scholarly journals Efektivitas Model Project Based Learning terhadap Keterampilan Proses Sains dan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa pada Pokok Bahasan Kalor Kelas X SMAN 1 Wonosegoro Tahun Pelajaran 2014/2015

2016 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
Author(s):  
Angga Risnaini Uswatun Chasanah ◽  
Nur Khoiri ◽  
Harto Nuroso

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran berbasis proyek terhadap keterampilan proses sains dan kemampuan berpikir kreatif siswa Kelas X SMA N 1 Wonosegoro, Boyolali. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen pendidikan dengan desain non-equivalent control group design. Data dalam penelitian ini merupakan data hasil kemampuan berpikir kreatif dan keterampilan proses sains. Data dianalisis menggunakan analisis uji t dua sampel. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kemampuan awal antara kelas yang mengikuti pembelajaran model project based learning dengan yang mengikuti pembelajaran konvensional (thitung = 0,419 < ttabel = 1,672). Terdapat perbedaan hasil kemampuan berpikir kreatif antara siswa yang mengikuti pembelajaran model project based learning (thitung = 29,46 > ttabel = 1,672) dengan yang mengikuti pembelajaran konvensional. Terdapat perbedaan keterampilan proses sains antara siswa yang mengikuti pembelajaran model project based learning (thitung = 13,49 > ttabel = 1,672) dengan yang mengikuti pembelajaran konvensional. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model project based learning lebih efektif daripada model pembelajaran konvensional dalam meningkatkan hasil belajar yang berupa kemampuan berpikir kreatif dan keterampilan proses sains siswa.Kata kunci: model project

2021 ◽  
Vol 5 (3) ◽  
pp. 1525-1531
Author(s):  
Riska Putri Taupik ◽  
Yanti Fitria

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran Project Based Learning terhadap pencapaian hasil belajar IPA siswa Sekolah Dasar. Penelitian kauntitatif adalah jenis penelitian yang digunakan dengan bentuk quasy eksperiment design. Desain riset yang digunakan adalah The Non equivalent Control Group Design. Populasi riset ini adalah 5 SD dalam Gugus II Koto Salak yang kemudian diambil sampel dengan teknik cluster random sampling. Penelitian dilakukan di SDN 02 Koto Salak kelas VA sebagai kelas eksperimen dan VB sebagai kelas control yang masing-masing terdiri atas 19 orang. Teknik analisis data dalam riset ini menggunakan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas selanjutnya uji-t untuk pengujian hipotesis. Rata-rata pre-test untuk kelompok eksperimen adalah 49,842 dan setelah diberikan perlakuan dengan menerapkan model pembelajaran Project Based Learning diperoleh post-test 82,631. Sedangkan untuk kelas kontrol diperoleh rata-rata pretest 53,21 dan post-test setelah dibelajarkan menggunakan pendekatankonvensional 71,105. Setelah dilakukan uji- t diperoleh thitung = 3,8421 dan ttabel = 2,028 dengan taraf nyata 0,05. Dengan demikian thitung = 3,8421 > ttabel = 2,028 maka disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan model Project Based Learning terhadap pencapaian hasil belajar IPA siswa Sekolah Dasar dalam model pembelajaran tema Lingkungan Sehat.


2017 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
Author(s):  
Abdul Rahim, Sunarso *

Tujuan penelitian untuk mengetahui, (1) Pengaruh penggunaan model Project Based Learning terhadap prestasi belajar PPKn di SMP, (2) Pengaruh penggunaan model Problem Based Learning terhadap prestasi belajar PPKn di SMP, dan (3) Perbedaan pengaruh penggunaan model Project Based Learning dengan Problem Based Learning  terhadap prestasi belajar PPKn di SMP. Penelitian ini merupakan quasi experimental yang menggunakan pretest, posttest control group design. Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMPN 2 Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Terdapat pengaruh penggunaan menggunakan model Project Based Learning terhadap prestasi belajar PPKn, dengan memperoleh gain score sebesar 20,29 (kelas eksperimen 1); (2) Terdapat pengaruh penggunaan model Problem Based Learning terhadap prestasi belajar PPKn, dengan memperoleh gain score sebesar 18,48 (kelas eksperimen 2); dan (3) Terdapat perbedaan pengaruh penggunaan Project Based Learning dan Problem Based Learning terhadap prestasi belajar PPKn.Kata kunci: project based learning, problem based learning, prestasi belajar.


