scholarly journals Efektivitas Model Pembelajaran ARIAS ditinjau dari Sikap Ilmiah: Dampak terhadap Pemahaman Konsep Fluida Statis

2017 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 255 ◽  
Author(s):  
Antomi Saregar ◽  
Anis Marlina ◽  
Idham Kholid

The researcher reports the research result toward of how students understand on physics learning concept material efficiently. A research method that used is Quasi-experiment, by using post-test only control group design with purposive sampling technique. Data collecting technique uses test method to achieve data concept understanding, meanwhile, questionnaire method to achieve scientific character information. Hypothesis testing of the research uses two ways analysis of variance. The conclusion of the research are; (1). ARIAS learning model is more efficient than conventional learning model toward students understanding on physics concept; (2). The scientific attitude of students influencing on students physics concept understanding; (3). There is no interaction between ARIAS learning model application and conventional learning model, as seen on students scientific attitude toward physics concept understanding.Peneliti melaporkan hasil penelitian terkait efektivitas penggunaan model pembelajaran dalam memudahkan memahami konsep materi fisika. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran ARIAS, ditinjau dari sikap ilmiah siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperiment. Post-test only control group design dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes untuk mendapatkan data pemahaman konsep, sedangkan metode angket untuk mendapatkan informasi sikap ilmiah. Uji hipotesis penelitian menggunakan anava dua jalan. Simpulan dari hasil penelitian ini adalah: (1). Model pembelajaran ARIAS lebih efektif daripada model pembelajaran konvensional terhadap pemahaman konsep fisika siswa; (2). Sikap ilmiah siswa berpengaruh terhadap pemahaman konsep fisika siswa; (3). Tidak terdapat interaksi antara penerapan model pembelajaran ARIAS dan konvensional, ditinjau dari sikap ilmiah terhadap pemahaman konsep fisika siswa.

Author(s):  
Wahyu Restu Aji . ◽  
Dr. Dewa Gede Hendra Divayana, S.Kom., M . ◽  
Dr. Ketut Agustini, S.Si, M.Si. .

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui (1) pengaruh penerapan E-Modul mata pelajaran Video Editing berbasis model pembelajaran Project Based Learning terhadap hasil belajar siswa kelas XI Multimedia di SMK TI Bali Global Singaraja, (2) Untuk mengetahui respon siswa kelas XI Multimedia di SMK TI Bali Global Singaraja terhadap pengaruh penerapan E-Modul mata pelajaran Video Editing berbasis model pembelajaran Project Based Learning. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan rancangan Post Test Only Control Group Design. Pengumpulan data dilakukan dengan metode tes pilihan ganda untuk mengukur ranah kognitif. Data hasil belajar dianalisis melalui uji prasyarat yaitu uji normalitas dan homogenitas dengan hasil 2 kelompok berdistribusi normal dan homogen, dilanjutkan dengan uji hipotesis yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan dalam penggunaan E-Modul mata pelajaran Video Editing berbasis model pembelajaran Project Based Learning terhadap hasil belajar siswa. Sedangkan untuk respon menggunakan metode angket. Hasil analisis angket E-Modul mata pelajaran Video Editing berbasis model pembelajaran Project Based Learning diketahui 67% respon sangat positif, 33% respon positif. Kata Kunci : E-Modul, Project Based Learning, hasil belajar, dan respon siswa The objectives of this study is to find out (1) the effect of applying e-model on video editing lesson based Project Based Learning method on XI grade of Multimedia at SMK TI Global Singaraja. (2) The students' respondent on the XI grade of Multimedia at SMK TI Global Singaraja toward the affect of e-model video editing lesson based project based learning method. This study is quasi experimental with used Post Test Only Control Group Design. Data collection was done using Objective Test Method to measure the cognitive domain. The result of the data was analyzed through prerequisite test which is normality and homogeneity test with the result 2 groups normally distributed and homogeneous, continued with hypothesis test which means there was a significant effect between using e-model video editing lesson based Project Based Learning model towards the students' learning result. While for the respondent was using questionnaire method. The analysis result of e-modul video editing lesson based Project Based Learning model questionnaire is known 67% on very positive response, 33% on positive response. keyword : E-Module, Project Based Learning, learning outcomes, students’ respond


2018 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 321
Author(s):  
Sherina Surya Sahayu ◽  
I nyoman Jampel ◽  
I nyomn Laba jayanta

This study aims at determining the differences in learning outcomes between groups of students who received treatment of probing-prompting models with simple media assisted with groups of students who did not receive treatment of probing-prompting model with simple media assisted on science subjects. This study is quasi-experimental research using non-equivalent design post-test only control group design. The population of this study is the entire class III SDN in Gugus III Banjar District. The sample of this research is SDN 3 Dencarik which amounted to 20 people as experiment group and SDN 2 Dencarik which amounted to 25 people as control group. The methods of data collection are using the test method that was done through multiple choice instrument test of science learning outcomes. The hyphotesis analysis was done by using t-test asissted with SPSS 20. The results showed that there were differences of learning outcomes in the group of students who were given the treatment of probing-prompting model with simple media assisted with the group of students who were not given treatment of probing-prompting model with simple media-assisted learning in the science lessonThus, the probing-prompting learning model with simple media assisted affects the learning outcomes of Science subject on grade III students in Gugus III Banjar District, Buleleng Regency, Year 2017/2018. The suggestion of this research is that it can be used as a guide in further research about simple media assisted probing-prompting learning model especially on IPA.


