Mahasiswa Program Studi Kebidanan DIV Universitas Malahay

2019 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
Author(s):  
Ledy Octaviani Iqmy

Program kelas ibu hamil adalah salah satu bentuk pendidikan prenatal yang dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil, terjadi perubahan perilaku positif sehingga ibu memeriksakan kehamilan dan melahirkan ke tenaga kesehatan. Hasil prasurvey pada bulan maret terhadap 10 lbu hamil di Puskesmas Madukuro Kecamatan Kotabumi Utara Kabupaten Lampung Utara didapatkan data sebanyak 70% tidak mengetahui manfaat senam hamil dan 100% tidak pemah melakukan senam hamil, dari pengakuan responden didapatkan bahwa aktifitas yang dilakukan hanya sebatas jalan pagi. Sebanyak 100% tidak mengetahui cara senam hamil. Tujuan penelitian diketahui pengaruh demonstrasi senam hamil terhadap pengetahuan ibu hamil trimester III di Puskesmas Madukuro Kecamatan Kotabumi Utara Kabupaten Lampung Utara Tahun 2018 Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian pra-eksperimen dengan design static group comprison. Populasi penelitian seluruh ibu hamil dengan usia kehamilan > 36 minggu di BPS Desi Apri Sanopa Amd.Keb Kalianda Lampung Selatan, Dengan  sampel sebanyak 30 orang teknik sampling purposive sampling. Analisa data univariat dan bivariat uji t (t-test). Hasil penelitian rata-rata ruptur perineum ibu yang melakukan senam kegel  adalah 0,67 dengan standar deviasi 0,617. Rata-rata ruptur perineum ibu yang tidak dilakukan senam kegel  adalah 1,20 dengan standar deviasi 0,676. Hasil analisis uji bivariat pada tabel 4.4 diatas, hasil uji statistik didapatkan p-value = 0,032 (p-value < α = 0,05) yang berarti ada Pengaruh Senam Kegel Dengan Ruptur Perineum di BPS Desi Apri Sanopa Amd.Keb Kalianda Lampung Selatan Tahun 2018. Dapat menambah informasi tentang manfaat senam hamil dalam penurunan angka kematian ibu akibat perdarahan dengan penurunan robekan perineum saat persalinan.

2020 ◽  
Vol 6 (4) ◽  
pp. 523-530
Author(s):  
Henny Prihatni ◽  
Yuistiana Evayanti ◽  
Devi Kurniasari ◽  
Sunarsih Sunarsih

