scholarly journals TRANSPARANSI PELAYANAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN PADA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA MAKASSAR

2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 17-26
Author(s):  
Edy Gunawan Pammu ◽  
Fatmawati Fatmawati ◽  
Abdi Abdi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana transparansi pelayanan IMB pada dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu Kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah survey dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang melakukan pengurusan administrasi IMB. Penentuan sampel secara random sampling menggunakan tekhnik purposive sampling sehingga terpilih 30 orang responden. Data diperoleh melalui kuesioner, lembar observasi dan dokumentasi yang dianalisis secara statistic deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Transparansi pelayanan IMB pada Dinas Penanaman  Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Makassar berada pada kategori transparan dengan persentase 83,3 % baik dari segi prosedur dan pelayanan, waktu penyelenggaraan, dan biaya yang dikeluarkan dalam pelayanan (2) Kepuasan masyarakat terhadap pelayanan public pada Dinas Penanaman  Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Makassar berada pada kategori puas dengan persentase 53,5 % baik dari segi prosedur dan pelayanan, waktu penyelenggaraan, dan biaya yang dikeluarkan dalam pelayanan.

Author(s):  
Putu Sugiarta ◽  
I GAA Ambarawati ◽  
I Gede Setiawan Adi Putra

Pengelolaan Tanaman Terpadu (ICM) adalah paket teknologi penanaman padi di lokasi tertentu, yang digunakan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas beras. Keberhasilan penerapan teknologi ICM oleh petani tidak lepas dari peran penyuluh. Hal itu dapat dilihat dari perilaku petani (pengetahuan, sikap, dan keterampilan) terhadap penerapan teknologi ICM yang berpengaruh terhadap produktivitas beras. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui kinerja penyuluhan pertanian, (2) mengetahui pengaruh faktor penyuluhan pertanian terhadap kinerjanya, (3) mengetahui pengaruh kinerja penyuluhan pertanian terhadap perilaku petani. dan (4) dampak perilaku petani terhadap produktivitas padi di Kabupaten Buleleng. Penelitian ini menggunakan explanatory research design. Total responden 156 orang terdiri dari penyuluhan pertanian dan petani padi dan ditentukan oleh dua teknik, yaitu purposive sampling untuk sampel penyuluhan (39 orang) dan teknik simple random sampling untuk sampel petani (117 orang). Data dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial (SEM-PLS). Studi ini menemukan bahwa (1) kinerja penyuluhan pertanian di Buleleng termasuk dalam kategori baik, (2) faktor penyuluhan pertanian berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja penyuluhan pertanian, (3) kinerja penyuluhan pertanian memiliki tingkat kepentingan positif dan tinggi secara signifikan terhadap perilaku petani dalam penerapan teknologi padi ICM dan (4) perilaku petani berpengaruh positif dan sangat signifikan terhadap produktivitas padi di Buleleng. Saran bagi pemerintah adalah untuk meningkatkan peran penyuluhan pertanian melalui mentoring petani dalam penerapan paket teknologi ICM dengan memilih metode dan teknik serta media yang tepat sesuai target dalam penyebaran teknologi. Pemerintah juga diharapkan dapat meningkatkan ketersediaan sarana, prasarana dan teknologi informasi untuk mendukung kegiatan penyuluhan.   Kata kunci: pengelolaan tanaman terpadu, penyuluhan pertanian, kinerja, produktivitas padi.  


2016 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 27-36
Author(s):  
Hetty Gustina Simamora

