scholarly journals PENGARUH PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP

2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
Author(s):  
Sri Yulianti ◽  
Sri Yulianti

AbstrakPenelitian  ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran model Realistic Mathematics Education (RME) terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII di SMP Ba’it Al-Quran Kayuagung tahun ajaran 2019/2020. Penelitian ini dilakukan di SMP Ba’it Al-Quran  tahun  ajaran 2019/2020. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling, Sampel penelitian ini adalah kelas VII Cairo sebagai kelas eksperimen dan kelas VII mekah sebagai kelas kontrol. Instrumen tes menggunakan jenis tes essay.  Teknik analisis data dengan cara uji prasyarat dan uji hipotesis. Uji prasyarat berupa uji normalitas dan homogenitas sedangkan uji hipotesis menggunakan analisis statistika  parametrik yaitu  Independent Sample T Test pada taraf signifikansi α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar anatara siswa yang menggunakan pendekatan Realistic Mathematics Education dengan siswa yang menggunakan pendekatan Teacher Centered .Hal ini di buktikan dari analisis uji  Independent Samples T Test nilai post test diperoleh signifikansi 0,000 <  0,05, maka H0 ditolak. yang artinya pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa  SMP ba’it Al-Quran Kayuagung.Keyword : Pendekatan pembelajaran, RME, prestasi belajar

2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 37-43
Author(s):  
Nur Azmi

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan pendekatan RME berbasis budaya Aceh terhadap peningkatan hasil belajar matematika dan aktivitas siswa. Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian kuantitatif dengan menggunakan deskriptif dan statistik inferensial. Desain penelitian ini berbentuk pre-test post-test control group design, dengan populasi seluruh siswa kelas II SD Negeri 2 Kota Lhokseumawe, dengan mengambil sampel dua kelas (kelas eksprimen dan kelas kontrol) melalui teknik random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan dua jenis instrumen yaitu tes dan non tes. Tes meliputi soal untuk mengukur hasil belajar matematika siswa, dan non-tes berupa  data observer terhadap aktivitas siswa pada pembelajaran matematika realistik berbasis budaya Aceh. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif untuk menyajikan data dan statistik inferensial ANOVA dua jalur. Sebelum ANOVA dua jalur digunakan terlebih dahulu dilakukan uji homogenitas dan normalitas dengan taraf signifikan 5%. Untuk melihat adanya pengaruh peningkatan hasil belajar matematika siswa antara kelompok pemebelajaran matematika realistik berbasis budaya Aceh dengan kelompok konvensional digunakan uji-t pada taraf signifikansi 0,05. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa 1) Peningkatan hasil belajar matematika siswa yang memperoleh pedekatan pembelajaran matematika realistik berbasis budaya Aceh lebih tinggi daripada peningkatan hasil belajar matematika siswa yang memperoleh pembelajaran biasa / konvensional. (2)Tidak terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan kemampuan awal yang dimiliki siswa (3)  Aktivitas siswa dengan pembelajaran matematika realistik berbasis budaya Aceh lebih aktif dan meningkat serta siswa memberi respon positif.


2019 ◽  
Vol 14 (3) ◽  
pp. 141 ◽  
Author(s):  
Ezha Vandia Sulawanti ◽  
Agus Ramdani ◽  
Syamsul Bahri ◽  
I Wayan Merta

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran inkuiri berbasis laboratorium terhadap kemampuan psikomotorik siswa di SMA Negeri 5 Mataram Tahun Ajaran 2018/2019. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain post test only equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh peserta didik kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Mataram tahun 2018 yang terdiri dari 6 kelas. Sampel ditentukan dengan menggunakan teknik simple random sampling dan terpilih kelas XI MIA 4 sebagai kelas kontrol dan XI MIA 5 sebagai kelas eksperimen.Instrumen yang digunakan dalam penelitian yaitu lembar observasi unjuk kerja untuk mengukur kemampuan psikomotorik peserta didik. Analisis data digunakan t test separated varianspada taraf signifikansi95%. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa thitung lebih besar dibanding ttabel (17,21> 1,99). Hal ini disebabkan karena model pembelajaran inkuiri berbasis laboratorium memberikan kebebasan penuh kepada peserta didik untuk melakukan percobaan layaknya ilmuwan sehingga keterampilan peserta didik dapat dioptimalkan.Hasil tersebut menunjukkan adanya perbedaan hasil belajar pada kelas yang menggunakan inkuiri berbasis laboratorium  dengan yang tidak. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan penerapan model pembelajaran inkuiri berbasis laboratorium terhadap kemampuan psikomotorik siswa  di SMA Negeri 5 Mataram tahun2018/2019.