2019 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 97
Author(s):  
Rian Hidayat ◽  
Lukman Hakim ◽  
Linda Lia

Tujuan penelitian ini ialah untuk menganalisis pengaruh model guided discovery learning berbantuan media simulasi PhET terhadap pemahaman konsep fisika siswa. Metode penelitian yang digunakan ialah kuasi eksperimen dengan desain the matching only post-test control group design. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 22 Palembang yang terdiri dari 6 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, dan mengambil 2 kelas sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pengumpulan data menggunakan instrumen tes pemahaman konsep Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata pemahaman konsep kelas eksperimen = 85,00 dan kelas kontrol sebesar   = 71,92. Hasil uji-t berpasangan diperoleh    >  yaitu 8,17 > 1,67; yang berarti ada pengaruh secara signifikan penerapan model guided discovery learning terhadap pemahaman konsep fisika siswa. Diperoleh simpulan bahwa model guided discovery learning berbantuan media simulasi PhET secara signifikan berpengaruh terhadap pemahaman konsep fisika siswa dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.       The purpose of this study was to analyze the effect of guided discovery learning models assisted by media PhET simulation of the understanding of students' physics concepts. The research method used was quasi-experimental with the matching only post-test control group design. The population in this study was all students of class XI IPA SMA Negeri 22 Palembang consisting of 6 classes. Sampling was done by purposive sampling technique and took two classes as the experimental class and the control class. Data collection using concept understanding test instruments. The results showed that the mean understanding of the experimental class concept = 85.00 and the control class = 71.92. The results of the t-test are obtained t_count> t_table that is 8,17> 1,67; which means that there is a significant effect of the application of the guided discovery learning model to the understanding of students' physics concepts. It was concluded that the guided discovery learning model assisted by PhET simulation media significantly influenced the understanding of students' physics concepts compared to conventional learning. 


Author(s):  
Teofilus Indah Pranata ◽  
Feby Agwadinata ◽  
Emi Sulistri ◽  
Evinna Cinda Hendriana

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran (Conceptual Understanding Prosedures) CUPs terhadap pemahaman konsep siswa pada materi panas dan perpindahannya. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 82 Singkawang. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan metode quasi experimental design (eksperimen semu). Desain penelitian yang digunakan adalah non equivalent pre-test and post-test control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN 82 Singkawang. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling, sampel yang terpilih menjadi kelas eksperimen kelas VA yaitu kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran CUPs dan VB kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran langsung. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Terdapat pengaruh model CUPs terhadap pemahaman konsep siswa pada materi panas dan perpindahannya diperoleh thitung > ttabel  yaitu 3,4195 > 2,01006 maka Ha diterima dan Ho ditolak. (2) Terdapat peningkatan pemahaman konsep siswa setelah diterapkan model pembelajaran CUPs sebesar 0,76 pada kategori tinggi. (3) Respon siswa tergolong sangat baik terhadap model pembelajaran CUPs. Kata kunci: Model Pembelajaran CUPs; Kemampuan Pemahaman Konsep ABSTRACTThis study aims to determine the effect of applying the CUPs learning model (Conceptual Understanding Procedures) on students' conceptual understanding of heat and its transference. This research was conducted at SDN 82 Singkawang. The type of research used is quantitative with a quasi-experimental design method (quasi-experimental). The research design used was a non-equivalent pre-test and post-test control group design. The population in this study were all fifth grade students at SDN 82 Singkawang. The sample was taken using purposive sampling technique, the sample was selected to be the experimental class VA class, namely the experimental class using the CUPs learning model and the control class VB using the direct learning model. The results of the study can be concluded that: (1) There is an effect of the CUPs model on students' understanding of the concept of heat and its transfer, it is obtained that t_count>t_table is 3.4195>2.01006 then H_a is accepted and H_o is rejected. (2) There is an increase in students' conceptual understanding after the application of the CUPs learning model of 0.76 in the high category. (3) Students' responses are classified as very good towards the CUPs learning model. Keywords: CUPs Learning Models; The Ability To Understand Concepts.