Pola makan yang salah dapat menyebabkan terjadinya obesitas pada anak. Anak yang obesitas berisiko menjadi obesitas di masa dewasa dan berisiko untuk terkena diabetes, hipertensi, dyslipidemia, obtructive sleeep apnea, dan osteoarthritis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pola makan dan indeks massa tubuh (IMT) anak etnis cina di SD Sutomo 2 dan anak etnis batak toba di SD Antonius. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain potong lintang. Populasi adalah seluruh anak SD Sutomo 2 dan SD Antonius. Sampel sebanyak 100 orang dimana 50 orang dari SD Sutomo 2 dan 50 orang dari SD Antonius. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan proporsional random sampling. Data pola makan diperoleh dari formulir food frequency (FFQ) dan food recall 2x24jam dan untuk data IMT/U diperoleh dari pengukuran BB dan TB. Perbedaan pola makan dan indeks massa tubuh (IMT) anak etnis cina di SD Sutomo 2 dan anak etnis batak toba di SD Antonius dianalisis menggunakan uji t-independent. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan pola makan berdasarkan konsumsi energi, karbohidrat, protein dan lemak pada anak SD Sutomo 2 dan SD Antonius. Rata-rata konsumsi energi, karbohidrat, protein dan lemak pada anak SD Sutomo 2 dikategori kelebihan dan SD Antonius dikategori normal. Ada perbedaan berdasarkan IMT/U pada anak SD Sutomo 2 dan SD Antonius. Rata-rata IMT/U di SD Sutomo 2 dikategori obesitas dan rata-rata IMT/U di SD Antonius dikategori tidak obesitas. Dan dari penelitian ditemukan hubungan pola makan dengan status gizi ditinjau dari konsumsi karbohidrat dengan nilai p value = 0,018. Disarankan kepada orang tua khususnya ibu agar selalu menyiapkan makanan yang bervariasi seperti sayuran, lauk pauk dan buah-buahan sehingga anak terbiasa mengkonsumsi sayuran, lauk pauk dan buah-buahan yang bervariasi dan kebutuhan gizi anak juga dapat terpenuhi dan membiasakan anak utuk membawa bekal makanan yang dipilih dan disiapkan sendiri oleh orang tua.


2020 ◽  
pp. 116-122
Author(s):  
Hasriwiani Habo Abbas ◽  
Nur Alifah Wulandari ◽  
Ayu Lestari ◽  
Nurfardiansyah Burhanuddin

Kualitas manusia merupakan paduan yang serasi selaras dan seimbang antara fisik, mental (rohani) dan sosial. Salah satu determinan kualitas manusia adalah terpenuhinya kebutuhan gizi yang diperoleh melalui konsumsi pangan yang mengandung zat gizi yang dibutuhkan manusia. Zat gizi mempunyai dimensi penting dalam pembangunan terutama peningkatan kualitas sumber daya manusia. Penelitian bertujuan menganalisis faktor yang berhubungan dengan emotional bonding terhadap status gizi pada Anak Balita Di Kelurahan Bontorannu Kecamatan Mariso Kota Makassar. Jenis Peneltian adalah observasional analitik dengan pendekatan crosektional study, dilaksanakan di Kelurahan Bontorannu Kecamatan Mariso Kota Makassar, Pemilihan tempat dan sampel dilakukan secara non random sampling :purposive sampling” yakni keluarga Kelurahan Bontorannu yang memiliki anak Balita sebanyak 150 sampel. Hasil penelitian menujukkan status gizi kurang balita sebanyak 90 balita (60%), sedangkan status gizi balita yang cukup 60 balita (40%), ada hubungan riwayat pola menyusui terhadap status gizi dimana p=0,000 < α=0,05 dengan jumlah balita dengan riwayat pola menyusui kurang 66.7% dan cukup sebanyak 33.3%. Usia penyapihan balita dengan kedaan kurang sebanyak 75 (83.3%), sedangkan yang cukup sebanyak 15 (16.7%).dari hasil uji statistik ada hubungan usia penyapihan dengan status gizi balita. Untuk emotional bonding tidak aman sebanyak 36 anak balita (17.3%) dan yang aman sebanyak 114 anak balita (82.7%). Dari hasil uji statistik di peroleh ada hubungan emotional bonding terhadap status gizi balita dimana p=0,000 < α=0,05. Kehangatan  yang muncul dari pemberian ASI dalaam pola menyusui membantu mendorong dan memperkuat ikatan batin antara seorang ibu dan bayinya. Inilah cara alamiah untuk memberi makanan kepada bayi sehingga meningkatkan status gizi anak dan memberikan kedekatan emotional yang sangat kuat.


2018 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
pp. 43
Author(s):  
Mustofa Aris