PERINEUM WOUND HEALING WITH POSSIBLE EXERCISES Background Labor and delivery are physiological events. Often childbirth causes birth canal injuries so that it must be cared for properly and properly The maternal mortality rate in Lampung in 2017 is still high, namely 115.8 per 100,000 live births. The results of the initial survey in January 2019 at BPM Siti Hajar, S.ST, Desa Merak Batin Natar District, South Lampung Regency, that in January there were 52 post partum mothers, of the 52 post partum mothers 40 of them had perineal injuries, 37 due to spontaneous rupture and 3 due to episiotomy.Purpose was to determine the effect of postpartum gymnastics on the healing of perineal wounds in postpartum mothers at BPM Siti Hajar, S.ST, Merak Batin Village, Natar District, South Lampung Regency in 2019.Methods Quantitative research type methods, pre-experimental research design with a static group comparison approach. The population was 52 postpartum mothers. The research sample was 30 people divided into 2 groups, namely 15 people as the experimental group and 15 people as the control group. With a purposive sampling technique. Data analysis with dependent T-test.The results of univariate and bivariate analysis showed that the average duration of healing of perineal wounds in postpartum women who did postpartum exercise at BPM Siti Hajar, S.ST, Merak Batin Village, Natar District, South Lampung Regency in 2019, was 1.33 and in the control group was 4 , 60.The conclusion is that there is an effect of postpartum gymnastics on the healing of perineal wounds in post-partum mothers at BPM Siti Hajar, S.ST, Merak Batin Village, Natar District, South Lampung Regency in 2019. The t test results obtained p value 0.000 <α (0.05).Suggestion it is recommended for health workers, especially midwives, to advise postpartum mothers to do postpartum exercise as an alternative to accelerate the healing of perineal wounds.  Keywords: Postpartum exercise, Perineal Wound Healing ABSTRAK Latar Belakang Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis. Seringkali persalinan menyebabkan perlukaan jalan lahir sehingga harus dirawat dengan baik dan benar Angka kematian ibu di Lampung tahun 2017 masih tinggi yaitu sebesar 115,8 per 100.000 kelahiran hidup.Hasil survey awal pada Bulan Januari 2019 di BPM Siti Hajar, S.ST Desa Merak Batin Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan, bahwa pada bulan januari terdapat 52 ibu post partum, dari 52 ibu post partum tersebut 40 diantaranya mengalami luka perineum, 37 dikarenakan rupture spontan dan 3 karena episiotomi.Tujuan untuk mengetahui pengaruh Senam  Nifas Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas di BPM Siti Hajar, S.ST Desa Merak Batin Kecamatan  Natar Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2019.Metode Jenis Penelitian Kuantitatif, rancangan penelitian pre-eksperimen dengan pendekatan static group comparison. Populasi sebanyak 52 ibu nifas. Sampel penelitian  30 orang yang di bagi dalam 2 kelompok yaitu 15 orang sebagai kelompok eksperimen dan 15 orang sebagai kelompok kontrol. Dengan teknik sampling purposive sampling. Analisa data dengan uji T-test dependent.Hasil analisa univariat dan bivariate didapatkan rata-rata lama penyembuhan luka perineum pada ibu nifas yang melakukan senam nifas di BPM Siti Hajar, S.ST Desa Merak Batin Kecamatan  Natar Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2019, yaitu sebesar 1,33 dan pada kelompok kontrol sebesar 4, 60. Kesimpulan diketahui ada Pengaruh Senam Nifas Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas di BPM Siti Hajar, S.ST Desa Merak Batin Kecamatan  Natar Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2019. Hasil uji t didapat p value 0,000 < α (0,05).Disarankan bagi tenaga kesehatan khususnya bidan agar menganjurkan kepada ibu nifas agar melakukan senam  nifas sebagai salah satu alternatif mempercepat penyembuhan luka perineum.  Kata Kunci            : Senam nifas, Penyembuhan Luka Perineum


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 18
Author(s):  
Khayatun Nukha ◽  
Neneng Aria Nengsih ◽  
Nanang Saprudin

Gelisah, nyeri, jenuh dan susah tidur merupakan fenomena yang biasa terjadi ketika anak menjalani hospitalisasi. Gangguan tidur jika tidak diatasi dengan baik akan berdampak buruk terhadap status kesehatan serta tumbuh kembang anak dimasa yang akan datang. Adjuvant dari pemberian aromaterapi lavender dan terapi musik pop anak penting diberikan untuk memperbaiki kualitas tidur anak. Mengetahui perbedaan efektivitas aromaterapi lavender dengan terapi musik pop anak terhadap kualitas tidur anak yang menjalani hospitalisasi di Rumah sakit Ciremai Cirebon. Menggunakan quasi experiment, dengan rancangan Static Group Comparison, Pre-test and Post-test Group. Populasi penelitiannya adalah anak usia sekolah yang menjalani hospitalisasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive sampling terhadap 30 responden. Instrumen yang digunakan minyak esensial aromaterapi lavender, diffuser, Mp3 player, headphone, stopwatch, dan kuesioner kualitas tidur. Analisis statistik univariat dengan distribusi frekuensi sedangkan bivariat menggunakan uji wilcoxon Signed Test dan independent sample t test. Terdapat perbedaan sebelum dan sesudah diberikan intervensi antara kedua kelompok dan nilai rerata pada kelompok aromaterapi lavender sebelum dilakukan intervensi 5,40 dan sesudah 12,60. Sedangkan kelompok terapi musik pop anak sebelum diberikan intervensi 5,27 dan sesudah 13,00. Hasil uji Wilcoxon Signed Test kualitas tidur pada aromaterapi lavender dan musik pop anak masing-masing didapatkan nilai p value = 0,001<0,05. Sedangkan hasil uji independent sample t test diperoleh p value 0,606>0,05, artinya tidak terdapat perbedaan efektifitas antara kedua kelompok intervensi tersebut. Tindakan pemberian aromaterapi lavender dengan terapi musik pop anak sama-sama efektif dalam meningkatkan kualitas tidur anak. Perlu adanya SOP rumah sakit khususnya di ruang anak mengenai prosedur manajemen pemenuhan istirahat pada anak saat menjalani hospitalisasi sebagai adjuvant dari atraumatic care yang di pasang dan disosialisasikan kepada perawat anak.


