Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

73
(FIVE YEARS 73)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Negeri Yogyakarta

2685-9637, 0854-896x

2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
Author(s):  
Ane Lia Pratiwi
Keyword(s):  

Penelitian ini dilaksanakan dalam rangka memberdayakan masyarakat agar tetap produktif dimasa pandemi Corona Virus Desease -19 (COVID-19) dengan meningkatkan keberdayaan masyarakat dalam menciptakan produk yang dapat membantu mengurangi angka penyebaran virus corona 19. Bencana non alam yang terjadi saat ini mengubah tatanan kehidupan. Kebutuhan akan pentingnya menjaga diri sendiri agar tidak terpapar virus menjadi sebuah keharusan. Kebutuhan alat pelindung diri yang praktis membuat tingginya permintaan handsanitizer dipasaran. Handsanitizer menjadi upaya dalam pencegahan virus corona. Dalam melengkapi kebutuhan terhadap handsanitizer tersebut dilakukanlah pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga dalam mengembangkan produk handsanitizer home industry. Hal ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan produktifitas Masyarakat dan memutus rantai penyebaran Virus Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang dengan pendekatan studi kasus.  Subjek penelitian ini adalah ibu-ibu rumah tangga di Puri Angreek. Hasil dari peneltiian ini adalah meningkatknya pengetahuan dan keterampilan ibu –ibu di bukit mekarwangi dalam  memanfaatkan peluang untuk dapat memenuhi kebutuhan public terhadap handsanitizer dan mengembangkan kapasitas diri agar tetap produktif dimasa pandemi.Kata Kunci : Pemberdayaan Masyarakat, Hand Sanitizer, Covid-19.


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
Author(s):  
Iin Purnamasari

Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan kurikulum Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat/PKBM berbasis qur’an pada Qur’anic School Kota Surakarta. Tujuan tersebut berangkat dari keinginan lembaga yang semula berada di jalur pendidikan formal dan selanjutnya berkehendak untuk menjalankan pendidikan di jalur non formal dengan jenis Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat/PKBM agar peminatan pada pendalaman program-program khusus seperti tahfidzul qur’an, bahasa arab dan muatan pendidikan Islam dapat dikembangkan bagi peserta didik yang saat ini berada pada jenjang usia sekolah dasar. Pembentukan PKBM ini harus disertai dengan perencanaan kelengkapan lembaga, salah satunya adalah kurikulum. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan kurikulum PKBM berbasis Qur’an. Dengan metode Reasearch and Development/RnD, penelitian ini dilakukan dengan desain Pembelajran Model ADDIE dengan skema membentuk siklus Analysis, Design, Development, Implementation serta Evaluation. Pengembangan kurikulum PKBM dilakukan dengan  kajian memperoleh peta kebutuhan atau permasalahan PKBM yaitu pengembangan Kurikulum Qur’anic School. Design, membuat kurikulum PKBM berbasis Qur’an dengan berdasarkan pada kurikulum Nasional yang dilengkapi dengan muatan-muatan kekhasan Quranic School. Development, mengembangkan design yang telah dibuat menjadi kurikulum PKBM berbasis Quran yang disertai dengan uji validasi yang melibatkan pakar dan stake holder terkait. Implementasi, melakukan uji coba terhadap kelompok terbatas yaitu PKBM QS dalam menerapkan kurikulum yang telah dibuat pada satu kelas ujicoba. Evaluasi, melakukan penilaian terhadap hasil ujicoba kelompok terbatas dari tahapan sebelumnya. CURRICULUM OF COMMUNITY LEARNING ACTIVITIES CENTER BASED ON QUR'AN Abstract This research was conducted with the objective of developing a curriculum for a Quran-based Community Learning Activity Center or PKBM at the Quranic School in Surakarta. The goal rose from the intention of an institution that was originally in the formal education pathway and subsequently wished to carry out education in the non-formal pathway with the type of Community Learning Activity Center or PKBM. This non-formal education specialized in deepening special programs such as tahfidzul qur'an, Arabic and Islamic educational content which can be developed for students who are currently at the primary school age level. The establishment of this PKBM must be accompanied by a complete planning of the institution that is curriculum. This research was conducted to develop a Qur'an-based PKBM curriculum. With the Research and Development / RnD method, this research was conducted with the ADDIE learning model design with a scheme of forming a Analysis cycle, Design, Development, Implementation and Evaluation. PKBM curriculum development is carried out by conducting a study to obtain a map of PKBM needs or problems, namely the development of the Qur'anic School curriculum. The design is making a Qur'an-based PKBM curriculum which is based on the National curriculum and equipped with the specific contents of the Quranic School. While the development is improving a design that has been made into a Quran-based PKBM curriculum accompanied by a validation test involving experts and related stakeholders. In the implementation, conducting trials on limited groups, namely PKBM QS curriculum that has been made in one trial class. Evaluation, it is conducting an assessment of the results of the limited group trial from the previous stage.Keywords: Community Education, PKBM, Curriculum