Vidya Karya ◽  
2018 ◽  
Vol 32 (2) ◽  
pp. 110
Author(s):  
Sarah Miriam ◽  
Zainuddin Zainuddin

Abstract. The education curriculum addressed the science learning which involves learner in the scientific process in order to find a product by promoting the scientific attitude. This idea has encouraged the researcher team to design an instructional which combines the project based learning model and the experiment method to train the 5M skills for students. The research subjects are the 6th semester students of physics education study program of the teacher training and educational sciences faculty of Lambung Mangkurat University (FKIP ULM) in the academic year of 2016/2017. The research used posttest only control group design. Learning effectiveness was gained from students’ project evaluation and posttest. The research result showed that students’ project was in good category with the mean score of 4.09. The students’ achievement has reached the individual mastery as big as 100%. It can be concluded that the combination of project based learning model and experiment method is effective to train the students’ 5M skills for the physics experiment course. Keywords: Project based learning, experiment method, 5M skills. Abstrak. Kurikulum pendidikan menghendaki pembelajaran sains yang melibatkan peserta didik dalam proses ilmiah untuk menemukan sebuah produk dengan mengedepankan sikap ilmiah. Hal ini mendorong tim peneliti untuk merancang pembelajaran yang mengkombinasikan project based learning dan metode eksperimen yang diharapkan mampu melatihkan  kemampuan 5M bagi mahasiswa. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa semester 6 Pendidikan Fisika FKIP ULM pada tahun akademik 2016/2017. Desain penelitian menggunakan postest only control group design. Data efektivitas pembelajaran didapatkan dari evaluasi proyek mahasiswa dan postest. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  proyek mahasiswa berkategori baik dengan skor rata-rata perolehan sebesar 4,09. Selanjutnya hasil belajar mahasiswa berhasil mencapai ketuntasan individu sebesar 100%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran yang mengkombinasikan project based learning dan metode eksperimen efektif untuk melatihkan kemampuan 5M mahasiswa pada perkuliahan Eksperimen Fisika. Kata Kunci: Project based learning, metode eksperimen, kemampuan 5M.


2016 ◽  
Vol 49 (2) ◽  
pp. 80
Author(s):  
I Dw. Ayu Agung Paramitha ◽  
I Gede Margunayasa

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing, gaya kognitif, dan motivasi berprestasi terhadap pemahaman konsep IPA. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Gugus 3 Kelurahan Bitera Kecamatan Gianyar tahun pelajaran 2015/2016. Sampel penelitian dipilih dengan teknik random sampling. Desain penelitian yang digunakan yaitu post-test only non equivalent control group design. Data dikumpulkan dengan tes pemahaman konsep IPA, MFFT dan kuesioner motivasi berprestasi. Data yang diperoleh diolah menggunakan analisis kovarian dua jalur satu kovariabel. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh hasil sebagai berikut: 1) terdapat perbedaan yang signifikan pemahaman konsep IPA antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional setelah mengontrol motivasi berprestasi (Sig. < α, Sig.= 0,000 dan α= 0,05); 2) terdapat perbedaan yang signifikan pemahaman konsep IPA antara siswa yang memiliki gaya kognitif impulsif dan siswa yang memiliki gaya kognitif reflektif setelah mengontrol motivasi berprestasi (Sig. < α, Sig.= 0,012 dan α= 0,05); 3) tidak terdapat interaksi yang signifikan antara model pembelajaran ditinjau dari gaya kognitif terhadap pemahaman konsep IPA setelah mengontrol motivasi berprestasi (Sig. > α, Sig.= 0,057 dan α= 0,05); dan 4) terdapat korelasi yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan pemahaman konsep IPA (Sig. < α, Sig. = 0,000 dan α = 0,01). Dengan demikian, model pembelajaran inkuiri terbimbing, gaya kognitif, dan motivasi berprestasi berpengaruh terhadap pemahaman konsep IPA.