2019 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
Author(s):  
Hera Mutmainah ◽  
DEWI YULIASARI ◽  
ANA MARIZA

Ruptur perineum adalah perlukaan jalan lahir yang terjadi pada saat kelahiran bayi baik menggunakan alat maupun tidak menggunakan alat. Hasil presurvey yang dilakukan pada bulan Maret 2018 di BPS Dwi Lestari Natar Lampung Selatan terhadap 10 ibu bersalin, diperoleh sebanyak 8 ibu (80%) mengalami rupture perineum. Hasil wawancara dengan bidan diketahui bahwa belum pernah dilakukan upaya untuk pencegahan rupture perineum seperti dengan melakukan pijat perineum.Tujuan penelitian ini diketahui pengaruh pijat perineum terhadap pencegahan rupture perineum pada ibu bersalin di BPS Dwi Lestari Natar Lampung Selatan Tahun 2018.Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian pra-eksperimen dengan design static group comprison. Populasi penelitian seluruh ibu hamil dengan usia kehamilan 34-36 minggu pada bulan April – Mei 2018 di BPS Dwi Lestari Natar Lampung Selatan, Dengan  sampel sebanyak 30 orang teknik sampling purposive sampling. Analisa data univariat dan bivariat uji t (t-test).Hasil Rata-rata ruptur perineum ibu yang diberi pijat perineum adalah 0,67 dengan standar deviasi 0,617. Rata-rata ruptur perineum ibu yang tidak diberi pijat perineum  adalah 1,20 dengan standar deviasi 0,676. Kesimpulan Pengaruh pijat perineum terhadap pencegahan rupture perineum pada ibu bersalin di BPS Dwi Lestari Natar Lampung Selatan Tahun 2018 (p value 0,032).


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 34-43
Author(s):  
Rini Asriani ◽  
Abdul Hakim ◽  
Shelly Efwinda

Penelitian ini bertujuan mengetahui keefektifan model pembelajaran inkuiri terbimbing untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa SMA pada materi momentum dan impuls. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperimen dengan desain static group pretest-posttest design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah  purposive sampling. Populasi pada penelitian  ini adalah seluruh siswa kelas X MIPA SMA Negeri 5 Samarinda tahun ajaran 2019/2020. Sampel penelitian  ini adalah siswa kelas X MIPA 4 dan 5 yang masing-masing berjumlah 36 orang. Analisis data menggunakan uji t independen t test. Hasil analisis data menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata kelas eksperimen dan kontrol dengan perolehan  p-value sebesar 0,000. Peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa pada kelas eksperimen diperoleh  nilai rata-rata N-Gain sebesar 0,49 dalam  kategori sedang. Model inkuiri terbimbing untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa  memiliki tingkat keefektifan yang tinggi dengan effect size sebesar 0,93.