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 1-13
Author(s):  
Debi S Fuadi ◽  
Ade Sadikin Akhyadi ◽  
Iip Saripah

Abstrak: Seiring perubahan perilaku konsumen di era digital menjadi satu peluang bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) dalam memperluas akses pasar serta menjadi tantangan beradaptasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pemberdayaan pelaku UMKM go digital melalui aksi sosial yaitu Volunter, Komunitas UMKM, Klinik ekonomi digital, Model Desa Cerdas dan Pahlawan ekonomi dengan melakukan pendampingan secara berkelanjutan serta berkolaborasi dengan berbagai pihak. Penelitian ini menggunakan pendekatan systematic review melalui beberapa tahapan yaitu identifikasi pertanyaan penelitiaan, menetapkan data base hasil penelitian, seleksi hasil penelitian yang relevan dan terindeks, ekstarsi data, sintasi hasil dengan metode naratif dan penyajian data. Dari hasil analisis peran komunitas sosial memberikan kontribusi serta solusi terhadap permasalahan yang dihadapi untuk menekan kesenjangan arus digitalisasi antara desa dan kota. Manfaat dari penelitian ini bisa dijadikan bahan referensi dalam merancang kurikulum pengembangan dan pemberdayaan pelaku UMKM dalam menuju digitalisasi. Systematic Review: Strategies for Empowering UMKM Subject Toward a Digital Economy through Social ActionAbstract: Along with changes in consumer behavior in the digital era, there is an opportunity for small and medium enterprises (UMKM) to expand market access and become a challenge to adapt. This study aims to analyze the strategy for empowering UMKM subject to go digital through social actions, namely Volunteers, UMKM Communities, Digital Economy Clinics, Smart Village Models and Economic Heroes by providing ongoing assistance and collaborating with various parties. This study uses a systematic review approach through several stages, namely identification of research questions, establishing a data base of research results, selecting relevant and indexed research results, data extraction, synthesis of results using narrative methods and data presentation. From the results of the analysis of the role of the social community in contributing and solutions to the problems faced in reducing the gap in the flow of digitalization between villages and cities. The benefits of this research can be used as reference material in designing a curriculum for developing and empowering UMKM subject towards digitalization.


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
Author(s):  
Eva Septiana Manurung

Penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui kebutuhan kegiatan menulis cerita bergambar di Sopo Belajar dan diperoleh rencana kegiatan menulis cerita bergambar karya anak-anak di Sopo Belajar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah Pengelola Sopo Belajar, anak-anak penerima manfaat Sopo Belajar, dan ahli. Setting dalam penelitian adalah aktivitas Sopo Belajar. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data didukung oleh triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) kebutuhan kegiatan menulis cerita bergambar di Sopo Belajar. (2) diperoleh rencana kegiatan menulis cerita bergambar di Sopo Belajar yang terdiri dari (a) input (b) proses (c) output, dan (d) outcome. Oleh karenanya, perlu ada tindakan lanjutan berupa realisasi kegiatan menulis cerita bergambar di Sopo Belajar berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk peningkatan kreativitas  anak.


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
Author(s):  
Sri Ratnasari ◽  
Iip Saripah ◽  
Ade Sadikin Akhyadi

Education is the right for every citizen of Indonesia so that everyone has equal rights to education. Entrepreneurial spirit must be applied to each individual where this requires that each individual has good soft skills and hard skills in order to create quality human resources. This can be achieved by empowering women. The purpose of this research is to provide a study on women's empowerment and entrepreneurship in real terms according to the results of field research. This research method uses a descriptive qualitative approach. The result of this research is that entrepreneurship is one of the efforts in community empowerment, especially for learning citizens. Entrepreneurship can create the development of the community's potential to develop optimally. Community empowerment and development provide guidance and support so that people are able to carry out their roles and duties in life.


