Asap Cair dari Cangkang Sawit sebagai Bahan Baku Industri
Oil Palm shells , which are agricultural by-products from palm oil processing that contain many chemical compounds has potential to developed into industrial materials. Research has been done show that oil palm shells can be used to produce liquid smoke by pyrolysis method. The main composition of oil palm shell is hemicelluloses, cellulose and lignin. Pyrolysis process of oil palm shells can produced more than 400 active compounds that can be used as an industrial material. In the pyrolysis process hemicelluloses will be degraded into acids, cellulose. Whereas, lignin degraded into phenol. The compound is the role as an antibacterial and antioxidant and beneficial to a preservative food, wood, latex and fertilizer. To get the liquid smoke with good quality needed refining because there are also carcinogenic compounds such as benzoperen /tar. Liquid smoke produced by the process of purifying having the quality of different namely grade 1 as a food preservative , grade 2 as a food preservative raw materials such as raw meat and raw fish and grade 3 as preservative or coagulant latex and wood. Liquid smoke grade 1 and grade 2 obtained from the furification by filtration, destilation and the addition of adsorbents such as zeolites and activative charcoal. Ekpecially for the liquid smoke as an anticeptic in addition to the necessary compounds containing the active components is also required pungent aroma and color of the clear liquid smoke.ABSTRAKCangkang sawit merupakan sisa pengolahan kelapa sawit yang banyak mengandung senyawa kimia dan memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi bahan industri. Penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa cangkang kelapa sawit dapat digunakan untuk menghasilkan asap cair. Komposisi utama cangkang kelapa sawit adalah hemiselulosa, selulosa dan lignin. Proses pirolisis dari cangkang kelapa sawit dapat menghasilkan lebih dari 400 senyawa aktif yang dapat digunakan sebagai bahan industri. Dari proses pirolisi hemiselulosa akan terdegrdasi menjadi asam, selulosa, karbonil, sedangkan lignin terdegradasi menjadi phenol. Senyawa tersebut mempunyai peranan sebagai bahan antibakteri, antioksidan dan bermanfaat untuk pengawetan bahan pangan, lateks, kayu, pupuk. Untuk mendapatkan asap cair dengan mutu yang baik diperlukan pemurnian karena masih mengandung senyawa-senyawa yang bersifat karsinogenik seperti benzoperen/tar. Asap cair yang dihasilkan dengan proses pemurnian memiliki mutu berbeda-beda yaitu grade 1 sebagai bahan pengawet makanan siap saji, grade 2 sebagai bahan pengawet bahan makanan mentah dan grade 3 sebagai bahan pengawet atau penggumpal lateks dan kayu. Asap cair grade 1 dan grade 2 diperoleh dari hasil pemurnian dengan penyaringan, destilasi dan penambahan adsorben seperti zeolit dan arang aktif. Sedangkan asap cair grade 3 diperoleh dari hasil pirolisis cangkang sawit kemudian disaring tanpa dilakukan redistilasi dan penambahan adsorben seperti zeolit dan arang aktif. Khusus untuk asap cair sebagai bahan antiseptik selain diperlukan senyawa yang mengandung komponen aktif juga diperlukan aroma yang tidak menyengat dan warna asap cair yang jernih. Kata Kunci : Asap cair, cangkang kelapa sawit, pirolisis, senyawa aktif