Berangkat dari sebuah fenomena yang berupa sebagian besar unsur pimpinan puskesmas di Kabupaten Bangkalan dijabat oleh pihak yang berkopetensi fungsional (dokter), sedangkan regulasi menyatakan bahwa kepala puskesmas harus seorang sarjana dibidang kesehatan yang kurikulum pendidikannya mencakup kesehatan masyarakat, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh instrumen implementasi kebijakan dan keterlibatan aktor terhadap kebijakan publik.Penelitian ini termasuk jenis penelitian survey dengan rancangan explanatory research dan menggunakan pendekatan kuantitatif. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner kepada 138 responden. Responden kepala dinas kesehatan dan pegawai dinas kesehatan, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta LSM yang ditentukan dengan menggunakan teknik sampling purposive sampling dan pegawai puskesmas yang ditentukan dengan teknik sampling acak (area random sampling). Untuk menguji pola hubungan yang dibangun peneliti menggunakan alat analisis Structural Equation Modelling (SEM) dengan bantuan program SPSS (statistical program for the social science) versi 20.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Semakin tersedia instrumen implementasi kebijakan publik, semakin bagus pula kebijakan dalam pengelolaan puskesmas; 2. Semakin tinggi keterlihatan aktor, semakin bagus pula kebijakan publik tentang pengelolaan puskesmas; 3. Semakin bagus implementasi kebijakan publik, semakin bagus pula revitalisasi puskesmas; 4. Semakin bagus kebijakan publik, semakin bagus pula revitalisasi publik; 5. Semakin tepat penempatan pejabat, semakin bagus pula revitalisasi puskesmas.


2019 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 150
Author(s):  
Orin Rahayu ◽  
Mustamin Anggo ◽  
Fahinu Fahinu

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) deskripsi KPMM siswa kelas VII SMP Negeri 2 Kendari; (2) pengaruh PBMPM dan PL terhadap peningkatan KPMM siswa ditinjau dari KAM siswa baik secara simultan ataupun secara parsial. Metode penelitian yang digunakan adalah  Quasi eksperimen dengan desain penelitian yaitu Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Kendari tahun ajaran 2016/2017 dengan jumlah siswa 345 orang. Pengambilan sampel kelas dilakukan dengan menggunakan dua teknik, yaitu purposive sampling dan random sampling. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil penelitian secara deskriptif nilai rata-rata KPMM siswa kelas VII SMP Negeri 2 Kendari mengalami penigkatan setelah diberikan perlakuan, yaitu PBMPM dan PL. Hasil penelitian secara inferensial: (1) Secara signifikan peningkatan KPMM siswa yang diajar dengan model PBMPM lebih tinggi daripada siswa yang diajar model PL; (2) Secara signifikan terdapat perbedaan peningkatan KPMM siswa yang diajar dengan model PBMPM dan siswa yang diajar dengan model PL ditinjau dari KAM siswa baik secara simultan maupun secara parsial..


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 1269
Author(s):  
Djonny Pabisa

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan menggunakan model treatment posttest-only control group design. Populasi adalah peserta didik kejar Paket B yang dibina PPLS dan SKB Kabupaten Barru. Penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Penetapan kelompok yang diteliti diambil dari anggota sampel dengan menggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes hasil belajar matematika Paket B kelas II dan data hasil pengukuran dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif  dan teknik analisis statistik inferensial, yaitu anavar satu arah dan uji lanjut scheffe. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) hasil belajar matematika Paket B kelas II untuk kelompok peserta didik yang diajar dengan menggunakan modul maupun yang diajar dengan menggunakan metode ceramah masing-masing berada pada kualifikasi sedang. Hasil belajar matematika Paket B kelas II untuk kelompok peserta didik yang diajar dengan menggunakan metode konvensional berada pada kualifikasi rendah dan (2) terdapat perbedaan hasil belajar matematika Paket B kelas II antara kelompok peserta didik yang diajar dengan menggunakan modul, metode ceramah, dan metode konvensional


2019 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 36
Author(s):  
Ester Megawati Boang Manalu ◽  
Khairul Saleh ◽  
Faoeza Hafiz Saragih

<p><strong><em> </em></strong></p><pre>ABSTRACT</pre><pre>               Considering the importance of arabica coffee commodity for farmers, a clear picture of arabica coffee marketing channel from producer farmer to final consumer (Merchant) is needed so that the profit can be equally distributed. This study aims to determine the marketing channel, margin, marketing efficiency of arabica coffee in the village of Sitinjo II, Sitinjo Subdistrict, Dairi Regency. The method used is proportionate stratified random sampling as much as 50 farmers while collecting merchant samples taken by census method that is as much as 5 traders and for the factory is taken as many as 2 factories with Purposive sampling method. The results showed that there are two channels of arabica coffee marketing at the location of research that is, the first channel starts from the farmer to the factory in the village Sitinjo II Sitinjo District. The second channel starts from the farmers, the collecting merchant proceeds to the factory in the village of Sitinjo II, Sitinjo Subdistrict. The biggest marketing margin is RP.4.000 found on channel II and the more efficient channel is on channel I with an efficiency value of 7.51%.</pre><p> </p>


