REMAJA, BROKEN HOME, TERAPI KONSELING REALITA: SEBUAH PENDEKATAN PENYADARAN DIRI
Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan fenomena yang penulis temukan yakni anak remaja berinisial YA berlatar belakang broken home. Dari background tersebut YA melakukan perilaku kenakalan remaja. Melalui pemberian konseling realita diharapkan kenakalan remaja yang dilakukan oleh YA dapat diatasi. Tujuan dari praktek konseling ini adalah untuk mengetahui upaya dan keberhasilan dalam mengatasi kenakalan remaja broken home melalui konseling realita. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini hanya terdiri dari seorang remaja broken home dan melakukan perilaku kenakalan remaja. Metode pengumpulan data dengan melakukan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil dari penelitian ini bahwa YA mengalami perubahan sikap meski tidak terlihat secara signifikan seperti sudah dapat mengatur jadwal kegiatan sehingga YA dapat menyempatkan diri untuk belajar,menghilangkan kebiasaan membolos serta terlambat yang dulu sering YA lakukan, memakai seragam sesuai aturan sekolah dan mengurangi merokok. Kata kunci: broken home, kenakanalan remaja, konseling realita