2019 ◽  
Vol 11 (4) ◽  
pp. 277-284
Author(s):  
Vitrianingsih Vitrianingsih ◽  
Sitti Khadijah

Studi memperkirakan emesis gravidarum terjadi pada 50-90% kehamilan. Mual muntah pada kehamilan memberikan dampak yang signifikan bagi tubuh dimana ibu menjadi lemah, pucat dan cairan tubuh berkurang sehingga darah menjadi kental (hemokonsentrasi). Keadaan ini dapat memperlambat peredaran darah dan berakibat pada kurangnya suplay oksigen serta makanan ke jaringan sehingga dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin. Salah satu terapi yang aman dan dapat dilakukan untuk mengurangi keluahan mual muntah pada ibu hamil adalah pemberian aromaterapi lemon. Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektifitas aroma terapi lemon untuk menangani emesis gravidarum. Penelitian ini menggunakan rancangan Quasi experiment  dengan  one group pre-post test design. Populasi penelitian adalah ibu hamil yang mengalami emesis gravidarum di Kecamatan Berbah, Sleman. Jumlah sampel 20 ibu hamil trimester pertama yang diambil dengan teknik purposive sampling. Pengukuran mual muntah dilakukan debelum dan setelah  pemberian aromaterapi lemon menggunakan Indeks Rhodes. Analisa data menggunakan uji Paired t-test. Hasil penelitian didapatkan rata-rata skor mual muntah sebelum pemberian aromaterapi lemon berdasarkan Indeks Rhodes pada Ibu Hamil dengan emesis gravidarum yaitu 22,1 dan terjadi penurunan skor setelah pemberian aromaterapi lemon menjadi 19,8. Ada pengaruh pemberian aromaterapi lemon dengan pengurangan mual muntah pada ibu hamil (p-value = 0.017). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan pemberian aromaterapi lemon efektif untuk mengurangi emesis gravidarum pada ibu hamil trimester pertama.  Kata kunci: aromaterapi lemon, emesis gravidarum THE EFFECTIVENESS OF LEMON AROMATHERAPY FOR HANDLING EMESIS GRAVIDARUM   ABSTRACT Studies estimate that nausea and vomiting (emesis gravidarum) occur in 50 – 90% of pregnancies. Nausea and vomiting of pregnancy have a significant impact on the body in which it makes a mother becomes weak, pale, and decreasing body fluid so that the blood becomes thick (hemoconcentration). This situation can slow down blood circulation and inflict the lack of oxygen and food supplies to the body tissues so that it can endanger the health of the mother and fetus. One of the therapies that is safe and can be conducted to reduce nausea and vomiting of pregnancy is by giving the lemon aromatherapy treatment. The research aims to determine the effectiveness of the aroma of lemon therapy to deal with emesis gravidarum. This study applied quasi-experimental research with one group pretest-posttest design. The population of this study was pregnant women who experienced emesis gravidarum. Furthermore, samples were 20 mothers from Berbah, Sleman taken by using a purposive sampling technique. Nausea and vomiting were assessed between before and after giving lemon aromatherapy using the Rhodes Index. The data were analyzed using the paired t-test. The mean score of nausea and vomiting before giving lemon aromatherapy on mother with emesis gravidarum based on the Rhodes Index was 22.1. However, it decreased after given lemon aromatherapy treatment to 19.8. Therefore, there was an effect on giving lemon aromatherapy treatment toward the decrease of nausea and vomiting for pregnant women (p-value = 0.017). Lemon aromatherapy is effective to reduce emesis gravidarum.  Keywords: lemon aromatherapy, emesis gravidarum


2020 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
Author(s):  
Suyanto Suyanto

