scholarly journals Pengaruh Pemberian Jus Alpukat Terhadap Tekanan Darah Penderita Hipertensi Di Batoh Wilayah Kerja Puskesmas Lueng Bata Kota Banda Aceh

2016 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 27
Author(s):  
Indah Yusra ◽  
Aripin Ahmad ◽  
Agus Hendra Al-Rahmad
Keyword(s):  
T Test ◽  

Hipertensi merupakan faktor resiko utama dari perkembangan (penyebab) penyakit jantung dan stroke. Tekanan darah diastolik adalah tekanan darah pada saat jantung mengembang dan menyedot darah kembali. Prevalensi hipertensi secara nasional sebesar 31,7%, di Aceh prevalensi hipertensi mencapai 9,2%, di kota Banda Aceh prevalensi hipertensi mencapai 33,1%. Tujuan penelitian mengetahui pengaruh Pemberian Jus Alpukat Terhadap Tekanan Darah Di Desa Batoh. Penelitian bersifat deskriptif analitik, dengan rancangan quasi eksperimental, sampel dalam penelitian penderita hipertensi berjumlah 20 orang secara metode purposive sampling. Uji statistik digunakan yaitu T-Test Dependen pada CI:95%. Hasil penelitian bahwa rerata tekanan darah sampel sebelum pemberian jus alpukat adalah 95,75 mmHg dan Rata-rata tekanan darah sesudah pemberian jus alpukat adalah 83,25. Terdapat selisih penurunan tekanan darah 12,5 mmHg. Terdapat pengaruh yang signifikan pemberian jus Alpukat terhadap penurunan tekanan darah, P =0,000 (P≤0,05). Kesimpulan yaitu pemberian tritmen jus alpukat berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah. Diharapkan kepada masyarakat agar dapat mempertimbangkan untuk mengkonsumsi jus alpukat untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.

2014 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
Author(s):  
Nadiya

To determined whether the service quality of aviation is good can be seen from the ability of the service in achieving the expectation of the customer. This study aims to identify the difference between the expected service and the reality perceived by the customer in relation to the service of Garuda Indonesia airlines in Banda Aceh City.            This study used 99 customers of Garuda Indonesia Airline as the sample which is drawn by applying purposive sampling technique. Data was gathered by using questionnaire and analysis by using statistic tool, average differentiation test (t-test).            The result of statistic test shows t value is greater than the value of t-table. Thus, Ha is accepted while Ho is rejected which means there is average differentiation between the expected service and the perceived service of Garuda Indonesia’s customer            Generally, the customer has relatively good assessment towards the quality of Garuda Indonesia airlines. However, they still hope for better service in order to remains the gap between the expectation and the perceived service. Therefore, it is demanded for the management of Garuda Airlines to improve their provided service quality. Key words: User percepcion, Airline Service and Garuda Indonesia Banda Aceh  


2018 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 68-74 ◽  
Author(s):  
Rina Purnama Sari ◽  
Hafnati Rahmatan ◽  
Mudatsir Mudatsir

 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan motivasi dan hasil belajar peserta didik dengan penerapan model Learning Cycle 7E pada materi interaksi makhluk hidup di SMP. Penelitian ini menggunakan metode quasi experimental design, yaitu dengan rancangan pretest-posttest control group design, pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 dan SMP Negeri 18 Banda Aceh. Instrument penelitian menggunakan tes soal pilihan ganda yang berjumlah 30 butir dan angket motivasi belajar peserta didik. Analisis data perbedaan hasil belajar kelas kontrol dan eksperimen menggunakan uji idependent sampel t-test dan uji Mann Whitney pada taraf signifikan 0,05. Angket motivasi peserta didik dianalisis dengan statistik deskriptif. Hasil penelitian diperoleh bahwa motivasi belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol berbeda secara signifikan dengan perolehan nilai Zhitung 3,211 >Ztabel 1,96. Hasil belajar kelas eksperimen dan kontrol juga berbeda secara signifikan dengan perolehan nilai (thitung 8,06>ttabel 1,99). Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu terdapat perbedaan motivasi dan hasil belajar belajar peserta didik antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol peserta didik di SMP N 8 dan SMP N 18 Banda Aceh. Kata kunci: Learning Cycle 7E, Motivasi Belajar, Hasil Belajar, Interaksi Makhluk Hidup


2018 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 87-94
Author(s):  
Fanny Fajria ◽  
Hafnati Rahmatan ◽  
A. Halim