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 32
Author(s):  
Ahmad Farham Majid ◽  
Ismail Ismail ◽  
Mardhiah Mardhiah ◽  
Fitriani Nur

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematis siswa yang menggunakan metode silih tanya berbantuan kartu model dan metode make a match. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain penelitian non equivalent pretest-posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMPN 4 Sungguminasa Kab. Gowa berjumlah 351 siswa dan total sampel berjumlah 64 siswa dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes yang terdiri dari pretest dan posttest dan non tes berupa lembar observasi. Berdasarkan hasil analisis data nilai siswa menggunakan statistik deskriptif rata-rata nilai kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajar menggunakan metode silih tanya berbantuan kartu model adalah 86,84 dengan kategori sedang dan yang diajar menggunakan metode make a match adalah 77,78 dengan kategori sedang. Berdasarkan analisis statistik inferensial bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan komunikasi matematis siswa yang menggunakan metode silih tanya berbantuan kartu model dengan yang menggunakan metode make a match pada kelas VII SMPN 4 Sungguminasa Kab. Gowa. AbstractThis study aims to determine the mathematical communication ability of students who use card-assisted questions method and make a match method. This type of research is a quasi-experimental research with nonequivalent pretest-posttest control group design. The population in this study were all VII grade students of SMPN 4 Sungguminasa, Gowa Regency with 351 students and a total sample of 64 students with purposive sampling techniques. The instrument used in this study was a test consisting of pre-test and post-test and non-test that is observation sheet. Based on the data analysis results that average the value of students’ mathematical communication skills who were taught using the card-assisted questions was 86.84 in the medium category and those who taught using make a match method were 77.78 in the medium category. The results of inferential statistical analysis that there is a significant difference between the mathematical communication abilities of students who use card-assisted questions and using the make a match method in class VII of SMPN 4 Sungguminasa, Gowa Regency.


2021 ◽  
Vol 2 (6) ◽  
pp. 1167-1175
Author(s):  
Sholiha Nurwulan

Dalam proses belajar mengajar sangat penting untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami suatu materi yang diajarkan, salah satu cara mengetahuinya adalah dengan mengadakan evaluasi yaitu tes formatif. Akan tetapi guru masih banyak yang mengabaikan evaluasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemberian tes formatif berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII MTs Qur’aniyah Batu Kuta  pada materi faktorisasi suku aljabar. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII. Oleh karena itu, jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitafif dengan metode penelitian eksperimen dengan teknik pengambilan sampel diambil dengan menggunkan teknik purposive sampling yaitu dengan melihat nilai  awal  (pre-test) siswa.  Nilai  rata-rata  tertinggi  dari  pre-test  peneliti  jadikan sebagai  kelas  kontrol  yaitu  kelas  A  dan  kelas  yang  mendapatkan nilai  rata-rata terendah peneliti jadikan sebagai kelas eksperimen yaitu kelas VIII C. Penelitian ini menggunakan pretest-posttest control-group design. Berdasarkan  uji   normalitas  dengan  menggunakan  chi   kuadrat (X^2 ) maka didapatkan X_hitung^2untuk data post-test pada kelas eksperimen 3,95 dan kelas kontrol 5,58 lebih kecil dari X_tabel^2 yaitu 11,07, maka data terdistribusi normal. Sedangkan untuk uji homogenitas menggunakan uji fisher maka diperoleh Fhitung 1,07 lebih kecil dari Ftabel  2,08 oleh karena itu data homogen. Adapun hasil penelitian adalah antara pemberian  tes  formatif  dengan  hasil  belajar  matematika  materi  faktorisasi  suku aljabar pada kelas VIII terdapat pengaruh yang signifikan dengan hasil perhitungan thitung  1,90 > ttabel  1.68 dengan tingkat signifikan 5%. Maka Ho  di tolak artinya ada pengaruh pemberian tes formatif terhadap hasil belajar matematika pada materi faktorisasi suku aljabar. Hal ini menunjukkan, dengan diterapkannya evaluasi pada setiap akhir pembelajaran (tes formatif) maka akan memiliki pengaruh terhadap hasil  belajar matematika siswa kelas VIII MTs Qur’aniyah Batu Kuta-Narmada khususnya pada materi faktorisasi suku aljabar.