2014 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
Author(s):  
Elli Kusumawati ◽  
Tries Morina Turisia

Kemampuan pemecahan masalah merupakan salah satu kemampuan matematis yang sangat penting dalam pelajaran matematika. PMR merupakan salah satu alternatif pendekatan yang dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah matematika. Berdasarkan hasil observasi bahwa guru menggunakan pendekatan mekanistik dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Pendekatan mekanistik merupakan suatu pendekatan dimana guru yang paling banyak berperan menyampaikan informasi dan siswa berperan sebagai penerima informasi yang cenderung pasif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan dari kemampuan siswa dalam pemecahan masalah matematika yang menggunakan pendekatan PMR dengan pendekatan mekanistik. Metode yang digunakan dakam penelitian ini adalah metode eksperimen, dengan populasi tiga kelas pada kelas VIII SMP Negeri 2 Tamban. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling (sampel bertujuan) yang dilanjutkan dengan random sampling (sampel acak) yaitu bertujuan mengambil 2 kelas secara acak yang tidak mempunyai perbedaan yang signifikan, sehingga diperoleh kelas VIIIA sebagai kelas eksperimen dan kelas VIIIB sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, dokumentasi dan observasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan statistik inferensial yang analisisnya dilakukan dengan software statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dari kemampuan pemecahan masalah matematika siswa antara kelas eksperimen yang menggunakan pendekatan PMR dengan kelas kontrol yang menggunakan pendekatan mekanistik


2019 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 76
Author(s):  
Istianah Alifia

Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui apakah terdapat perbedaan kemampuan creative and critical thinking antara peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol, (2) mengetahui mana yang lebih baik kemampuan creative and critical thinking antara peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol, dan (3) mengetahui deskripsi kemampuan creative and critical thinking peserta didik kelas eksperimen. Metode penelitian yang digunakan yaitu mixed methods dengan desain sequential explanatory. Sampel dipilih melalui teknik Cluster Random Sampling diperoleh kelas VIII D sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII E sebagai kelas kontrol sedangkan subjek penelitian dipilih dengan teknik purposive sampling, diperoleh 3 subjek yang terdiri dari 1 perwakilan padaa setiap kategori. Pengumpulan data dilakukan melalui pretest dan posttest pada tahap kuantitatif, sedangkan pada tahap kualitatif data diperoleh dari hasil wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan creative and critical thinking peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol, (2) kemampuan creative and critical thinking peserta didik kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol, dan (3) peserta didik kelas eksperimen lebih dominan memenuhi indikator kemampuan creative and critical thinking. Tiga hasil penelitian tersebut saling mendukung.


2020 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 132
Author(s):  
I Putu Andhika Wedha Pradiptya ◽  
I Wayan Sadyana ◽  
Gede Satya Hermawan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui frekuensi penggunaan bahasa Jepang mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang Undiksha dan apa penyebab tinggi rendahnya tingkat frekuensi tersebut. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan metode penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang Undiksha angkatan 2016, 2017, 2018 dengan menggunakan teknik random sampling untuk penelitian kuantitatif dan purposive sampling untuk penelitian kualitatif. Jumlah sampel dalam penelitian kuantitatif yaitu 30 orang dan penelitian kualitatif berjumlah 9 orang. Berdasarkan hasil analisis data didapatkan bahwa frekuensi penggunaan bahasa Jepang pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang Undiksha masih tergolong rendah, dimana rata-rata aspek reseptif 54,44% dan produktif 57,00%. Faktor penyebabnya adalah kurangnya kemampuan penguasaan kosakata, tata bahasa Jepang, dan fasilitas penunjang belajar.Kata Kunci : Faktor Penyebab, Frekuensi, Penggunaan Bahasa Jepang 本研究はガネシャ教育大学の日本語教育学科の学生の日本語使用頻度とその頻度の高低の原因を調べることを目的としている。本研究では記述的研究手法を用いた定量的と定性的なアプローチを用いる。本研究では定量的研究のためにランダムサンプリング技術と定性的研究のために目的サンプリング技術を採用した日本語教育学科の世代2016年、2017年、2018年の学生を対象している。定量的研究のサンプル数は30人と定性的研究は9人である。データ分析の結果から、平均的な受信が57,00%、発信が54,44%と比較的低いというカテゴリーと明らかになった。その要因としては語彙、文法、学習支援設備の不足である。keyword : 要因、頻度、日本語使用


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document