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan motivasi dan hasil belajar peserta didik setelah diterapkan model pembelajaran Problem Solving pada materi indera penglihatan dan alat optik di SMP N 8 dan SMP N 18 Banda Aceh. Metode yang digunakan adalah quasi eksperimental design, dengan menggunakan rancangan pretest-posttes control group desaindan pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Pengambilan data dilakukan pada bulan April – Mei 2017, penelitian ini dilaksanakan pada 4 kelas yaitu kelas VIII-2 dan VIII-1 sebagai kelas ekperimen, sedangkan kelas VIII-4 dan VIII-3 sebagai kelas kontrol. Instrument penelitian menggunakan tes dalam bentuk soal pilihan ganda yang berjumlah 30 butir soal dan angket motivasi belajar peserta didik. Analisis data menggunakan uji independen sampel t-test pada taraf signifikan 0,05 untuk perbedaan hasil belajar kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Data angket motivasi peserta didik dianalisis dengan statistik deskriptif.Hasil analisis menunjukkan (1) motivasi belajar peserta didik kelas ekperimen dan kelas kontrol berbeda signifikan. (2) hasil belajar kelas ekperimen dengan kelas kontrol menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan terdapat perbedaan motivasi belajar peserta didik antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol, terdapat perbedaan hasil belajar dengan menerapkan model pembelajaran problem solving di SMP N 8 dan SMP N 18 Banda Aceh.Kata kunci:Problem Solving, Motivasi, Hasil Belajar,Indera Penglihatan&Alat Optik.                                                                                          


2019 ◽  
Vol 11 (4) ◽  
pp. 277-284
Author(s):  
Vitrianingsih Vitrianingsih ◽  
Sitti Khadijah

Studi memperkirakan emesis gravidarum terjadi pada 50-90% kehamilan. Mual muntah pada kehamilan memberikan dampak yang signifikan bagi tubuh dimana ibu menjadi lemah, pucat dan cairan tubuh berkurang sehingga darah menjadi kental (hemokonsentrasi). Keadaan ini dapat memperlambat peredaran darah dan berakibat pada kurangnya suplay oksigen serta makanan ke jaringan sehingga dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin. Salah satu terapi yang aman dan dapat dilakukan untuk mengurangi keluahan mual muntah pada ibu hamil adalah pemberian aromaterapi lemon. Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektifitas aroma terapi lemon untuk menangani emesis gravidarum. Penelitian ini menggunakan rancangan Quasi experiment  dengan  one group pre-post test design. Populasi penelitian adalah ibu hamil yang mengalami emesis gravidarum di Kecamatan Berbah, Sleman. Jumlah sampel 20 ibu hamil trimester pertama yang diambil dengan teknik purposive sampling. Pengukuran mual muntah dilakukan debelum dan setelah  pemberian aromaterapi lemon menggunakan Indeks Rhodes. Analisa data menggunakan uji Paired t-test. Hasil penelitian didapatkan rata-rata skor mual muntah sebelum pemberian aromaterapi lemon berdasarkan Indeks Rhodes pada Ibu Hamil dengan emesis gravidarum yaitu 22,1 dan terjadi penurunan skor setelah pemberian aromaterapi lemon menjadi 19,8. Ada pengaruh pemberian aromaterapi lemon dengan pengurangan mual muntah pada ibu hamil (p-value = 0.017). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan pemberian aromaterapi lemon efektif untuk mengurangi emesis gravidarum pada ibu hamil trimester pertama.  Kata kunci: aromaterapi lemon, emesis gravidarum THE EFFECTIVENESS OF LEMON AROMATHERAPY FOR HANDLING EMESIS GRAVIDARUM   ABSTRACT Studies estimate that nausea and vomiting (emesis gravidarum) occur in 50 – 90% of pregnancies. Nausea and vomiting of pregnancy have a significant impact on the body in which it makes a mother becomes weak, pale, and decreasing body fluid so that the blood becomes thick (hemoconcentration). This situation can slow down blood circulation and inflict the lack of oxygen and food supplies to the body tissues so that it can endanger the health of the mother and fetus. One of the therapies that is safe and can be conducted to reduce nausea and vomiting of pregnancy is by giving the lemon aromatherapy treatment. The research aims to determine the effectiveness of the aroma of lemon therapy to deal with emesis gravidarum. This study applied quasi-experimental research with one group pretest-posttest design. The population of this study was pregnant women who experienced emesis gravidarum. Furthermore, samples were 20 mothers from Berbah, Sleman taken by using a purposive sampling technique. Nausea and vomiting were assessed between before and after giving lemon aromatherapy using the Rhodes Index. The data were analyzed using the paired t-test. The mean score of nausea and vomiting before giving lemon aromatherapy on mother with emesis gravidarum based on the Rhodes Index was 22.1. However, it decreased after given lemon aromatherapy treatment to 19.8. Therefore, there was an effect on giving lemon aromatherapy treatment toward the decrease of nausea and vomiting for pregnant women (p-value = 0.017). Lemon aromatherapy is effective to reduce emesis gravidarum.  Keywords: lemon aromatherapy, emesis gravidarum