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 51
Author(s):  
Fiki Wijayanti ◽  
Natalia Devi Oktarina

ABSTRAK Imunisasi merupakan salah satu cara memberikan kekebalan tubuh pada anak untuk mencegah penyakit. Pemberian imunisasi melalui suntikan dapat menimbulkan efek secara langsung yaitu rasa nyeri pada anak. Nyeri yang disebabkan oleh suntikan imunisasi jika tidak dikelola akan mengakibatkan dampak negatif pada aspek emosional pada anak seperti menangis dan ketakutan. Salah satu intervensi yang dapat dikembangkan dalam menerapkan perawatan atraumatik saat pemberian imunisasi pada anak adalah terapi dekapan ibu. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis efektifitas terapi dekapan ibu terhadap nyeri pada bayi yang dilakukan imunisasi di Puskesmas Lerep. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah  Preeksperimen design dengan rancangan pretest-post test control group design. Metode Pengambilan sampling menggunakan Purposive sampling dengan jumlah sampel pada kelompok kontrol sejumlah 30 bayi dan kelompok intervensi 30 bayi. Dalam penelitian ini ada 2 variabel yang diukur yaitu variabel Nyeri dan pemberian terapi dekapan ibu. Variabel nyeri diukur menggunakan instrument FLACC Pain Assessment Tools. Sedangkan variabel terapi dekapan ibu diukur dengan melakukan observasi saat pemberian imunisai. Uji statistik yang digunakan adalah dengan  t test-independent. Hasil yang didapatkan adalah  p value 0,0001. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa ada perbedaan selisih rata-rata nyeri pada kelompok intervensi dan kontrol (p<0,05). Diharapakan Tenaga Kesehatan di Puskesmas menerapkan tindakan atraumatic care pada bayi yang akan dilakukan imunisasi dengan cara mengikutsertakan ibu dalam kegiatan imunisasi yaitu dengan dekapan ibu. Kata Kunci : Nyeri, Bayi, imunisasi dan dekapan ibu


2022 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 157-167
Author(s):  
Siti Rohimah ◽  
Novia Puspita Dewi

Hipertensi merupakan faktor penyebab utama kematian akibat stroke dan jantung coroner. Salah satu faktor yang mempengaruhi tekanan darah adalah aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas fisik jalan kaki terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi di Desa Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen pre-test post-test control group design. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling lansia  hipertensi derajat 1 dan diperoleh 30 responden yang terbagi menjadi 2 kelompok. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan tensimeter. Analisis data menggunakan  paired t-test. Hasil penelitian menunjukan adanya penurunan rata-rata tekanan darah sistolik pada responden kelompok intervensi sebesar 15 mmHg, sedangkan untuk penurunan rata-rata tekanan darah diastolic sebesar 13 mmHg. Pada kelompok kontrol terjadi penurunan rata-rata tekanan darah sistolik sebesar 4,3 mmHg dan penurunan rata-rata tekanan darah diastolik sebesar 4 mmHg. Hasil analisa data  menggunakan uji Independen Sample T-test didapatkan nilai signifikan p-value kelompok intervensi = 0,000 dengan ? = 0,05 .Karena p-value < 0,05 maka ada pengaruh aktivitas fisik jalan kaki terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi di Desa Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis Tahun 2021. Kesimpulan penelitian ini adanya pengaruh aktivitas jalan kaki selama 30 menit terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik pada lansia hipertensi.


2021 ◽  
Vol 2104 (1) ◽  
pp. 012027
Author(s):  
Indrawati ◽  
I K Mahardika ◽  
J Prihatin ◽  
Supeno ◽  
S Astutik ◽  
...  

Abstract The GI-GI learning model is a combination of the Group Investigation and the Guided Inquiry model. The research aimed to examine the effect of the GI-GI learning model on collaboration and students’ science process skills. The type of research carried out was Quasi-Experimental and used a post-test only control group design and purposive sampling covering four high schools in the Besuki Residency, two classes as the experimental class and the control class. The research instrument used tests, observations, and documentation. The results showed a significant effect of the GI-GI learning model on collaboration and students’ science process skills. This research implies that the GI-GI learning model can condition students to research in groups to interact actively with friends and educators to exchange opinions, knowledge, or experiences, find and solve problems, and hypothesize through investigation, exploration, and discussion outside or inside in class.


2021 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 73-82
Author(s):  
Yeni Devita ◽  
Tianni Parida Sitorus

Toilet Training merupakan salah satu tugas utama anak pada usia toddler. Salah satu teknik terapi perilaku pelaksanaan toilet training adalah modeling partisipan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi modeling partisipan terhadap kemandirian anak dalam toilet training. Jenis penelitian ini Kuantitatif dengan desain quasy eskperiment dengan rancangan pretest-postest without control group design. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Jumlah sampel ada 24 orang. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata kemandirian anak pada saat pre test adalah 10,2 dan nilai rata-rata kemandirian anak pada saat post test adalah 11,7. Uji statistik didapatkan nilai p= value 0.000 < α (0.05). Ada Pengaruh Terapi Modeling Partisipan Terhadap Kemandirian Anak Dalam Toilet Training. Diharapkan kepada orang tua agar senantiasa meningkatkan latihan pada anak supaya lebih aktif dalam melakukan toilet training.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document