampling yaitu kelas VIII G SMP Negeri 2 Panyingkiran sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B SMP Negeri 1 Panyingkiran sebagai kelas kontrol. Instrumen pengumpulan data yang digunakan tes tertulis tes awal dan tes akhir, kuesioner, lembar observasi guru dan siswa, setelah data diperoleh maka dilakukan analisis data. Data kuesioner dan observasi dianalisis dalam bentuk uraian sedangkan data tes dianalisis dengan statistik dan di deskripsikan.Berdasarkan perhitungan statistik program SPSS 16.0 diperoleh hasil uji t pretes pada kedua kelas tersebut memiliki nilai t=5.429 derajat kebebasan (df)=n-1=38 nilai probability (sig 2-tailed) sebesar 0,000.  Hal ini berarti t hitung <0,005. Artinya 0,000<0,05, pada uji t ini bahwasanya pretes pada kedua kelas terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol.  Apabila ditinjau dari segi rata-rata pretes eksperimen lebih efektif daripada kelas kontrol. Hal ini terbukti dari rata-ratanya pretes kelas eksperimen 64,8 kelas kontrol 62,3 selisih rata-rata 2,5. Sedangkan rata-rata postes kelas eksperimen 81,2 dan kelas kontrol 69 terjadi selisih postes 12,2.


2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
Author(s):  
Kadir Kadir ◽  
Munawir Sadzali

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) terhadap keterampilan problem posing matematis siswa. Penelitian ini dilakukan di SD Al- Zahra Indonesia, untuk tahun akademik 2014/2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen dengan Post-test Only Control Group Design, melibatkan 60 siswa sebagai sampel. Untuk menentukan sampel digunakan teknik cluster random sampling. Pengambilan data menggunakan instrumen seperti tes esai tertulis. Keterampilan problem posing matematis siswa yang mengajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) lebih tinggi daripada keterampilan problem posing matematis siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran klasik (t hitung = 2,01 table t tabel = 2,00 ). Persentase jawaban siswa dari problem posing berdasarkan gambar, tabel dan diagram yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) lebih tinggi daripada siswa yang mengajar dengan model pembelajaran klasik. Kesimpulan hasil penelitian ini bahwa pembelajaran matematika Pecahan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keterampilan problem posing matematika siswa.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document