2019 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
Author(s):  
Ledy Octaviani Iqmy

Program kelas ibu hamil adalah salah satu bentuk pendidikan prenatal yang dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil, terjadi perubahan perilaku positif sehingga ibu memeriksakan kehamilan dan melahirkan ke tenaga kesehatan. Hasil prasurvey pada bulan maret terhadap 10 lbu hamil di Puskesmas Madukuro Kecamatan Kotabumi Utara Kabupaten Lampung Utara didapatkan data sebanyak 70% tidak mengetahui manfaat senam hamil dan 100% tidak pemah melakukan senam hamil, dari pengakuan responden didapatkan bahwa aktifitas yang dilakukan hanya sebatas jalan pagi. Sebanyak 100% tidak mengetahui cara senam hamil. Tujuan penelitian diketahui pengaruh demonstrasi senam hamil terhadap pengetahuan ibu hamil trimester III di Puskesmas Madukuro Kecamatan Kotabumi Utara Kabupaten Lampung Utara Tahun 2018 Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian pra-eksperimen dengan design static group comprison. Populasi penelitian seluruh ibu hamil dengan usia kehamilan > 36 minggu di BPS Desi Apri Sanopa Amd.Keb Kalianda Lampung Selatan, Dengan  sampel sebanyak 30 orang teknik sampling purposive sampling. Analisa data univariat dan bivariat uji t (t-test). Hasil penelitian rata-rata ruptur perineum ibu yang melakukan senam kegel  adalah 0,67 dengan standar deviasi 0,617. Rata-rata ruptur perineum ibu yang tidak dilakukan senam kegel  adalah 1,20 dengan standar deviasi 0,676. Hasil analisis uji bivariat pada tabel 4.4 diatas, hasil uji statistik didapatkan p-value = 0,032 (p-value < α = 0,05) yang berarti ada Pengaruh Senam Kegel Dengan Ruptur Perineum di BPS Desi Apri Sanopa Amd.Keb Kalianda Lampung Selatan Tahun 2018. Dapat menambah informasi tentang manfaat senam hamil dalam penurunan angka kematian ibu akibat perdarahan dengan penurunan robekan perineum saat persalinan.


2020 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
Author(s):  
Suyanto Suyanto

Penelitian ini menguji mengenai perilaku earning management di sekitar penerapan PP Nomor 46 Tahun 2013 (studi kasus pada UMKM di Daerah Istimewa Yogyakarta). PP Nomor 46 Tahun 2013 tentang pengenaan pajak penghasilan dari usaha yang diterima atau diperoleh wajib pajak yang memiliki peredaran bruto tertentu. Per-masalahan dalam penelitian ini yaitu apakah ada perilaku earning management sebelum dan sesudah penerapan PP Nomor 46 Tahun 2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji apakah ada perilaku earning management sebelum dan sesudah penerapan PP Nomor 46 Tahun 2013 serta untuk memperoleh bukti empiris tentang ada tidaknya perilaku earning management di sekitar penerapan PP Nomor 46 Tahun 2013. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui data sekunder berupa laporan ke-uangan UMKM yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta selama periode pengamatan dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014. Dalam pengelolaan data, peneliti meng-gunakan alat bantu berupa perangkat lunak statistik untuk melakukan uji beda t-test. Pemilihan sampel berdasarkan metode purposive sampling dengan tujuan menda-patkan sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Hasil pe-nelitian ini adalah Nilai t yang disajikan untuk uji beda rata-rata berpasangan sebesar 9,347 dengan tingkat signifikansi 2-tailed 0,000 yang berarti nilai t signifikan karena p-value 0,000 jauh lebih rendah dari tingkat signifikansi yang ditetapkan yaitu 0,05. Dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa data empiris mendukung hipotesis alternatif yang diajukan.


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
Author(s):  
Tatiana Siregar ◽  
Nelly Febriani

Latar belakang: Kondisi sasaran pencapaian Indonesia Sehat 2015 dari program MDG’s yang belum tercapai, sehingga dilanjutkan dengan program SDGs menjadikan Indonesia harus banyak berperan dalam semua kegiatan khsusnya di bidang kesehatan. Proses pencapaian cakupan program kesehatan sangat dipengaruhi oleh Health education yang dilakukan petugas kesehatan kepada warga, kesehatan masyarakat. Tujuan: Penelitain ini bertujuan untuk mengetahui perubahan perilaku hidup bersih sehat yang  dilaksanakan warga setelah diberikan intervesi health education.  Metode: Metode penelitian dilaksanakan secara quasi experiment pre dan post test.  Teknik mengambil sampel secara purposive Sampling pada 30 reponden kelompook intervensi dan 26 responden kelompok kontrol. Analisa data dilakukan secara paired t test. Hasil: Hasil di dapat ada perbedaan yang bermakna antara pengetahuan dan perubahan perilaku hidup bersih sehat repsonden sebelum dan sesudah diberi penyuluhan p value = 0,000. Saran: Diharapkan pemerintah setempat menggerakkan petugas kesehatan bersama-sama dengan warga melakukan perilaku hidup bersih sehat dalam kehidupan sehari-hari dengan memfasilitasi  sarana penunjang untuk menjalankan perilaku hidup bersih sehat, dengan maksimal pada warga. Kata kunci: Health eduation,  Perilaku Hidup Bersih Sehat