2018 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 28-38
Author(s):  
Fajar Nugroho ◽  
I Wayan Dasna ◽  
Suhadi Ibnu

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas problem posing pada learning cycle 5E dalam meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berfikir tingkat tinggi. Problem posing diterapkan pada fase explanation dan fase elaboration. Rancangan penelitian menggunakan quasi experimental dengan posttest only non equivalent control group design. Data penelitian adalah hasil belajar dan kemampuan berfikir tingkat tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) terdapat peningkatan hasil belajar  siswa yang  dibelajarkan dengan learning cycle 5E-problem posing dari pada kelas learning cycle 5E ditinjau dari kemampuan awal siswa, 2) terdapat peningkatan kemampuan berfikir tingkat tinggi siswa yang  dibelajarkan dengan learning cycle 5E-problem posing dari pada kelas learning cycle 5E dari kemampuanawal siswa, 3)Tidak terdapat interaksi kemampuan awal dengan model pembelajaran terhadap hasil belajar dan kemampuan berfikir tingkat tinggi siswa.


2018 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
Author(s):  
Lilin Triani Putri ◽  
Harto Nuroso ◽  
Nur Khoiri

This study aims to determine the effectiveness of project-based learning for the student’s activeness and creative thinking skills of students of Class X SMA N 2 Semarang. This research is experimental study with method of Quasi Experimental Non-equivalent Control Group Design. The data in this study is the result of creative thinking skills and student’s activeness. Data were analyzed using two-sample t test analysis. Research shows that 1) there is no difference in the early of ability between class that follows of project based learning process and the class that follows the cooperative learning (tresult = 0,4089 < ttable = 1,6663), 2) there is a difference between the results of creative thinking skills of  the students that follow of project-based learning (tresult = 10,12 >  ttable = 1.6663) and students who follow cooperative learning, 3) there is a difference between the student’s activeness of students that follows project-based learning (tresult = 49,56 > ttabel = 1,6663) and student who follow cooperative learning. Based on the results of this study, it can be concluded that the project-based learning is more effective than cooperative learning in improving learning results in the form of the student’s activeness and creative thinking skills.


2018 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 25 ◽  
Author(s):  
Murniyati Murniyati ◽  
Winarto Winarto

Tujuan penelitian ini mengetahui perbedaaan model PjBL dengan model PBL ditinjau dari keterampilan proses sains siswa kelas V. Metode penelitian ini adalah Quasy Exsperimental tipe Non equivalent Control Group Pretest- Posttest Group Design. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas IVA dan IVB SD Islam Ta’allumul Huda yang berjumlah 40 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan test  dan obeservasi. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar observasi dan tes dalam bentuk uraian. Pengujian hipotesis  menggunakan analisis T-test sampel independent dengan taraf signifikansi 5%. Hasil analisis  diperoleh Sig. (2-tailed) nilai pencapaian keterampilan proses IPA adalah 0,029 lebih kecil dari 0,05 (0,029 < 0,05), sehingga dapat disimpulkan Ha diterima dan Ho ditolak. Kesimpuan penelitian ini terdapat perbedaan penerapan model Project Based Learning (PjBL) dan Problem Based Learning (PBL) ditinjau dari  pencapaian keterampilan proses siswa pada pelajaran IPA kelas IV di SD Islam Ta’allumul Huda Bumiayu.Kata Kunci: Problem Based Learning, Project Based Learning, Keterampilan Proses Sains, Sekolah Dasar.