Penelitian ini menguji mengenai perilaku earning management di sekitar penerapan PP Nomor 46 Tahun 2013 (studi kasus pada UMKM di Daerah Istimewa Yogyakarta). PP Nomor 46 Tahun 2013 tentang pengenaan pajak penghasilan dari usaha yang diterima atau diperoleh wajib pajak yang memiliki peredaran bruto tertentu. Per-masalahan dalam penelitian ini yaitu apakah ada perilaku earning management sebelum dan sesudah penerapan PP Nomor 46 Tahun 2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji apakah ada perilaku earning management sebelum dan sesudah penerapan PP Nomor 46 Tahun 2013 serta untuk memperoleh bukti empiris tentang ada tidaknya perilaku earning management di sekitar penerapan PP Nomor 46 Tahun 2013. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui data sekunder berupa laporan ke-uangan UMKM yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta selama periode pengamatan dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014. Dalam pengelolaan data, peneliti meng-gunakan alat bantu berupa perangkat lunak statistik untuk melakukan uji beda t-test. Pemilihan sampel berdasarkan metode purposive sampling dengan tujuan menda-patkan sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Hasil pe-nelitian ini adalah Nilai t yang disajikan untuk uji beda rata-rata berpasangan sebesar 9,347 dengan tingkat signifikansi 2-tailed 0,000 yang berarti nilai t signifikan karena p-value 0,000 jauh lebih rendah dari tingkat signifikansi yang ditetapkan yaitu 0,05. Dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa data empiris mendukung hipotesis alternatif yang diajukan.


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
Author(s):  
Tatiana Siregar ◽  
Nelly Febriani

Latar belakang: Kondisi sasaran pencapaian Indonesia Sehat 2015 dari program MDG’s yang belum tercapai, sehingga dilanjutkan dengan program SDGs menjadikan Indonesia harus banyak berperan dalam semua kegiatan khsusnya di bidang kesehatan. Proses pencapaian cakupan program kesehatan sangat dipengaruhi oleh Health education yang dilakukan petugas kesehatan kepada warga, kesehatan masyarakat. Tujuan: Penelitain ini bertujuan untuk mengetahui perubahan perilaku hidup bersih sehat yang  dilaksanakan warga setelah diberikan intervesi health education.  Metode: Metode penelitian dilaksanakan secara quasi experiment pre dan post test.  Teknik mengambil sampel secara purposive Sampling pada 30 reponden kelompook intervensi dan 26 responden kelompok kontrol. Analisa data dilakukan secara paired t test. Hasil: Hasil di dapat ada perbedaan yang bermakna antara pengetahuan dan perubahan perilaku hidup bersih sehat repsonden sebelum dan sesudah diberi penyuluhan p value = 0,000. Saran: Diharapkan pemerintah setempat menggerakkan petugas kesehatan bersama-sama dengan warga melakukan perilaku hidup bersih sehat dalam kehidupan sehari-hari dengan memfasilitasi  sarana penunjang untuk menjalankan perilaku hidup bersih sehat, dengan maksimal pada warga. Kata kunci: Health eduation,  Perilaku Hidup Bersih Sehat


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 51
Author(s):  
Fiki Wijayanti ◽  
Natalia Devi Oktarina

ABSTRAK Imunisasi merupakan salah satu cara memberikan kekebalan tubuh pada anak untuk mencegah penyakit. Pemberian imunisasi melalui suntikan dapat menimbulkan efek secara langsung yaitu rasa nyeri pada anak. Nyeri yang disebabkan oleh suntikan imunisasi jika tidak dikelola akan mengakibatkan dampak negatif pada aspek emosional pada anak seperti menangis dan ketakutan. Salah satu intervensi yang dapat dikembangkan dalam menerapkan perawatan atraumatik saat pemberian imunisasi pada anak adalah terapi dekapan ibu. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis efektifitas terapi dekapan ibu terhadap nyeri pada bayi yang dilakukan imunisasi di Puskesmas Lerep. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah  Preeksperimen design dengan rancangan pretest-post test control group design. Metode Pengambilan sampling menggunakan Purposive sampling dengan jumlah sampel pada kelompok kontrol sejumlah 30 bayi dan kelompok intervensi 30 bayi. Dalam penelitian ini ada 2 variabel yang diukur yaitu variabel Nyeri dan pemberian terapi dekapan ibu. Variabel nyeri diukur menggunakan instrument FLACC Pain Assessment Tools. Sedangkan variabel terapi dekapan ibu diukur dengan melakukan observasi saat pemberian imunisai. Uji statistik yang digunakan adalah dengan  t test-independent. Hasil yang didapatkan adalah  p value 0,0001. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa ada perbedaan selisih rata-rata nyeri pada kelompok intervensi dan kontrol (p<0,05). Diharapakan Tenaga Kesehatan di Puskesmas menerapkan tindakan atraumatic care pada bayi yang akan dilakukan imunisasi dengan cara mengikutsertakan ibu dalam kegiatan imunisasi yaitu dengan dekapan ibu. Kata Kunci : Nyeri, Bayi, imunisasi dan dekapan ibu