2017 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 50-68
Author(s):  
Rizka Ni’matillah

Hasil belajar itu penting untuk mengetahui kepahaman siswa setelah proses pembelajaran. Diperlukan pendekatan pembelajaran agar hasil belajar menjadi baik yaitu Realistic Mathematics Education. Selain itu, kemampuan komunikasi matematika juga berpengaruh terhadap hasil belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis : (1) konstribusi pembelajaran matematika berbasis Realistic Mathematics Education terhadap hasil belajar, (2) konstribusi kemampuan komunikasi matematika siswa terhadap hasil belajar, (3) interaksi pembelajaran matematika berbasis Realistic Mathematics  Education  dan  kemampuan  komunikasi  matematika  siswa  terhadap hasil belajar. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP N 1 Baki tahun 2015/2016. Sampel dari penelitian ini dua kelas masing – masing terdiri 31 siswa. Kelas pertama sebagai kelas eksperimen menggunakan pembelajaran berbasis Realistic Mathematic Education dan kelas kedua sebagai kelas kontrol menggunakan pembelajaran ekspositori. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes, angket, dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan dan sebelumnya telah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Dari hasil penelitian pada a = 0,05 diperoleh : (1) terdapat konstribusi pembelajaran matematika berbasis Realistic Mathematics Education terhadap hasil belajar dengan Fobs = 5,573185 > Fa = 4,01; (2) terdapat konstribusi kemampuan komunikasi matematika siswa terhadap hasil belajar dengan Fobs = 15,95437 > Fa = 3,16;  (3) terdapat interaksi pembelajaran matematika berbasis Realistic Mathematics Education dan kemampuan komunikasi matematika siswa terhadap hasil belajar dengan Fobs = 3,445566 > Fa = 3,16.


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 30-34
Author(s):  
Suci Nooryanti ◽  
Sri Utaminingsih ◽  
Henry Suryo Bintoro

The purposive of this study are (1) the average mathematical communication abilities of students who have learned by applying the ethnomatemics-based Realistic Mathematics Education approach, (2) the mastery of learning mathematical communication abilities of students who are taught with the Mathematics-Based Realistic Mathematics approach. This type of research is quantitative with true experimental design research design using the form of Posttest Only Control. The sample uses a simple random sampling technique and is carried out in class V SD 5 Jepang as an experimental class and class V SD 1 Gulang as a control class. Data collection techniques are tests of students' mathematical communication abilities. Data analysis techniques in this study include normality test, homogeneity test, average difference test and learning completeness test. The results showed that (1) the average mathematical communication ability of the experimental class students was higher than the average mathematical communication ability of control class students with expository learning; (2) students' mathematical communication abilities with ethnomatemicsbased Realistic Mathematics Education approach achieve mastery learning.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 42-46
Author(s):  
Wahyu Dini Metrikayanto ◽  
Rachmat Chusnul Choeron ◽  
Dudella Desnani Firman Yasin

Kemampuan dalam menginterpretasikan blood gases analysis (BGA) sangat diperlukan bagi mahasiswa keperawatan. Namun, menginterpretasikan BGA sering menjadi beban bagi mahasiswa oleh karena sulit dipelajari. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui efektivitas media grafis terhadap kemampuan menginterpretasikan BGA pada mahasiswa Profesi Ners di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang. Desain penelitian menggunakan one group pre-post test design dengan populasi mahasiswa Program Studi Penddidikan Profesi Ners. Besar sampel sebanyak 38 responden diambil melalui simple random sampling. Data dikumpulkan menggunakan tes tulis. Data dianalisis menggunakan uji paired t test dengan ?=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diajarkan teknik interpretasi BGA menggunakan grafis kemampuan responden berada pada rerata 3,74 (SD= 1,89) dan setelah diajarkan teknik interpretasi BGA menggunakan grafis kemampuan responden meningkat dengan rerata 7,63 (SD= 2,09), serta hasil uji statistik didapatkan p=0,000 yang berarti bahwa media grafis sangat efektif untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menginterpretasikan BGA. Dengan demikian, media grafis dapat menjadi pilihan yang sangat tepat untuk menyampaikan materi yang sulit dipahami namun bisa disederhanakan dalam bentuk gambar atau bagan.


Kappa Journal ◽  
2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 102-108
Author(s):  
Fartina Fartina ◽  
◽  
Khaerus Syahidi ◽  
Laxmi Zahara ◽  
Zaotul Wardi ◽  
...  