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
Author(s):  
Reni Suwarni ◽  
Ade Sadikin Akhyadi ◽  
Iip Saripah

 Abstract This study aims to describe the implementation, constraints, resistance, and factors that must be considered in Distance Learning through the andragogical approach in the 2019/2020 Academic Year at PAUD Qolbun Salim, Jatiendah Village, Cilengkrang District, Bandung Regency. The research subjects were 26 parents (mothers) during the Covid-19 pandemic. This research is exploratory with descriptive analysis. The results showed that the implementation of Distance Learning in PAUD Qolbun Salim through an andragogical approach was 92% followed, only 8% of parents (mothers) could not follow it. Of the 8% who cannot participate in PJJ, 4% are due to busy doing business online, and 4% are inadequate / decent cellphones. Constraints and resistance in implementing Distance Learning are related to infrastructure, parents' abilities and environmental conditions. Therefore the need for readiness from the institutions and parents, especially the availability of adequate learning facilities, infrastructure and the importance of an andragogical approach in the learning process.Key Words: Andragogical Approach, and Quality of Distance Learning. 


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
Author(s):  
Citra Dwi Palenti

Pada abad 21 ini kita ditantang mampu menciptakan tata Pendidikan yang dapat mengahasilkan sumber daya pemikiran yang mampu membangun tatanan social dan ekonomi sadar pengetahuan sebagaimana layaknya masyarakat abad 21. . Metode yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas (Class Room Action Research). Setiap siklus terdiri dari 3 tahapan yang harus ditempuh, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan (observasi) dan refleksi. Hasil penelitian dengan participatory learning Peningkatan hasil belajar dilihat dari hasil analisis nilai observasi setiap tindakan dan kuis warga belajar setiap siklusnya, dimana nilai rata-rata, pada siklus I terdapat 4 warga belajar dengan persentase 60-75% (sedang) dan 19 warga belajar dengan persentase 55-50% (cukup). siklus II 3 warga belajar dengan pesentase 76-86% dan 20 warga belajar persentase 60-75% (sedang). Dan siklus III terjadi menunjukkan warga belajar dengan persentase 76-85% (baik) dan 16 warga belajar dengan persentase 60-75% (sedang).  


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
Author(s):  
Muhamad Ali Salman

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan dan hasil program pelatihan komputer dalam meningkatkan kinerja Aparat Kampung di Kampung Semurut. Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif. Sumber data menggunakan wawancara, pengamatan, dan analisis dokumen. Tehnik analisis data menggunakan reduksi data, display data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1). Perencanaan: adanya rapat internal oleh Aparat kampung. Adanya rapat gabungan antara Aparat Kampung bersama PKBM Pusaka Indonesia, (2). Pelaksanaan: Pelatihan terselenggara sesuai  jadwal. Peserta pelatihan aktif bertanya. Ada beberapa peserta pelatihan yang belum mengetahui dasar-dasar komputer bahkan cara mengoperasikan komputer, (3). Hasilnya: Peserta pelatihan mampu mengoperasikan komputer. Peserta pelatihan mampu menggunakan dasar-dasar Microsoft word, Microsoft excel dan Microsoft power point. Kepercayaan diri Aparat Kampung meningkat. Pekerjaan yang bersifat administasi dapat dikerjakan secara langsung tanpa menggunakan jasa pengetikan. Penyelenggaraan Pelatihan komputer menunjukkan adanya keberhasilan dengan meningkatnya kinerja Aparat Kampung di bidang administrasi. Village Agency Performance Improvement through Computer Trainingin Semurut Village Abstract: This study aims to determine the planning, implementation and results of computer training programs in improving the performance of village officials in Semurut Village. This type of research is descriptive qualitative. Sources of data using interviews, observations, and document analysis. Data analysis techniques used data reduction, data display and data verification. The results showed that (1). Planning: an internal meeting by village officials. There was a joint meeting between village officials and PKBM Pusaka Indonesia, (2). Implementation: The training is held according to schedule. Active training participants ask questions. There are some training participants who do not know the basics of computers and even how to operate computers, (3). The result: The trainees are able to operate computers. The training participants are able to use the basics of Microsoft word, Microsoft excel and Microsoft power point. The village apparatus' self-confidence increased. Administrative work can be done directly without using typing services. The implementation of computer training has shown success with the increase in the performance of village officials in the administration sector.


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 112-123
Author(s):  
Bastian Rina ◽  
Ishak Abdulhak ◽  
Yanti Shantini