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 14-20
Author(s):  
Rizful Maulina Maulina

Sectio caesarea merupakan pembedahan dilakukan dengan membuat sayatan yang selalu berhubungan dengan insisi yang menimbulkan berbagai keluhan dan gejala. Salah satu keluhan yang sering dikemukakan adalah nyeri. Aromaterapi lavender merupakan salah satu pengobatan nonfarmakologi yang dapat mengurangi nyeri karena kandungan yang dimilikinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi lavender untuk penurunan skala nyeri luka ibu post sectio caesarea. Desain penelitian pre experiment design dengan one group pre test-post test design. Populasi dalam penelitian ini ibu post sectio caesarea hari ke 1-2 bulan Juni 2017. Sampelnya ibu post sectio caesarea sejumlah 8 responden. Teknik sampling menggunakan Purposive sampling. Analisis data menggunakan uji t test. Hasil penelitian menunjukkan Sebelum pemberian aromaterapi lavender menunjukkan 100% responden mengalami nyeri sedang. Setelah pemberian aromaterapi lavender menunjukkan bahwa 62,5% responden dengan nyeri sedang dan 37,5% dengan nyeri ringan. Hasil analisa data nilai p value sebesar 0,021 yang kurang dari α (0,05) sehingga H1 diterima yakni  ada pengaruh pemberian aromaterapi lavender terhadap penurunan nyeri luka ibu post sectio caesarea. Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan tenaga medis dapat mengkombinasikan farmakologi dan non farmakologi dalam praktek kebidanan sebagai upaya untuk mengatasi nyeri pada ibu post sectio caesarea.Kata Kunci: sikap orang tua, sikap teman sebaya, akses media, perilaku seksual pranikah beresiko IMS


2022 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 157-167
Author(s):  
Siti Rohimah ◽  
Novia Puspita Dewi

Hipertensi merupakan faktor penyebab utama kematian akibat stroke dan jantung coroner. Salah satu faktor yang mempengaruhi tekanan darah adalah aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas fisik jalan kaki terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi di Desa Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen pre-test post-test control group design. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling lansia  hipertensi derajat 1 dan diperoleh 30 responden yang terbagi menjadi 2 kelompok. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan tensimeter. Analisis data menggunakan  paired t-test. Hasil penelitian menunjukan adanya penurunan rata-rata tekanan darah sistolik pada responden kelompok intervensi sebesar 15 mmHg, sedangkan untuk penurunan rata-rata tekanan darah diastolic sebesar 13 mmHg. Pada kelompok kontrol terjadi penurunan rata-rata tekanan darah sistolik sebesar 4,3 mmHg dan penurunan rata-rata tekanan darah diastolik sebesar 4 mmHg. Hasil analisa data  menggunakan uji Independen Sample T-test didapatkan nilai signifikan p-value kelompok intervensi = 0,000 dengan ? = 0,05 .Karena p-value < 0,05 maka ada pengaruh aktivitas fisik jalan kaki terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi di Desa Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis Tahun 2021. Kesimpulan penelitian ini adanya pengaruh aktivitas jalan kaki selama 30 menit terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik pada lansia hipertensi.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document