This study aims to determine the differences in student achievement who are taught using interactive multimedia drills model with students who are taught using science comic media. This type of research is experimental research. The population in this study is all students of class VII MTs. The State of Selong Model and the sampling was determined by using cluster random sampling technique to select the class and simple random sampling to select the students in that class. The second sampling technique is random sampling by drawing lots, cluster random sampling, namely the class is divided into experimental class I, namely the class that is taught using interactive multimedia drills model (class VII-E) and the experimental class II, namely the class that is taught using comic media. science (class VII-F), each of which consists of 36 students. And simple random sampling, where students are drawn after data collection to reduce the sample to 30 students to facilitate hypothesis testing. The data collection technique used post-test while the data analysis technique to test the hypothesis was the t-test. The results of data analysis using t-test showed that there were differences in student achievement who were taught using interactive multimedia drills model with students who were taught using science comic media. This can be seen in the post-test results where t-count > t-table is 2.206 > 2.002. Thus H0 is rejected and Ha is accepted. This means that there are differences in student achievement who are taught using interactive multimedia drills model with students who are taught using science comics


2019 ◽  
Vol 5 (4) ◽  
pp. 357-363
Author(s):  
Titi Purwitasari Handayani ◽  
Vita Murniarti Tarawan ◽  
Juntika Nurihsan

Latar Belakang : Permasalahan Gizi di Indonesia masih tinggi, dengan angka kejadian stunting di Indonesia tahun 2013 sekitar 37,2%, melebihi dari standar yang ditetapkan yaitu   20%. Efek stunting pada balita mengakibatkan terhambatnya perkembangan kognitif yang berpengaruh terhadap kecerdasan, ketangkasan berpikir serta  produktivits kerja. Pengetahuan kader yang baik dan sikap positif mampu meningkatkan kualitas pelayanan dan melakukan penilaian deteksi dini secara awal terjadinya stunting maupun masalah gizi di masyarakat. Aplikasi Anak Bebas Stunting (ABS) berisikan informasi mengenai stunting diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan sikap kader sehingga mampu melakukan penilaian awal.Tujuan : untuk menganalisis pengaruh aplikasi anak bebas stunting (ABS) terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap kader tentang stunting pada balita usia 12 – 36 bulan.Metode : Desain penelitian quasi experiment one group  pre test and post test, dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Leuwigoong,. Subjek penelitian 80 orang kader dengan simple random sampling. Hasil penelitian : didapatkan bahwa terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap kader setelah diberikan Aplikasi Anak Bebas Stunting (ABS) dengan nilai p <0,005, presentase peningkatan pengetahuan 25,1% dan  persentase sikap 76,2%. Simpulan penelitian terdapat pengaruh penerapan aplikasi Anak Bebas Stunting (ABS) terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap kader tentang stunting . Kata kunci : Aplikasi ABS, kader, Pengetahuan, Sikap


2020 ◽  
Vol 8 (3) ◽  
pp. 63
Author(s):  
I Made Buda Kurniantara ◽  
Ni Komang Ayu Juni Antari ◽  
I Made Niko Winaya ◽  
I Nyoman Adiputra

Melempar tidak hanya berfokus pada kekuatan otot bahu, otot-otot core juga berkontribusi sekitar 55% dari energi kinetik dan gaya yang digunakan pada seluruh gerak lemparan. Oleh sebab itu, penambahan core stability exercise (CSE) pada latihan konvensional yaitu thrower’s ten exercise (TTE) sangat diperlukan untuk pemain outfielder agar terjadi peningkatan jarak lempar pada pemain tersebut. Tujuan Penelitian adalah untuk membuktikan efektivitas penambahan CSE pada TTE terhadap peningkatan jarak lempar pemain outfielder’s baseball di SMAN 8 Denpasar. Ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan metode randomized two group pre-test and post-test, pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling dengan jumlah peserta sebesar 16 orang dan setelah diacak peserta dikelompokkan merata pada Kelompok Kontrol (TTE) dan Kelompok Intervensi (CSE dan TTE). Setiap kelompok diberi intervensi 3 kali seminggu dalam 6 minggu penelitian. Jarak lemparan diukur tiap 3 kali intervensi dalam 6 minggu untuk semua peserta penelitian. Hasil analisis data uji paired t-test Kelompok Kontrol diperoleh nilai (p=0,588) (p>0,05) sedangkan hasil Kelompok Intervensi (p=0,000) (p<0,05). Dari hasil tersebut, latihan pada Kelompok Intervensi signifikan meningkatkan jarak lemparan outfielder’s baseball. Hasil analisis Man Whitney U-Test di data selisih ke dua kelompok ditemukan nilai (p= 0,002) dimana (p< 0,05) yang menginterpretasikan terdapat perbedaan yang bermakna hasil jarak lemparan Kelompok Intervensi dengan Kelompok Kontrol. Berdasakan hasil analisis dapat disimpulkan ada perbedaan efektivitas pada kelompok penambahan intervensi CSE pada TTE dengan Kelompok Intervensi TTE terhadap peningkatan jarak lemparan pemain outfielders baseball di SMAN 8 Denpasar