AbstrakKesehatan tubuh menjadi suatu hal yang penting untuk diperhatikan dalam menjaga fisik selalu sehat dan selalu berproduktif. Hal tersebut tidak semua orang memahami pentingnya pengembangan diri secara mandiri yang tidak bisa dipisahkan dengan kesehatan tubuh. Agar dapat berproduktif maka masyarakat perlu diberdayakan. Memberdayakan masyarakat yang bersangkutan dengan membangun kemitraan dalam bentuk kerja sama antara beberapa pihak. Di sini kemitraan antara masyarakat dan Posyandu telah dibentuk. Kemitraan antara keduanya adalah upaya untuk memberdayakan masyarakat di sektor kesehatan. Hal ini dapat dilakukan dengan mempraktikkan kemitraan program yang saling menguntungkan. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi serta studi literatur terkait yang membahas program kemitraan pemberdayaan masyarakat di sektor kesehatan. Data dapat berupa: (1) bentuk kemitraan yang saat ini terjalin dalam pengembangan program Posyandu (2) bentuk pemberdayaan masyarakat di sektor kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk kemitraan yang terjadi di posyandu Ledeng Kota Bandung belum terjalin dengan baik, salah satu penyebabnya adalah kurangnya komuniasi antara pihak posyandu dan pihak masyarakat. Bentuk pemberdayaan masyarakat di sektor kesehatan yaitu memberdayakan masyakat khususnya para orang tua angota posyandu untuk menjaga kebersihan lingkungan. Pemberdayaan masyarakat di sector kesehatan mencakup kemampuan untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah kesehatan melalui pemberdayaan masyarakat. Posyandu Program Partnership in Efforts to Empower Communities in the Health Sector AbstractBody health becomes an important thing to consider in maintaining a healthy and always productive. Not everyone understands the importance of independent self-development which cannot be separated from physical health. In order to be productive, the community needs to be empowered. Empowering the community concerned by building partnerships in the form of cooperation between several parties. Here a partnership between the community and Posyandu has been formed. The partnership between the two is an effort to empower people in the health sector. This can be done by practicing mutually beneficial partnership programs. The approach in this research uses a qualitative approach with descriptive methods. Data collection techniques use observation, interviews, documentation and study of related literature that discusses community empowerment partnership programs in the health sector. Data can be in the form of: (1) forms of partnerships currently in place in developing the Posyandu program (2) forms of community empowerment in the health sector. The results showed that the forms of partnership that occurred in Posyandu Ledeng Bandung had not been well established, one of the causes was the lack of communication between the posyandu and the community. The form of community empowerment in the health sector is empowering the community, especially the parents of posyandu members to keep the environment clean. Community empowerment in the health sector includes the ability to identify and solve health problems through community empowerment. 


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 135-146
Author(s):  
Sutrisno Sutrisno

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui  (1) Pelaksanaan pendidikan keaksaraan dasar, (2) Hasil dari pendidikan keaksaraan dasar, dan (3) Faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaaan pendidikan keaksaraan dasar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah pengelola PKBM Bina Sekar Melati, tutor pendidikan keaksaraan dan warga belajar pendidikan keaksaraan dasar. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi, Teknik analisis data menggunakan miles dan huberman. Hasil penelitian yaitu (1) Pelaksanaan Pendidikan keaksaraan dasar di Desa Triharjo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul berjalan dengan baik, (2) Hasil dari pendidikan keaksaraan dasar ialah warga belajar mampu membaca, menulis dan berhitung sederhana setelah diberikan pembelajaran, dan (3) Faktor pendukung pelaksanaan pendidikan keaksaraan dasar ialah (a) Kemampuan tutor, (b) dukungan dari pemerintah pusat, (c) dukungan dari pemerintah setempat, (d) motivasi dari warga belajar, dan (e) sarana dan prasarana yang memadai . Sedangkan faktor penghambatnya ialah (a) daya tangkap warga belajar berbeda-beda, (b) Kegiatan di desa seperti arisan PKK, Membantu tetangga yang mempunyai hajatan serta mati listrik membuat warga belajar tidak berangkat pembelajaran Basic Literacy Learning PKBM Bina Sekar Melati in Triharjo Village, Pandak District, Bantul AbstractThis study aims to determine (1) Implementation of basic literacy education, (2) Results of basic literacy education, and (3) Supporting and inhibiting factors in implementing basic literacy education. This study uses qualitative research methods with a qualitative descriptive approach. The subjects of this study were the manager of PKBM Bina Sekar Melati, literacy education tutors and residents learning basic literacy education. Data collection methods used were interviews, observation and documentation, data analysis techniques using miles and Huberman. The results of the study are (1) The implementation of basic literacy education in Triharjo Village, Pandak Subdistrict, Bantul Regency is going well, (2) The results of basic literacy education are the people learning to be able to read, write and count simple after learning, and (3) Factors supporters of the implementation of basic literacy education are (a) Tutor ability, (b) support from the central government, (c) support from local government, (d) motivation from learning citizens, and (e) adequate facilities and infrastructure. While the inhibiting factors are (a) the different learning capacities of the residents of learning, (b) Activities in the village such as the PKK social gathering, helping neighbors who have a celebration and power outages make learning residents not go to learning. 


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document