Author(s):  
Zulfa Husniatul Islamiyah ◽  
Windra Eka Lestari

Abstract:The purpose of this research was to know the influence of Project-Based Learning models by Props toward critical thinking of the seventh grade students in Mathematic learning. The design of the study was true-experimental research design with non-equivalent post-test only control group design. On the experimental group it was applied Project-Based Learning model, where as in the control group it was applied a conventional learning model. The data were collected through documentations as written test. This study concluded that students who follow the cooperative project-based learning are more critical thinking better learning outcomes than the other class who follow the direct instruction strategy. So, there is the influence of Project-Based Learning models by props toward critical thingking ability of the seventh grade students at MTs Raudhatul Thalabah.Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Project-Based Learning berbasis alat peraga terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran Matematika. Jenis penelitian ini adalah penelitian true-experiment dengan rancangan non-equivalent post-test only control group design. Pada kelompok eksperimen diterapkan model pembelajaran berbasis proyek, sedangkan pada kelompok kontrol diterapkan model pembelajaran konvensional. Data dikumpulkan menggunakan dokumentasi berupa tes tulis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa yang mengikuti cooperative Project-Based Learning lebih baik dibandingkan siswa yang mengikuti pembelajaran langsung seperti yang dilaksanakan selama ini. Dengan kata lain ada pengaruh model pembelajaran Project-Based Learning berbasis alat peraga terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas VII MTs Raudhatul Thalabah.


Mimbar Ilmu ◽  
2021 ◽  
Vol 26 (3) ◽  
pp. 374
Author(s):  
I Kadek Edi Yudiana ◽  
Ni Wayan Eka Widiastini ◽  
L Heny Nirmayani

Pembelajaran daring tidak selamanya baik banyak masih kekurangannya salah satunya adalah mahasiswa merasa bosan karena proses pembelajaran monoton dan kurang menarik. Sehingga mahasiswa tidak tertarik belajar dan menyelesaikan pembelajaran yang dilakukan di di e-learning. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh model model Project-Based Learning berbatuan penelian teman sebaya terhadap hasil belajar. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian semu. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan posttest only control group design Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester II PGSD yang ada di Singaraja yang berjumlah 170 mahasiswa yang tersebar secara merata di 6 kelas yaitu kelas A-F. Data diperoleh dari hasil perhitungan skor tes hasil belajar mahasiswa. Penelitian ini menggunakan dua teknik analisis yaitu analisis deskriptif dan analisis inferensial. Hasil analisis dengan uji t diperoleh terdapat perbedaan antara mahasiswa yang belajar dengan model Project-Based Learning berbatuan penelian teman sebaya dengan mahasiswa yang belajar dengan daring. Hal ini dapat dilihat dari nilai sig. yang lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,00. Jadi, model Project-Based Learning berbantuan penilaian teman sebaya memberikan pengaruh yang positif terhadap hasil belajar. Sehingga di rekomdasikan sebagai salah satu model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran daring.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 242
Author(s):  
Lenny Sasmita ◽  
Thamrin Tayeb ◽  
Lisnasari Andi Mattoliang ◽  
Andi Ika Prasasti Abrar ◽  
Mardhiah Mardhiah

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penerapan model pembelajaran project based learning dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen semu yang didesain menggunakan teknik Non-Equivalent Control Group Design. Sampel penelitian adalah peserta didik kelas VIII MTs Negeri Model Makassar. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) kelas eksperimen sebelum menerapkan model pembelajaran project based learning memperoleh nilai rata-rata hasil tes kemampuan pemecahan masalah sebesar 79,28. Setelah menerapkan model pembelajaran project based learning diperoleh nilai rata-rata hasil tes kemampuan pemecahan masalah sebesar 91,24 sehingga terjadi peningkatan rata-rata sebesar 15,086%; 2) secara signifikan, terjadi peningkatan kemampuan pemecahan masalah untuk kelas yang menggunakan model pembelajaran project based learning di MTs Negeri Model Makassar.  AbstractThis research was conducted to determine the effectiveness of the application of the project based learning model in improving students' mathematical problem solving abilities. This research approach is a quantitative approach with a quasi-experimental type of research designed using the Non-Equivalent Control Group Design technique. The research sample was class VIII MTs Negeri Model Makassar.. The data analysis technique used descriptive and inferential analysis, namely t test. The results showed that 1) the experimental class before applying the project-based learning model obtained an average value of the problem-solving ability test results of 79.28. After applying the project based learning learning model, the average value of the problem solving ability test results was 91.24, resulting in an average increase of 15.086%; 2) there is a significant increase in problem-solving abilities for classes that use the project-based learning model at MTs Negeri Model Makassar.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document