Author(s):  
Ilma Widiya Sari

Mental disorders become a serious problem. The prevalence of mental disorders has increased every year. The family as the closest unit to people with mental disorders and be the main care giver for sufferers. Families as a big role in determining the care needed by sufferers at home. When one family member experiences a mental disorder, all family members also feel the negative effects. The additional role of the family in caring for family members with mental disorders causes the emergence of pressure or burden in the family that can affect physical, psychological, social and economic conditions. Family counseling is needed for media to help families overcome various problems in life as a whole. The role of counseling is the family can answer all questions that disturb the mind and behavior so that the family is able to solve the problem. This research aims to determine the effect of counseling on family burdens in caring for people with mental disorders. This study uses a quasi-experimental method with a post-test and pre-test one group design. The sample taken in this study is a family that has 76 people with mental disorders. Sampling technique using simple random sampling. Bivariate analysis using paired t-test. Bivariate test showed yhe differences in the average value of the family burden before and after the intervention, where the p value is smaller than the alpha (0.00<0.05). It can be concluded that there is an effect of counseling on family burdens in caring for people with mental disorders. Keywords: counseling; family burdens; mental disorders ABSTRAKGangguan jiwa menjadi permasalahan serius dan terus mengkhawatirkan. Prevalensi kasus gangguan jiwa mengalami peningkatan setiap tahunnya. Keluarga sebagai unit paling dekat dengan orang dengan gangguan jiwa dan menjadi penyedia perawatan utama bagi penderita. Keluarga beperan besar dalam menentukan cara atau perawatan yang diperlukan penderita di rumah. Ketika satu anggota keluarga mengalami gangguan jiwa, maka seluruh anggota keluarga turut merasakan dampak negatif. Adanya tambahan peran keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan gangguan jiwa menyebabkan munculnya tekanan atau beban dalam keluarga yang dapat mempengaruhi kondisi fisik, psikologis, sosial dan ekonomi. Konseling untuk keluarga dibutuhkan sebagai media perantara guna membantu keluarga mengatasi berbagai permasalahan dalam kehidupan. Konseling bagi keluarga dapat menjawab berbagai pertanyaan yang menganggu pikiran serta tingkah lakunya. Penelitian bertujuan menguji pengaruh konseling terhadap beban keluarga dalam merawat orang dengan gangguan jiwa. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan rancangan post-test and pre-test one group design. Sampel penelitian ini adalah 52 responden dari keluarga yang mempunyai orang dengan gangguan jiwa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Analisis data bivariat untuk menguji pengaruh secara statistik menggunakan paired t-test. Hasil uji bivariat secara statistik menunjukkan perbedaan nilai rata-rata beban keluarga sebelum dan setelah intervensi, nilai p lebih kecil daripada nilai alpha (0,00<0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh konseling terhadap beban keluarga dalam merawat orang dengan gangguan jiwa.


2018 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
pp. 18
Author(s):  
. Setiyawan. ◽  
Erlina Windyastuti

Latar belakang: Kemoterapi merupakan salah satu penatalaksanaan pasien kanker yaitu pemberian senyawa kimia (obat kanker) untuk mengurangi, menghilangkan atau menghambat pertumbuhan parasit atau mikroba ditubuh pasien. Namun, obat kemoterapi dapat menekan atau merusak sel-sel sumsum tulang sehingga produksi sel-sel darah berkurang dan menimbulkan efek, anemia, leukopenia, dan trombositopenia. Reaktivitas radikal bebas akibat kemoterapi dapat dihambat oleh sistem antioksidan yang terdapat pada sayuran dan buah-buahan. Berbagai literatur menyatakan bahwa konsumsi buah kurma dapat mengurangi pertumbuhan sel kanker sebagai antioksidan dan mengatasi anemia, karena buah kurma mengandung zat-zat yang dibutuhkan tubuh untuk pembentukan dan maturasi sel-sel darah. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jus buah kurma terhadap kadar hemoglobin dan jumlah sel darah (eritrosit, leukosit, dan trombosit) pada pasien kanker paru dengan kemoterapi. Metode: Penelitian kuantitatif pre test post test control group design pada 15 responden kelompok intervensi dan 15 responden kelompok kontrol dengan teknik simple random sampling sesuai kriteria inklusi dan eksklusi.Hasil: Hasil uji statistik paired t-test menunjukkan terdapat pengaruh jus buah kurma terhadap kadar hemoglobin (p=0.000) dan sel darah yaitu eritrosit (p=0.000), leukosit (p=0.006) dan trombosit (0.018). Simpulan : Tenaga keperawatan/kesehatan diharapkan mampu menyusun perencanaan tindakan keperawatan mandiri atau kolaborasi yaitu pemberian jus buah kurma bagi pasien kanker yang menjalani kemoterapi sebagai bagian dari penerapan ilmu komplementer.Kata Kunci: Hemoglobin, Jus Kurma, Kemoterapi, Sel Darah


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document