Author(s):  
Raja Adri Satriawan Surya ◽  
Kirmizi Kirmizi ◽  
Tita Ratna Juwita R. Ratna Juwita R.

The purpose of this research is to test the effect of working capital (cash turn over, inventory turnover and receivable turnover) towards profitability at LQ-45 companies listed at Bursa Efek Indonesia. The population of this research are all LQ-45 companies listed in Bursa Efek Indonesia (BEI). The samples are 19 LQ-45 companies listed in BEI during the year 2004 - 2006. The samples are chosen by using purposive sampling method. The data are analysed with partial test (T-test) and simultant test (F-test) by means of SPSS Ver 13.0. The results show that cash turn over, inventory turnover, and receivable turnover simultaneously have significant influence towards profitability. Partially cash turn over, inventory turnover, and receivable turnover have also significant influence to profitability.


2017 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 230
Author(s):  
Edi Edi ◽  
Sylvia Rusadi

<p><em>This paper examinea</em><em>n</em><em>effect of the financial performance of post-merger and acquisition. The financial performance is measured by using ratios, such as return on net worth, return on assets, current ratio, quick ratio, and debt to equity ratio.The samples are firms which did merger and acquisition activity during the years 200</em><em>3</em><em>-2011 and that listed on Indonesia Stock Exchange. Data which used in this research is the annual financial report three years before and three years after the mergers and acquisitions by using purposive sampling method. Analysis of the data used to test the hypothesis using paired sample t-test</em>. <em>The results of this study indicate merger firms are having decline performance, debt to equity ratio show significant decline, and other ratios also got decline, though not significant. On the other side, return on net worth and return on assets has significant decline after acquisition, except for current ratio which have insignificant decline after acquisition. </em><em>Quick</em><em> ratio and debt to equity ratio has insignificant improvements after acquisition.</em><em></em></p><br />Artikel ini meneliti pengaruh kinerja keuangan pasca merger dan akuisisi. Kinerja keuangan diukur dengan menggunakan rasio, seperti <em>return on net worth</em>,<em> return on </em><em>asssets, current ratio, quick ratio, </em>dan <em>debt to equity ratio.</em>Sampel yang digunakan adalah perusahaan yang melakukan aktivitas merger dan akuisisi selama tahun 2003-2011 dan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan 3 tahun sebelum dan 3 tahun sesudah merger dan akuisisi dengan menggunakan metode <em>purposive sampling</em>. Analisis data yang digunakan untuk uji hipotesis menggunakan <em>paired sample t-test</em>.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan merger mengalami penurunan kinerja, <em>debt to equity ratio</em> menunjukkan penurunan yang signifikan, dan rasio lainnya juga mendapat penurunan, meskipun tidak signifikan. Di sisi lain<em>, return on net worth</em> dan <em>return on assets</em> memiliki penurunan yang signifikan setelah akuisisi, kecuali untuk <em>current ratio</em> yang memiliki penurunan yang tidak signifikan setelah akuisisi. <em>Quick ratio</em> dan <em>debt to equity ratio</em> memiliki peningkatan yang tidak signifikan setelah akuisisi.


2020 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 157
Author(s):  
Nawaz Ahmad ◽  
Sarwat Nauman

<p><em>In order to obtain good grades, students involve themselves in hard work according to the best of their ability, yet an experiential learning project makes it even harder to attain the grades that the students are aiming for. Researches have shown that students are generally optimistic about their grades, yet no research has been conducted in Pakistan to gauge student optimism in grades with regard to experiential learning projects. This study is an attempt to gauge an empirical attempt to gauge students’ optimism towards their grades in an experiential learning project. A sample of 106 students is obtained via purposive sampling technique enrolled in the same university and same course. After being involved in an experiential learning project, they were asked their expected marks which were compared later with their actually obtained marks. Pair sample t-test is applied to figure out whether the average of perceived marks is statistically different than the average of actually obtained marks. The average of expected marks exceeds by 2.14 which is statistically significant at 99.9% confidence interval.</em></p>


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document